Prota Bahasa Indonesia Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

Dalam ranah pendidikan yang terus berubah, Program Tahunan, yang biasa disingkat sebagai Prota, mempunyai peranan yang krusial sebagai panduan untuk guru dalam merencanakan pembelajaran sepanjang tahun ajaran. Terutama untuk Prota Bahasa Indonesia kelas 3 SD/MI fase B dalam kurikulum merdeka yang berfungsi sebagai pedoman utama supaya kegiatan belajar bisa berlangsung dengan lebih terstruktur, terukur, dan menyenangkan.

Program Tahunan Bahasa Indonesia Kelas 3 Kurikulum Merdeka

Komponen Prota Bahasa Indonesia Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

Di bawah ini adalah komponen-komponen kunci dari Prota Bahasa Indonesia kelas 3 SD/MI fase B dalam kurikulum merdeka, disusun berdasarkan prinsip dan struktur dari kurikulum tersebut:

1. Capaian Pembelajaran (CP) Fase B

Sumber utama dari dokumen CP Bahasa Indonesia kelas 3 fase B kurikulum merdeka

  • Membaca dan Memirsa: Mengerti teks naratif/informatif yang sederhana, menemukan informasi langsung, tokoh, latar belakang, dan nilai moral.
  • Menulis: Membuat teks naratif/pribadi (pengalaman, instruksi) dengan memperhatikan ejaan dan struktur kalimat dasar.
  • Berbicara dan Mendengarkan: Menyampaikan ide secara lisan, ikut dalam diskusi, serta mendengarkan cerita.
  • Literasi Dasar: Memperkuat pemahaman teks melalui kosakata, tata bahasa, dan penghargaan terhadap sastra anak.

2. Alokasi Waktu

  • Jumlah minggu efektif pada setiap semester (contoh: 18 minggu).
  • Total jam pelajaran per minggu (contoh: 4–5 JP/minggu).
  • Pembagian waktu untuk setiap materi/tema.

3. Pemetaan Materi Pokok per Semester

Materi dikelompokkan berdasarkan elemen CP fase B dan disesuaikan dengan tema pembelajaran

Semester 1:

  • Ide pokok dan ide pendukung
  • Teks fiksi, kalimat tentang perasaan tokoh dan diri sendiri
  • Tanda baca dan huruf kapital dalam kalimat
  • Kata-kata berima dalam teks

Semester 2:

  • Teks narasi yang memuat perasaan tokoh
  • Teks dengan tanda baca, khususnya tanda kutip
  • Tujuan pembuatan poster
  • Komposisi ilustrasi dan teks poster

4. Pengembangan Tema/Projek

Integrasi dengan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila)

  • Contoh Tema:
    • “Aku dan Temanku” (Semester 1: teks naratif tentang persahabatan).
    • “Lingkunganku Sehat” (Semester 2: teks prosedur tentang cara mencuci tangan).
  • Keterkaitan Projek:
    • Membuat buku cerita mini (kolaborasi dengan seni).
    • Presentasi mengenai kebiasaan baik (Profil: Gotong Royong).

5. Asesmen Diagnostik dan Formatif

  1. Teknik asesmen: observasi, portofolio tulisan, unjuk karya bercerita.
  2. Kriteria pencapaian diselaraskan dengan CP fase B.

6. Sarana dan Sumber Belajar

  • Buku teks Bahasa Indonesia kelas 3 kurikulum merdeka (misalnya, buku Kemendikbud).
  • Buku cerita anak, gambar, video pendek, dan lingkungan sekolah.

Strategi Penerapan Prota Kelas 3

Setelah Prota Bahasa Indonesia kelas 3 SD/MI fase B kurikulum merdeka disusun dengan rapi, langkah selanjutnya adalah pelaksanaannya dalam aktivitas pembelajaran sehari-hari. Strategi implementasi yang tepat akan memastikan bahwa rencana tahunan dapat terwujud dan memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan kompetensi bahasa siswa. Berikut adalah tiga pendekatan utama yang dapat dilakukan oleh guru di kelas.

Metode Pembelajaran Aktif

1. Diskusi Terstruktur

  • Guru mengatur diskusi dalam kelompok kecil untuk menganalisis makna teks, membandingkan kosakata, atau menggali pesan moral dari cerita rakyat.
  • Setiap siswa diberi kesempatan untuk berbicara, dengan bantuan pertanyaan terbuka (misalnya: “Menurutmu, apa yang membuat pemandangan ini terdengar indah?”).

2. Role Play dan Drama Pendek

  • Siswa berperan sebagai karakter dalam cerita rakyat atau situasi perilaku baik di sekolah.
  • Melalui drama, keterampilan berbicara, intonasi, dan ekspresi wajah akan berkembang, sekaligus menguatkan pemahaman terhadap isi teks.

3. Proyek Kolaboratif

  • Tugas menulis deskripsi tentang alam dilakukan secara bergiliran, kemudian hasilnya digabungkan menjadi satu makalah kelompok.
  • Proses berbagi ide dan tanggung jawab memicu semangat gotong royong sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Penggunaan Media dan Sumber Belajar

1. Buku Cerita Bergambar dan Peta Pikiran.

  • Ilustrasi pemandangan atau karakter dari cerita rakyat membantu siswa dalam membayangkan materi yang diajarkan.
  • Peta pikiran (mind map) dibuat secara bersama-sama untuk merangkum kata-kata kunci serta struktur dari cerita.

2. Video Pendek dan Animasi

  • Video dengan durasi 3 hingga 5 menit yang menampilkan gambaran alam, dokumentasi budaya, atau adaptasi dari cerita rakyat.
  • Animasi membantu memahami struktur narasi dan kosakata baru dengan cara yang lebih menarik.

Integrasi HOTS (Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi)

1. Pertanyaan Analitis

  • Tanyakan pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana”, contohnya: “Mengapa karakter dalam cerita ini bangga dengan lingkungan di sekitarnya?”
  • Latih siswa untuk memberikan alasan pada jawaban mereka dengan mengacu pada bukti dari teks.

2. Evaluasi dan Refleksi

  • Ajak siswa untuk membandingkan dua cerita rakyat yang berasal dari daerah yang berbeda, kemudian mengevaluasi nilai moral yang paling sesuai dengan kehidupan mereka.
  • Aktivitas ini meningkatkan kemampuan evaluasi dan introspeksi diri.

3. Kreasi dan Sintesis

  • Siswa diminta untuk membuat cerita pendek baru dengan topik “Kebiasaan Baik di Sekolah” dengan menggunakan kosakata serta struktur yang telah dipelajari.
  • Ini merangsang kreativitas dan pemahaman yang lebih dalam mengenai elemen teks.

Dengan penerapan metode pembelajaran aktif, penggunaan berbagai media, dan integrasi HOTS, Prota Bahasa Indonesia kelas 3 fase B bisa dilaksanakan dengan baik. Strategi ini memastikan bahwa setiap siswa tidak hanya menguasai kompetensi berbahasa, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan berpikir kritis sesuai dengan standar kurikulum merdeka.

Manfaat Program Tahunan (Prota) untuk Guru dan Siswa

Untuk Guru

  • Perencanaan yang Terstruktur

Dengan Prota Bahasa Indonesia kelas 3, guru mempunyai panduan tahunan yang sistematis, mulai dari pembagian tema sampai alokasi waktu untuk setiap kompetensi dasar. Hal ini mengurangi beban improvisasi sehari-hari dan memudahkan penyusunan Program Semester (Prosem) dan modul ajar kurikulum merdeka.

  • Pemantauan dan Evaluasi yang Lebih Praktis

Kerangka Prota kelas 3 yang lengkap membantu guru dalam memantau kemajuan pembelajaran secara berkesinambungan. Guru bisa membandingkan hasil asesmen formatif dan sumatif dengan indikator pencapaian yang telah ditentukan, sehingga bisa melakukan revisi dengan cepat jika diperlukan.

  • Kerja Sama dengan Rekan Sejawat

Dokumen Prota kurikulum merdeka menjembatani diskusi tim diantara guru Bahasa Indonesia maupun lintas mata pelajaran. Keseragaman pemahaman tentang indikator dan strategi pembelajaran memperkuat kolaborasi dalam satuan pendidikan.

Untuk Siswa

  • Pembelajaran yang Terencana dan Konsisten

Siswa merasakan alur pembelajaran yang jelas sepanjang tahun ajaran. Setiap tema disajikan secara berurutan, sehingga keterampilan bahasa mereka berkembang dengan bertahap dan terukur.

  • Peningkatan Motivasi dan Keterlibatan

Rangkaian tema yang berkaitan dengan pengalaman sehari-hari seperti keindahan alam, cerita rakyat, atau kebiasaan baik di sekolah membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar dan aktif berpartisipasi.

  • Penguasaan Kompetensi Secara Menyeluruh

Dengan Prota kurikulum merdeka, tidak ada materi penting yang terlewatkan. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan kemampuan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara secara seimbang sesuai dengan kompetensi dasar.

Dengan kedua sudut pandang ini, terlihat bahwa Prota Bahasa Indonesia kelas 3 SD/MI fase B kurikulum merdeka bukan hanya berfungsi sebagai dokumen administratif tapi juga sebagai fondasi untuk menciptakan suasana belajar yang efektif, efisien, dan bermakna bagi seluruh anggota kelas.

Download Prota Bahasa Indonesia kelas 3 SD/MI fase B kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Menyusun Program Tahunan (Prota) Bahasa Indonesia kelas 3 SD/MI fase B dalam kurikulum merdeka memerlukan perencanaan yang matang, analisis CP, serta penerapan metode aktif. Dengan Prota kurikulum merdeka yang baik, guru dapat mengoptimalkan proses pengajaran dan siswa pun akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai kompetensi bahasa yang diinginkan.

You might also like
Prota Antropologi Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Prota Antropologi Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Prota Matematika Kelas 8 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Prota Matematika Kelas 8 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Prota Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

Prota Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 3 MI Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 3 MI Fase B Kurikulum Merdeka

KKTP Pendidikan Pancasila Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

KKTP Pendidikan Pancasila Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

Prota PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

Prota PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka