(Deep Learning) Modul Ajar IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat SMP/MTs kerap dipandang sebagai salah satu pelajaran yang membosankan, memerlukan banyak hafalan, dan dianggap kurang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Modul ajar deep learning kurikulum merdeka berfungsi sebagai petunjuk pembelajaran yang dibuat guna mengembangkan siswa dalam berpikir kompleks serta keterampilan yang relevan di abad ke-21. Pendekatan Deep Learning disusun sebagai landasan yang sangat sesuai, yang dalam konteks ini mencakup tiga elemen utama: Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran), Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna), dan Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan), memberikan kerangka untuk mengubah pengalaman belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dari sekadar “tahu” menjadi “memahami, menerapkan, serta merasakan”.

Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 7

Memahami Tiga Elemen dalam Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 7

Sebelum menyusun modul ajar kurikulum merdeka, sangat penting untuk mengenali inti dari setiap elemen Deep Learning serta hubungannya dengan pembelajaran IPS kelas 7 SMP/MTs fase D.

1. Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran)

Mindful Learning berfokus pada peningkatan kesadaran siswa terhadap materi yang mereka pelajari serta kegiatan belajar mereka. Dalam modul ajar deep learning IPS kelas 7 kurikulum merdeka, ini mencakup:

  • Kesadaran Diri dan Sosial: Siswa diminta untuk berpikir tentang peran mereka dalam keluarga, masyarakat, serta lingkungan. Mereka mulai menyadari bagaimana nilai, norma, dan struktur sosial mempengaruhi kehidupan mereka.
  • Kesadaran Historis: Siswa tidak hanya sekadar mengingat tahun, tetapi juga memahami cerita, hubungan sebab-akibat, dan berbagai perspektif dalam peristiwa sejarah. Mereka diminta untuk “berinteraksi” dengan masa lalu demi memahami masa kini.
  • Fokus dan Ketelitian: Dalam menganalisis peta, data demografi, atau teks proklamasi, siswa memerlukan ketelitian serta konsentrasi yang tinggi.

2. Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)

Meaningful Learning mengedepankan hubungan antara pengetahuan baru dengan kerangka pemikiran yang dimiliki siswa. Pembelajaran bermakna dalam modul ajar deep learning IPS kelas 7 SMP/MTs fase D ditandai dengan:

  • Keterkaitan dengan Kehidupan Sehari-hari: Topik tentang keragaman budaya, isu sosial, atau kegiatan ekonomi harus terkait langsung dengan pengalaman para siswa. Misalnya, saat belajar perdagangan, mereka bisa menganalisis kegiatan jual beli di pasar tradisional di dekat sekolah.
  • Kontekstual: Kegiatan belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas. Lingkungan sekitar, isu-isu terkini, serta fenomena sosial menjadi sumber pembelajaran utama.
  • Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah: Siswa tidak hanya menerima informasi tanpa proses. Mereka dilatih untuk bertanya, menganalisis, mengevaluasi, serta menciptakan solusi untuk masalah sosial sederhana.

3. Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan)

Joyful Learning membuat lingkungan belajar di mana siswa merasa aman, termotivasi, serta bersemangat. “Kesenangan” dalam konteks ini bukan berarti tanpa usaha, melainkan berkaitan dengan rasa puas secara intrinsik dalam proses menemukan dan memahami. Hal ini bisa diwujudkan melalui:

  • Permainan (Game-based Learning): Kuis interaktif, simulasi permainan peran sebagai pedagang antar pulau, atau “escape room” dengan tema sejarah.
  • Proyek Kreatif: Membangun maket candi, membuat video dokumenter tentang potensi wisata lokal, atau menyusun poster kampanye mengenai toleransi.
  • Kolaborasi: Bekerja dalam kelompok untuk mengatasi suatu permasalahan sosial menjadikan pembelajaran sebagai kegiatan sosial yang dinamis dan menyenangkan.

Menyusun Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 7

Berikut contoh modul ajar deep learning IPS kelas 7 kurikulum merdeka dengan Tema “Keberagaman Budaya Indonesia sebagai Identitas Bangsa”.

Tujuan Pembelajaran

  1. Siswa mampu menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan keberagaman budaya di Indonesia (dimensi pengetahuan).
  2. Siswa mampu secara kreatif mempresentasikan hasil eksplorasi tentang satu bentuk budaya (tarian, rumah adat, upacara) dari suatu suku bangsa (dimensi keterampilan).
  3. Siswa mampu menunjukkan penghargaan dan rasa ingin tahunya terhadap budaya yang berbeda melalui diskusi dan kerja sama (aspek sikap).

Pemahaman yang Bermakna

  • “Keberagaman bukanlah sebuah ancaman, melainkan kekuatan yang menyatukan. Memahami budaya sendiri dan budaya orang lain adalah langkah awal untuk menciptakan toleransi dan menghindari konflik sosial di masyarakat.”

Pertanyaan Pemantik

  1. Mengapa di Indonesia terdapat ratusan bahasa dan suku, sementara negara lain mungkin tidak mempunyai keragaman yang serupa?
  2. Bagaimana interaksi nenek moyang kita berkontribusi pada pembentukan budaya yang beragam di kepulauan ini?
  3. Apa konsekuensi jika kita tidak saling menghargai perbedaan budaya?
  4. Apa peran kita sebagai generasi muda dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di tengah globalisasi?

Kegiatan Pembelajaran (Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning)

Pertemuan 1-2: Membangkitkan Kesadaran dan Rasa Ingin Tahu (Mindful dan Joyful Learning)

  • Aktivitas: “Festival Budaya Mini dalam Kelas”. Guru menyiapkan beberapa stan budaya (berupa gambar, musik, miniatur, dan makanan khas) dari berbagai daerah. Siswa bergerak mengelilingi dan memperhatikan.
  • Mindful Learning: Siswa didorong untuk mencatat pengamatan dan perasaan mereka. “Apa yang menarik perhatianmu dari stan ini?” “Adakah sesuatu yang baru yang kamu pelajari?”
  • Joyful Learning: Lingkungan festival menghasilkan antusiasme dan kegembiraan pada siswa. Musik dan visual yang menarik memberikan pengalaman belajar yang mendalam.
  • Meaningful Learning: Guru menjelaskan bagaimana ketertarikan siswa terkait dengan fakta bahwa ini merupakan kekayaan budaya milik negara mereka sendiri.

Pertemuan 3: Mendalami Makna Melalui Penyelidikan (Meaningful)

  • Aktivitas: “Proyek Penelitian Budaya”. Siswa dibagi menjadi kelompok. Setiap kelompok memilih satu suku untuk diteliti lebih lanjut (sejarah, bahasa, sistem kepercayaan, seni, mata pencaharian).
  • Meaningful Learning: Siswa mencari informasi dari berbagai sumber (buku, internet, wawancara dengan orang tua atau tokoh masyarakat jika bisa). Mereka mengaitkan kondisi geografis dengan budaya yang ada (misalnya, rumah panggung di daerah rawa).
  • Mindful Learning: Siswa melakukan refleksi terhadap proses penelitian mereka. “Apa tantangan terbesar saat mencari informasi?” “Apa hal mengejutkan yang kamu temukan?”

Pertemuan 4-5: Menciptakan dengan Sukacita dan Berkolaborasi (Joyful dan Meaningful)

  • Aktivitas: “Pameran dan Presentasi Kreatif”. Setiap kelompok membuat media presentasi yang kreatif. Mereka bisa memilih bentuknya: video pendek, podcast, komik digital, poster infografis, atau penampilan tarian/nyanyian sederhana.
  • Joyful Learning: Proses penciptaan menjadi momen yang sangat menggembirakan. Siswa bebas mengekspresikan pemahaman mereka dengan cara yang mereka pilih dan sukai.
  • Meaningful Learning: Untuk menghasilkan media yang baik, mereka harus benar-benar memahami materi yang mereka angkat. Mereka juga belajar untuk bekerja sama dalam tim.
  • Mindful Learning: Saat kelompok lain melakukan presentasi, siswa diajak untuk aktif mendengarkan dan memberikan umpan balik serta pertanyaan yang konstruktif, melatih kesadaran untuk menghargai hasil karya orang lain.

Pertemuan 6: Refleksi dan Tindakan (Mindful dan Meaningful)

  • Aktivitas: Diskusi reflektif dan membuat “Ikrar Bhinneka Explorer”.
  • Mindful Learning: Siswa merenungkan seluruh pengalaman belajar. “Apa pelajaran paling penting yang kamu ambil?” “Bagaimana pandanganmu tentang keberagaman sekarang?”
  • Meaningful Learning: Refleksi tersebut mempertegas pemahaman mereka. “Ikrar” yang mereka susun bersama (contohnya, “Kami berikrar untuk selalu bertanya sebelum berprasangka dan belajar sebelum menghakimi suatu budaya”) adalah komitmen konkret yang berarti bagi kehidupan sosial mereka.

Silahkan download modul ajar deep learning IPS kelas 7 kurikulum merdeka disini

Kesimpulan

Modul ajar deep learning IPS kelas 7 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka bukan sekadar dokumen statis, melainkan sebuah rencana hidup yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang berarti. Dengan mengintegrasikan pendekatan Deep Learning, serta menggabungkan Mindful Learning yang fokus pada kesadaran, Meaningful Learning yang memberikan relevansi dan kedalaman, dan Joyful Learning yang menjaga motivasi dari dalam diri, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bisa menjadi lebih hidup. Pada akhirnya, modul ajar deep learning kelas 7 tidak hanya memenuhi sasaran kurikulum, tetapi juga membantu membentuk individu-individu yang cerdas, berkarakter, dan siap menjadi warga dunia yang mencintai tanah air serta menghormati perbedaan. Itulah inti dari kurikulum merdeka: membebaskan siswa untuk belajar dengan makna, kesadaran, dan kebahagiaan.

You might also like
(Deep Learning) Modul Ajar IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar Informatika Kelas 7 SMP/MTs

(Deep Learning) Modul Ajar Informatika Kelas 7 SMP/MTs

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 SMP/MTs

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 SMP/MTs

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs

(Deep Learning) Modul Ajar Seni Rupa Kelas 6 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Seni Rupa Kelas 6 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 6

(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 6