KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

Dalam konteks kurikulum merdeka, pendekatan pembelajaran di sekolah dasar mengalami transformasi yang cukup besar. Pembelajaran kini tidak hanya berfokus pada penguasaan materi, tetapi lebih kepada proses, pengalaman belajar, dan pengembangan karakter siswa. Salah satu alat penting untuk menilai keberhasilan pembelajaran adalah Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Keberadaan KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 fase B kurikulum merdeka sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan Pendidikan Agama Islam tidak hanya berfungsi untuk mengajarkan pengetahuan agama, tetapi juga untuk membentuk akhlak, sikap, dan keterampilan beribadah yang menjadi dasar kepribadian siswa.

KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka

Komponen KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

  1. Aspek Kognitif (Pengetahuan): Mencakup pemahaman tentang konsep dasar akidah, ibadah, akhlak, serta pengetahuan mengenai sejarah Islam.
  2. Aspek Afektif (Sikap dan Nilai): Menilai sejauh mana siswa bisa menumbuhkan sikap religius, jujur, disiplin, dan menghargai orang lain.
  3. Aspek Psikomotorik (Keterampilan): Fokus pada keterampilan melaksanakan ibadah, seperti praktik wudhu, salat, dan membaca Al-Qur’an dengan baik.

Strategi Penyusunan KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 4

Menyusun KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 fase B kurikulum merdeka bukanlah tugas yang bisa dilakukan secara cepat. Guru perlu mengikuti langkah-langkah yang sistematis supaya Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) yang dihasilkan benar-benar relevan, terukur, dan sesuai dengan karakter siswa. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Analisis Capaian Pembelajaran (CP)

Langkah awal adalah memahami Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditentukan dalam kurikulum merdeka. CP ini menjadi dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Guru harus melakukan telaah mendalam, misalnya:

  • Kompetensi apa saja yang harus dikuasai siswa pada akhir fase B.
  • Hubungan antar elemen materi seperti akidah, ibadah, akhlak, dan sejarah Islam.
  • Tingkat kedalaman materi yang sesuai untuk kelas 4.

Dengan analisis ini, guru bisa menentukan arah KKTP kurikulum merdeka dengan lebih jelas.

2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP)

Setelah melewati analisis CP, guru merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP). TP harus disusun dengan mengikuti prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Contohnya:

  • “Siswa dapat menyebutkan 10 nama malaikat beserta tugasnya dengan tepat.”
  • “Siswa mampu melakukan wudhu sesuai urutan dan bacaan niat dengan lancar.”

Tujuan yang jelas mempermudah guru dalam menetapkan indikator KKTP kelas 4.

3. Menentukan Indikator Ketercapaian

Indikator berfungsi sebagai tanda keberhasilan tujuan pembelajaran. Indikator harus bersifat konkret, operasional, serta bisa diamati. Contohnya:

  • Siswa dapat membaca doa sebelum belajar dengan lafal yang benar.
  • Siswa mampu menunjukkan sikap jujur melalui permainan peran.
  • Siswa bisa menulis kisah singkat tentang Nabi Muhammad SAW dengan bahasanya sendiri.

Indikator ini menjadi ukuran keberhasilan KKTP kurikulum merdeka.

4. Menentukan Skala Penilaian

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) tidak hanya fokus pada angka, tetapi lebih pada deskripsi pencapaian. Skala penilaian bisa berbentuk:

  • Sangat Baik (SB): Siswa mampu menunjukkan keterampilan/pengetahuan/sikap tanpa bantuan.
  • Baik (B): Siswa mampu menunjukkan keterampilan/pengetahuan/sikap dengan sedikit bantuan.
  • Cukup (C): Siswa memerlukan bantuan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
  • Perlu Bimbingan (PB): Siswa belum mampu mencapai hasil yang diharapkan.

Skala deskriptif ini lebih manusiawi dan sejalan dengan semangat kurikulum merdeka.

5. Menyesuaikan dengan Karakteristik Siswa

Guru harus memperhatikan latar belakang, kemampuan, dan kebutuhan belajar siswa. KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 yang disusun harus realistis, tidak terlalu tinggi, dan tidak terlalu rendah. Dengan demikian, siswa akan termotivasi untuk mencapainya.

6. Melibatkan Kolaborasi

Penyusunan KKTP kurikulum merdeka sebaiknya tidak dilakukan seorang diri oleh guru. Diskusi dengan:

  • Rekan guru PAI untuk menyelaraskan standar.
  • Kepala sekolah supaya sesuai dengan kebijakan sekolah.
  • Orang tua perlu mendukung penerapan KKTP kelas 4 di lingkungan rumah.

