Prota PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

Perencanaan dalam dunia pendidikan merupakan faktor utama untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran. Tanpa adanya persiapan yang baik, kegiatan belajar mengajar bisa menjadi tidak terarah dan berisiko tidak meraih sasaran yang diinginkan. Salah satu jenis perencanaan tersebut adalah Program Tahunan (Prota).

Prota (Program Tahunan) PAI dan Budi Pekerti Kelas 3

Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 fase B kurikulum merdeka memainkan peran yang sangat penting, karena tidak hanya fokus pada aspek pengetahuan, tetapi juga berkontribusi dalam membentuk karakter siswa sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan Pancasila. Prota kurikulum merdeka menjadi relevan, karena memberikan peluang untuk fleksibilitas untuk guru dan siswa dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan.

Langkah Penyusunan Prota PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

Proses penyusunan Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 fase B dalam kurikulum merdeka memerlukan persiapan yang terencana dan sistematik. Program Tahunan (Prota) bukan hanya sekadar dokumen administratif, tetapi juga merupakan panduan bagi guru selama setahun penuh supaya kegiatan pembelajaran berlangsung dengan terarah dan efisien, serta sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:

1. Analisis Kalender Akademik

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh guru adalah menganalisis kalender pendidikan yang berlaku di wilayahnya. Kalender akademik ini mencakup informasi mengenai:

  • Jumlah minggu efektif untuk belajar.
  • Hari libur nasional dan peringatan hari keagamaan.
  • Agenda sekolah seperti ujian, perayaan hari besar, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Dengan melakukan analisis terhadap kalender akademik, guru bisa menentukan berapa banyak minggu efektif yang dapat digunakan untuk mengajarkan materi dalam satu tahun ajaran. Data ini krusial untuk menentukan pembagian waktu bagi setiap kompetensi atau materi yang akan diajarkan.

2. Identifikasi Capaian Pembelajaran (CP)

Setelah mendapatkan informasi mengenai jumlah minggu yang efektif, guru perlu meneliti Capaian Pembelajaran (CP) fase B untuk pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas 3. CP tersebut berfungsi sebagai tujuan utama yang harus dicapai oleh siswa di akhir fase.

Beberapa CP PAI dan Budi Pekerti kelas 3 meliputi:

Mempertahankan dan menjalankan ibadah sehari-hari.

  • Membaca doa-doa pendek.
  • Memahami cerita para Nabi dan sahabat.
  • Menyatakan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan melakukan identifikasi terhadap CP tersebut, guru bisa mengelompokkan materi dan menentukan urutan penyampaian supaya sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

3. Menentukan Alokasi Waktu

Setiap kompetensi atau materi dalam PAI dan Budi Pekerti kelas 3 perlu diberi porsi waktu yang seimbang. Guru harus menyesuaikan kompleksitas materi dengan jumlah minggu efektif yang ada. Contohnya:

  • Materi cara berwudhu dan salat mungkin memerlukan waktu 4 minggu karena melibatkan praktik.
  • Materi doa harian bisa dialokasikan 2-3 minggu karena lebih sederhana dan bisa diintegrasikan dalam kegiatan sehari-hari.
  • Materi cerita Nabi mungkin membutuhkan waktu 3–4 minggu untuk mendalami pelajaran moral dan nilai akhlak yang terdapat di dalamnya.

4. Membuat Pemetaan Materi ke dalam Semester

Langkah selanjutnya adalah mengelompokkan materi sesuai dengan semester 1 dan semester 2. Pembagian ini harus seimbang supaya siswa tidak merasa terbebani dalam salah satu semester.

  • Semester 1 biasanya berfokus pada dasar ibadah, doa, dan akhlak.
  • Semester 2 lebih ditujukan untuk peningkatan akhlak, cerita Nabi dan sahabat, serta praktik ibadah secara keseluruhan.

5. Menyusun Tabel Program Tahunan (Prota)

Setelah semua tahap di atas dilakukan, guru menyusun tabel Prota kurikulum merdeka. Tabel ini umumnya mencantumkan:

  • Kompetensi atau materi yang akan diajarkan.
  • Waktu alokasi.
  • Semester pelaksanaan.
  • Keterangan tambahan jika diperlukan.
  • Meninjau Kembali dan Merevisi

Langkah terakhir adalah melakukan peninjauan terhadap Prota kelas 3 SD/MI yang telah disusun. Guru perlu memastikan bahwa alokasi waktu sesuai dengan jumlah minggu efektif yang ada. Jika ada ketidaksesuaian, guru bisa melakukan perbaikan supaya program tahunan (Prota) menjadi lebih realistis dan bisa diterapkan dengan baik.

