BerandaKelas 2Prota Matematika Kelas 2 SD/MI Fase A Kurikulum Merdeka
Prota Matematika Kelas 2 SD/MI Fase A Kurikulum Merdeka
5 menit membaca
Share this:
Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, penerapan kurikulum merdeka menjadi dasar utama untuk meningkatkan mutu pembelajaran di tingkat sekolah dasar. Salah satu elemen penting dalam kurikulum merdeka adalah Program Tahunan (Prota), di mana setiap mata pelajaran diwajibkan untuk mempunyai rencana strategis yang matang untuk satu tahun ajaran.
Program Tahunan (Prota) dalam Kurikulum Merdeka
Fungsi dan Tujuan Prota dalam Kurikulum Merdeka
Sasaran utama Prota Matematika kelas 2 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka meliputi:
Menjamin Keterpaduan Pembelajaran: Prota kurikulum merdeka berfungsi sebagai pedoman untuk menyusun modul ajar dan memastikan keterpaduan materi ajar sepanjang tahun ajaran.
Mengarahkan Pencapaian Kompetensi: Dengan merujuk pada capaian pembelajaran (CP) dan indikator pencapaian, Prota kelas 2 menjamin bahwa setiap elemen pembelajaran mengarah pada penguasaan konsep dasar matematika.
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Perencanaan yang matang dalam Prota kurikulum merdeka akan memperbaiki efektivitas dan efisiensi aktivitas belajar mengajar, sehingga siswa bisa mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.
Memfasilitasi Evaluasi dan Revisi: Prota kelas 2 bertindak sebagai acuan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi pembelajaran, supaya perbaikan bisa dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Ciri Khas Prota Matematika Kelas 2 Fase A
Matematika kelas 2 SD/MI fase A, materi difokuskan pada pengenalan konsep dasar angka, operasi penjumlahan dan pengurangan dasar, pengenalan bangun datar, serta keterampilan dasar dalam menyelesaikan masalah. Prota Matematika kelas 2 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka dirancang dengan mempertimbangkan:
Kontekstual dan Tematik: Materi disajikan dalam konteks kehidupan sehari-hari siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan.
Berbasis Proyek: Walaupun masih sederhana, beberapa kegiatan pembelajaran dapat dimasukkan dalam format proyek kecil, seperti mengukur panjang benda di sekitar dengan satuan tidak baku.
Fokus pada Literasi dan Numerasi: Prota kurikulum merdeka menekankan pentingnya integrasi literasi matematika, seperti kemampuan membaca, menulis, dan memahami soal cerita, serta numerasi yang mencakup pemahaman konsep angka.
Komponen Utama Prota Matematika Kelas 2 Fase A
Setiap komponen perlu disusun dengan hati-hati agar Prota Matematika kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka bisa berfungsi secara efektif sebagai panduan pembelajaran tahunan.
Capaian pembelajaran (CP) fase A Matematika adalah kompetensi yang diharapkan bisa dikuasai siswa pada akhir kelas 2 SDMI. Memahami CP secara menyeluruh adalah langkah awal yang penting.
Bilangan: Biasanya, alokasi waktu terbesar ada di sini. Dimulai dengan bilangan kecil (sampai 100) di awal semester 1, yang kemudian berkembang menjadi ratusan dan operasi lebih kompleks di semester 2. Gunakan banyak benda nyata dan gambar.
Pengukuran: Ajarkan dengan cara yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari (mengukur tinggi badan, menimbang buah, membaca jam masuk sekolah, menghitung uang saku). Satuan tidak baku penting sebagai pengantar ke satuan baku. Alokasi waktu harus cukup untuk aktivitas praktik langsung.
Geometri: Fokus pada pengamatan dan manipulasi benda nyata (kotak tisu, kaleng, kertas lipat). Konsep simetri bisa diajarkan melalui melipat kertas atau menggambar. Waktu yang dialokasikan biasanya lebih sedikit dibandingkan Bilangan dan Pengukuran.
Aljabar: Bisa diajarkan sebagai bagian terintegrasi (pola dalam barisan benda di kelas, pola angka dalam tabel penjumlahan) atau sebagai unit singkat. Aktivitas bermain pola umumnya disukai siswa.
Data: Materi yang sangat relevan (survei warna favorit, makanan kesukaan). Memerlukan aktivitas kelompok dan presentasi sederhana. Paling cocok untuk diletakkan di akhir semester.
Alokasi Waktu
Dalam Prota kelas 2 SD/MI fase A, alokasi waktu diringkas berdasarkan kompetensi dan materi pembelajaran. Berikut adalah contoh alokasi waktu:
Pengenalan Bilangan 1–20: 10 jam pelajaran.
Penjumlahan dan Pengurangan 1–10: 15 jam pelajaran.
Penjumlahan dan Pengurangan 11–20: 12 jam pelajaran.
Pengukuran Panjang dengan Satuan Non-Baku: 8 jam pelajaran.
Pengenalan Geometri Sederhana: 15 jam pelajaran.
Asesmen Akhir Semester (Remedial dan Pengayaan): 5 jam pelajaran.
Asesmen
Asesmen dalam Prota Matematika kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka bersifat langsung dan terdiri dari:
Asesmen Diagnostik: Dilaksanakan di awal fase untuk mengevaluasi kemampuan awal siswa.
Asesmen Formatif: Diadakan secara berkala untuk mengawasi kemajuan belajar, contohnya melalui kuis singkat, tugas harian, dan pengamatan keterampilan.
Asesmen Sumatif: Dilakukan di akhir fase (semester) berupa evaluasi tertulis, tugas proyek, atau penilaian kinerja.
Penilaian Portofolio: Mengumpulkan bukti hasil kerja siswa, seperti lembar kerja, hasil kreativitas (contohnya karya pengukuran panjang), serta rekaman video kegiatan belajar.
Implementasi Prota Matematika Kelas 2 di Sekolah Dasar
Setelah Prota Matematika kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka dirancang, langkah berikutnya adalah melaksanakan di kelas. Implementasi Prota kurikulum merdeka memerlukan taktik yang tepat supaya materi pembelajaran bisa disampaikan secara efektif dan siswa dapat merespons dengan aktif.
Strategi Pengajaran
1. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning – CTL):
Contoh: Melibatkan konteks sehari-hari siswa, seperti mengukur panjang meja atau pensil.
Manfaat: Meningkatkan daya tarik dan relevansi materi, sehingga siswa lebih mudah memahami konsep matematika.
Model Jigsaw: Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari subtopik tertentu, kemudian saling mengajarkan kepada anggota yang lain.
Model Think-Pair-Share: Siswa berpikir sendiri, berdiskusi berpasangan, lalu berbagi hasil di depan kelas.
Manfaat: Mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan rasa tolong-menolong, dan memperdalam pemahaman konsep.
3. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning):
Contoh Proyek: Membuat poster tentang hasil pengukuran objek di sekitar sekolah, menghitung dan mengilustrasikan data tersebut.
Manfaat: Mendorong kreativitas, keterampilan kolaborasi, serta kemampuan menerapkan konsep matematika dalam konteks nyata.
4. Explicit Instruction (Instruksi Terarah):
Langkah-langkah terperinci: memberikan contoh, latihan terpimpin, dan latihan mandiri.
Cocok untuk konsep dasar seperti penjumlahan dan pengurangan, di mana siswa perlu mengikuti langkah-langkah secara teratur.
Integrasi Literasi dan Numerasi
Di kelas 2 SD/MI fase A, kurikulum mengedepankan penggabungan literasi matematika dengan membaca dan menulis soal cerita. Tahapan integrasi:
Membaca Soal Cerita Bersama: Guru membimbing siswa membaca teks soal cerita dengan lantang, menekankan kosakata penting.
Menuliskan Jawaban: Siswa mencatat proses perhitungan dan jawaban di buku kerja, memperhatikan ejaan angka dan kalimat penjelasan.
Diskusi Kosakata Matematika: Guru mendefinisikan istilah seperti “jumlah”, “lebih banyak”, “kurang”, “lebih sedikit” agar siswa memahami konteksnya.
Download Prota Matematika kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka selengkapnya disini
Kesimpulan
Program Tahunan (Prota) Matematika kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka memiliki peran penting dalam mencapai tujuan pembelajaran yang menyeluruh. Prota kelas 2 bukan hanya dokumen administratif, tetapi juga panduan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang terfokus pada siswa, kontekstual, dan berbasis capaian pembelajaran. Dengan demikian, Prota kurikulum merdeka akan menjadi dasar yang kuat bagi siswa untuk membangun literasi dan numerasi dasar yang berkualitas, serta menumbuhkan karakter positif sesuai dengan profil pelajar Pancasila.