(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 SD/MI

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI fase C, tantangannya bukan hanya membuat siswa mampu membaca dan menulis, tetapi juga memberikan mereka dasar literasi yang mendalam untuk persiapan menghadapi jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6

Di sinilah penerapan konsep Deep Learning sangat krusial. Deep Learning dalam pendidikan, yang sering diasosiasikan dengan istilah Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna), Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran), dan Joyful Learning (Pembelajaran Menyenangkan), bukan sekadar teknik, melainkan suatu filosofi pendekatan. Ketiganya bisa dianggap sebagai pilar saling mendukung yang bertujuan menciptakan pengalaman belajar yang tidak hanya sekadar memasukkan informasi ke dalam pikiran, tetapi juga menyentuh emosi dan pemikiran siswa.

Memahami Trilogi Deep Learning dalam Bahasa Indonesia Kelas 6

Sebelum merancang modul ajar deep learning Bahasa Indonesia kelas 6 kurikulum merdeka, sangat penting untuk memahami inti dari setiap pilar dalam pembelajaran tersebut.

1. Mindful Learning

Mindful Learning berfokus pada aktivitas belajar di mana siswa benar-benar hadir, sadar, dan terlibat secara mental serta emosional. Mereka tidak hanya mendengar, tetapi juga menyimak; bukan hanya membaca, tetapi memahami serta merenungkan; tidak sekadar menulis, tetapi mengekspresikan pemikiran dengan penuh pertimbangan. Dalam modul ajar deep learning Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI fase C, pendekatan tersebut mengajak siswa untuk lebih peka terhadap pilihan kata, nuansa makna, pesan yang tersirat dalam teks, serta etika dalam berkomunikasi.

2. Meaningful Learning

Konsep ini, menekankan pentingnya menghubungkan materi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Pembelajaran menjadi bernilai saat siswa mampu melihat relevansi dan manfaat langsung dari apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, belajar menulis teks prosedur tidak hanya teori, namun juga diterapkan untuk membuat resep makanan favorit atau petunjuk penggunaan alat.

3. Joyful Learning

Joyful Learning membuat lingkungan belajar yang positif, bebas dari tekanan berlebih, dan penuh dengan pengalaman yang menggembirakan. Ketika siswa merasa bahagia, mereka lebih terbuka untuk menerima informasi baru dan lebih kreatif dalam berinovasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 yang menyenangkan bisa dilakukan melalui permainan bahasa, drama, proyek kreatif, atau penggunaan media yang menarik.

Ketiga pendekatan tersebut saling terkait. Sebuah aktivitas belajar yang meaningful akan mendorong keterlibatan (mindful), dan keterlibatan yang mendalam pada sesuatu yang bermakna sering kali menghasilkan kepuasan dan kebahagiaan (joyful).

Kerangka Merancang Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6

Modul ajar deep learning Bahasa Indonesia kelas 6 kurikulum merdeka dibuat dengan komponen yang fleksibel, tetapi umumnya mencakup tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan pengayaan/remedial. Berikut adalah penerapan Deep Learning di setiap tahapnya.

1. Menentukan Tujuan Pembelajaran dan Pemahaman Bermakna (Meaningful Learning)

Langkah awal adalah merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang mencakup aspek kognitif serta menyentuh sikap dan keterampilan. TP harus menjawab pertanyaan, “Apa yang siswa dapat lakukan dengan pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-hari?”

  • Contoh TP Tradisional: “Siswa dapat mengidentifikasi unsur intrinsik dalam cerita pendek.”
  • TP dengan Pendekatan Meaningful Learning: “Melalui eksplorasi cerita pendek, siswa mampu menganalisis nilai-nilai kehidupan (seperti persahabatan atau kejujuran) dalam cerita dan merefleksikannya dalam bentuk jurnal harian atau tindakan nyata di lingkungan sekitar.”

Dari TP tersebut, “Pemahaman Bermakna” bisa dirumuskan sebagai: “Siswa menyadari bahwa cerita bukan sekadar hiburan, tetapi juga cermin kehidupan yang menyampaikan nilai-nilai baik yang dapat diterapkan dalam interaksi sehari-hari.”

2. Merancang Kegiatan Pembelajaran yang Integratif

Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari modul ajar deep learning kurikulum merdeka. Buatlah rangkaian kegiatan yang mengintegrasikan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning.