Selain itu, Prota kurikulum merdeka harus bersifat fleksibel. Ini berarti guru bisa melakukan penyesuaian ketika ada perubahan kondisi, seperti kegiatan tambahan di sekolah atau pembelajaran yang memerlukan waktu lebih lama dari yang direncanakan.

Peran Guru dalam Implementasi Prota PAI dan Budi Pekerti Kelas 3

Implementasi Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 fase B kurikulum merdeka mengharuskan guru untuk bersikap dinamis, fleksibel, dan bertanggung jawab. Berikut adalah penjelasan mengenai peran guru dalam menerapkan program tahunan (Prota):

1. Guru sebagai Perencana

Prota kelas 3 merupakan hasil dari perencanaan yang teliti. Sebagai perencana, guru harus mampu:

  • Menganalisis kalendar pendidikan supaya penyebaran materi cocok dengan minggu efektif.
  • Menetapkan capaian pembelajaran (CP) yang realistis untuk dicapai dalam satu tahun ajaran.
  • Membagi materi ajar antara semester 1 dan semester 2 secara adil.
  • Menyesuaikan alokasi waktu dengan tingkat kesulitan materi ajar.

Contohnya, guru merencanakan pengajaran tata cara salat pada semester 1 sehingga siswa dapat mempraktikkannya sejak awal tahun dan terbiasa hingga akhir fase.

2. Guru sebagai Fasilitator

Setelah Prota kurikulum merdeka disusun, guru berfungsi sebagai fasilitator yang memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar berjalan sesuai rencana. Dalam peran ini, guru bertugas:

  • Menyuguhkan strategi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, seperti metode simulasi atau peran dalam praktik ibadah.
  • Menyediakan media pembelajaran yang relevan, seperti video, gambar, atau aplikasi Islami.
  • Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Dengan berperan sebagai fasilitator, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membantu siswa dalam menginternalisasi nilai-nilai agama dan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari.

3. Guru sebagai Motivator

Guru juga mempunyai peranan yang signifikan dalam memberikan semangat kepada siswa agar tetap antusias dalam mengikuti pembelajaran sepanjang tahun. Caranya bisa dilakukan melalui:

  • Memberikan penghargaan sederhana, seperti pujian saat siswa berhasil membaca doa dengan baik.
  • Mengaitkan pembelajaran dengan kondisi nyata dalam hidup, sehingga siswa merasa materi yang diajarkan memiliki makna penting.
  • Membuat kebiasaan positif, seperti berdoa sebelum belajar atau menunaikan salat tepat waktu.

4. Guru sebagai Evaluator

Pelaksanaan Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 tidak hanya sebatas implementasi, tetapi juga harus disertai dengan evaluasi. Sebagai evaluator, guru berperan dalam:

  • Melakukan penilaian formatif (selama kegiatan belajar) untuk memantau pencapaian tujuan pembelajaran.
  • Melaksanakan penilaian sumatif (akhir semester/tahun) untuk menilai keberhasilan siswa dalam mencapai CP.
  • Memberikan masukan konstruktif agar siswa bisa mengenali kelebihan dan kekurangan mereka.
  • Melakukan refleksi untuk memperbaiki strategi pengajaran di masa depan.

5. Guru sebagai Teladan

Dalam pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas 3, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi siswa. Peran ini sangat penting karena siswa banyak belajar dari perilaku gurunya. Guru bisa menunjukkan keteladanan melalui:

  • Menerapkan sikap sopan santun dalam interaksi sehari-hari.
  • Menunjukkan disiplin, seperti datang tepat waktu ke kelas.
  • Menjadi panutan dalam menjalankan ibadah.

Dengan menjadi teladan, guru tidak hanya mengimplementasikan Prota kurikulum merdeka dalam teori, tetapi juga menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari siswa.

Download Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 fase B kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 fase B kurikulum merdeka adalah alat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan merencanakan dengan baik, pembelajaran akan lebih fokus dan juga membangun karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Islam dan Profil Pelajar Pancasila.

You might also like
Prota Informatika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Prota Informatika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar Seni Rupa Kelas 3 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Seni Rupa Kelas 3 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 3

(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 3

(Deep Learning) Modul Ajar IPAS Kelas 3 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar IPAS Kelas 3 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar Matematika Kelas 3 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Matematika Kelas 3 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 3 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 3 SD/MI