Promes Seni Rupa Kelas 1 SD/MI Fase A Kurikulum Merdeka

Program Semester (Promes) adalah dokumen yang merencanakan pembelajaran dalam jangka menengah dan dibentuk berdasarkan Program Tahunan (Prota). Promes kurikulum merdeka berperan sebagai pedoman praktis bagi guru untuk merancang, menyelenggarakan, dan menilai aktivitas pembelajaran supaya sesuai dengan kebutuhan karakteristik siswa dan konteks lokal. Promes Seni Rupa kelas 1 SD/MI berfokus pada pengembangan capaian pembelajaran (CP) fase A dan penanaman nilai-nilai kreativitas serta estetika sejak usia dini.

Komponen Utama Promes Seni Rupa Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

1. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Tujuan pembelajaran yang diambil dari ATP Seni Rupa kelas 1 fase A disusun secara mingguan. Contoh tujuan pembelajaran:

• Mengidentifikasi elemen garis dan bentuk dalam benda sehari-hari.
• Menciptakan karya seni dengan teknik cetak sederhana (jari, daun, dan sebagainya).
• Menyampaikan emosi menggunakan warna dasar.

2. Pembagian Materi per Minggu

Materi disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dikelompokkan per minggu. Contoh:

• Minggu 1–2: Penjelajahan terhadap Garis dan Bentuk Dasar
• Minggu 3–4: Eksperimen dengan Warna (Primer dan Sekunder)
• Minggu 5–6: Pengenalan Teknik Cetak Sederhana

3. Fokus Pembelajaran

Kegiatan utama yang dilakukan siswa berdasarkan prinsip play-based learning dan eksplorasi. Contoh:

• Bereksperimen dalam menciptakan pola garis (lurus, lengkung, zigzag).
• Mencetak gambar menggunakan jari atau bahan alami.
• Menggambar secara bebas dengan tema “Aku dan Lingkunganku”.

4. Asesmen

Tipe asesmen formatif yang sesuai dengan karakteristik Seni Rupa kelas 1 fase A:

• Observasi sikap (kreativitas, kepercayaan diri).
• Portofolio hasil karya siswa.
• Catatan anekdot selama proses berkarya.
• Refleksi sederhana (“Apa yang kamu sukai dari karyamu?”).

5. Alokasi Waktu

Jumlah Jam Pelajaran (JP) per minggu disesuaikan dengan struktur kurikulum di sekolah. Contoh: 2 JP/minggu (70 menit per JP).

6. Sumber Belajar

Alat dan bahan yang digunakan, antara lain:

• Cat air, krayon, kertas gambar.
• Bahan alami (daun, batang).
• Buku panduan, video inspirasi, dan contoh karya seniman.

7. Profil Pelajar Pancasila

Keterkaitan materi dengan dimensi profil, contohnya:

• Berkebinekaan Global: Menghargai beragam bentuk seni.
• Kreatif: Bereksplorasi dengan bahan baru.
• Gotong Royong: Bekerja sama membersihkan alat setelah berkarya.

Strategi dan Metode Pembelajaran

Dalam menyusun pembelajaran Seni Rupa kelas 1 SD/MI fase A pada kurikulum merdeka, guru perlu memilih strategi dan metode yang mendukung pencapaian CP fase A dengan mempertimbangkan karakteristik siswa usia tujuh tahun, seperti rasa ingin tahu yang tinggi, perhatian yang terbatas, dan kebutuhan akan pengalaman nyata. Berikut beberapa strategi dan metode yang bisa digunakan:

Metode Demonstrasi dan Praktik Langsung

Metode demonstrasi adalah cara yang baik untuk menunjukkan langkah-langkah pembuatan karya seni dengan jelas. Guru memaparkan prosedur menggambar, mewarnai, atau teknik menggunting secara bertahap. Setelah demonstrasi singkat, siswa diberi kesempatan untuk langsung mencoba apa yang telah mereka saksikan. Keuntungan dari metode ini:

1. Pembelajaran Observasi: Siswa mengamati pergerakan guru dan mengasah keterampilan koordinasi mata-tangan.
2. Pembelajaran Kinestetik: Praktik langsung meningkatkan pemahaman konsep melalui pengalaman fisik.
3. Umpan Balik Instan: Guru bisa menilai hasil karya siswa, memberikan masukan, dan memotivasi secara langsung.

