ATP PJOK Kelas 2 SD/MI Fase A Kurikulum Merdeka

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) mempunyai kontribusi yang sangat penting dalam pertumbuhan anak di tingkat sekolah dasar, terutama untuk siswa kelas 2 SD/MI fase A. Pada fase ini, anak-anak berada dalam masa perkembangan motorik yang optimal, sehingga kegiatan jasmani berfungsi bukan hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai alat untuk membentuk karakter, disiplin, dan kesehatan fisik.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) PJOK Kelas 2 Kurikulum Merdeka

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah urutan yang disusun secara sistematis dan berurutan untuk mencapai capaian pembelajaran (CP). ATP kurikulum merdeka membantu guru dalam merancang materi, kegiatan, dan penilaian agar selaras dengan perkembangan anak.

Strategi Penyusunan ATP PJOK Kelas 2 yang Efektif

Dalam membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), guru tidak bisa sekadar menyalin dari dokumen kurikulum. Penyusunan ATP PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka memerlukan strategi yang matang supaya benar-benar sesuai dengan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, serta capaian pembelajaran yang diinginkan. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh guru PJOK kelas 2 fase A:

1. Analisis Capaian Pembelajaran (CP) Secara Mendalam

Langkah pertama adalah memahami dan menganalisis capaian pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan dalam kurikulum merdeka. CP berfungsi sebagai pedoman utama, sehingga guru harus bisa mengidentifikasi keterampilan motorik dasar, pengetahuan, dan sikap yang harus dikuasai siswa pada akhir fase A. Contoh: CP PJOK kelas 2 fase A menekankan pada penguasaan gerakan dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif. Selanjutnya, guru merumuskannya menjadi tujuan yang lebih spesifik, seperti siswa bisa melakukan gerakan berlari sembari mempertahankan keseimbangan atau melempar bola dengan teknik dasar.

2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang Spesifik

Setelah melakukan analisis terhadap CP, guru perlu merumuskannya menjadi tujuan pembelajaran (TP) yang lebih rinci. TP sebaiknya:

  • Spesifik → berfokus pada satu kemampuan tertentu.
  • Terukur → diamati lewat performa siswa.
  • Relevan → sesuai dengan perkembangan anak usia 7–8 tahun.
  • Realistis → tidak terlalu sulit maupun terlalu mudah.

Contoh TP PJOK Kelas 2: “Siswa bisa melompat dengan kedua kaki ke depan sejauh 50 cm dengan koordinasi yang baik.”

3. Menyusun Alur yang Bertahap dan Sistematis

ATP kurikulum merdeka perlu disusun seperti “petunjuk jalan” dari awal hingga akhir semester. Guru harus merancang alur pembelajaran dari keterampilan dasar hingga keterampilan yang lebih rumit. Prinsip dalam menyusun alur adalah:

  • Dari mudah ke sulit.
  • Dari konkret ke abstrak.
  • Dari individu ke kelompok.

Contoh: siswa mulai belajar berlari dan melompat, kemudian berlatih permainan sederhana yang menggabungkan keterampilan tersebut.

4. Mengintegrasikan Nilai Karakter

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) tidak hanya mengajarkan kemampuan fisik, tetapi juga membentuk karakter siswa. Oleh karena itu, ATP kelas 2 SD/MI fase A perlu mencakup penyisipan nilai-nilai seperti sportivitas, disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Sebagai contoh, saat bermain permainan tradisional, guru tidak hanya menilai keterampilan motorik, tetapi juga bagaimana siswa mematuhi aturan dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka.

5. Menyesuaikan dengan Kondisi Sekolah dan Lingkungan

Setiap sekolah mempunyai fasilitas yang beragam. Ada yang mempunyai lapangan luas, dan ada pula yang terbatas. Oleh karena itu, ATP PJOK kelas 2 harus bersifat fleksibel. Guru perlu merancang aktivitas alternatif yang bisa dilakukan dengan fasilitas sederhana, seperti menggunakan bola plastik, tali, atau alat dari bahan alami.

6. Menyisipkan Aspek Kesehatan dan Keselamatan

Strategi penting lainnya adalah mengintegrasikan pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Siswa tidak hanya belajar bergerak, tetapi juga memahami pentingnya pemanasan, pendinginan, serta menjaga keselamatan diri dan orang lain saat beraktivitas.

7. Melibatkan Kreativitas Guru

Pembuatan ATP kurikulum merdeka yang berhasil juga membutuhkan imajinasi dari guru. Guru bisa mengubah permainan klasik, merancang tantangan pergerakan yang mudah, atau memanfaatkan metode bercerita untuk membuat kegiatan fisik menjadi lebih menarik.

