ATP Geografi Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Kurikum merdeka menempatkan siswa sebagai fokus utama dalam aktivitas belajar dan memberikan keleluasaan kepada guru untuk merancang serta menyelenggarakan cara pembelajaran. Salah satu elemen penting dalam hal ini adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), yang berperan sebagai peta konseptual untuk memastikan pencapaian pembelajaran dilakukan secara terencana. ATP Geografi kelas 11 SMA/MA fase F sangat penting untuk membantu siswa memahami dinamika permukaan bumi, interaksi antara manusia dan lingkungan, serta keterampilan berpikir kritis yang diperlukan di zaman globalisasi.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Geografi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Komponen ATP Geografi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Geografi kelas 11 SMA/MA fase F kurikulum merdeka terdiri dari lima komponen yang wajib dimiliki:

1. Capaian Pembelajaran (CP)

Kompetensi akhir fase yang diharapkan dicapai oleh siswa. Contoh CP fase F Geografi kelas 11 SMA/MA:

“Siswa dapat menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang hidup, interaksi antar ruang, ketidakmerataan pembangunan, serta mitigasi bencana hidrometeorologi secara spasial dengan pendekatan ilmu geografi.”

2. Tujuan Pembelajaran (TP)

Sasaran kompetensi per periode waktu (bab/minggu), yang dirumuskan secara operasional. Contoh TP Geografi kelas 11 SMA/MA:

“Siswa mampu memetakan distribusi sumber daya alam di Indonesia dan mengaitkannya dengan pola tataguna agrikultur serta industrialisasi dengan menggunakan prinsip keberlanjutan.”

3. Konten Inti

Materi pokok yang mendukung pencapaian TP. Contoh untuk Geografi kelas 11 SMA/MA:

  • Posisi Strategis Indonesia, Potensi Sumber Daya Alam, dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan.
  • Keragaman Hayati Indonesia dan Dunia
  • Lingkungan dan Kependudukan
  • Perubahan Iklim dan Kebencanaan

4. Profil Pelajar Pancasila

Nilai-nilai karakter yang diintegrasikan. Contoh Integrasi:

  • Berkebhinekaan Global: Menganalisis pengaruh globalisasi terhadap perubahan ruang kota.
  • Bergotong Royong: Proyek pemetaan partisipatif risiko bencana di sekolah.

Integrasi Profil Pelajar Pancasila dan HOTS

Menggabungkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan peningkatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) menjadi hal yang sangat penting dalam penyusunan ATP Geografi kelas 11 SMA/MA fase F kurikulum merdeka. Melalui penggabungan ini, pembelajaran tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kompetensi yang relevan di abad 21.

Profil Pelajar Pancasila yang Dikembangkan

1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Mendorong siswa untuk merenungkan fungsi manusia sebagai pemimpin di bumi dengan memahami kerentanan wilayah yang rawan bencana dan tanggung jawab moral untuk melindungi lingkungan.

2. Berkebhinekaan Global

Dalam menganalisis pola kerentanan bencana, siswa mempelajari perbedaan dampak geografi antar budaya dan wilayah, sehingga menumbuhkan sikap toleran serta penghargaan terhadap keberagaman cara penanganan bencana di berbagai negara.

3. Bergotong Royong

Melalui kegiatan kelompok untuk merancang model mitigasi bencana, siswa dilatih dalam bekerja sama, pembagian peran, dan saling menghargai kontribusi setiap anggota.

4. Mandiri

Tugas proyek penelitian lapangan/virtual mengharuskan siswa untuk merencanakan secara mandiri, mulai dari pengumpulan data hingga penyusunan rekomendasi mitigasi.

5. Bernalar Kritis

Berbagai studi kasus geospasial membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk menganalisis data peta, mengenali pola, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.

6. Kreatif

Dalam merancang model mitigasi, siswa diajak untuk berpikir kreatif, menciptakan solusi inovatif yang sesuai dengan konteks lokal.

7. Cinta Tanah Air

Melalui pemahaman mengenai karakteristik geofisik Indonesia, siswa semakin menghargai sumber daya alam dan tantangan geografi dari negara yang beragam ini.

Penguatan Higher Order Thinking Skills (HOTS)

1. Analisis

Siswa memeriksa data mengenai gempa bumi, letusan gunung berapi, dan erosi dengan menggunakan peta tematik, mengidentifikasi faktor penyebab, serta membandingkan intensitas dan frekuensi kejadian.

2. Evaluasi

Dalam diskusi kelompok, siswa menganalisa kelebihan dan kekurangan berbagai strategi mitigasi bencana, memberikan alasan ilmiah, dan memilih strategi yang paling efektif berdasarkan konteks lokal.

3. Kreasi

Siswa membuat poster pendidikan atau video singkat mengenai mitigasi bencana, dengan menggabungkan analisis data dan pengetahuan geografi dalam produk kreatif mereka.

4. Sintesis

Dalam tugas akhir, siswa menyatukan hasil kajian pustaka, data di lapangan, dan wawancara dengan para ahli untuk menyusun laporan yang komprehensif yang menjabarkan rekomendasi kebijakan dalam penanggulangan bencana.

Dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), ATP Geografi kelas 11 fase F kurikulum merdeka tidak hanya memenuhi target kompetensi kurikulum, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, memiliki karakter yang baik, serta siap untuk menghadapi berbagai tantangan kompleks di era global.

Strategi Pelaksanaan ATP Kelas 11

Supaya ATP Geografi kelas 11 SMA/MA fase F kurikulum merdeka bisa berjalan dengan efektif, dibutuhkan strategi pelaksanaan yang baik. Berikut adalah beberapa strategi penting:

A. Kerja Sama antara Guru dan Siswa

1. Peran Guru sebagai Fasilitator dan Pembimbing

Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar materi, tetapi juga sebagai pendamping dalam kegiatan belajar. Dalam setiap sesi, guru:

  • Menyediakan tantangan berupa pertanyaan terbuka yang mendorong pemikiran kritis.
  • Memfasilitasi diskusi supaya tetap konsentrasi pada tujuan pembelajaran.
  • Memberikan umpan balik yang membangun untuk mendukung perbaikan yang berkelanjutan.

2. Peran Siswa sebagai Peneliti dan Mitra Diskusi

Siswa diajak untuk secara aktif mencari informasi melalui studi literatur, pengamatan di lapangan, atau simulasi. Kerja sama bisa dilakukan melalui:

  • Diskusi dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan studi kasus geografi.
  • Presentasi temuan yang kemudian dikritisi oleh rekan-rekan sekelas.
  • Refleksi bersama untuk menyelaraskan pemahaman dengan tujuan ATP kurikulum merdeka.

B. Pemanfaatan Teknologi dan Media

1. Penggunaan Platform Digital

Teknologi GIS (Sistem Informasi Geografis) sumber terbuka seperti QGIS dapat digunakan untuk:

  • Memvisualisasikan data tentang kerawanan gempa dan aktivitas vulkanik.
  • Menganalisis pola distribusi fenomena geosfer.

2. Media Interaktif dan Multimedia

  • Video dokumenter singkat sebagai pembuka diskusi (hook).
  • Animasi mengenai proses tektonik dan vulkanik untuk memperjelas konsep-konsep kompleks.
  • Aplikasi kuis interaktif berbasis mobile atau web (Kahoot, Quizizz) untuk asesmen formatif secara langsung.

3. Pembelajaran Jarak Jauh dan Hybrid

Dalam situasi tertentu, pembelajaran hybrid (kombinasi daring dan tatap muka) membantu:

  • Siswa mengakses materi dan tugas kapan pun melalui Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS).
  • Guru memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik secara digital.

C. Diferensiasi dan Remedial

1. Diferensiasi Setelah Asesmen

Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk mengelompokkan siswa sesuai dengan kebutuhan mereka:

  • Kelompok Penguatan: Siswa yang sudah memahami konsep akan diberi tugas tambahan, seperti studi kasus internasional.
  • Kelompok Remedial: Siswa yang memerlukan bimbingan lebih akan difasilitasi dengan materi tambahan dan sesi konsultasi khusus.

2. Variasi Tugas dan Gaya Belajar

Menawarkan pilihan tugas yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing siswa:

  • Visual: Infografis mengenai perubahan pada permukaan bumi.
  • Auditori: Podcast singkat mengenai hasil diskusi panel.
  • Kinestetik: Model tanah liat untuk simulasi proses erosi.

3. Pemantauan dan Tindakan Lanjutan

Guru secara rutin memantau partisipasi dan kemajuan masing-masing kelompok, kemudian:

  • Memberikan bimbingan secara individual atau dalam kelompok kecil.
  • Menyesuaikan ritme pembelajaran untuk memastikan setiap siswa mencapai indikator keberhasilan.

Dengan menerapkan strategi kolaboratif, penggunaan teknologi secara efektif, serta pendekatan diferensiasi dan remediasi yang terstruktur, implementasi ATP Geografi kelas 11 fase F kurikulum merdeka akan lebih maksimal, mendorong pencapaian tujuan pembelajaran yang mendalam dan merata bagi semua siswa.

Download ATP Geografi kelas 11 fase F kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

ATP Geografi kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka adalah panduan penting bagi guru dan siswa untuk meraih capaian pembelajaran (CP) dengan cara yang terstruktur, menggabungkan nilai-nilai Pancasila, serta memfokuskan pada peningkatan berpikir tingkat tinggi. Dengan perencanaan yang cermat, pelaksanaan yang bekerja sama, dan penilaian yang terus-menerus, ATP kurikulum merdeka akan memperbaiki kualitas pembelajaran dan relevansi geografi di zaman sekarang.

You might also like
ATP Pendidikan Pancasila Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

ATP Pendidikan Pancasila Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

Promes PJOK Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Promes PJOK Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Kimia Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Kimia Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Al-Qur’an Hadis Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

ATP Al-Qur’an Hadis Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

ATP Matematika Kelas 4 SD/MI Fase B Kurikulum Merdeka

ATP Matematika Kelas 4 SD/MI Fase B Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Inggris Kelas 3 SD/MI Fase B Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Inggris Kelas 3 SD/MI Fase B Kurikulum Merdeka