Promes PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka muncul sebagai inovasi dalam sistem pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada pembelajaran yang berorientasi pada siswa, fleksibel, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, peran guru berfungsi tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai perancang pembelajaran yang inovatif. Salah satu alat perencanaan yang sangat penting adalah Program Semester yang biasa disebut Promes. Bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti, terutama yang mengajar di kelas 5 SD (yang termasuk dalam Fase C), menyusun Promes kurikulum merdeka yang efektif bukan hanya sekadar tugas administratif, tapi merupakan panduan yang akan mengarahkan aktivitas pembelajaran supaya lebih terfokus, berarti, dan menyentuh.

Program Semester PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Memahami Landasan Filosofis: Kurikulum Merdeka dan Fase C

Sebelum mempelajari cara penyusunan program semester (Promes), penting untuk memahami dasar filosofis yang mendasarinya.

  • Kurikulum Merdeka: Kurikulum tersebut memberikan kebebasan untuk guru dan institusi pendidikan untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan konteks, karakteristik, dan kebutuhan siswa. Guru diberikan keleluasaan untuk memilih serta menyusun alur dan materi pengajaran. Fokusnya adalah pada pengembangan kompetensi dan karakter, bukan sekadar penyelesaian materi.
  • Fase C: Dalam kurikulum merdeka, kemampuan siswa dikelompokkan dalam berbagai fase. Kelas 5 SD termasuk fase C (biasanya untuk Kelas 5 dan 6 SD). Ini menunjukkan bahwa capaian pembelajaran (CP) untuk fase C dirancang untuk dicapai dalam dua tahun. Siswa kelas 5 adalah pembelajar yang sudah mempunyai dasar dari fase B (Kelas 3 dan 4). Mereka mulai bisa berpikir lebih abstrak, bernalar kritis, dan terlibat dalam diskusi yang lebih rumit.

Apa Itu Promes PAI dan Budi Pekerti Kelas 5?

Program semester (Promes) adalah rencana yang mengatur pembagian waktu dan pengembangan materi pembelajaran selama satu semester yang disusun berdasarkan capaian pembelajaran (CP). Dokumen tersebut menjelaskan CP dan semua elemennya menjadi tujuan pembelajaran yang lebih konkret, lalu mendistribusikannya ke dalam minggu-minggu efektif sepanjang semester.

Fungsi utama Promes kurikulum merdeka antara lain:

  1. Sebagai Panduan Guru: Memberikan arahan yang jelas mengenai apa yang harus dicapai setiap minggu.
  2. Alat Koordinasi: Mempermudah kerja sama antara guru dan kepala sekolah.
  3. Dasar Penyusunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka: Menjadi referensi untuk menyusun modul ajar kurikulum merdeka, bahan ajar, dan alat evaluasi.
  4. Memastikan Target Tercapai: Menjamin bahwa seluruh CP bisa dicapai dalam satu semester.

Langkah-Langkah Strategis Menyusun Promes PAI dan Budi Pekerti Kelas 5

Berikut adalah langkah-langkah menyusun Promes PAI dan Budi Pekerti kelas 5 fase C kurikulum merdeka yang bisa diikuti oleh guru:

1. Analisis Capaian Pembelajaran (CP) Fase C

Langkah pertama yang sangat penting adalah meneliti dokumen CP PAI dan Budi Pekerti kelas 5 fase C. CP Fase C terbagi dalam beberapa elemen, seperti:

  • Al-Qur’an dan Hadis
  • Akidah
  • Akhlak
  • Fikih
  • Sejarah Peradaban Islam

Contoh CP pada elemen Akhlak: “Siswa menganalisis pentingnya kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzhan), serta persaudaraan (ukhuwah) dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.”

Dari sini, guru harus menjelaskan kata kunci “menganalisis” dan “menerapkan” menjadi tujuan pembelajaran yang lebih spesifik dan terukur.

2. Penjabaran ke dalam Tujuan Pembelajaran dan ATP

Tujuan Pembelajaran adalah penjabaran lebih lanjut dari CP yang spesifik, terukur, dan bisa diamati. Dari CP yang disebutkan sebelumnya, Tujuan Pembelajaran untuk satu pertemuan bisa disusun menjadi:

  • “Siswa bisa menjelaskan definisi mujahadah an-nafs beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.”
  • “Siswa dapat mensimulasikan sikap husnuzhan melalui suatu studi kasus percakapan.”

Kumpulan Tujuan Pembelajaran ini kemudian diorganisasi dengan urutan yang logis menjadi sebuah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), yang menjadi dasar penyusunan Promes kelas 5 SD/MI.

