Pendidikan Pancasila adalah salah satu mata pelajaran penting dalam kurikulum merdeka. Pelajaran ini tidak hanya menekankan pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter, moral, dan penguatan nilai kebangsaan. Untuk mencapai tujuan di atas, diperlukan alat perencanaan pembelajaran yang terstruktur, salah satunya adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). ATP kurikulum merdeka dibuat untuk mencapai capaian pembelajaran (CP) dan berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam merancang modul ajar kurikulum merdeka.
Dalam kurikulum merdeka, penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dilakukan secara terencana dan berdasarkan komponen-komponen utama yang saling terkait. Komponen ini menjadi dasar dalam menyusun alur pembelajaran yang teratur, sistematis, dan tetap bisa disesuaikan dengan situasi kelas.
Berikut adalah penjelasan mengenai komponen utama ATP Pendidikan Pancasila kelas 5 fase C kurikulum merdeka:
Capaian Pembelajaran adalah tujuan besar yang ingin dicapai oleh siswa dalam suatu fase. CP Pendidikan Pancasila kelas 5 SD/MI pada fase C menekankan pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila, kesadaran akan hak dan kewajiban serta keterampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Contoh CP:
CP tersebut berfungsi seperti mercusuar yang memberikan petunjuk supaya seluruh aktivitas pembelajaran menuju tujuan yang sama.
Tujuan Pembelajaran adalah rincian dari CP yang biasanya disusun dalam periode mingguan atau per topik. TP menggambarkan kemampuan yang perlu dikuasai siswa secara bertahap. Contoh TP:
Indikator pencapaian digunakan untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Indikator ini biasanya berupa perilaku, pengetahuan, atau keterampilan yang dapat diamati. Contoh indikator:
Materi pokok adalah konten utama yang harus dipelajari siswa. Dalam Pendidikan Pancasila kelas 5 SD/MI, materi disusun secara kontekstual supaya dekat dengan kehidupan siswa. Contoh materi di kelas 5:
ATP kurikulum merdeka juga mencakup aktivitas belajar yang sesuai dengan tujuan. Aktivitas ini bisa berupa diskusi, studi kasus, proyek kelompok, atau simulasi peran. Contoh kegiatan:
Asesmen adalah bagian penting dari ATP kelas 5 SD/MI karena digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa telah mencapai TP atau CP. Penilaian bisa berupa tes tertulis, lisan, observasi sikap, hingga produk karya siswa. Contoh asesmen:
ATP kurikulum merdeka seharusnya bisa mengembangkan nilai-nilai yang terdapat dalam Profil Pelajar Pancasila, seperti beriman, penghargaan terhadap keragaman global, semangat gotong royong, kemandirian, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) tidak hanya sebatas ide yang tercatat di atas kertas, tetapi harus diterapkan secara nyata dalam aktivitas belajar di kelas. Tujuan dari implementasi ATP kelas 5 adalah supaya setiap sasaran yang telah ditetapkan bisa tercapai melalui pembelajaran yang terencana, menyenangkan, dan mempunyai makna bagi siswa. Penerapan ATP Pendidikan Pancasila kelas 5 fase C kurikulum merdeka berfokus pada penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Guru memegang peranan penting dalam menerapkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Rencana ATP kurikulum merdeka yang telah disusun menjadi acuan utama dalam menyusun kegiatan sehari-hari maupun mingguan. Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh guru, antara lain:
Pelajaran Pendidikan Pancasila membutuhkan pendekatan pembelajaran yang aktif, kolaboratif, serta kontekstual. Beberapa model yang cocok untuk penerapan ATP kelas 5 SD/MI antara lain:
ATP kurikulum merdeka bisa diterapkan tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga dapat diperluas ke lingkungan sekolah dan masyarakat. Guru bisa mendorong siswa untuk:
Dengan melakukan aktivitas nyata, nilai-nilai Pancasila akan lebih mudah dipahami dan dihayati oleh siswa.
Download ATP Pendidikan Pancasila kelas 5 SD/MI fase C kurikulum merdeka selengkapnya disini
ATP Pendidikan Pancasila kelas 5 fase C dalam kurikulum merdeka adalah pedoman penting yang membantu guru dalam mengarahkan aktivitas pembelajaran supaya sesuai dengan hasil yang diharapkan. Dengan penyusunan yang baik, ATP kurikulum merdeka bisa membangun siswa yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.