ATP Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Pendidikan Pancasila adalah salah satu mata pelajaran penting dalam kurikulum merdeka. Pelajaran ini tidak hanya menekankan pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter, moral, dan penguatan nilai kebangsaan. Untuk mencapai tujuan di atas, diperlukan alat perencanaan pembelajaran yang terstruktur, salah satunya adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). ATP kurikulum merdeka dibuat untuk mencapai capaian pembelajaran (CP) dan berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam merancang modul ajar kurikulum merdeka.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Komponen Utama ATP Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Dalam kurikulum merdeka, penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dilakukan secara terencana dan berdasarkan komponen-komponen utama yang saling terkait. Komponen ini menjadi dasar dalam menyusun alur pembelajaran yang teratur, sistematis, dan tetap bisa disesuaikan dengan situasi kelas.

Berikut adalah penjelasan mengenai komponen utama ATP Pendidikan Pancasila kelas 5 fase C kurikulum merdeka:

1. Capaian Pembelajaran (CP)

Capaian Pembelajaran adalah tujuan besar yang ingin dicapai oleh siswa dalam suatu fase. CP Pendidikan Pancasila kelas 5 SD/MI pada fase C menekankan pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila, kesadaran akan hak dan kewajiban serta keterampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Contoh CP:

  • Siswa dapat menunjukkan sikap gotong royong di lingkungan sekolah.
  • Siswa memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.

CP tersebut berfungsi seperti mercusuar yang memberikan petunjuk supaya seluruh aktivitas pembelajaran menuju tujuan yang sama.

2. Tujuan Pembelajaran (TP)

Tujuan Pembelajaran adalah rincian dari CP yang biasanya disusun dalam periode mingguan atau per topik. TP menggambarkan kemampuan yang perlu dikuasai siswa secara bertahap. Contoh TP:

  • Siswa bisa menjelaskan makna dari sila ketiga dalam Pancasila.
  • Siswa dapat memberikan contoh sikap menghargai perbedaan di lingkungan sekolah.

3. Indikator Pencapaian

Indikator pencapaian digunakan untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Indikator ini biasanya berupa perilaku, pengetahuan, atau keterampilan yang dapat diamati. Contoh indikator:

  • Siswa dapat menyebutkan setidaknya dua contoh penerapan sila kedua dalam kehidupan sehari-hari.
  • Siswa dapat menuliskan hak dan kewajiban sebagai anak baik di rumah maupun di sekolah.

4. Materi Pokok

Materi pokok adalah konten utama yang harus dipelajari siswa. Dalam Pendidikan Pancasila kelas 5 SD/MI, materi disusun secara kontekstual supaya dekat dengan kehidupan siswa. Contoh materi di kelas 5:

  • Kronologi lahirnya Pancasila
  • Sikap teladan pendiri bangsa
  • Releksi perilaku diri sesuai nilai Pancasila
  • Hakikat norma, hak, dan kewajiban
  • Bentuk-bentuk norma, hak, dan kewajiban
  • Penerapan norma, hak, dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
  • Musyawarah dalam kehidupan sehari-hari
  • Jenis keragaman budaya daerah Indonesia dan contohnya
  • Kegiatan pelestarian budaya daerah Indonesia
  • Mengenal karakteristik wilayah tempat tinggal
  • Gotong royong di lingkungan sekitar
  • Praktik gotong royong dalam kehidupan

5. Kegiatan Pembelajaran

ATP kurikulum merdeka juga mencakup aktivitas belajar yang sesuai dengan tujuan. Aktivitas ini bisa berupa diskusi, studi kasus, proyek kelompok, atau simulasi peran. Contoh kegiatan:

  • Bermain peran tentang cara menghormati perbedaan agama di sekolah.
  • Diskusi kelompok tentang kewajiban menjaga kebersihan kelas.
  • Proyek sederhana untuk menjaga lingkungan sekolah secara bersama-sama.

6. Asesmen atau Penilaian

Asesmen adalah bagian penting dari ATP kelas 5 SD/MI karena digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa telah mencapai TP atau CP. Penilaian bisa berupa tes tertulis, lisan, observasi sikap, hingga produk karya siswa. Contoh asesmen:

  • Tes lisan tentang makna simbol Garuda Pancasila.
  • Penilaian sikap gotong royong dalam proyek kelas.
  • Laporan tertulis tentang hak dan kewajiban anak di rumah.

Penyusunan ATP Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C

Langkah-langkah Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

  1. Menentukan capaian pembelajaran.
  2. Menyusun tujuan pembelajaran.
  3. Menyusun alur pembelajaran untuk setiap semester.
  4. Menentukan asesmen yang tepat.

Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

  • Berfokus pada siswa.
  • Kontekstual dan aplikatif.
  • Fleksibel sesuai dengan kebutuhan kelas.

Integrasi dengan Profil Pelajar Pancasila

ATP kurikulum merdeka seharusnya bisa mengembangkan nilai-nilai yang terdapat dalam Profil Pelajar Pancasila, seperti beriman, penghargaan terhadap keragaman global, semangat gotong royong, kemandirian, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas.

Implementasi ATP Kelas 5 dalam Kegiatan Belajar

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) tidak hanya sebatas ide yang tercatat di atas kertas, tetapi harus diterapkan secara nyata dalam aktivitas belajar di kelas. Tujuan dari implementasi ATP kelas 5 adalah supaya setiap sasaran yang telah ditetapkan bisa tercapai melalui pembelajaran yang terencana, menyenangkan, dan mempunyai makna bagi siswa. Penerapan ATP Pendidikan Pancasila kelas 5 fase C kurikulum merdeka berfokus pada penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

1. Strategi Guru dalam Menggunakan ATP Pendidikan Pancasila Kelas 5

Guru memegang peranan penting dalam menerapkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Rencana ATP kurikulum merdeka yang telah disusun menjadi acuan utama dalam menyusun kegiatan sehari-hari maupun mingguan. Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh guru, antara lain:

  • Mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman langsung siswa. Misalnya, saat membahas sila ketiga Pancasila, guru bisa mengaitkan dengan pengalaman siswa saat berkolaborasi membersihkan kelas.
  • Menggunakan bahasa yang mudah dan komunikatif supaya siswa bisa lebih memahami nilai-nilai Pancasila dengan jelas.
  • Mendorong adanya diskusi terbuka sehingga siswa merasa nyaman untuk menyampaikan pendapat dan belajar menghargai perbedaan yang ada.
  • Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aktivitas, bukan hanya di mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 5 SD/MI, namun juga dalam kegiatan ekstrakurikuler dan keseharian di sekolah.

2. Model Pembelajaran yang Relevan

Pelajaran Pendidikan Pancasila membutuhkan pendekatan pembelajaran yang aktif, kolaboratif, serta kontekstual. Beberapa model yang cocok untuk penerapan ATP kelas 5 SD/MI antara lain:

  • Problem Based Learning (PBL): Siswa didorong untuk menyelesaikan masalah nyata, contohnya bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah atau cara berbuat adil dalam permainan kelompok.
  • Project Based Learning (PjBL): Siswa membuat proyek sederhana seperti poster yang menggambarkan nilai Pancasila, kampanye menjaga kebersihan, atau drama yang menampilkan sikap gotong royong.
  • Cooperative Learning: Siswa belajar saling bekerjasama dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama, sekaligus melatih sikap gotong royong, toleransi, dan penghargaan antar sesama.
  • Role Playing atau Bermain Peran: Siswa mengambil peran sebagai tokoh dalam situasi tertentu, misalnya sebagai ketua kelas, warga negara yang taat hukum, atau anak yang menghormati perbedaan agama.

3. Peran Lingkungan Belajar dalam Implementasi ATP Pendidikan Pancasila Kelas 5

ATP kurikulum merdeka bisa diterapkan tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga dapat diperluas ke lingkungan sekolah dan masyarakat. Guru bisa mendorong siswa untuk:

  • Melaksanakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan sekolah.
  • Mengunjungi tempat-tempat ibadah guna memahami keragaman agama.
  • Berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti kegiatan bakti lingkungan.

Dengan melakukan aktivitas nyata, nilai-nilai Pancasila akan lebih mudah dipahami dan dihayati oleh siswa.

Download ATP Pendidikan Pancasila kelas 5 SD/MI fase C kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

ATP Pendidikan Pancasila kelas 5 fase C dalam kurikulum merdeka adalah pedoman penting yang membantu guru dalam mengarahkan aktivitas pembelajaran supaya sesuai dengan hasil yang diharapkan. Dengan penyusunan yang baik, ATP kurikulum merdeka bisa membangun siswa yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

You might also like
ATP Pendidikan Pancasila Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

ATP Pendidikan Pancasila Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

ATP Kimia Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Kimia Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Al-Qur’an Hadis Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

ATP Al-Qur’an Hadis Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

ATP Matematika Kelas 4 SD/MI Fase B Kurikulum Merdeka

ATP Matematika Kelas 4 SD/MI Fase B Kurikulum Merdeka

Promes Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Promes Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Inggris Kelas 3 SD/MI Fase B Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Inggris Kelas 3 SD/MI Fase B Kurikulum Merdeka