(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 11
6 menit membaca
Share this:
Pendidikan Pancasila kelas 11 SMA/MA fase F memainkan peran yang sangat penting dalam membangun karakter serta moralitas generasi muda di Indonesia. Dalam kurikulum merdeka, pelajaran tersebut berfungsi tidak hanya untuk menyebarkan nilai-nilai, tetapi juga sebagai media untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, reflektif, dan kolaboratif. Pancasila disampaikan bukan hanya untuk dihafal, tetapi sebagai bagian dari pengalaman hidup yang membentuk identitas kebangsaan bagi para siswa.
Integrasi Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning
Pengertian dan Karakteristik Mindful Learning
Mindful Learning mengedepankan kesadaran dalam setiap aktivitas pembelajaran. Siswa diarahkan untuk sepenuhnya terlibat dalam aktivitas belajar, dengan memperhatikan nilai-nilai yang dipelajari secara mendalam dan dengan pikiran terbuka.
Makna dan Esensi Meaningful Learning
Meaningful Learning memerlukan keterkaitan antara pengetahuan baru dan pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki. Dalam modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 11 kurikulum merdeka, siswa diberi kesempatan untuk menghubungkan nilai-nilai seperti keadilan, toleransi, dan gotong royong dengan pengalaman pribadi serta realitas sosial di sekitarnya.
Konsep Joyful Learning sebagai Penggerak Emosi Positif
Joyful Learning mempunyai peranan yang signifikan dalam menjaga semangat belajar. Dengan pendekatan yang menyenangkan, siswa merasakan kegembiraan saat mempelajari nilai-nilai luhur bangsa, sehingga pembelajaran menjadi pengalaman emosional yang mendalam.
Hubungan Ketiganya dalam Meningkatkan Kualitas Belajar
Mindful Learning membangun kesadaran, Meaningful Learning menciptakan makna, sementara Joyful Learning meningkatkan motivasi. Ketiga pendekatan ini menjadi dasar yang kuat dalam penerapan modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 11 SMA/MA fase F yang holistik dan berbasis kemanusiaan.
Implementasi Modul Ajar Deep Learning Pancasila Kelas 11
Modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 11 kurikulum merdeka merupakan media yang krusial dalam pembentukan karakter siswa supaya mempunyai kesadaran moral, tanggung jawab sosial, dan kemampuan berpikir reflektif. Pendekatan Deep Learning muncul sebagai strategi pengajaran yang ideal untuk mencapainya. Ketika dipadukan dengan prinsip Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning, Pendidikan Pancasila menjadi lebih dari sekadar kegiatan akademik, tetapi juga proses untuk membangun kesadaran akan nilai-nilai kehidupan.
Tujuan Implementasi Modul Ajar Deep Learning Kurikulum Merdeka
Modul ajar deep learning kurikulum merdeka bertujuan untuk:
Mengarahkan siswa untuk berpikir kritis dan reflektif terkait nilai-nilai Pancasila.
Mengembangkan kesadaran diri dan empati sosial melalui pengalaman nyata.
Menyajikan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan memberikan dampak positif.
Memperkuat karakter Pelajar Pancasila yang beriman, mandiri, kreatif, berpikir kritis, dan mempunyai semangat gotong royong.
Contoh Implementasi Modul Ajar Modul Ajar Deep Learning Pancasila Kelas 11
Pertemuan 1: Mindful Learning – Refleksi Nilai Pancasila dalam Kehidupan Diri
Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat mengenali dan merefleksikan nilai-nilai Pancasila yang telah mereka praktikkan dalam kehidupan pribadi dan sosial.
Langkah Pembelajaran:
Pembukaan (10 menit)
Guru mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas mindful breathing selama 3 menit untuk menenangkan pikiran dan menyiapkan fokus belajar.
Guru kemudian menampilkan kutipan inspiratif: “Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan, tetapi untuk diterapkan dalam setiap tindakan.”
Kegiatan Inti (60 menit)
Siswa diminta untuk menuliskan pengalaman pribadi yang mencerminkan penerapan salah satu nilai Pancasila.
Dalam diskusi kelompok, siswa berbagi pengalaman dan mendengarkan cerita teman dengan empati.
Guru memfasilitasi refleksi dengan pertanyaan: “Apa makna nilai Pancasila dalam pengalaman hidup kalian?”
Penutup (20 menit)
Siswa menulis jurnal refleksi pribadi dengan judul “Nilai Pancasila dalam Diri Saya”.
Guru memberikan umpan balik positif terkait sikap dan kedalaman refleksi siswa.
Pertemuan 2: Meaningful Learning – Analisis Etika Digital dan Nilai Pancasila
Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menganalisis isu etika digital melalui sudut pandang nilai-nilai Pancasila.
Langkah Pembelajaran:
Stimulus (15 menit)
Guru menyajikan video pendek mengenai fenomena cyberbullying dan ujaran kebencian yang terjadi di media sosial.
Siswa mencatat pandangan awal mereka tentang video tersebut.
Kegiatan Inti (60 menit)
Diskusi kelompok: Mempelajari penyebab dan akibat dari fenomena cyberbullying.
Menghubungkan fenomena ini dengan sila-sila Pancasila.
Kelompok menuliskan hasil analisis mereka dalam bentuk tabel.
Penutup (15 menit)
Menyajikan hasil diskusi.
Guru menekankan bahwa etika digital adalah bentuk modern dari penerapan nilai-nilai Pancasila.
Pertemuan 3: Joyful Learning – Kolaborasi Kreatif “Pancasila di Era Digital”
Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat mengungkapkan pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila melalui karya kreatif yang berbasis digital.
Langkah Pembelajaran:
Pembukaan (10 menit)
Guru membuat suasana yang positif dengan permainan singkat “Tebak Sila” menggunakan gambar dan peribahasa.
Kegiatan Inti (70 menit)
Siswa bekerja dalam kelompok kecil (4–5 orang).
Tiap kelompok membuat kampanye digital dengan tema “Etika Pancasila di Dunia Maya” menggunakan media pilihan (poster digital, video singkat, atau infografis).
Guru bertindak sebagai fasilitator dan memberikan panduan teknis.
Siswa menampilkan karya mereka di kelas dalam suasana kompetisi yang positif.
Penutup (10 menit)
Karya dipublikasikan di media sosial sekolah dengan tagar #PelajarPancasilaBeraksi.
Guru memberikan penghargaan untuk kreativitas dan kerja sama siswa.
Pertemuan 4: Refleksi dan Tindakan Nyata “Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari”
Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat merancang dan melaksanakan aksi sosial kecil yang mencerminkan penerapan nilai-nilai Pancasila di sekolah atau masyarakat.
Langkah Pembelajaran:
Refleksi Awal (20 menit)
Siswa meninjau kembali pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya.
Guru memfasilitasi diskusi reflektif: “Bagaimana cara kalian menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah?”
Perencanaan Aksi (40 menit)
Kelompok merancang proyek mini, seperti:
Kampanye anti-perundungan.
Gerakan untuk menjaga kebersihan sekolah.
Program berbagi buku dengan teman-teman lainnya.
Aksi dan Dokumentasi (Di luar jam pelajaran)
Siswa menjalankan proyek dan mendokumentasikannya dalam bentuk video pendek.
Penutup (30 menit)
Memutar video aksi sosial di dalam kelas.
Sesi berbagi dan penghargaan.
Penilaian Autentik dalam Deep Learnig
Penilaian dalam modul ajar deep learning kelas 11 SMA/MA fase F tidak hanya menilai pengetahuan, tetapi juga aspek sikap dan perilaku. Jenis penilaian yang diterapkan antara lain:
Jurnal refleksi pribadi (Mindful Learning)
Analisis kasus dan diskusi kelompok (Meaningful Learning)
Guru berfungsi sebagai pelatih yang memberikan umpan balik kualitatif, bukan sekadar angka, supaya siswa bisa memperbaiki dan memperdalami pemahaman mereka secara berkelanjutan.
Dampak Implementasi bagi Siswa
Pelaksanaan modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 11 kurikulum merdeka membawa dampak positif pada perkembangan siswa, antara lain:
Meningkatkan kesadaran nilai dan empati sosial.
Mengembangkan kemampuan berpikir reflektif dan kritis.
Mendorong semangat kerja sama dan tanggung jawab sosial.
Meningkatkan motivasi dan kebahagiaan dalam belajar.
Membentuk identitas diri sebagai Pelajar Pancasila sejati.
Silahkan download modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 11 kurikulum merdeka disini
Pelaksanaan modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka menunjukkan bahwa pembelajaran nilai bisa dilakukan dengan cara yang menarik dan tidak monoton. Dengan mengintegrasikan Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning, aktivitas belajar menjadi media refleksi yang hidup, berarti, dan menyenangkan.
Siswa tidak hanya mengerti prinsip-prinsip Pancasila, tetapi juga merasakan serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun dalam komunitas. Pendekatan tersebut sesuai dengan tujuan dari kurikulum merdeka: membentuk generasi yang belajar sepanjang masa, mempunyai karakter, beretika, dan mampu bersaing di tingkat global dengan dasar nilai-nilai Pancasila.