Pelaksanaan KKTP Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran

Setelah Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) disusun dengan baik, langkah selanjutnya adalah bagaimana cara melaksanakannya dalam kegiatan belajar. Berikut adalah beberapa poin penting dalam penerapan KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 fase B kurikulum merdeka:

1. Fungsi Guru sebagai Fasilitator

Guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa menuju pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam konteks PAI, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga:

  • Memberikan contoh langsung dalam praktik ibadah, seperti cara berwudhu atau melakukan salat.
  • Menjadi teladan dalam sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, contohnya menunjukkan sikap jujur, sabar, dan disiplin.
  • Menawarkan media pembelajaran yang menarik, seperti video, poster doa, atau permainan edukasi.

Guru yang aktif sebagai fasilitator akan mempermudah siswa dalam mencapai indikator KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4.

2. Keterlibatan Siswa dalam Kegiatan Belajar

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) menekankan pentingnya pembelajaran aktif. Siswa berperan sebagai aktor yang terlibat secara langsung, bukan sekadar pendengar. Dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas 4, siswa bisa:

  • Melakukan ibadah seperti salat berjamaah atau membaca doa setiap hari.
  • Berpartisipasi dalam bermain peran dalam kisah teladan Nabi serta sahabatnya.
  • Melaksanakan diskusi dalam kelompok kecil supaya lebih memahami makna ayat Al-Qur’an atau hadis sederhana.
  • Melakukan refleksi diri dengan menuliskan pengalaman menerapkan akhlak yang baik di rumah dan sekolah.

3. Kerja Sama dengan Orang Tua

Penerapan KKTP kurikulum merdeka tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan dari orang tua. Berbagai aspek PAI, seperti pembiasaan doa, salat, dan etika sehari-hari, sebagian besar dilakukan di rumah. Oleh karena itu, guru perlu:

  • Menjalin komunikasi rutin dengan orang tua mengenai kemajuan siswa.
  • Menyediakan buku pemantauan ibadah (misalnya, catatan salat harian) untuk diisi bersama anak di rumah.
  • Mendorong orang tua menjadi contoh dalam hal akhlak, supaya pembelajaran di sekolah dan di rumah seimbang.

Kolaborasi ini akan memperkuat pencapaian KKTP kelas 4 pada aspek sikap dan keterampilan.

4. Integrasi dengan Kegiatan Sekolah

KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 juga bisa diterapkan melalui beragam kegiatan di sekolah, contohnya:

  • Melaksanakan Salat Dhuha bersama setiap pagi.
  • Merayakan hari besar Islam dengan melibatkan siswa dalam lomba ceramah, kaligrafi, atau hafalan doa.
  • Menyelenggarakan program Jumat Berkah yang mengajak siswa untuk berbagi dengan sesama.

Kegiatan tersebut tidak hanya meningkatkan pencapaian indikator Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP), tetapi juga membentuk kebiasaan religius di lingkungan sekolah.

5. Pemantauan dan Evaluasi

Supaya pelaksanaan KKTP kelas 4 efektif, guru perlu melaksanakan pemantauan dan evaluasi secara teratur, seperti:

  • Membuat catatan anekdot mengenai perilaku siswa sehari-hari.
  • Melakukan observasi langsung saat siswa melaksanakan ibadah.
  • Memberikan umpan balik positif untuk memotivasi siswa yang mengalami kesulitan.

6. Penilaian yang Autentik

KKTP kurikulum merdeka lebih menekankan penilaian yang autentik. Artinya, siswa dievaluasi berdasarkan kemampuan nyata mereka dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya dari ujian tertulis. Contohnya:

  • Penilaian ibadah melalui praktik langsung.
  • Penilaian akhlak melalui pengamatan perilaku.
  • Penilaian pengetahuan melalui penceritaan ulang atau menjawab pertanyaan sederhana.

Download KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 fase B kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 fase B adalah alat penting dalam kurikulum merdeka yang menekankan pembelajaran menyeluruh. Melalui KKTP kelas 4, guru bisa menilai kemajuan siswa dengan lebih objektif, tidak hanya berdasarkan angka, tetapi juga mempertimbangkan sikap, keterampilan, dan akhlak. Dengan strategi yang tepat, dukungan dari sekolah, serta partisipasi orang tua, KKTP kurikulum merdeka bisa menjadi alat yang efektif untuk membentuk generasi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak baik.

You might also like
KKTP Bahasa Inggris Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Inggris Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka

KKTP IPS Kelas 8 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

KKTP IPS Kelas 8 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

KKTP Fikih Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka

KKTP Fikih Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka

ATP Matematika Kelas 4 SD/MI Fase B Kurikulum Merdeka

ATP Matematika Kelas 4 SD/MI Fase B Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka