BerandaATPATP Matematika Kelas 1 SD/MI Fase A Kurikulum Merdeka
ATP Matematika Kelas 1 SD/MI Fase A Kurikulum Merdeka
6 menit membaca
Share this:
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) memiliki fungsi penting dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Dengan adanya ATP kurikulum merdeka, guru mendapatkan petunjuk yang jelas untuk mencapai capaian pembelajaran (CP) yang diinginkan. Terutama untuk ATP Matematika kelas 1 SD/MI fase A sesuai kurikulum merdeka yang berperan sebagai dasar perencanaan agar materi dasar seperti pengenalan angka dan operasi sederhana bisa dipahami dengan baik oleh siswa.
Struktur ATP Matematika Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Struktur ATP Matematika kelas 1 SD/MI fase A kurikulum merdeka dirancang secara teratur guna membimbing guru dalam menyiapkan aktivitas belajar yang terarah, terukur, dan berkelanjutan. ATP kurikulum merdeka di fase ini terdiri dari lima elemen utama, yaitu capaian pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP), materi pembelajaran, strategi pembelajaran, dan alur kegiatan. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing elemen:
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Ini adalah rumusan capaian pembelajaran (CP) yang harus dicapai oleh siswa pada akhir fase tersebut.
Di fase A, CP Matematika kelas 1 SD/MI biasanya terkait dengan pengenalan angka (1–10), pengelompokan benda, perhitungan sederhana, dan pemahaman pola.
CP disusun dalam bahasa yang mudah dipahami, contohnya “Siswa bisa mengenali dan menulis angka dari 1 hingga 10 secara berurutan.”
2. Tujuan Pembelajaran (TP)
TP berfungsi sebagai tanda kesuksesan atau bukti terukur dari pencapaian CP.
TP dirumuskan dari CP dengan menambahkan kriteria seperti ketepatan, kelengkapan, dan kecepatan.
Contoh TP: “Siswa mampu menyusun kartu angka 1–10 dalam urutan yang benar dalam waktu maksimal 2 menit.”
3. Materi Pembelajaran
Ini memuat topik dan subtopik yang akan dipelajari, diatur sesuai dengan urutan kognitif.
Materi inti untuk fase A meliputi:
Pengenalan konsep angka (satuan hingga puluhan)
Pengelompokan benda berdasarkan jumlah
Pola angka sederhana (genap dan ganjil)
Aktivitas praktis menggunakan benda konkret
Materi dilengkapi dengan deskripsi singkat dan contoh aktivitas.
4. Strategi Pembelajaran
Menjelaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mencapai CP.
Di fase A, strategi yang efektif mencakup:
Pendekatan ilmiah: observasi, bertanya, mencoba, berpikir, dan mengomunikasikan.
Metode bermain: permainan angka, puzzle sederhana, dan kuis interaktif.
Pembelajaran kontekstual: mengaitkan materi dengan lingkungan sekitar (contohnya menghitung anak tangga di kelas).
Setiap strategi mencakup tujuan spesifik dan alat asesmen.
5. Alur Kegiatan
Menyajikan langkah-langkah pembelajaran dari pembukaan hingga penutupan.
Tahapan alur dibagi dalam empat tahap utama:
Apersepsi: membangkitkan pengetahuan awal dan motivasi (contoh: bertanya tentang jumlah benda di meja).
Eksplorasi: aktivitas langsung dengan media konkret (contohnya bermain dengan blok angka).
Elaborasi: pendalaman konsep melalui diskusi, tugas kelompok, atau permainan peran.
Konfirmasi: evaluasi singkat dan umpan balik (kuis lisan atau lembar kerja sederhana).
Durasi setiap tahap disesuaikan dengan waktu pelajaran yang ditetapkan (umumnya 30–40 menit per sesi).
Dengan struktur ATP Matematika kelas 1 fase A kurikulum merdeka seperti di atas, guru mendapatkan gambaran yang jelas dalam penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Setiap komponen saling berhubungan sehingga perencanaan bisa dipantau dan dinilai secara menyeluruh, menjamin bahwa semua siswa mencapai CP fase A yang diharapkan.
Integrasi Profil Pelajar Pancasila
Integrasi Profil Pelajar Pancasila dalam ATP Matematika kelas 1 SD/MI fase A kurikulum merdeka bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai mulia sebagai karakter dasar bagi siswa. Berikut adalah cara implementasinya:
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Contoh kegiatan: Sebelum memulai permainan angka, guru mengajak siswa untuk bersyukur atas kemampuan belajar yang dimiliki.
Tujuan: Meningkatkan kesadaran spiritual dan sikap saling menghargai saat bekerja sama, seperti meminta izin ketika bergantian memakai alat peraga.
2. Berkebhinekaan Global
Contoh kegiatan: Memanfaatkan nama-nama buah atau hewan dari berbagai wilayah di Indonesia untuk menghitung jumlah, kemudian mendiskusikan keragaman budaya.
Tujuan: Menghargai perbedaan latar belakang dan menghubungkan materi matematika dengan konteks keragaman.
3. Bergotong Royong
Contoh kegiatan: Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk bersama-sama merakit puzzle angka, lalu saling membantu saat menghadapi kesulitan.
Tujuan: Mengembangkan kerjasama, komunikasi, dan empati dalam mencapai tujuan bersama.
4. Mandiri
Contoh kegiatan: Guru memberikan lembar kerja yang bertingkat, dari soal sederhana hingga yang lebih kompleks; siswa memilih tugas sesuai dengan kemampuannya dan mengerjakan secara mandiri.
Tujuan: Mendorong keberanian dalam mengambil inisiatif dan rasa tanggung jawab atas kegiatan belajar mereka sendiri.
5. Bernalar Kritis
Contoh kegiatan: Setelah membuat pola bilangan genap dan ganjil, siswa diberi tantangan untuk menerangkan logika di belakang pola tersebut dan mengubahnya menjadi pola yang baru.
Tujuan: Merangsang kemampuan analisis, evaluasi, dan refleksi pada strategi pemecahan masalah.
6. Kreatif
Contoh kegiatan: Siswa diizinkan menggunakan berbagai media seperti kerikil, stik es krim, atau kertas warna untuk menggambarkan konsep bilangan.
Tujuan: Meningkatkan imajinasi dan inovasi dalam menyampaikan ide-ide matematis.
Dengan mengintegrasikan profil ini ke dalam setiap elemen ATP Matematika kelas 1 fase A kurikulum merdeka dari penyusunan indikator hingga tahap konfirmasi siswa tidak hanya akan menguasai konsep matematika, tetapi juga berkembang menjadi individu yang memiliki nilai-nilai Pancasila.
Dampak Positif Penggunaan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Implementasi ATP Matematika kelas 1 SD/MI fase A kurikulum merdeka membawa berbagai keuntungan yang signifikan, baik dalam ranah kognitif maupun afektif. Berikut adalah beberapa dampak positif yang bisa diperoleh:
1. Peningkatan Penguasaan Konsep Dasar
Pembelajaran yang Terorganisir
Dengan ATP kelas 1, konsep-konsep fundamental seperti pengenalan angka, klasifikasi benda, dan pola angka disampaikan secara teratur dan saling berhubungan. Susunan yang rapi membuat siswa mudah memahami materi secara menyeluruh, mengurangi kebingungan, dan memperkuat ingatan jangka panjang.
Aktivitas yang Terukur dan Berarti
Indikator sukses yang jelas membantu guru untuk menilai tahap penguasaan masing-masing konsep. Umpan balik yang tepat waktu terhadap hasil belajar memungkinkan perbaikan secepatnya, sehingga ketidaktahuan bisa diminimalisir.
Pemanfaatan Alat Peraga yang Nyata
ATP kurikulum merdeka mendorong penggunaan alat bantu dan kegiatan yang bersifat manipulatif, sesuai dengan tahap perkembangan anak, memperkuat hubungan antara konsep yang abstrak dan pengalaman nyata.
2. Perkembangan Karakter Siswa
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Melalui aktivitas yang bersifat kolaboratif, mandiri, dan berpikir kritis, ATP kelas 1 menanamkan nilai-nilai Pancasila seperti kerjasama, kejujuran, dan tanggung jawab sejak usia dini. Ini membentuk karakter yang positif yang akan tertanam dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Meningkatnya Kepercayaan Diri dan Kemandirian
Dengan sukses menyelesaikan tugas-tugas yang sesuai indikator, siswa merasakan pencapaian pribadi. Perasaan percaya diri ini meningkatkan motivasi dan kemandirian mereka dalam belajar.
Penyusunan ATP kurikulum merdeka yang melibatkan eksplorasi serta kreativitas mendorong inisiatif, rasa ingin tahu, dan kemampuan untuk memecahkan masalah secara mandiri. Siswa tidak lagi sekadar menerima informasi, melainkan aktif menemukan dan mengembangkan solusinya sendiri.
Download ATP Matematika kelas 1 SD/MI fase A kurikulum merdeka selengkapnya disini
Kesimpulan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Matematika kelas 1 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka merupakan alat yang strategis untuk menyusun kegiatan belajar yang terstruktur dan bermakna. Dengan rencana yang terorganisasi dan integrasi Profil Pelajar Pancasila, guru bisat membantu siswa menguasai konsep-konsep dasar matematika secara maksimal. ATP kelas 1 tidak hanya mendukung pencapaian CP Matematika fase A, tetapi juga membentuk siswa yang cerdas, kreatif, dan memiliki karakter yang kuat sesuai dengan semangat kurikulum merdeka.