BerandaKelas 12Prota Bahasa Indonesia Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
Prota Bahasa Indonesia Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
5 menit membaca
Share this:
Program Tahunan (Prota) merupakan dokumen yang merencanakan aktivitas belajar jangka panjang, mencakup garis besar kegiatan serta pengaturan waktu untuk meraih kompetensi dalam satu tahun ajaran. Prota kurikulum merdeka berfungsi sebagai panduan utama bagi guru untuk menyusun kegiatan belajar mengajar secara teratur dan sistematis.
Komponen Prota Bahasa Indonesia Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
Alokasi Waktu
Total JP dalam Setahun: (Jumlah Minggu Efektif x JP per Minggu)
Penyebaran Alokasi JP berdasarkankan Elemen Capaian Pembelajaran (CP) atau Modul/Tema Besar.
Landasan Penyusunan
Capaian Pembelajaran (CP) fase F Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA
Struktur Kurikulum untuk Satuan Pendidikan.
Kalender Pendidikan di Satuan Pendidikan.
Karakteristik Siswa Kelas XII.
Konteks dan Kebutuhan dari Satuan Pendidikan/Lingkungan sekitar.
Contoh Pemetaan Kompetensi dan Materi Utama
Minggu Ke-1-4
Alokasi JP: 16 JP
Elemen Capaian Pembelajaran (CP) Fase F: Menyimak (Membaca, Memirsa)
Menilai keandalan sumber informasi pada teks multimodal.
Mengevaluasi argumen dari teks prosedur yang rumit, diskusi, serta persuasi.
Tujuan Pembelajaran (TP):
Siswa diharapkan dapat mengenali sumber informasi yang bisa dipercaya dalam teks multimodal mengenai isu terkini.
Siswa diharapkan bisa mengevaluasi kelebihan dan kelemahan argumen dalam teks prosedur yang kompleks.
Struktur serta Ciri Kebahasaan Teks Prosedur yang Rumit.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5): Membangun Jiwa dan Raganya (Kesehatan) – Menganalisis isi terkait kesehatan di platform media sosial
Minggu Ke-13-16
Alokasi JP: 16 JP
Elemen Capaian Pembelajaran (CP) Fase F: Menulis
Menghasilkan teks persuasif/argumentatif (opini, esai) yang terstruktur dan berdampak.
Membuat teks kreatif berdasarkan genre (cerpen, puisi).
Tujuan Pembelajaran (TP):
Siswa mampu menyusun artikel opini tentang isu sosial dengan argumen yang meyakinkan dan persuasif.
Siswa mampu menulis cerpen pendek dengan mempertimbangkan alur serta karakter.
Materi Utama:
Struktur dan Kebahasaan Teks Persuasi/Argumentasi.
Teknik dalam Penulisan Cerpen.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5): Kearifan Lokal – Menulis esai mengenai pelestarian budaya
Minggu Ke-17-20
Alokasi JP: 16 JP
Elemen Capaian Pembelajaran (CP) Fase F: Menyimak dan Membaca
Menganalisis teks fungsional yang kompleks (laporan riset, proposal).
Mengorganisir informasi untuk tujuan tertentu.
Tujuan Pembelajaran (TP):
Siswa bisa menilai sistematika dan kelayakan proposal kegiatan.
Siswa mampu menyusun ringkasan eksekutif dari laporan penelitian.
Materi Utama:
Struktur dan Ciri dari Proposal Kegiatan/Laporan.
Teknik Merangkum serta Menyajikan Data.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5): Suara Demokrasi – Menganalisis proposal kegiatan siswa
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Menentukan modul projek P5 yang berhubungan dengan Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA (misalnya, “Suara Demokrasi”, “Kearifan Lokal”, “Membangun Jiwa dan Raganya”, “Rekayasa dan Teknologi”, “Berinovasi dan Berteknologi untuk Memajukan NKRI”).
Penjelasan singkat mengenai peran atau kontribusi pelajaran Bahasa Indonesia dalam modul proyek P5 tersebut (misalnya, menyusun proposal, melakukan riset literatur, menganalisis data kualitatif, membuat presentasi, menulis laporan, serta menciptakan konten kampanye).
Asesmen
Prinsip asesmen yang diterapkan (formatif, sumatif, autentik).
