(Deep Learning) Modul Ajar Seni Rupa Kelas 3 SD/MI

Di kelas 3 SD/MI fase B, pembelajaran Seni Rupa telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar aktivitas menggambar dan mewarnai. Pelajaran tersebut kini menjadi ruang bagi siswa untuk mengekspresikan pandangan, emosi, dan pemahaman mereka tentang lingkungan sekitar. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan modul ajar kurikulum merdeka yang tak hanya terorganisir, tetapi juga dibuat dengan pendekatan pedagogis yang mendalam.

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 3

Pendekatan Deep Learning, yang dalam hal ini bisa diartikan sebagai pembelajaran yang substansial dan berarti, menjadi fondasi utama. Pembelajaran tersebut diimplementasikan melalui tiga prinsip utama: Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran), Meaningful Learning (Pembelajaran yang Bermakna), dan Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan).

Memahami Tiga Prinsip Deep Learning dalam Seni Rupa Kelas 3

Sebelum membuat modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 3 kurikulum merdeka, sangat penting untuk mengerti inti dari masing-masing pendekatan serta penerapannya dalam seni rupa bagi siswa berusia 8-9 tahun.

1. Mindful Learning

Mindful Learning berfokus pada keterlibatan siswa yang sepenuhnya hadir dan menyadari apa yang mereka lakukan, rasakan, dan amati. Dalam modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 3 SD/MI fase B, ini bisa berarti:

  • Kesadaran Penuh: Meminta siswa untuk merasakan benar tekstur cat, menyaksikan perubahan warna, mendengar suara kuas di atas kertas, dan merasakan bentuk objek yang akan mereka gambar.
  • Fokus dan Konsentrasi: Membantu anak berfokus pada proses penciptaan, daripada hanya pada hasil akhir. Misalnya, memperhatikan bagaimana garis-garis kecil membentuk pola.
  • Penerimaan tanpa Penilaian: Membangun lingkungan yang aman di mana siswa bebas bereksperimen tanpa rasa takut akan kesalahan. Setiap goresan adalah bagian dari pengalaman belajar.

2. Meaningful Learning

Prinsip tersebut menekankan pentingnya menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, minat, serta pengetahuan sebelumnya siswa. Modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 3 kurikulum merdeka harus mempunyai konteks yang relevan bagi mereka.

  • Hubungankan dengan Lingkungan: Meminta siswa menciptakan karya seni terinspirasi oleh hewan peliharaan, tanaman sekolah, atau pasar tradisional yang dekat dengan rumah.
  • Makna Pribadi: Memberikan ruang bagi siswa untuk menuangkan emosi, cerita pribadi, atau impian mereka ke dalam karya seni.

3. Joyful Learning

Keceriaan menjadi dorongan alami dalam belajar. Pembelajaran yang Menyenangkan memastikan bahwa aktivitas belajar seni rupa adalah pengalaman yang positif, memotivasi, dan memuaskan.

  • Eksplorasi dan Bermain: Menyediakan waktu dan kesempatan untuk bereksperimen dengan berbagai bahan (cat air, pastel, tanah liat, kain perca) tanpa tekanan untuk menghasilkan karya yang sempurna.
  • Lingkungan Belajar yang Positif: Menciptakan lingkungan di mana tawa, rasa ingin tahu, dan kejutan dihargai. Pameran karya sederhana di kelas bisa menjadi momen kebanggaan dan kesenangan.

Struktur Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 3

Berikut adalah contoh kerangka modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 3 kurikulum merdeka yang menggabungkan ketiga prinsip tersebut.

Tujuan Pembelajaran

  1. Dengan pendekatan Mindful Learning, siswa diharapkan bisa mengamati dan mengenali ragam warna yang hadir di sekitar (seperti daun, bunga, dan langit) dengan penuh perhatian.
  2. Dengan pendekatan Meaningful Learning, siswa diharapkan mampu menghubungkan warna-warna yang diamati dengan konsep warna primer dan sekunder, serta menciptakan karya seni yang terinspirasi oleh objek alam pilihan mereka.
  3. Dengan pendekatan Joyful Learning, siswa bisa merasakan kegembiraan saat mengeksplorasi pencampuran warna dan mengekspresikan pengamatan alam dalam sebuah lukisan.

Alur Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1: Mindful Observation (Pengamatan Penuh Kesadaran)

  • Kegiatan Awal (10 menit – Joyful & Mindful):
    • Guru memimpin permainan “Pemburu Warna”. Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil dan diberikan waktu selama 5 menit untuk mencari objek-objek alami di halaman sekolah (misalnya: daun, bunga, batu, ranting) yang memiliki berbagai warna.
    • Joyful: Permainan tersebut menghadirkan lingkungan belajar yang menyenangkan dan aktif.
    • Mindful: Guru menginstruksikan siswa untuk benar-benar memperhatikan warna dari objek yang mereka kumpulkan. “Apa perbedaan antara warna daun yang segar dan yang sudah kering?” “Cobalah untuk merasakan teksturnya”.
  • Kegiatan Inti (20 menit – Mindful & Meaningful):
    • Di dalam kelas, setiap kelompok memajang “harta karun” warna yang mereka temukan.
    • Mindful: Guru memfasilitasi sesi observasi. Siswa diminta untuk mendeskripsikan warna-warna yang telah mereka kumpulkan dengan rinci (contoh: “hijau muda,” “coklat tua,” “kuning cerah”). Mereka juga diminta untuk menutup mata sejenak dan mengingat warna-warna utama yang mereka lihat di luar.
    • Meaningful: Guru mengenalkan konsep warna primer (merah, kuning, biru) dengan menunjukkan contoh dari objek-objek alami. “Warna kuning ini seperti bunga, merah seperti daun kering, biru seperti langit yang kita amati sebelumnya.”
  • Kegiatan Penutup (5 menit):
    • Siswa merefleksikan pengalaman mereka. “Warna mana yang paling menarik perhatianmu hari ini?” Guru menyimpulkan bahwa alam menyediakan inspirasi warna yang tak terbatas.

Pertemuan 2: Meaningful Creation (Kreasi yang Bermakna)

  • Kegiatan Awal (5 menit – Joyful):
    • Mengulang kembali warna primer melalui lagu atau permainan tepuk warna.
  • Kegiatan Inti (25 menit – Meaningful & Joyful):
    • Meaningful: Guru menjelaskan tentang warna sekunder (oranye, hijau, ungu) dengan menunjukkan cara mencampur warna.
      • Merah + Kuning = Oranye (serupa warna buah jeruk).
      • Kuning + Biru = Hijau (seperti warna daun).
      • Biru + Merah = Ungu (sebanding dengan warna beberapa bunga).
    • Guru mengaitkan penciptaan warna sekunder ini dengan objek-objek alam yang sudah diamati sebelumnya.
    • Joyful: Siswa diberikan palet cat (atau media lain) untuk bereksperimen mencampur warna primer demi menghasilkan warna sekunder. Aktivitas tersebut dirancang seperti sebuah “eksperimen ajaib” yang menyenangkan.
    • Siswa kemudian memilih satu objek alami favorit dari pertemuan sebelumnya (contoh: selembar daun) dan mulai membuat sketsa sederhana di atas kertas.
  • Kegiatan Penutup (5 menit):
    • Siswa berbagi pengalaman mereka saat mencampur warna. “Warna apa yang paling sulit untuk dibuat? Warna apa yang paling kamu sukai?”

Pertemuan 3: Joyful Expression (Ekspresi yang Menyenangkan)

  • Kegiatan Awal (5 menit – Mindful):
    • Siswa diminta untuk mengingat kembali objek alami pilihan mereka serta warna yang akan mereka gunakan. “Bayangkan tekstur dan warna dari daun itu.”
  • Kegiatan Inti (25 menit – Joyful & Meaningful):
    • Joyful: Siswa melukis objek alami yang mereka pilih dengan menggunakan warna-warna yang telah mereka pelajari dan campur sendiri. Guru memutarkan musik instrumental yang menenangkan untuk menciptakan suasana fokus dan menyenangkan.
    • Meaningful: Karya tersebut adalah representasi pribadi dari pengamatan dan pembelajaran mereka. Setiap goresan mempunyai makna karena berkaitan dengan pengalaman nyata yang mereka miliki.
    • Guru berkeliling untuk memberikan motivasi dan menghargai proses yang dilakukan setiap siswa.
  • Kegiatan Penutup (5 menit – Joyful & Mindful):
    • Pameran Kelas Mini: Setiap siswa menempelkan karya mereka di “Galeri Kelas 3”. Mereka berkeliling untuk menghargai karya teman-teman mereka.
    • Renungan Mindful: Siswa mencatat atau mengungkapkan kalimat sederhana mengenai perasaan mereka setelah menyelesaikan tugas, contohnya: “Saya merasa bahagia telah bisa membuat warna hijau sendiri untuk daunnya.”

Silahkan download modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 3 kurikulum merdeka disini

Kesimpulan

Modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 3 SD/MI fase B kurikulum merdeka bukan hanya sekadar berkas perencanaan, tetapi sebuah peta untuk petualangan belajar. Dengan mengandalkan desain berdasarkan pendekatan Deep Learning: Mindful, Meaningful, dan Joyful, guru bisa mengubah kelas menjadi studio seni yang dinamis. Inilah inti dari pendidikan seni yang sesungguhnya: sebuah perjalanan yang mendalam untuk memahami dunia dan mengekspresikan diri di dalamnya, satu warna, satu garis, pada satu waktu.

You might also like
(Deep Learning) Modul Ajar PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5

(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5

(Deep Learning) Modul Ajar Matematika Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Matematika Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 5 SD/MI