3. Pemetaan Minggu Efektif

Hitung jumlah minggu dalam semester ganjil atau genap, kemudian kurangi dengan minggu-minggu yang tidak berfungsi (seperti minggu ujian, libur semester, jeda ujian, atau kegiatan tertentu di sekolah). Misalnya, dalam satu semester biasanya ada sekitar 18-20 minggu yang efektif. Waktu inilah yang akan digunakan untuk menyampaikan materi.

4. Distribusi Materi dan Tujuan Pembelajaran

Tahapan ini adalah bagian paling penting dari penyusunan Promes PAI dan Budi Pekerti kelas 5. Guru menyebarkan Tujuan Pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya dalam ATP ke minggu-minggu yang efektif. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Tingkat Kesulitan Materi: Materi yang lebih sulit (seperti mempelajari hukum tajwid tertentu) mungkin membutuhkan waktu lebih banyak dibandingkan materi yang bersifat pengenalan.
  • Keterhubungan Materi: Urutkan materi dengan cara yang logis. Contohnya, materi tentang ketauhidan (Akidah) bisa dihubungkan dengan materi ibadah (Fikih).
  • Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5): Gabungkan dengan proyek P5 yang relevan. Sebagai contoh, pada tema “Bhineka Tunggal Ika”, materi tentang ukhuwah (persaudaraan) bisa menjadi dasar untuk proyek kolaboratif dengan siswa dari latar belakang berbeda.
  • Keunikan Budi Pekerti: Sediakan waktu tidak hanya untuk pengetahuan (kognitif) tetapi juga untuk kebiasaan dan praktik nyata (psikomotorik dan afektif). Contoh, membiasakan salam dan berjabat tangan saat masuk kelas.

5. Penentuan Metode dan Asesmen

Meskipun tidak terlalu rinci, Promes kurikulum merdeka bisa mencantumkan kolom untuk metode pembelajaran yang dominan (seperti diskusi, proyek, observasi) dan jenis asesmen (unjuk kerja, portofolio, tes tertulis). Ini adalah cara untuk membantu guru dalam merancang modul ajar kurikulum merdeka nantinya.

Tantangan dan Strategi Implementasi Program Semester (Promes)

Membuat Promes PAI dan Budi Pekerti kelas 5 fase C kurikulum merdeka adalah satu hal, tetapi pelaksanaannya adalah hal lain. Beberapa tantangan yang mungkin muncul:

  1. Keragaman Karakteristik Siswa: Guru harus siap untuk melakukan diferensiasi dalam pembelajaran. Promes kurikulum merdeka yang baik memberikan kesempatan untuk remediasi dan pengayaan.
  2. Dinamika di Kelas: Jadwal bisa berubah karena kegiatan yang tidak terduga. Promes kelas 5 harus bisa disesuaikan, bisa dipadatkan atau diperpanjang tanpa menghilangkan esensi tujuan.
  3. Penanaman Nilai Budi Pekerti: Menilai aspek afektif seperti sikap jujur atau disiplin membutuhkan observasi yang berkelanjutan, bukan hanya melalui tes.

Strategi untuk mengatasinya adalah menjadikan Promes PAI dan Budi Pekerti kelas 5 sebagai “dokumen hidup” yang selalu direvisi dan disesuaikan dengan kondisi aktual di lapangan. Kerja sama dengan guru lain dan wali kelas juga sangat krusial untuk mengintegrasikan nilai-nilai budi pekerti.

Download Promes PAI dan Budi Pekerti kelas 5 fase C kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Membuat Promes PAI dan Budi Pekerti kelas 5 fase C dalam kurikulum merdeka adalah suatu proses yang memerlukan pemikiran kritis dan kreatif. Hal ini bukan sekadar tugas mekanis, melainkan perencanaan strategis yang menyatukan pemahaman yang mendalam tentang capaian pembelajaran, karakteristik siswa, dan konteks sekitar.

Promes kurikulum merdeka yang baik akan menjadi panduan bagi guru dalam menjalani pembelajaran selama satu semester. Ini memastikan bahwa pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas 5 tidak hanya berhenti pada hafalan dan teori, tetapi juga menangkap aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Dengan demikian, tujuan akhir pendidikan agama Islam yaitu membentuk individu yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia bisa tercapai dengan cara yang lebih terstruktur, terukur, dan bermakna. Pada akhirnya, Promes kelas 5 menjadi bukti nyata dari “kemerdekaan” guru dalam merancang pengalaman belajar terbaik bagi generasi mendatang.

You might also like
Promes Bahasa Indonesia Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka

Promes Bahasa Indonesia Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka

Promes Akidah Akhlak Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka

Promes Akidah Akhlak Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka

Promes PJOK Kelas 6 SD/MI Fase C Kurikulum Merdeka

Promes PJOK Kelas 6 SD/MI Fase C Kurikulum Merdeka

ATP Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

ATP Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Promes Bahasa Inggris Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

Promes Bahasa Inggris Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

Promes PJOK Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Promes PJOK Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka