Promes Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Pendidikan Pancasila berfungsi sebagai dasar penting dalam membentuk watak generasi muda yang memiliki integritas, kecerdasan, dan daya saing di tingkat global. Di kelas 12 SMA/MA fase F, siswa diharapkan tidak hanya menguasai teori Pancasila, tetapi juga dapat menerapkan nilai-nilainya dalam situasi nyata, seperti masalah demokrasi, hak asasi manusia, lingkungan, dan tantangan globalisasi. Promes Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA untuk fase F dibuat agar siswa dapat berpikir kritis, menilai isu-isu modern, dan menjadi agen perubahan yang berpegang pada prinsip moral kebangsaan.

Program Semester (Promes) Kurikulum Merdeka

Program Semester (Promes) merupakan rencana pembelajaran yang disusun oleh guru untuk mengarahkan aktivitas pembelajaran selama satu semester. Dalam konteks Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA fase F, Promes kurikulum merdeka berfungsi sebagai panduan yang memastikan keselarasan antara hasil pembelajaran, materi yang diajarkan, metode pengajaran, dan evaluasi sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka. Promes kelas 12 bukan hanya sekadar jadwal materi, melainkan juga mencakup strategi untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila melalui pendekatan yang kontekstual dan partisipatif.

Pengertian Program Semester

Program Semester (Promes) adalah dokumen perencanaan pembelajaran yang mencakup alokasi waktu, tema pembelajaran, kegiatan siswa, dan instrumen asesmen untuk mencapai tujuan kurikulum dalam satu semester. Promes kurikulum merdeka disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) fase F yang menekankan pada analisis kritis, kerja sama, dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam situasi nyata.

Ciri Khas Promes Pendidikan Pancasila Kelas 12

Mengintegrasikan isu-isu terkini (contoh: hoaks, kesenjangan sosial, atau lingkungan) sebagai bahan ajar. Menghubungkan nilai Pancasila dengan kebutuhan siswa sebagai calon pemimpin dan warga dunia.

Tujuan Program Semester (Promes)

1. Tujuan Umum:

Memastikan pencapaian CP Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA fase F, seperti kemampuan dalam menganalisis perbedaan antara nilai-nilai Pancasila dan kenyataan sosial. Menumbuhkan kesadaran pada siswa sebagai agen perubahan yang didasari oleh moral kebangsaan.

2. Tujuan Khusus:

Untuk guru, Promes kelas 12 SMA/MA memberikan struktur sistematis untuk mengatur waktu dan materi pembelajaran. Menyederhanakan pemantauan perkembangan siswa melalui penilaian berkala.

Bagi siswa, Promes kurikulum merdeka memberikan kejelasan tentang tujuan pembelajaran dan kriteria keberhasilan. Mendorong keterlibatan aktif melalui proyek kolaboratif dan refleksi pribadi.

Fungsi dan Manfaat Promes Kelas 12

• Fungsi Strategis: Sebagai alat untuk memastikan pembelajaran tetap fokus pada Profil Pelajar Pancasila. Memudahkan penyesuaian pembelajaran sesuai kebutuhan masing-masing siswa (mengajar pada tingkat yang tepat).
• Manfaat Implementasi: Meningkatkan efisiensi waktu guru dalam menyiapkan materi dan penilaian. Membantu siswa memahami relevansi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, contohnya melalui simulasi penyelesaian konflik atau diskusi etika di media sosial.

Struktur Promes Pendidikan Pancasila Kelas 12

Promes Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka dirancang untuk menjamin pencapaian yang sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran (CP). Struktur Promes kurikulum merdeka mencakup pembagian waktu, materi, metode pengajaran, dan alat penilaian yang disusun secara teratur. Berikut adalah rinciannya:

Capaian Pembelajaran (CP) Fase F

Berdasarkan CP Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka, siswa diharapkan dapat:

1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam konteks isu-isu kontemporer (demokrasi, hak asasi manusia, lingkungan, teknologi, dan multikulturalisme).
2. Menilai peran Pancasila sebagai solusi terhadap konflik sosial, radikalisme, atau ketimpangan ekonomi.
3. Merancang inisiatif kolaboratif yang berlandaskan Pancasila untuk menghadapi tantangan lokal maupun global.

Strategi Pembelajaran

• Pendekatan Kontekstual: Menghubungkan materi dengan isu-isu terkini (misal: kasus kecurangan pemilihan umum, isu kesetaraan gender). Contohnya, menganalisis kasus korupsi berdasarkan prinsip Keadilan Sosial (Sila ke-5).
• Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL): Siswa menciptakan solusi untuk permasalahan nyata (contoh: menanggulangi perundungan di sekolah dengan nilai-nilai Pancasila).
• Kolaborasi Antardisiplin: Mengaitkan pelajaran Sejarah (kontribusi Pancasila dalam perjuangan untuk kemerdekaan) atau Sosiologi (penelaahan tentang struktur sosial).

Penyesuaian dengan Profil Pelajar Pancasila

Setiap kegiatan dalam Promes kelas 12 SMA/MA disiapkan untuk memperkuat elemen-elemen Profil Pelajar Pancasila:

1. Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia: Refleksi nilai spiritual dalam merawat lingkungan.
2. Berkebinekaan Global: Mempelajari perbandingan solusi lokal dengan isu-isu lingkungan global.
3. Gotong Royong: Kerja sama dalam proyek kampanye sosial.

Strategi Pelaksanaan Program Semester (Promes)

Pelaksanaan Promes Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka perlu diterapkan untuk menjamin kegiatan belajar yang efektif dan bermakna:

Peran Guru sebagai Fasilitator

1. Strategi Fasilitasi:

• Menerapkan teknik inquiry terarah untuk membimbing siswa dalam menemukan solusi yang terkait dengan Pancasila.
• Memberikan umpan balik yang membangun pada jurnal refleksi siswa mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pembelajaran Diferensiasi:

Menawarkan pilihan proyek (misalnya: menulis esai, menciptakan seni mural, atau memproduksi video) sesuai dengan minat dan kemampuan siswa.

Kolaborasi Antardisiplin

A. Integrasi dengan Mata Pelajaran Lain:

1. Sejarah: Menganalisis kontribusi Pancasila dalam upaya meraih kemerdekaan.
2. Ekonomi: Membahas tentang keadilan distribusi dalam sistem ekonomi di Indonesia.
3. Informatika: Mengedukasi tentang etika digital berdasarkan Sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab).

B. Kemitraan dengan Komunitas:

Kerja sama dengan NGO/LSM (contoh: menyelenggarakan lokakarya tentang antiradikalisme di sekolah).

Evaluasi Holistik

1. Asesmen Formatif:

• Jurnal Refleksi: Siswa mencatat pengalaman mereka dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam interaksi sehari-hari.
• Observasi Partisipasi: Menilai kontribusi siswa dalam diskusi kelompok dan proyek kolaboratif.

2. Asesmen Sumatif:

• Presentasi Proyek Akhir: Dinilai berdasarkan kriteria kreativitas, kedalaman analisis, dan relevansi terhadap Pancasila.
• Ujian Kasus Studi: Contoh soal: “Bagaimana Pancasila bisa mengatasi masalah krisis identitas di kalangan generasi muda? “

Mengatasi Tantangan Implementasi

a. Tantangan:

1. Siswa kurang tertarik dengan materi yang bersifat abstrak.
2. Terbatasnya waktu yang tersedia untuk proyek kolaboratif.

b. Solusi:

• Mengadakan aktivitas ice breaking melalui permainan peran (role play) untuk meningkatkan ketertarikan.
• Menerapkan metode blended learning (kombinasi daring dan luring) untuk efisiensi waktu.
• Mengaitkan proyek dengan program sekolah (misalnya: Pekan Pancasila) untuk optimalisasi sumber daya.

Download Promes Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Program Semester (Promes) Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka yang disusun dengan sistematis dan kontekstual memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya berfokus pada hafalan teori, tetapi juga mengajak siswa untuk menghadapi kompleksitas realitas sosial dengan mengedepankan perspektif Pancasila. Melalui Promes kelas 12, siswa tidak hanya memiliki kecakapan akademis, tetapi juga integritas, kemanusiaan, dan kesiapan untuk memimpin peradaban yang adil.