Pertemuan 1: Penjelajahan dan Renungan (Mindful dan Meaningful Learning)

  • Kegiatan Awal (Joyful Learning): “Simulasi Bumi Berbicara”. Guru memutar video singkat atau memperlihatkan gambar mengenai dampak kerusakan lingkungan dan keindahan alam yang lestari. Siswa diminta untuk merasakan apa yang dirasakan oleh “Bumi” dan mengungkapkannya dalam satu kata.
  • Kegiatan Inti (Mindful dan Meaningful Learning):
    • Siswa membaca teks penjelasan tentang “Pemanasan Global” atau artikel mengenai “Kampung Hijau” secara berpasangan. Mereka tidak hanya diminta untuk memahami isi, tetapi juga menandai kata-kata penting, kalimat inti, dan menuliskan pertanyaan atau perasaan yang muncul saat membaca (Mindful Learning).
    • Diskusi di kelas dipandu oleh pertanyaan pemantik: “Bagaimana kaitan antara aktivitas sehari-hari kita (contoh: penggunaan plastik, pembuangan sampah) dengan keadaan Bumi yang kalian baca? Apa yang bisa kita lakukan?” (Meaningful Learning). Guru membantu siswa untuk mengaitkan teks dengan kenyataan di sekitar mereka.
  • Kegiatan Penutup (Mindful Learning): Siswa membuat “Janji untuk Bumi” di atas kertas berbentuk daun dan menempelkannya pada “Pohon Harapan” di dalam kelas.

Pertemuan 2: Berkarya dengan Kata (Joyful dan Meaningful Learning)

  • Kegiatan Awal (Joyful Learning): Permainan “Kata Berantai Lingkungan”. Siswa menyambung kata-kata yang berhubungan dengan lingkungan (contoh: sampah – daur ulang – kreatif – tas – plastik, dan seterusnya).
  • Kegiatan Inti (Joyful dan Meaningful Learning):
    • Dengan pemahaman dari pertemuan sebelumnya, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok memilih satu bentuk tulisan (poster kampanye, puisi, iklan layanan masyarakat singkat, atau komik strip).
    • Siswa bekerja sama untuk menyusun draf tulisan atau karya mereka. Guru berperan sebagai pendamping yang membantu dalam pemilihan kata, susunan kalimat, dan kekuatan pesan. Proses penciptaan ini merupakan puncak dari Joyful Learning.
    • Karya ini mempunyai tujuan yang jelas dan berarti: untuk memberi edukasi kepada teman-teman sekelas atau warga sekolah tentang pentingnya menjaga lingkungan (Meaningful Learning).
  • Kegiatan Penutup: Setiap kelompok menampilkan ide karyanya.

Pertemuan 3: Tindakan dan Apresiasi (Integrasi Penuh)

  • Kegiatan Inti: “Pameran Karya Literasi Lingkungan”. Siswa menyempurnakan karya mereka menjadi produk akhir (misalnya, poster dicetak dan dipasang, puisi dibacakan dengan iringan musik, iklan direkam dengan ponsel).
    • Mindful: Siswa memperhatikan dengan seksama saat karya teman mereka dipresentasikan.
    • Meaningful: Karya mereka mempunyai audiens nyata dan tujuan sosial yang jelas.
    • Joyful: Lingkungan pameran dan penghargaan menciptakan rasa bangga dan kebahagiaan terhadap pencapaian mereka.
  • Refleksi (Mindful Learning): Siswa mencatat refleksi mereka dalam jurnal belajar: “Apa yang saya pelajari tentang menulis dan tentang lingkungan? Perasaan apa yang saya rasakan selama proses tersebut? Apa satu tindakan kecil yang akan saya ambil mulai hari ini?”

Manfaat Jangka Panjang dari Pendekatan Deep Learning

Modul ajar deep learning Bahasa Indonesia kelas 6 kurikulum merdeka tidak hanya mencapai tujuan kurikulum, tetapi juga memberikan siswa kemampuan yang diperlukan di abad ke-21.

  1. Literasi Kritis dan Kreatif: Siswa bukan hanya konsumen informasi yang pasif, tetapi menjadi produsen yang bisa menyaring, menganalisis, dan menciptakan konten dengan penuh tanggung jawab.
  2. Keterampilan Sosial dan Emosional: Kerja sama, empati, dan kesadaran diri diperkuat melalui diskusi dan proyek yang mempunyai makna.
  3. Pembelajar Sepanjang Hayat: Saat para siswa merasakan bahwa aktivitas belajar itu seru, bermakna, dan melibatkan perhatian sepenuhnya, mereka akan mengasah rasa ingin tahu serta dorongan dalam diri untuk terus belajar di luar lingkungan kelas.

Silahkan download modul ajar deep learning Bahasa Indonesia kelas 6 kurikulum merdeka disini

Kesimpulan

Merancang modul ajar deep learning Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI fase C dalam kurikulum merdeka memang memerlukan usaha lebih dari seorang guru. Dengan menggabungkan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning, mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya berfokus pada tata bahasa dan menghafal, tetapi berubah menjadi sebuah perjalanan untuk menjelajahi diri dan lingkungan. Inilah inti dari kurikulum merdeka: melepaskan potensi setiap siswa supaya bisa menjadi individu Indonesia yang mampu berkomunikasi dengan baik, berpikir kritis, dan mempunyai karakter yang luhur.

You might also like
(Deep Learning) Modul Ajar Seni Rupa Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Seni Rupa Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5

(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5

(Deep Learning) Modul Ajar Matematika Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Matematika Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 SD/MI

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 SD/MI