BerandaKelas 11KKTP Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
KKTP Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
6 menit membaca
Share this:
Pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka berfokus pada penguasaan literasi tingkat lanjut serta kemampuan berfikir kritis. Untuk memastikan bahwa siswa bisa mencapai tujuan pembelajaran tersebut, dibutuhkan dokumen Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) yang jelas dan terukur. KKTP kurikulum merdeka ini berfungsi sebagai petunjuk untuk guru dalam menyusun penilaian yang valid, seimbang, dan transparan.
Komponen Utama KKTP Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Komponen-komponen penting yang harus ada dalam KKTP Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka:
1. Tujuan Pembelajaran (TP)
Diambil langsung dari dokumen tujuan pembelajaran (TP) yang disusun oleh pemerintah untuk Bahasa Indonesia kelas 11 fase F.
Merupakan dasar dan fokus dari KKTP kelas 11 SMA/MA.
Contoh TP: “Siswa diharapkan dapat menganalisis struktur, aspek kebahasaan, dan isi dari teks prosedur terkait kegiatan yang berpengaruh pada kehidupan pribadi dan sosial sesuai dengan konteks komunikasinya.”
2. Indikator Ketercapaian (Kriteria Kunci)
Merupakan inti dari KKTP kurikulum merdeka. Berisi pernyataan spesifik yang bisa diamati dan diukur yang menggambarkan perilaku atau produk yang diharapkan dari siswa sebagai bukti pencapaian TP.
Menggunakan kata-kata kerja operasional yang jelas (misalnya, menyebutkan, mengidentifikasi, menjelaskan, membandingkan, menganalisis, menyusun, menulis, mempresentasikan, memberikan alasan).
Mengacu pada elemen-elemen kunci yang ada dalam TP (contohnya, dalam TP di atas: analisis struktur, analisis aspek kebahasaan, analisis isi, kesesuaian konteks).
Contoh indikator untuk TP di atas:
Mengidentifikasi struktur teks prosedur (tujuan, bahan/langkah, penutup) dalam teks yang dibaca atau didengar.
Menjelaskan ciri kebahasaan (kata perintah, sambungan waktu, kata kerja material) yang dominan dalam teks prosedur tersebut.
Menganalisis hubungan antara langkah-langkah prosedural dengan tujuan yang ingin dicapai.
Menjelaskan pengaruh kegiatan dalam teks prosedur tersebut terhadap kehidupan pribadi dan sosial berdasarkan isi teks.
Menyusun teks prosedur singkat tentang suatu kegiatan yang memberikan dampak pada kehidupan pribadi/sosial dengan memperhitungkan struktur dan kebahasaan yang sesuai dengan konteks.
3. Kriteria Penguasaan (Tingkat Pencapaian)
Menerangkan sejauh mana atau tingkat kualitas yang diharapkan dari indikator untuk dinyatakan “tercapai” atau “dikuasai”.
Bisa menggunakan skala deskriptif (misalnya, Belum Terlihat, Mulai Terlihat, Berkembang, Terbentuk, Membudaya) atau skala numerik sederhana yang diterangkan secara kualitatif (misalnya, Kurang, Cukup, Baik, Sangat Baik).
Harus jelas dan bisa diukur. Contoh kriteria untuk indikator “Menyusun teks prosedur. . .”:
Terbentuk (Baik): Teks prosedur lengkap (tujuan, bahan/langkah, penutup), langkah-langkahnya logis dan runtut, menggunakan kata perintah dan sambungan waktu dengan tepat, isi sesuai konteks dan menampilkan dampak kegiatan.
Berkembang (Cukup): Teks prosedur cukup lengkap, langkah-langkah cukup logis, penggunaan kata perintah dan sambungan waktu masih ada kesalahan kecil, isi cukup sesuai konteks, dampak kegiatan disebutkan.
Mulai Terlihat (Kurang): Teks prosedur belum lengkap, langkah-langkah kurang runtut, penggunaan kata perintah dan sambungan waktu banyak kesalahan, isi kurang sesuai konteks, dampak kegiatan tidak jelas.
Belum Terlihat: Belum dapat menyusun teks prosedur mengikuti struktur dasar.
4. Bentuk Asesmen
Menjelaskan cara atau teknik yang akan digunakan untuk menilai pencapaian indikator.
Harus sesuai dengan kompetensi yang diukur. Untuk Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/MA, bentuk asesmen sangat bervariasi:
Tulis: Esai analitis, laporan hasil diskusi, observasi, bacaan, teks prosedur, eksplanasi, argumentasi, resensi, jawaban untuk pertanyaan terbuka.
Lisan: Presentasi, diskusi, debat, wawancara, pembacaan puisi atau cerpen, penuturan kembali, tanggapan atas pertanyaan.
Produk: Karya tulis komprehensif (artikel, cerpen, puisi), video presentasi atau podcast, portofolio tulisan.
Proyek: Penelitian sederhana, pembuatan karya kreatif, kampanye literasi.
Pengamatan: Catatan naratif selama sesi diskusi, kerja kelompok, dan presentasi.