Jenis asesmen utama yang akan digelar sepanjang tahun (misalnya, proyek penelitian kecil, presentasi, debat, portofolio tulisan (opini, cerpen, analisis), tes analisis teks, penilaian praktik berbicara, penilaian partisipasi diskusi).
Strategi Pelaksanaan Prota Kelas 12 di Sekolah
Koordinasi Guru Mata Pelajaran: Rapat kolaborasi antara guru bahasa dan berbagai mata pelajaran sangat penting untuk menyelaraskan metode serta materi yang digunakan.
Pelibatan Pihak Terkait Sekolah: Komite sekolah, orang tua, serta siswa bisa diajak berpartisipasi dengan memberikan masukan evaluasi Prota kelas 12 SMA/MA untuk meningkatkan relevansi dalam belajar.
Dengan menerapkan strategi kolaborasi antar guru dan melibatkan seluruh pihak terkait, proses pelaksanaan Prota Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka bisa berlangsung lebih terarah, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan yang nyata di lapangan.
Dampak Implementasi Prota Kurikulum Merdeka terhadap Kualitas Pengajaran
Penerapan Prota Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA fase F secara teratur dan sistematis memberikan sejumlah dampak positif yang berarti bagi kualitas kegiatan dan hasil belajar. Secara umum, dampak ini terlihat dari meningkatnya keteraturan dalam perencanaan, kejelasan tujuan, serta kemampuan sistem pembelajaran untuk merespons kebutuhan siswa.
Peningkatan Keteraturan dan Konsistensi Pembelajaran
Dengan adanya Prota kelas 12 yang terorganisir, guru mempunyai acuan yang jelas terkait urutan pengajaran, waktu yang dialokasikan, dan cara penilaian yang harus dilaksanakan sepanjang tahun ajaran. Hal ini terwujud menjadi kegiatan pembelajaran yang lebih teratur, setiap materi dibahas dengan tuntas sesuai jadwal, tanpa terganggu agenda lain. Keteraturan ini memberikan rasa percaya diri kepada siswa terhadap kegiatan pembelajaran, karena siswa bisa lebih siap dan mengetahui kapan topik tertentu akan diuji atau diterapkan.
Prota Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA menyediakan indikator pencapaian yang dapat diukur untuk setiap tujuan pembelajaran (TP). Kejelasan indikator ini membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari siswa, seperti kemampuan untuk menganalisis teks naratif, menulis esai dengan argumen, atau melakukan presentasi tentang literasi media. Dengan target yang jelas, guru dan siswa bisa mendiskusikan strategi untuk mencapai kompetensi, misalnya lewat latihan asesmen formatif atau proyek kerja sama, sehingga evaluasi menjadi lebih objektif dan berbasis data.
Responsivitas terhadap Kebutuhan dan Konteks Siswa
Salah satu keunggulan Prota kurikulum merdeka adalah kemampuannya untuk disesuaikan dengan karakter siswa dan keadaan sekolah. Melalui asesmen rutin, baik formatif maupun sumatif, guru bisa menyesuaikan tingkat pengayaan atau remedial. Contohnya, apabila banyak siswa kesulitan dalam analisis puisi modern, guru bisa menambahkan sesi workshop atau diskusi kelompok sebelum melanjutkan ke TP berikutnya. Responsivitas ini meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mengurangi jumlah siswa yang tertinggal.
Penguatan Kolaborasi dan Profesionalisme Guru
Pelaksanaan program tahunan mendorong guru untuk bekerja sama dalam tim, berbagi sumber daya, serta saling memberikan masukan. Kolaborasi antar jenjang dan antar mata pelajaran meningkatkan pertukaran praktik terbaik dalam pengajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA. Guru menjadi lebih terbuka terhadap inovasi dalam metode mengajar, meningkatkan profesionalisme, dan secara kolektif memajukan kualitas pendidikan di sekolah.
Download Prota Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka selengkapnya disini
Kesimpulan
Program Tahunan (Prota) Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka akan menjadi pondasi kuat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara keseluruhan, Prota kurikulum merdeka yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik berkontribusi pada peningkatan motivasi siswa, penajaman sasaran pembelajaran, serta perbaikan berkelanjutan dalam praktik mengajar. Hasilnya berupa peningkatan kemampuan literasi dan komunikasi siswa yang semakin baik menjadi bukti konkret keberhasilan penerapan Prota kelas 12.