Implementasi ATP PJOK Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

Setelah guru membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) secara terstruktur, langkah selanjutnya adalah menerapkan atau mengimplementasikannya dalam kegiatan belajar. Berikut adalah beberapa hal penting dalam pelaksanaan ATP PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka:

1. Peran Guru PJOK sebagai Fasilitator

Guru PJOK tidak hanya bertindak sebagai pengajar yang menunjukkan gerakan, tetapi juga harus berperan sebagai fasilitator yang menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Guru diharapkan:

  • Menyajikan contoh gerakan dengan cara yang mudah dipahami.
  • Mendorong siswa untuk aktif bergerak.
  • Menjadi contoh dalam hal sportivitas dan disiplin yang baik.
  • Mengingatkan anak untuk selalu menjaga keselamatan diri dan teman.

Contoh: ketika mengajarkan permainan bola kecil, guru menjamin semua siswa mendapatkan kesempatan untuk mencoba, bukan hanya yang sudah mahir.

2. Pemilihan Metode Pembelajaran yang Tepat

Metode yang digunakan dalam PJOK kelas 2 SD/MI harus sesuai dengan umur serta kebutuhan siswa. Beberapa metode yang bisa diterapkan antara lain:

  • Metode permainan → membuat anak belajar lewat aktivitas yang menyenangkan.
  • Demonstrasi → guru menunjukkan gerakan, lalu siswa menirukan.
  • Praktik langsung → anak berlatih dengan mencoba berulang kali untuk meningkatkan keterampilan motorik.
  • Kolaboratif → siswa belajar untuk bekerja sama dalam kelompok.

Contoh Pelaksanaan: Dalam materi gerak dasar manipulatif, guru bisa melakukan permainan “lempar tangkap berantai” supaya siswa bisa melatih keterampilan motorik sekaligus belajar bekerja sama.

3. Penyusunan Rencana Aktivitas Sesuai ATP Kurikulum Merdeka

ATP kelas 2 SD/MI memberi gambaran mengenai alur tujuan pembelajaran setiap semester. Guru kemudian menerapkan alur tersebut dalam modul ajar kurikulum merdeka.

  • Aktivitas dimulai dengan pemanasan yang sederhana.
  • Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan utama yang sesuai dengan tujuan pembelajaran hari itu.
  • Ditutup dengan pendinginan supaya tubuh kembali rileks.

Contoh pelaksanaan ATP PJOK kelas 2 minggu ke-4: Siswa belajar variasi gerakan melompat. Guru menyusun aktivitas “lompat karet” dengan variasi ketinggian.

4. Asesmen dalam PJOK Kelas 2

Pelaksanaan ATP kurikulum merdeka juga mencakup asesmen yang berkelanjutan. Asesmen dalam PJOK kelas 2 tidak hanya melihat hasil gerakan, tetapi juga proses dan sikap siswa. Guru bisa menggunakan:

  • Observasi langsung → untuk melihat keterampilan gerak.
  • Rubrik penilaian → menilai aspek seperti kelenturan, koordinasi, atau ketepatan gerakan.
  • Portofolio → dokumentasi aktivitas siswa.
  • Penilaian sikap → seperti kepatuhan pada aturan permainan dan kerja sama dengan teman.

5. Penerapan Nilai Karakter dalam Aktivitas

Setiap kegiatan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebaiknya mengandung pembelajaran mengenai nilai-nilai. Saat bermain, guru perlu menekankan pentingnya sifat jujur, sportif, dan disiplin. Penerapan nilai-nilai ini bisa dilakukan dengan:

  • Menetapkan aturan permainan yang harus diikuti semua siswa.
  • Memberikan penghargaan kepada siswa yang menunjukkan perilaku baik, bukan hanya yang unggul dalam keterampilan.
  • Mengajarkan anak untuk menerima kekalahan dengan lapang dada.

6. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Sekolah

Pelaksanaan ATP PJOK kelas 2 akan lebih efektif jika didukung oleh orang tua dan pihak sekolah.

  • Orang tua bisa memotivasi anak untuk tetap aktif bergerak di rumah.
  • Sekolah sebaiknya menyediakan fasilitas minimal untuk praktik PJOK.
  • Guru mata pelajaran lainnya dapat bekerja sama dengan guru PJOK untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam semua mata pelajaran.

Download ATP PJOK kelas 2 fase A kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

ATP PJOK kelas 2 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka adalah panduan penting untuk menciptakan pembelajaran jasmani yang terencana, menyenangkan, dan berarti. Dengan membuat ATP kelas 2 yang sistematis, guru bisa membantu siswa mengasah keterampilan motorik dasar, meningkatkan kebugaran, serta membangun karakter yang positif. Dukungan dari orang tua, sekolah, dan lingkungan juga sangat penting untuk keberhasilan pelaksanaan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di fase ini.

You might also like
ATP Bahasa Indonesia Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Indonesia Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

ATP IPA Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

ATP IPA Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

ATP Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

ATP Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Prota Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

Prota Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

ATP Pendidikan Pancasila Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

ATP Pendidikan Pancasila Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka