ATP Informatika Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka

Salah satu elemen penting dalam struktur kurikulum merdeka adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), sebuah dokumen yang merinci tujuan pembelajaran secara teratur, mulai dari capaian pembelajaran (CP) hingga indikator pengukuran hasil yang jelas.

Pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), khususnya untuk mata pelajaran Informatika kelas 10 fase E, pemahaman kompetensi komputasional dan literasi digital sangatlah penting. Siswa tidak hanya diajarkan untuk memahami prinsip dasar pemrograman dan struktur data, tetapi juga diberikan dorongan untuk mengasah sikap kritis, kreatif, dan kemampuan bekerja sama dalam menangani masalah yang berkaitan dengan teknologi. Oleh karena itu, penyusunan ATP kurikulum merdeka yang baik dan responsif sangat diperlukan supaya tujuan pembelajaran bisa tercapai dan sesuai dengan tantangan di industri serta kebutuhan masyarakat digital saat ini.

Komponen ATP Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran (CP) Fase E

Siswa diharapkan mampu:

1. Menggunakan pemikiran komputasional (dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, desain algoritma) untuk mengatasi masalah yang rumit.
2. Memanfaatkan teknologi informasi dengan bertanggung jawab untuk komunikasi, kolaborasi, dan pengelolaan data.
3. Menganalisis pengaruh sosial informatika (privasi, keamanan data, etika digital, dan keberpihakan algoritma).
4. Menciptakan solusi berbasis komputer menggunakan alat pemrograman (Python/JavaScript/Scratch) dan prinsip rekayasa perangkat lunak.

Alur Pembelajaran

• Minggu 1–4: Konsep Berpikir Komputasional → Analisis sistem komputer → Praktik dekomposisi masalah.
• Minggu 5–8: Jaringan dan data → Pengelolaan basis data → Keamanan informasi.
• Minggu 9–12: Dasar pemrograman → Pembuatan proyek kecil → Percobaan debugging.
• Minggu 13–16: Studi dampak sosial → Presentasi studi kasus etika digital → Proyek akhir literasi digital.

Contoh Kegiatan Pembelajaran

1. Proyek: “Desain Sistem Pendataan Perpustakaan Sekolah” (Integrasi pemrograman, basis data, dan analisis kebutuhan pengguna).
2. Aktivitas Unplugged: Simulasi “Enkripsi Data” dengan permainan kartu.
3. Diskusi: Debat “Dilema Penggunaan Facial Recognition di Sekolah”.

Asesmen

1. Asesmen Formatif:

• Kuis tentang konsep jaringan dan algoritma.
• Observasi partisipasi dalam diskusi etika digital.

2. Asesmen Sumatif:

• Proyek pemrograman (fungsi, antarmuka pengguna sederhana).
• Laporan analisis dampak sosial dari teknologi.

Tujuan Pembelajaran dalam ATP Informatika Kelas 10 Fase E

Pada fase E dalam kurikulum merdeka, penentuan tujuan pembelajaran pada ATP Informatika kelas 10 SMA/MA bertujuan untuk menyatukan kompetensi teknis dengan pengembangan karakter dan keterampilan abad ke-21.

Rumusan Tujuan Umum dan Khusus

A. Tujuan Umum

1. Mengembangkan kemampuan berpikir komputasional siswa melalui pemahaman tentang konsep algoritma dan dasar-dasar pemrograman.
2. Mendorong siswa untuk bersikap kreatif, kolaboratif, dan bertanggung jawab dalam menciptakan solusi digital yang bermanfaat untuk masyarakat.
3. Meningkatkan kesadaran etika digital dan pengelolaan data untuk mendukung perilaku online yang aman, sopan, dan bermartabat.

B. Tujuan Khusus

• Siswa bisa menulis algoritma sederhana menggunakan notasi pseudocode dan flowchart untuk menyelesaikan masalah matematika dasar.
• Siswa mampu mengubah pseudocode menjadi kode program dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (seperti Python) dengan struktur kendali yang tepat: percabangan, perulangan, dan fungsi dasar.
• Siswa dapat menilai efisiensi waktu dan ruang dari algoritma dasar melalui pengukuran sederhana (misalnya dengan menghitung jumlah langkah eksekusi).
• Siswa mampu menemukan dan memperbaiki kesalahan (debugging) dalam kode program menggunakan teknik tracing dan breakpoint.
• Siswa terampil dalam menerapkan prinsip keamanan data dengan menyimpan dan mengenkripsi file teks secara sederhana menggunakan algoritma substitusi.

