(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 SD/MI

Dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas 5 SD/MI fase C dengan kurikulum merdeka, terdapat kesempatan luas untuk meninggalkan cara belajar yang hanya mengandalkan hafalan dan tata bahasa yang kaku, serta berpindah ke metode yang lebih menyeluruh dan mendalam. Di sinilah konsep Deep Learning menjadi sangat penting.

Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 5

Deep Learning biasanya diorganisir melalui tiga pilar utama: Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran), Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna), dan Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan).

Memahami Trilogi Deep Learning dalam Bahasa Inggris Kelas 5

Sebelum menyusun modul ajar deep learning Bahasa Inggris kelas 5 kurikulum merdeka, penting untuk memahami inti dari setiap pilar Deep Learning dan hubungannya dengan pengajaran bahasa kepada siswa berusia 10-11 tahun.

1. Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran)

Mindful Learning menekankan pada pengalaman belajar yang membuat siswa hadir sepenuhnya dan terlibat secara mental maupun emosional. Mereka menyadari apa yang sedang dipelajari, bagaimana cara mereka belajar, dan alasan pentingnya hal tersebut. Dalam modul ajar deep learning Bahasa Inggris kelas 5 SD/MI fase C, ini mencakup:

  • Kesadaran Fonologis: Siswa memahami perbedaan suara dalam Bahasa Inggris (misalnya, perbedaan /ʃ/ pada “ship” dan /s/ pada “sip”) tanpa merasa tertekan.
  • Kesadaran Budaya: Siswa menyadari bahwa bahasa adalah refleksi budaya, seperti mengapa orang Inggris mengucapkan “thank you” untuk hal-hal kecil.
  • Kesadaran Metakognitif: Siswa merenungkan metode belajar mereka. “Oh, aku lebih gampang mengingat kosakata tentang ‘public places’ dengan menggambar peta!”

2. Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)

Inti dari pendekatan ini adalah menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman nyata, minat, dan pengetahuan yang dimiliki siswa. Bahasa Inggris tidak diajarkan sebagai sekumpulan aturan, tetapi sebagai sarana komunikasi yang praktis.

  • Kontekstual: Pelajaran tentang “Things in the Classroom” akan lebih berarti jika langsung dipraktekkan di kelas, bukan hanya lewat gambar di buku.
  • Otentik: Menggunakan teks sederhana yang asli seperti label makanan, tanda di tempat wisata, atau lirik lagu anak-anak yang populer.
  • Proyek Kolaboratif: Pembelajaran menjadi lebih bermakna saat digunakan untuk menyelesaikan suatu proyek, seperti membuat poster “My Dream Vacation” atau video pendek “A Day in My Life”.

3. Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan)

Keceriaan adalah sumber semangat untuk belajar. Ketika siswa menikmati prosesnya, tingkat stres menurun, dan pikiran mereka lebih terbuka untuk menerima informasi baru. Joyful Learning dalam modul ajar deep learning Bahasa Inggris kelas 5 kurikulum merdeka bisa dikembangkan melalui:

  • Permainan (Game-Based Learning): Teka-teki silang, bermain peran, simulasi, dan permainan kata.
  • Musik dan Gerakan: Menyanyi lagu, melakukan action song, atau belajar dengan iringan musik.
  • Cerita dan Imajinasi: Membaca buku cerita bergambar, menciptakan cerita bersama, atau berakting.
  • Apresiasi dan Penghargaan: Membangun suasana di mana setiap usaha berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dihargai, meskipun masih terdapat kesalahan.

Merancang Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 5

Di bawah ini adalah kerangka dan contoh bagaimana menyusun modul ajar deep learning Bahasa Inggris kelas 5 SD/MI fase C kurikulum merdeka yang menggabungkan ketiga pendekatan tersebut.

Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan modul ajar deep learning kurikulum merdeka ini, siswa diharapkan bisa:

  1. Mengidentifikasi dan menyebutkan setidaknya 10 lokasi umum (seperti hospital, post office, library, dan lain-lain) dengan pengucapan yang jelas.
  2. Menggambarkan peta sederhana tentang lingkungan sekolah/desa/kota dan tempat-tempat umum dengan simbol.
  3. Mempraktikkan percakapan dasar terkait meminta dan memberikan arah ke suatu tempat dengan menggunakan preposisi yang benar.
  4. Membuat poster digital atau manual yang menjelaskan lokasi umum yang mereka pilih.

