Pembelajaran Seni Rupa kelas 9 fase D di tingkat SMP/MTs mempunyai peranan penting dalam mengembangkan individu yang kreatif, reflektif, dan mempunyai karakter. Salah satu metode yang cocok untuk mencapai hal tersebut adalah Deep Learning, sebuah konsep yang fokus pada pemahaman yang mendalam, hubungan makna, serta penerapan pengetahuan dalam situasi nyata.

Supaya pembelajaran bisa menjadi lebih bermakna, pendekatan Deep Learning harus dipadukan dengan Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning. Ketiga metode tersebut tidak hanya memperkuat aspek kognitif, tetapi juga emosi dan keterampilan psikomotor siswa, menjadikan pembelajaran lebih komprehensif, menyenangkan, dan bernilai.
Dalam membuat modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 9 kurikulum merdeka yang terintegrasi dengan Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning membutuhkan desain pengajaran yang holistik, kontekstual, dan reflektif. Strategi terintegrasi tersebut tidak hanya fokus pada pencapaian tujuan kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter, emosi, dan kesadaran diri siswa. Dengan demikian, pembelajaran seni tidak sebatas aktivitas menggambar atau menciptakan, tetapi juga adalah proses mendalam dalam menemukan makna dan membangun identitas diri melalui karya yang visual.
Strategi terintegrasi dalam modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 9 SMP/MTs fase D didasarkan pada beberapa prinsip utama sebagai berikut:
Supaya strategi tersebut bisa diterapkan dengan baik, aktivitas belajar bisa dibagi menjadi tiga tahap integratif: eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Setiap tahap dalam modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 9 kurikulum merdeka mengkombinasikan aspek mindful, meaningful, dan joyful dengan sinergis.
Tahap pertama ini berfokus pada pengamatan yang sadar dan refleksi awal siswa terhadap tema atau objek seni yang sedang dipelajari. Guru bisa membimbing siswa untuk:
Kegiatan tersebut mendorong siswa untuk fokus, bersabar, dan meningkatkan kepekaan visual, serta membantunya mengenali potensi ide awal yang muncul dari pengalaman pribadi.
Di tahap ini, siswa didorong untuk memberikan makna pada hasil eksplorasi dan menghubungkannya dengan pengalaman hidup, nilai budaya, dan fenomena sosial. Contohnya, jika tema yang dibahas adalah “Identitas Budaya Lokal,” maka siswa diajak untuk meneliti simbol-simbol tradisional daerah mereka dan menginterpretasikannya dalam karya visual.
Guru mempunyai peran dalam membimbing siswa melalui diskusi terbuka, sesi brainstorming, dan perbandingan berbagai karya seni dari banyak sumber. Dengan cara tersebut, siswa tidak hanya belajar menciptakan karya, tetapi juga memahami makna dan cerita yang ada di balik karya tersebut.
Tahap terakhir ini berfokus pada penciptaan karya seni dengan lingkungan belajar yang penuh semangat dan kegembiraan. Guru mengajak siswa untuk bereksperimen dengan teknik, warna, atau media yang mereka sukai tanpa rasa takut akan kesalahan. Setelah karya selesai, siswa melakukan presentasi dan refleksi.
Kegiatan apresiasi antara siswa membuat lingkungan belajar positif, di mana setiap karya dihargai berdasarkan proses, ide, dan maknanya, bukan hanya pada keindahan visualnya. Refleksi bersama memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyadari keseluruhan pengalaman belajar yang telah mereka jalani.
Berikut beberapa model pembelajaran yang cocok dengan strategi integratif ini:
Dengan memanfaatkan kombinasi model ini, guru bisa memastikan aktivitas pembelajaran berlangsung secara dinamis, reflektif, dan terfokus pada pengalaman siswa.
Evaluasi dalam modul ajar deep learning kurikulum merdeka berfokus pada penilaian autentik yang seimbang antara proses dan hasil. Guru bisa menerapkan:
Evaluasi tersebut tidak hanya menilai hasil akhir tetapi juga bagaimana siswa berpikir, merasakan, dan berkembang selama aktivitas belajar berlangsung.
Sebagai ilustrasi, berikut adalah contoh rancangan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 9 SMP/MTs fase D yang mengintegrasikan tiga pendekatan:
Kegiatan tersebut menggabungkan kesadaran, makna, dan kebahagiaan dalam satu rangkaian belajar yang utuh.
Silahkan download modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 9 kurikulum merdeka disini
Modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 9 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka yang menggabungkan Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning adalah suatu strategi efektif untuk mencapai pendidikan yang menyeluruh dan berkarakter. Metode tersebut mendorong pemahaman yang lebih dalam, kesadaran diri, arti yang berkaitan, serta kebahagiaan dalam aktivitas belajar. Oleh karena itu, Seni Rupa tidak hanya dianggap sebagai mata pelajaran menggambar, melainkan sebagai alat untuk membentuk individu yang kreatif, reflektif, dan mempunyai semangat kebebasan.