Keterkaitan Tujuan dengan Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman dan Bertakwa: siswa menunjukkan tanggung jawab dalam menjaga kerahasiaan dan privasi data.
2. Mandiri: siswa mandiri dalam merancang dan menguji program, serta mampu mengoreksi kesalahan dengan kritis.
3. Gotong Royong: melalui proyek kolaboratif, siswa berkolaborasi dalam kelompok untuk menciptakan aplikasi sederhana.
4. Kreatif dan Inovasi: siswa diaja untuk mengembangkan solusi digital yang baru dan sesuai dengan konteks setempat.
5. Berkebhinekaan Global: siswa menghargai sudut pandang yang berbeda saat mendesain antarmuka pengguna yang ramah bagi semua pihak.
6. Bernalar Kritis: siswa melakukan analisis terhadap masalah komputasi dan menilai keunggulan serta kelemahan berbagai metode algoritmik.

C. Indikator Pencapaian yang Terukur

1. Kognitif (Memahami, Menerapkan, Menganalisis)

• “Siswa mampu menjelaskan tahapan dalam algoritma pengurutan data.”
• “Siswa dapat mengaplikasikan fungsi rekursif sederhana.”

2. Afektif (Menerima, Menunjukkan, Menghayati)

• “Siswa secara konsisten menerapkan praktik keamanan data di setiap tugas pemrograman. ”
• “Siswa aktif terlibat dalam diskusi tim mengenai desain solusi. ”

3. Psikomotor (Membuat, Menyusun, Memperbaiki)

• “Siswa menciptakan diagram alur yang tepat sesuai dengan standar notasi. ”
• “Siswa melakukan perbaikan pada minimal tiga jenis kesalahan sintaksis dan logika di dalam kode. ”

Dengan penetapan tujuan yang terstruktur dan indikator pencapaian yang jelas, ATP Informatika kelas 10 SMA/MA fase E kurikulum merdeka diharapkan bisa menjadi dasar yang kuat untuk guru dalam merancang pengalaman belajar yang bermakna, serta membantu siswa untuk mencapai kompetensi dalam komputasi dan karakter yang mencerminkan nilai Pancasila dengan cara yang terukur.

Pelaksanaan ATP Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Pada tahap pelaksanaan, guru mengubah dokumen ATP Informatika kelas 10 SMA/MA fase E ke dalam kegiatan belajar yang konkret dan terukur. Proses tersebut melibatkan persiapan alat, pelaksanaan setiap sesi, pemantauan kemajuan siswa, serta refleksi bersama sebagai langkah perbaikan berkelanjutan.

Persiapan Guru dan Alat Pembelajaran

Guru perlu mempersiapkan diri dan alat pembelajaran sebelum kegiatan mengajar. Ini meliputi pembacaan ATP kurikulum merdeka untuk memahami tujuan dan indikator pencapaian, menyusun modul ajar yang mencakup tujuan dan aktivitas, serta membuat LKPD atau modul digital untuk praktik. Media serta teknologi yang dibutuhkan juga harus disiapkan, seperti platform coding dan akun GitHub Classroom.

Langkah Operasional Pembelajaran Setiap Pertemuan

Selama kegiatan belajar, guru memulainya dengan situasi nyata untuk menarik perhatian siswa. Aktivitas utama melibatkan siswa dengan kegiatan praktis seperti menulis pseudocode dan mengoreksi kesalahan, dengan guru berperan sebagai pengarah. Di akhir, dilakukan diskusi dan umpan balik mengenai hasil kerja siswa.

Pemantauan dan Dokumentasi Kegiatan Belajar

Kegiatan belajar diawasi melalui observasi langsung terhadap partisipasi siswa, asesmen formatif, dan portofolio digital sebagai bukti pencapaian.

Keterlibatan Siswa dan Refleksi Kelas

Siswa juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok untuk mempresentasikan solusi mereka. Guru memfasilitasi refleksi yang bertujuan untuk memahami perspektif siswa dan tantangan yang dihadapi serta merencanakan langkah selanjutnya berdasarkan hasil refleksi tersebut.

Dengan penerapan yang terstruktur dan berfokus pada aktivitas nyata, ATP Informatika kelas 10 SMA/MA fase E kurikulum merdeka menjadi pedoman operasional yang efektif untuk mencapai kompetensi dalam komputasi sambil mengembangkan sikap belajar yang mandiri, kreatif, dan kolaboratif.

Download ATP Informatika kelas 10 SMA/MA fase E kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Informatika kelas 10 SMA/MA fase E dalam kurikulum merdeka telah diuraikan sebagai suatu kerangka sistematis yang menggabungkan tujuan pembelajaran teknis, seperti pengembangan algoritma, pemrograman dasar, dan etika digital, dengan penguatan karakter Pelajar Pancasila. ATP kelas 10 akan terus berfungsi sebagai pijakan yang kokoh dalam membentuk generasi Pelajar Pancasila yang terampil di bidang digital, kreatif, dan bertanggung jawab.