Kerangka Aktivitas Pembelajaran (Mengintegrasikan Mindful, Meaningful, Joyful)

Pertemuan 1: Menjelajahi Kota Kita (Meaningful & Joyful)

  • Kegiatan Pendahuluan (Joyful): Guru memutar klip lagu “Where Are You Going?” atau lagu sejenis yang mengisahkan lokasi di kota. Para siswa bernyanyi sambil menirukan gerakan.
  • Kegiatan Inti (Meaningful and Mindful):
    • Pemburuan Kosakata: Guru menempelkan gambar berbagai lokasi publik di dinding. Siswa menjelajahi ruangan, menyebutkan nama-namanya, lalu mencatatnya. Guru memandu cara pengucapan dengan penuh perhatian (mindful), meminta siswa untuk fokus pada gerakan mulut serta suara yang dihasilkan.
    • Pemetaan Kelas: Dalam kelompok, siswa membuat peta sederhana di atas kertas besar yang menggambarkan kelas mereka. Mereka menambahkan gambar-gambar lokasi umum (mini library corner, teacher’s desk sebagai “office”, dan lain-lain) dan memberikan label. Kegiatan tersebut dianggap bermakna karena berhubungan langsung dengan lingkungan mereka.
  • Kegiatan Penutup (Mindful): Sebuah refleksi sederhana. “Tempat umum apa yang paling sering kamu kunjungi? Mengapa demikian?”

Pertemuan 2: Mari Bermain dengan Preposisi! (Joyful & Mindful)

  • Kegiatan Pendahuluan (Joyful): Permainan “Simon Says” yang melibatkan preposisi lokasi. “Simon says, stand behind your chair! Simon says, put your book between your bag and your pencil case!”
  • Kegiatan Inti (Mindful & Meaningful):
    • Praktik Realia: Guru memanfaatkan benda-benda di ruang kelas (seperti meja, kursi, tas) untuk berlatih preposisi. Siswa dengan mindful mengamati posisi dan mengucapkan kalimat, “The bag is under the table.”
    • Permainan Peta: Menggunakan peta kelompok yang dibuat sebelumnya, siswa memberi instruksi kepada teman mereka untuk meletakkan suatu benda di tempat tertentu pada peta tersebut. “Put the hospital next to the school.” Kegiatan tersebut bersifat joyful sekaligus meaningful karena menerapkan konsep yang dipelajari.
  • Kegiatan Penutup (Mindful): Siswa berpasangan memberikan instruksi sederhana untuk bergerak dalam kelas dengan menggunakan preposisi.

Pertemuan 3: Memberikan Arah dalam Tindakan (Meaningful & Joyful)

  • Kegiatan Pendahuluan (Joyful): Menonton video pendek berupa kartun yang menampilkan tokoh yang tersesat dan meminta petunjuk arah.
  • Kegiatan Inti (Meaningful):
    • Contoh Dialog: Guru dan beberapa siswa memperagakan dialog tentang meminta dan memberikan petunjuk arah dengan ekspresi yang jelas.
    • Skenario Peran: Siswa berpasangan menerima kartu skenario (misalnya: “You are at the school. Ask for directions to the park.”). Mereka melatih dialog sederhana. Ini adalah simulasi nyata yang sangat meaningful.
    • Tugas Otentik: Jika memungkinkan, guru menunjukkan screenshot sederhana dari Google Maps yang mengelilingi area sekolah dan meminta siswa untuk memberikan arah.
  • Kegiatan Penutup (Mindful): Guru menekankan pentingnya mengucapkan “excuse me” dan “thank you” saat meminta bantuan, menghubungkan penggunaan bahasa dengan etika sopan santun.

Penilaian (Asesmen) yang Mendukung Deep Learning

Penilaian dalam modul ajar deep learning Bahasa Inggris kelas 5 kurikulum merdeka tidak hanya terfokus pada hasil akhir, tetapi lebih pada proses yang dilalui.

  1. Observasi: Guru mengamati partisipasi, kerjasama, dan usaha komunikasi selama permainan serta skenario peran.
  2. Kinerja (Performance): Menilai kemampuan siswa dalam menjalankan dialog dan mempresentasikan poster.
  3. Produk (Product): Poster dinilai berdasarkan kelengkapan, kreativitas, dan akurasi dalam penggunaan bahasa yang sederhana.
  4. Portofolio: Kumpulan peta, draf poster, dan catatan refleksi diri siswa.

Silahkan download modul ajar deep learning Bahasa Inggris kelas 5 kurikulum merdeka disini

Kesimpulan

Merancang modul ajar deep learning Bahasa Inggris kelas 5 SD/MI fase C dalam kurikulum merdeka merupakan langkah perubahan yang signifikan. Ini bukan sekadar penggantian materi, tetapi juga pergeseran cara mengajar. Dengan mengaplikasikan Mindful Learning, kita menciptakan pembelajar yang lebih sadar dan mampu merenungkan kegiatan belajar mereka. Melalui Meaningful Learning, kita menjadikan Bahasa Inggris sebagai alat yang berguna dalam kehidupan, bukan hanya sekadar pelajaran. Selain itu, dengan Joyful Learning, kita membantu siswa menciptakan kenangan positif yang akan membuat mereka tetap bersemangat untuk terus belajar.

Pada akhirnya, tujuan utama bukan hanya untuk membuat siswa bisa berbahasa Inggris, melainkan supaya mereka mencintai kegiatan belajar dan merasa percaya diri dalam berinteraksi dengan bahasa yang mereka pelajari di dunia luar.

You might also like
(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Seni Rupa Kelas 4 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Seni Rupa Kelas 4 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 4

(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 4

(Deep Learning) Modul Ajar Matematika Kelas 4 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Matematika Kelas 4 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 4 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 4 SD/MI