Dalam bidang pendidikan, terutama di sekolah dasar (SD/MI), keberadaan alat bantu pembelajaran sangat penting untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu alat yang sangat diperlukan adalah Program Semester (Promes). Promes PJOK kelas 6 fase C lebih dari sekadar jadwal, ia merupakan panduan yang membantu guru menyiapkan langkah-langkah pembelajaran secara teratur, terencana, dan sesuai dengan capaian pembelajaran (CP) yang ditetapkan. Dengan adanya Promes kurikulum merdeka, guru memiliki kerangka yang jelas mengenai apa yang akan diajarkan, periode penyampaian materi, dan metode pelaksanaan pembelajaran.
Kolom ini memuat Tujuan Pembelajaran (TP) yang diambil langsung dari ATP PJOK kelas 6 fase C. Setiap TP direncanakan untuk dicapai dalam satu atau beberapa kali pertemuan.
Materi utama yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai Tujuan Pembelajaran tersebut. Materi ini dijelaskan berdasarkan elemen-elemen dari CP PJOK kelas 6 fase C.
Menunjukkan jumlah jam pelajaran (JP) yang dialokasikan untuk mencapai setiap Tujuan Pembelajaran. Satu JP umumnya berdurasi 35 menit.
Sebuah tabel yang menggambarkan minggu-minggu dalam semester tersebut (dari Minggu 1 hingga Minggu 16/18) dan menandai minggu-minggu yang akan digunakan untuk pembelajaran, asesmen, atau terhalang oleh kegiatan lain (seperti libur, ujian tengah/akhir semester).
Jenis asesmen yang akan dipakai untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. kurikulum merdeka mengikuti prinsip penilaian autentik.
Setelah Promes PJOK kelas 6 fase C kurikulum merdeka selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah melaksanakannya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Tahap implementasi ini sangat penting karena akan menentukan sejauh mana rencana dalam Promes kelas 6 bisa diterapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam praktiknya, program semester berfungsi sebagai panduan untuk guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar supaya berlangsung sistematis, terarah, dan sesuai dengan capaian pembelajaran (CP).
Berikut ini adalah penjelasan mengenai pelaksanaan Promes PJOK kelas 6 SD/MI dalam kegiatan pembelajaran:
Seorang guru berperan penting dalam pelaksanaan Promes kurikulum merdeka. Beberapa tugas utama guru mencakup:
Artinya, guru tidak sekadar menjadi “pelatih” fisik, tetapi juga bertindak sebagai guru karakter melalui kegiatan fisik.
Penerapan Promes PJOK kelas 6 fase C kurikulum merdeka dilakukan dengan tahapan yang terstruktur, yaitu:
Contoh penerapan: Pada minggu kelima, materi yang diajarkan adalah “aktivitas kebugaran jasmani.” Guru menyediakan beberapa pos latihan seperti sprint, skipping, push up, dan sit up. Siswa kemudian melaksanakan aktivitas secara bergiliran, sementara guru melakukan observasi terhadap keterampilan dan menilai daya tahan fisik mereka.
Tidak semua sekolah mempunyai fasilitas olahraga yang lengkap. Di sinilah tantangan program semester terlihat, karena guru perlu menyesuaikan rencana dengan kondisi yang ada. Sebagai contoh:
Selain fasilitas, guru juga harus menyesuaikan Promes kelas 6 SD/MI dengan karakter siswa. Terdapat siswa yang lebih unggul secara fisik, sementara ada juga yang kurang percaya diri. Guru perlu menerapkan strategi pembelajaran yang inklusif agar setiap siswa memperoleh pengalaman belajar yang setara.
Pelaksanaan Promes PJOK kelas 6 fase C kurikulum merdeka tidak hanya menitikberatkan pada keterampilan fisik, tetapi juga pada nilai-nilai karakter. Dalam setiap kegiatan, guru perlu menekankan pada nilai-nilai seperti:
Dengan demikian, pembelajaran PJOK kelas 6 SD/MI berfungsi sebagai alat yang efektif dalam pembentukan Profil Pelajar Pancasila.
Pelaksanaan Promes kurikulum merdeka tidak hanya berlangsung saat kegiatan saja. Guru harus melakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran di akhir setiap sesi maupun di akhir semester. Evaluasi mencakup:
Evaluasi tersebut membantu guru untuk memperbaiki dan menyempurnakan program semester kurikulum merdeka pada periode berikutnya.
Download Promes PJOK kelas 6 SD/MI fase C kurikulum merdeka selengkapnya disini
Promes PJOK kelas 6 fase C dalam kurikulum merdeka merupakan alat penting yang mendukung guru dalam mengelola pembelajaran secara teratur, terukur, dan sesuai dengan hasil pembelajaran yang diharapkan. Dengan perencanaan yang matang, siswa tidak hanya mendapatkan keterampilan jasmani, tetapi juga nilai karakter, kesehatan, dan sportivitas. Walaupun ada tantangan dalam penyusunannya, melalui strategi yang kreatif dan kerjasama, Promes kurikulum merdeka bisa dilaksanakan secara maksimal di sekolah.