Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) merupakan panduan yang menunjukkan sejauh mana pemahaman, keterampilan, dan sikap yang perlu diperoleh siswa untuk mencapai Tujuan Pembelajaran (TP) tertentu. KKTP kurikulum merdeka ini dijadikan pedoman dalam merancang asesmen dan menilai capaian pembelajaran (CP) siswa. Dengan adanya KKTP kelas 9 SMP yang jelas, para guru bisa menyusun strategi pengajaran yang terarah dan bisa diukur, serta mendukung siswa dalam mencapai CP yang sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.
KKTP PAI dan Budi Pekerti kurikulum merdeka dirancang untuk mengevaluasi pencapaian siswa secara menyeluruh melalui empat komponen kompetensi utama. Setiap komponen menjadi dasar dalam penyusunan indikator dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas 9 SMP fase D. Berikut penjelasan mengenai setiap komponen:
Kompetensi ini berfokus pada pengembangan kesadaran dan penghayatan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Indikatornya meliputi:
Kompetensi sosial bertujuan untuk membangun karakter kebersamaan, empati, dan tanggung jawab sosial. Indikator yang dinilai dalam komponen ini antara lain:
Kompetensi pengetahuan meliputi kemampuan untuk memahami konsep, prinsip, dan isi ajaran pendidikan agama Islam serta nilai-nilai budi pekerti. Contoh indikatornya adalah:
Kompetensi keterampilan berfokus pada kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan sikap dalam bentuk yang nyata. Indikator untuk aspek ini, misalnya:
Setiap TP mempunyai KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 9 SMP yang mencakup:
Supaya KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 9 fase D kurikulum merdeka tercapai dengan baik, guru harus menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang kontekstual, partisipatif, dan berfokus pada pengembangan karakter. Berikut adalah beberapa strategi yang utama:
Model pembelajaran yang berbasis proyek (Project-Based Learning) menawarkan kesempatan bagi siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung dan menghasilkan produk yang nyata.
Guru memilih tema yang sesuai dengan KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 9, contohnya “Mempromosikan Nilai Kejujuran di Lingkungan Sekolah”.
Siswa dibagi menjadi kelompok, di mana setiap orang memiliki peran tertentu (koordinator, peneliti, desainer, presenter). Hal ini melatih kerja sama sekaligus indikator kompetensi sosial.
Diskusi dan refleksi memiliki peranan penting dalam membangkitkan kesadaran dan penerapan nilai spiritual maupun sosial.
Kegiatan ekstrakurikuler menjadi tempat yang tepat untuk menerapkan nilai PAI dan Budi Pekerti di luar kelas.
Dengan menggabungkan metode pembelajaran berbasis proyek, diskusi-refleksi terstruktur, dan penguatan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler, guru bisa memastikan bahwa KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 9 fase D kurikulum merdeka tidak hanya terpenuhi dalam aspek akademis, tetapi juga diinternalisasikan dalam sikap dan tindakan siswa sehari-hari.
Penerapan KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 9 SMP fase D kurikulum merdeka secara konsisten menawarkan beberapa manfaat yang signifikan untuk siswa, guru, dan kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Berikut adalah dampak positif yang bisa dicapai:
Dengan adanya KKTP kurikulum merdeka yang jelas dan terukur, guru mempunyai petunjuk dalam merancang kegiatan belajar-mengajar. Ini membantu siswa untuk lebih fokus pada capaian pembelajaran (CP). Aktivitas pembelajaran semakin terarah, sehingga hasil asesmen formatif maupun sumatif bisa menunjukkan peningkatan pencapaian kompetensi. Siswa merasa termotivasi karena mengetahui indikator keberhasilan yang konkret, yang pada akhirnya menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian dalam belajar.
KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 9 tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Dengan indikator yang mencakup nilai-nilai spiritual, sosial, dan moral, siswa secara perlahan menginternalisasi karakter positif, seperti kejujuran, toleransi, tanggung jawab, dan empati dalam perilaku sehari-hari. Aktivitas seperti refleksi harian, diskusi nilai, dan praktik ibadah bersama memperkuat kesadaran spiritual serta membentuk kebiasaan berperilaku baik, yang esensial bagi pengembangan profil Pelajar Pancasila.
KKTP kelas 9 SMP mendorong siklus pembelajaran yang berkelanjutan, guru merencanakan berdasarkan indikator, melaksanakan pembelajaran, menilai pencapaian, melakukan refleksi, dan menyusun tindakan perbaikan. Dengan cara ini, pembelajaran tidak berhenti setelah satu kali evaluasi, tetapi terus berkembang sejalan dengan kebutuhan siswa. Siklus ini membangun budaya evaluasi diri dan peningkatan mutu secara teratur, memastikan bahwa setiap fase pembelajaran diadaptasi untuk menghadapi tantangan dan peluang baru. Akibatnya, siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat yang aktif dalam melakukan refleksi dan perbaikan diri.
Download KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 9 fase D kurikulum merdeka selengkapnya disini
KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 9 SMP fase D dalam kurikulum merdeka merupakan instrumen penting untuk membimbing guru dan siswa dalam mencapai kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan secara menyeluruh. Dampak positifnya tidak hanya tampak pada hasil akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila yang berintegritas.