Perencanaan dalam dunia pendidikan merupakan faktor utama untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran. Tanpa adanya persiapan yang baik, kegiatan belajar mengajar bisa menjadi tidak terarah dan berisiko tidak meraih sasaran yang diinginkan. Salah satu jenis perencanaan tersebut adalah Program Tahunan (Prota).

Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 fase B kurikulum merdeka memainkan peran yang sangat penting, karena tidak hanya fokus pada aspek pengetahuan, tetapi juga berkontribusi dalam membentuk karakter siswa sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan Pancasila. Prota kurikulum merdeka menjadi relevan, karena memberikan peluang untuk fleksibilitas untuk guru dan siswa dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan.
Proses penyusunan Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 fase B dalam kurikulum merdeka memerlukan persiapan yang terencana dan sistematik. Program Tahunan (Prota) bukan hanya sekadar dokumen administratif, tetapi juga merupakan panduan bagi guru selama setahun penuh supaya kegiatan pembelajaran berlangsung dengan terarah dan efisien, serta sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:
Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh guru adalah menganalisis kalender pendidikan yang berlaku di wilayahnya. Kalender akademik ini mencakup informasi mengenai:
Dengan melakukan analisis terhadap kalender akademik, guru bisa menentukan berapa banyak minggu efektif yang dapat digunakan untuk mengajarkan materi dalam satu tahun ajaran. Data ini krusial untuk menentukan pembagian waktu bagi setiap kompetensi atau materi yang akan diajarkan.
Setelah mendapatkan informasi mengenai jumlah minggu yang efektif, guru perlu meneliti Capaian Pembelajaran (CP) fase B untuk pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas 3. CP tersebut berfungsi sebagai tujuan utama yang harus dicapai oleh siswa di akhir fase.
Beberapa CP PAI dan Budi Pekerti kelas 3 meliputi:
Mempertahankan dan menjalankan ibadah sehari-hari.
Dengan melakukan identifikasi terhadap CP tersebut, guru bisa mengelompokkan materi dan menentukan urutan penyampaian supaya sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
Setiap kompetensi atau materi dalam PAI dan Budi Pekerti kelas 3 perlu diberi porsi waktu yang seimbang. Guru harus menyesuaikan kompleksitas materi dengan jumlah minggu efektif yang ada. Contohnya:
Langkah selanjutnya adalah mengelompokkan materi sesuai dengan semester 1 dan semester 2. Pembagian ini harus seimbang supaya siswa tidak merasa terbebani dalam salah satu semester.
Setelah semua tahap di atas dilakukan, guru menyusun tabel Prota kurikulum merdeka. Tabel ini umumnya mencantumkan:
Langkah terakhir adalah melakukan peninjauan terhadap Prota kelas 3 SD/MI yang telah disusun. Guru perlu memastikan bahwa alokasi waktu sesuai dengan jumlah minggu efektif yang ada. Jika ada ketidaksesuaian, guru bisa melakukan perbaikan supaya program tahunan (Prota) menjadi lebih realistis dan bisa diterapkan dengan baik.
Selain itu, Prota kurikulum merdeka harus bersifat fleksibel. Ini berarti guru bisa melakukan penyesuaian ketika ada perubahan kondisi, seperti kegiatan tambahan di sekolah atau pembelajaran yang memerlukan waktu lebih lama dari yang direncanakan.
Implementasi Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 fase B kurikulum merdeka mengharuskan guru untuk bersikap dinamis, fleksibel, dan bertanggung jawab. Berikut adalah penjelasan mengenai peran guru dalam menerapkan program tahunan (Prota):
Prota kelas 3 merupakan hasil dari perencanaan yang teliti. Sebagai perencana, guru harus mampu:
Contohnya, guru merencanakan pengajaran tata cara salat pada semester 1 sehingga siswa dapat mempraktikkannya sejak awal tahun dan terbiasa hingga akhir fase.
Setelah Prota kurikulum merdeka disusun, guru berfungsi sebagai fasilitator yang memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar berjalan sesuai rencana. Dalam peran ini, guru bertugas:
Dengan berperan sebagai fasilitator, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membantu siswa dalam menginternalisasi nilai-nilai agama dan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari.
Guru juga mempunyai peranan yang signifikan dalam memberikan semangat kepada siswa agar tetap antusias dalam mengikuti pembelajaran sepanjang tahun. Caranya bisa dilakukan melalui:
Pelaksanaan Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 tidak hanya sebatas implementasi, tetapi juga harus disertai dengan evaluasi. Sebagai evaluator, guru berperan dalam:
Dalam pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas 3, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi siswa. Peran ini sangat penting karena siswa banyak belajar dari perilaku gurunya. Guru bisa menunjukkan keteladanan melalui:
Dengan menjadi teladan, guru tidak hanya mengimplementasikan Prota kurikulum merdeka dalam teori, tetapi juga menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari siswa.
Download Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 fase B kurikulum merdeka selengkapnya disini
Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 3 fase B kurikulum merdeka adalah alat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan merencanakan dengan baik, pembelajaran akan lebih fokus dan juga membangun karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Islam dan Profil Pelajar Pancasila.