Prota PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

Program Tahunan (Prota) adalah dokumen perencanaan makro yang menggambarkan semua kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran. Dalam konteks kurikulum merdeka, Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 4 fase B berfungsi sebagai panduan bagi guru untuk secara sistematis menanamkan nilai-nilai keagamaan dan karakter kepada siswa di tingkat sekolah dasar.

Program tahunan (Prota) PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

Komponen Prota PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

Analisis Karakteristik Siswa

  • Profil Siswa Kelas 4 (usia 9–10 tahun): perkembangan kognitif, sosial-emosional, serta latar belakang agama.
  • Kebutuhan Belajar: kemampuan membaca Al-Qur’an, pelaksanaan ibadah, serta pemahaman nilai-nilai akhlak.

Capaian Pembelajaran (CP) Fase B

CP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 fase B kurikulum merdeka:

  1. Al-Qur’an Hadis: Membaca Q.S. al-Hujurat/49:13, Q.S. al-Qari’ah, dan Q.S. al-Bayyinah dengan pelafalan yang benar.
  2. Akidah: Menjelaskan sifat-sifat jaiz dan sifat-sifat mustahil bagi Allah SWT dan mengemukakan arti Asmaul Husna al-Malik, al-Aziz, al-Quddus, As-Salam dan al-Mukmin.
  3. Akhlak: Mencerminkan sikap menolong orang lain, membangun sikap rukun, menghormati pendapat orang lain, toleran dan simpati.
  4. Fikih: Mengemukakan tanda-tanda usia baligh, menerapkan tata cara salat Jumat, duha dan tahajud.
  5. Sejarah Kebudayaan Islam: Mengisahkan teladan Nabi Muhammad SAW, Nabi Harun a.s., dan Musa a.s.

Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP)

Penjabaran CP menjadi tujuan pembelajaran untuk setiap unit/bab. Contoh ATP Semester 1:

  • Unit 1: Membaca Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 dengan tartil.
  • Unit 2: Menjelaskan arti Asmaulhusna al-Mālik, al-Azīz, al-Quddūs, As-Salām dan al-Mu’min.
  • Unit 3: Mendeskripsikan keragaman sebagai sunnatullah agar saling mengenal (litaʿārafū) dengan benar.

Alokasi Waktu

Atur jumlah jam pelajaran PAI dan Budi Pekerti dalam Promes kelas 4 untuk satu tahun ajaran, misalnya 2 jam per minggu dan distribusikan secara seimbang di setiap periode fase B, supaya tidak terjadi penumpukan materi. Contohnya:

  • Bab 1 Mari Kita Mengaji dan Mengkaji Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13 dan Hadis tentang Keragaman (Durasi 5 Pekan/ 20 JP)
  • Bab 2 Teladan Mulia Asmaulhusna (Durasi 3 Pekan/ 12 JP)
  • Bab 3 Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman (Durasi 3 Pekan/ 12 JP)
  • Bab 4 Menyambut Usia Balig (Durasi 4 Pekan/ 16 JP)
  • Bab 5 Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah (Durasi 3 Pekan/ 12 JP)

Asesmen

  1. Asesmen diagnostik di awal tahun.
  2. Asesmen Formatif: Mengobservasi praktik ibadah, portofolio perilaku.
  3. Asesmen Sumatif: Proyek pembuatan poster “Akhlak Mulia”.

Pengayaan dan Remedial

  • Pengayaan: Hafalan surat pendek tambahan (Q.S. al-Qari’ah atau Q.S. al-Bayyinah).
  • Remedial: Pendampingan untuk praktik wudhu/salat.

Integrasi Pendidikan Karakter dalam Prota Kurikulum Merdeka

Integrasi pendidikan karakter dalam Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 4 SD fase B kurikulum merdeka memainkan peran penting. Melalui integrasi ini, nilai-nilai moral dan spiritual tidak hanya diajarkan secara terpisah, tetapi juga dipraktikkan, dihayati, dan direnungkan dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut.

Nilai-nilai PAI dalam Keseharian Siswa

1. Kejujuran (Sidq)

  • Implementasi di Kelas: Siswa dimotivasi untuk selalu berkata jujur dalam setiap interaksi, seperti saat menyelesaikan tugas atau berdiskusi dalam kelompok.
  • Aktivitas Praktik: Guru menyediakan “Kotak Kejujuran” di mana siswa bisa menuliskan pengalaman jujur mereka selama seminggu; setiap Jumat, beberapa kisah dibahas bersama-sama.

2. Disiplin (Inẓâm)

  • Implementasi di Kelas: Pencatatan kehadiran dan kewajiban menyelesaikan hafalan doa tepat waktu dijadikan parameter.
  • Aktivitas Praktik: Menetapkan “Jam Imam” di mana siswa bertanggung jawab mengatur jadwal ibadah singkat di kelas, seperti membaca doa sebelum belajar.

3. Tanggung Jawab (Mas’ûliyyah)

  • Implementasi di Kelas: Siswa diberikan tugas bergilir sebagai “Penanggung Jawab Kelompok” dalam setiap kegiatan diskusi atau permainan bertema.
  • Aktivitas Praktik: Setiap kelompok membuat laporan singkat mengenai pelaksanaan tugas dan merenungkan apa yang telah mereka pelajari.

4. Empati dan Kepedulian Sosial (Ta’âwun)

  • Implementasi di Kelas: Melalui kisah-kisah teladan para sahabat Rasulullah, siswa diingatkan akan pentingnya saling membantu dan menghargai satu sama lain.
  • Aktivitas Praktik: Melakukan kegiatan sosial kecil, seperti mengumpulkan donasi buku bekas untuk panti asuhan, dilakukan secara kolaboratif.

Strategi Penguatan Karakter

1. Contoh dari Guru (Uswah Hasanah)

  • Penjelasan: Guru sebagai panutan mempunyai pengaruh yang signifikan. Sikap, cara berbicara, dan perilaku sehari-hari guru menjadi contoh untuk siswa.
  • Langkah Praktis: Guru secara teratur menunjukkan adab Islami, seperti membaca Al Fātiḥah sebelum pelajaran dimulai, dengan penuh kesungguhan.

2. Penguatan Positif (Reinforcement)

  • Penjelasan: Pemberian pujian dan penghargaan untuk tindakan baik akan memersuasi siswa untuk mengulangi perilaku tersebut.
  • Langkah Praktis: Sistem “Bintang Akhlak” di mana siswa mendapatkan bintang ketika membantu teman, berkata santun, atau berdoa dengan baik; bintang tersebut bisa ditukar dengan hak istimewa tertentu.

3. Refleksi dan Jurnal Karakter

  • Penjelasan: Refleksi membantu siswa untuk memahami dan menilai tindakan mereka.
  • Langkah Praktis: Setiap siswa mencatat satu hal positif yang telah mereka lakukan dalam sehari di “Jurnal Karakter”, guru memilih beberapa catatan untuk dibahas secara bersama.

4. Pembelajaran Kontekstual

  • Penjelasan: Menghubungkan materi Pendidikan Agama Islam dengan keadaan yang nyata di sekitar siswa membuat nilai-nilai tersebut lebih terkait.
  • Langkah Praktis: Mengunjungi masjid atau mengikuti penyuluhan di lingkungan, kemudian mendiskusikan bagaimana nilai-nilai agama ada dalam kehidupan sehari-hari.

5. Kerjasama Antar Mata Pelajaran

  • Penjelasan: Penyatuan nilai karakter bisa diperkuat ketika muncul berulang kali di berbagai mata pelajaran.
  • Langkah Praktis: Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa membuat cerita bergambar tentang kejujuran, dalam pelajaran IPAS, menganalisis peristiwa sejarah melalui lensa keadaban Islami.

Dengan menggabungkan strategi-strategi di atas secara teratur, pendidikan karakter di Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 4 fase B kurikulum merdeka akan menjadi lebih dari sekedar dokumen, tetapi pengalaman hidup yang membentuk karakter siswa secara menyeluruh.

Manfaat Jangka Panjang Prota bagi Siswa

Pelaksanaan Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 4 SD tidak hanya mempengaruhi hasil belajar dalam satu tahun ajaran, tetapi juga memberikan keuntungan berkelanjutan yang akan dirasakan oleh siswa sampai ke jenjang berikutnya. Berikut adalah dua keuntungan utama yang sangat penting:

Penguatan Karakter dan Keimanan

Melalui Prota kurikulum merdeka yang terencana, siswa bisa mengulang dan memperdalam nilai-nilai keagamaan dengan cara yang teratur, sehingga membangun dasar spiritual yang kuat. Kebiasaan berdoa sebelum dan sesudah kegiatan utama turut membantu meningkatkan kesadaran spiritual siswa. Selain itu, nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian diajarkan secara terus-menerus untuk mengembangkan perilaku positif. Ini berfungsi untuk mengurangi peluang terjadinya perilaku yang menyimpang nantinya. Latihan refleksi serta pencatatan dalam jurnal juga membantu perkembangan kesadaran diri dan pengelolaan emosi, membuat siswa lebih siap secara emosional saat menghadapi tantangan di sekolah yang lebih tinggi.

Peningkatan Kemandirian Belajar

Prota kelas 4 memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengatur waktu untuk ibadah, hafalan, dan tugas PAI (Pendidikan Agama Islam) mereka, sehingga mereka belajar mengelola waktu dengan baik. Siswa juga dimotivasi untuk belajar secara mandiri dengan memanfaatkan aplikasi hafalan doa dan jurnal karakter, yang mendukung mereka dalam mencari sumber pengetahuan secara aktif. Selain itu, melalui proyek kolaboratif dan konten lokal, siswa dilatih untuk berpikir kreatif dan menemukan solusi, seperti saat membuat poster atau menyusun naskah drama. Keterampilan tersebut sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan di era modern.

Secara keseluruhan, Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 4 fase B kurikulum merdeka memberikan landasan karakter, spiritual, dan keterampilan metakognitif yang solid. Saat siswa melanjutkan ke jenjang berikutnya, mereka tidak hanya menguasai pelajaran agama Islam, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk mengatur diri, membangun hubungan sosial, serta menghadapi tantangan pembelajaran dengan kemandirian dan integritas yang tinggi.

Download Prota PAI dan Budi Pekerti kelas 4 fase B kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Program tahunan (Prota) PAI dan Budi Pekerti kelas 4 SD fase B dalam kurikulum merdeka merupakan landasan penting dalam membangun karakter dan keimanan siswa. Dengan perencanaan yang baik, pengintegrasian nilai-nilai pendidikan karakter, serta kerja sama antara berbagai pihak, Prota kelas 4 bisa dilaksanakan secara efektif dan bisa disesuaikan. Diharapkan, guru dan sekolah selalu melakukan evaluasi serta memperbarui Prota kurikulum merdeka sesuai dengan dinamika siswa dan perkembangan kebijakan pendidikan terkini.

You might also like
Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Prota Sejarah Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Prota Sejarah Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Prota Akidah Akhlak Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

Prota Akidah Akhlak Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

Modul Ajar SKI Kelas 4 MI Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar SKI Kelas 4 MI Fase B Kurikulum Merdeka

Prota Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka

Prota Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka

Prota PJOK Kelas 2 SD/MI Fase A Kurikulum Merdeka

Prota PJOK Kelas 2 SD/MI Fase A Kurikulum Merdeka