Kinerja: Tindakan berbicara, berdiskusi, dan memimpin perdebatan.
Karakteristik KKTP Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F
Berorientasi pada Kemampuan Berbahasa: Lebih menekankan pada keahlian penggunaan bahasa (reseptif: mendengarkan/membaca; produktif: berbicara/menulis) dalam berbagai konteks yang kompleks sesuai dengan tingkat pendidikan.
Menggabungkan Literasi: KKTP Bahasa Indonesia kelas 11 mendukung peningkatan keterampilan baca dan tulis yang kritis serta praktis.
Mendorong Pemikiran Tingkat Tinggi (HOTS): Banyak TP dan indikator yang memerlukan kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan (misalnya, menganalisis teks, menulis teks argumen, dan merekonstruksi nilai dalam cerita pendek).
Kontekstual: Keterampilan berbahasa diasosiasikan dengan konteks sosial, budaya, akademik, dan pribadi siswa.
Memuat Berbagai Jenis Teks: KKTP kelas 11 mencakup penguasaan beragam bentuk teks (prosedur, eksplanasi, cerita pendek, puisi, film/drama, laporan, argumentasi) sesuai dengan CP Bahasa Indonesia fase F.
Contoh KKTP Bahasa Indonesia Kelas 11 (Ilustratif) untuk Satu Tujuan Pembelajaran:
Tujuan Pembelajaran (TP): Peserta didik mampu menganalisis struktur, aspek kebahasaan, dan isi teks eksplanasi ilmiah mengenai fenomena alam, sosial, atau budaya yang telah didengar atau dibaca.
Indikator Ketercapaian:
Mengidentifikasi kalimat pengantar (pembuka) dan deretan penjelasan (urut-urutan sebab-akibat) dalam teks eksplanasi.
Menjelaskan ciri khas kebahasaan (kata benda umum, kata kerja relasional, konjungsi sebab-akibat, kalimat pasif) yang paling banyak muncul dalam teks.
Menganalisis hubungan sebab-akibat antara fenomena yang diuraikan dalam teks.
Menyimpulkan inti penjelasan fenomena berdasarkan analisis struktur dan konten teks.
Kriteria Penguasaan:
Terbentuk (Baik): Mampu menjelaskan struktur dan ciri kebahasaan dengan tepat, menganalisis hubungan sebab-akibat secara mendalam dan logis, serta menyimpulkan inti penjelasan dengan akurasi dan kelengkapan yang baik.
Berkembang (Cukup): Mampu mengidentifikasi struktur dan sebagian besar ciri kebahasaan, menganalisa hubungan sebab-akibat cukup logis, serta menyimpulkan inti penjelasan dengan akurasi yang cukup.
Mulai Terlihat (Kurang): Mampu mencirikan sebagian struktur atau ciri kebahasaan, analisis hubungan sebab-akibat masih sederhana atau terdapat kesalahan, dan simpulan kurang akurat atau tidak lengkap.
Belum Terlihat: Belum menunjukkan kemampuan yang memadai dalam indikator tersebut.
Bentuk Asesmen:
Tugas analisis teks eksplanasi (tertulis) yang mencakup identifikasi struktur, elemen kebahasaan, analisis sebab-akibat, dan kesimpulan.
Diskusi kelompok untuk membahas hasil analisis teks eksplanasi (dilihat melalui rubrik).
Presentasi singkat mengenai hasil analisis teks.
Penerapan dalam Pembelajaran
Perencanaan: Guru menyusun kegiatan pembelajaran dan asesmen berdasarkan KKTP Bahasa Indonesia kelas 11.
Pelaksanaan Pembelajaran: Kegiatan diarahkan untuk mencapai indikator-indikator dari KKTP kelas 11 SMA/MA.
Asesmen Formatif: Guru menerapkan berbagai metode (pengamatan, kuis, tugas singkat, diskusi) secara berkesinambungan untuk memantau perkembangan siswa terhadap indikator kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) dan memberikan umpan balik.
Refleksi dan Umpan Balik: Hasil asesmen formatif dianalisis berdasarkan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) untuk memberikan umpan balik yang spesifik kepada siswa dan melakukan refleksi atau penyesuaian dalam pembelajaran.
Asesmen Sumatif: Di akhir satu unit/bab, asesmen sumatif (misalnya proyek, ujian tertulis, portofolio) disusun berdasarkan KKTP kurikulum merdeka untuk mengevaluasi pencapaian keseluruhan TP. Keputusan mengenai pencapaian TP ditentukan berdasarkan bukti pencapaian indikator-indikatornya sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Download KKTP Bahasa Indonesia kelas 11 fase F kurikulum merdeka selengkapnya disini
Kesimpulan
KKTP Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/MA fase F merupakan alat yang sangat penting untuk mensukseskan pelaksanaan kurikulum merdeka, khususnya dalam pembelajaran di sekolah. Dengan memahami dan menerapkan KKTP kurikulum merdeka secara efektif, pembelajaran bisa berlangsung lebih terarah, terpersonalisasi, dan bermakna untuk perkembangan keterampilan literasi siswa.