Pendidikan Pancasila merupakan salah satu subjek krusial dalam kurikulum merdeka, terutama di kelas 12 SMA/MA fase F. Sebagai generasi yang akan segera memasuki dunia perkuliahan atau dunia kerja, siswa di fase ini diharapkan mempunyai pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip Pancasila serta kemampuan untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran ini dicapai, diperlukan kriteria yang jelas, yakni Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). KKTP kurikulum merdeka berperan sebagai panduan bagi guru dan siswa.

Menyusun Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) memerlukan pendekatan yang sistematis supaya penilaian bisa mencerminkan pencapaian siswa sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) dalam kurikulum merdeka. Berikut adalah pendekatan penyusunan KKTP Pendidikan Pancasila kelas 12 fase F yang bisa diterapkan:
Langkah pertama adalah menganalisis CP yang berlaku di kelas 12 SMA/MA fase F. Guru harus paham kompetensi inti yang ingin dicapai, misalnya kemampuan siswa dalam:
Analisis CP ini akan membantu guru merumuskan indikator ketercapaian yang lebih terarah.
KKTP kelas 12 SMA/MA tidak hanya menilai secara biner (tercapai atau tidak), tetapi mempunyai tingkatan yang menunjukkan seberapa jauh siswa memahami dan menguasai tujuan pembelajaran. Misalnya:
Dengan adanya tingkatan ini, guru bisa memberikan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Indikator harus jelas, terukur, dan tidak bisa diinterpretasikan dengan cara yang berbeda. Contohnya:
Indikator ini menjadi acuan bagi guru untuk menyusun instrumen penilaian.
Instrumen penilaian harus bervariasi supaya bisa mengukur aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Beberapa contoh metode penilaian dalam Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA antara lain:
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) tidak berfungsi sendiri, namun harus terhubung dengan modul ajar kurikulum merdeka. Ini berarti setiap sasaran pembelajaran dalam modul ajar tersebut sudah mempunyai indikator pencapaian yang sesuai dengan KKTP kurikulum merdeka. Hal ini menjamin bahwa aktivitas pembelajaran selaras dengan penilaian yang dilakukan.
Setelah KKTP Pendidikan Pancasila kelas 12 fase F kurikulum merdeka disusun dengan baik, langkah berikutnya adalah melaksanakannya dalam aktivitas belajar mengajar. Penerapan tersebut tidak hanya menilai hasil akhir, tetapi juga memastikan semua tahapan pembelajaran dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi berjalan sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Dengan cara ini, pembelajaran Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA fase F menjadi lebih terarah, bermakna, dan berpengaruh terhadap perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa.
Perencanaan adalah langkah awal yang sangat penting agar KKTP kelas 12 SMA/MA bisa berjalan dengan efektif. Para guru perlu menyusun modul ajar kurikulum merdeka atau RPP berdasarkan indikator pencapaian yang telah ditentukan. Sebagai contoh, jika indikatornya adalah sikap toleransi, maka dalam perencanaan belajar sebaiknya menyiapkan kegiatan diskusi kelompok yang mendorong siswa untuk bekerja sama dan menghargai perbedaan pendapat.
Di samping itu, perencanaan juga mencakup pemilihan strategi pembelajaran aktif, pemilihan media yang relevan, dan alat evaluasi yang sesuai untuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa.
Dalam fase pelaksanaan, guru tidak hanya mentransfer materi, tetapi juga berfungsi sebagai fasilitator yang membantu siswa menghubungkan teori dengan praktik dalam kehidupan sehari-hari. Contoh penerapan di kelas meliputi:
Dengan kegiatan yang bervariasi, siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga belajar cara menerapkannya.
Evaluasi adalah tahap krusial dalam penerapan KKTP kurikulum merdeka. Guru menilai sejauh mana indikator pencapaian telah terpenuhi dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan. Penilaian tersebut bisa berupa:
Hasil dari evaluasi ini tidak hanya digunakan untuk memberi nilai, tetapi juga untuk memberikan umpan balik yang konstruktif bagi siswa.
Setelah evaluasi, guru perlu mengambil tindakan berdasarkan hasil yang didapat. Jika ada siswa yang belum memenuhi kriteria, guru bisa memberikan pembelajaran remedial berupa pendampingan atau tugas tambahan yang sesuai. Sebaliknya, bagi siswa yang telah melampaui kriteria, guru bisa memberikan pengayaan dalam bentuk proyek yang lebih menantang.
Penerapan KKTP kurikulum merdeka akan mempunyai lebih banyak arti jika dihubungkan dengan realitas sehari-hari siswa. Misalnya, guru bisa mendorong siswa untuk mengamati masalah sosial di lingkungan mereka dan menganalisisnya melalui perspektif nilai-nilai Pancasila. Dengan cara tersebut, pembelajaran tidak hanya terbatas di dalam kelas, tetapi juga terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
Download KKTP Pendidikan Pancasila kelas 12 fase F kurikulum merdeka selengkapnya disini
KKTP Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka mempunyai fungsi yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dengan adanya standar yang konkret, para guru bisa memberikan materi dengan lebih fokus, sedangkan siswa mempunyai acuan yang nyata untuk berkembang. KKTP kelas 12 bukan hanya sekadar alat evaluasi, tetapi juga sarana untuk merenungkan dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam diri anak muda.