Metode Diskusi dan Refleksi

Setelah melakukan praktik, siswa diajak untuk berdiskusi dalam kelompok kecil (3–4 siswa) tentang pengalaman mereka saat berkarya. Diskusi ini berfokus pada perasaan mereka, tantangan yang dihadapi, dan ide-ide untuk pengembangan karya lebih lanjut. Metode ini:

1. Meningkatkan Kemampuan Berbicara: Siswa belajar untuk mengekspresikan pendapat dan menghargai pendapat orang lain.
2. Membangun Kesadaran Diri: Dengan melakukan refleksi, siswa memahami keunggulan dan kelemahan mereka dalam proses berkarya.
3. Kolaborasi Awal: Membiasakan diri untuk bekerja sama, bertukar pikiran, dan mendorong ide-ide kreatif secara kolektif.

Manfaat Pelaksanaan Promes Seni Rupa Kelas 1

Implementasi Promes Seni Rupa kelas 1 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka memberikan banyak manfaat yang berarti baik untuk guru yang mengajar maupun bagi siswa sebagai siswa. Dengan perencanaan yang baik dan pelaksanaan yang teratur, Promes kelas 1 berperan dalam memaksimalkan bakat kreatif anak dan meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.

Manfaat bagi Guru

1. Rencana Pembelajaran yang Teratur

Dengan adanya Program Semester (Promes), guru mendapatkan panduan yang jelas mengenai tema, subtema, dan pembagian waktu. Ini mengurangi ketidakpastian dalam mempersiapkan materi dan memudahkan dalam mengevaluasi kelangsungan aktivitas pembelajaran.

2. Pemantauan dan Penilaian yang Lebih Terarah

Rubrik dan cara penilaian yang terintegrasi dalam Promes kurikulum merdeka memudahkan guru untuk memantau perkembangan keterampilan dan sikap siswa secara berkala. Laporan kemajuan siswa menjadi lebih objektif dan dapat dijadikan dasar untuk perbaikan metode pengajaran.

3. Pengembangan Profesional yang Berkelanjutan

Untuk menerapkan Promes kelas 1 dengan baik, guru didorong untuk berpartisipasi dalam pelatihan, workshop, atau kerjasama dengan kolega. Proses ini meningkatkan kompetensi dalam pedagogi dan konten seni rupa yang dimiliki.

4. Peningkatan Kreativitas dalam Pengajaran

Promes Seni Rupa kelas 1 memberikan kesempatan bagi guru untuk menciptakan variasi dalam metode, media, dan pembelajaran berbasis proyek. Inovasi ini menjadikan pengalaman belajar lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Manfaat bagi Siswa

1. Pengembangan Kreativitas Sejak Dini

Siswa diajarkan untuk mengeksplorasi berbagai bahan dan teknik seni rupa, sehingga imajinasi dan kemampuan inovasi mereka terlatih sejak kelas 1. Kegiatan yang beragam meningkatkan rasa percaya diri dalam mengekspresikan diri.

2. Peningkatan Keterampilan Motorik Halus

Aktivitas menggambar, memotong, menempel, dan mewarnai membantu melatih koordinasi tangan dan mata. Keterampilan ini juga penting sebagai dasar untuk kegiatan akademik lainnya seperti menulis.

3. Penguatan Kemampuan Kognitif dan Sosial

Melalui diskusi, refleksi, dan proyek kelompok, siswa belajar berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan berkolaborasi dalam kelompok. Kemampuan sosial ini penting untuk pengembangan karakter berbasis gotong royong.

4. Penghargaan terhadap Budaya dan Estetika

Mengetahui sumber belajar lokal dan melakukan kunjungan ke lingkungan sekitar mengajarkan siswa untuk menghargai keindahan alam dan seni yang ada di komunitas. Ini menumbuhkan kecintaan terhadap warisan budaya.

5. Rasa Pencapaian dan Motivasi Belajar

Dari tugas-tugas yang terstruktur hingga proyek-proyek mini yang dipamerkan, siswa merasakan kemajuan nyata dalam hasil karya mereka. Penghargaan sederhana dari guru atau teman sekelas dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar.

Dengan berbagai manfaat tersebut, Promes Seni Rupa kelas 1 fase A kurikulum merdeka tidak hanya menjadi dokumen administratif, melainkan juga alat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kreatif, inklusif, dan berkelanjutan bagi semua pihak.

Download Promes Seni Rupa kelas 1 fase A kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Promes Seni Rupa kelas 1 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka menyuguhkan kerangka perencanaan pembelajaran yang menyeluruh dan adaptif. Dengan strategi pengajaran yang inovatif, serta penilaian yang menyeluruh, Promes kurikulum merdeka ini mendukung pengembangan kompetensi mendasar dan karakter kreatif siswa. Tindakan selanjutnya melibatkan peningkatan kualitas fasilitas, pelatihan guru secara berkala, dan kemitraan intensif dengan komunitas seni.