(Deep Learning) Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 4
6 menit membaca
Share this:
Pengembangan modul ajar Pendidikan Pancasila kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka memerlukan suatu pendekatan yang tidak hanya fokus pada penyampaian informasi, tetapi lebih kepada penciptaan pemahaman yang mendalam dan aplikatif. Dalam hal ini, pendekatan Deep Learning yang menyatukan Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning menjadi suatu keharusan.
Memahami Esensi: Deep Learning dalam Bingkai Kurikulum Merdeka
Modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 4 kurikulum merdeka perlu disusun bukan sebagai rencana belajar yang kaku, tetapi sebagai acuan yang mendukung eksplorasi, dialog, dan penemuan makna yang dilakukan oleh siswa secara mandiri.
Trilogis Deep Learning: Mindful, Meaningful, dan Joyful menjadi dasar utama dalam merancang pengalaman belajar yang dapat mengubah cara pandang.
1. Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran): Menyelami Makna di Balik Setiap Sila
Mindful Learning merupakan metode pembelajaran yang mengutamakan kesadaran, di mana siswa dimnta untuk hadir sepenuhnya, merenung, dan merefleksikan setiap nilai yang dipelajari. Dalam Pendidikan Pancasila kelas 4 SD/MI fase B, metode ini menghindari penghafalan lambang dan sila tanpa pemahaman yang mendalam.
Refleksi Diri dan Eksplorasi Nilai: Modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 4 SD/MI fase B bisa dirancang dengan aktivitas pembuka yang menstimulasi kesadaran diri. Misalnya, pada Sila Kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, daripada memberikan definisi langsung, guru bisa mengarahkan dengan pertanyaan: “Apakah kamu pernah merasa sedih karena perlakuan yang tidak adil? Apa yang kamu rasakan? Bagaimana seharusnya kita memperlakukan sesama?” Aktivitas tersebut membantu melatih empati dan menumbuhkan kesadaran tentang nilai keadilan dan kemanusiaan.
Meditasi Singkat dan Visualisasi: Sebelum memulai pelajaran, modul ajar deep learning kurikulum merdeka bisa menawarkan petunjuk bagi guru untuk memimpin sesi relaksasi dan visualisasi singkat. Contohnya, membayangkan situasi ketika seseorang membutuhkan bantuan, dan bagaimana mereka akan bersikap berdasarkan nilai Pancasila. Ini bisa menenangkan pikiran dan membekali siswa untuk menerima materi pelajaran dengan lebih konsentrasi.
Observasi Lingkungan dengan “Mata Hati”: Modul ajar deep learning kelas 4 bisa menyuguhkan proyek kecil berupa “Jurnal Kebaikan”. Siswa diminta untuk mencatat satu tindakan baik yang mereka amati atau lakukan di sekolah atau rumah selama seminggu, yang mencerminkan nilai Pancasila. Aktivitas tersebut melatih kesadaran akan nilai dalam kehidupan sehari-hari dan menghubungkan nilai abstrak dengan tindakan nyata.
2. Meaningful Learning (Pembelajaran yang Bermakna): Menghubungkan Pancasila dengan Kehidupan Sehari-hari
Pembelajaran yang bermakna diterapkan ketika siswa bisa melihat relevansi dan hubungan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari mereka. Pendidikan Pancasila seharusnya menjadi nilai yang hidup dan aplikatif, bukan sekadar tulisan di ruang kelas.
Penerapan dalam Modul Ajar Deep Learning:
Pemecahan Masalah (Problem-Based Learning): Modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 4 kurikulum merdeka bisa menyajikan studi kasus atau dilema moral yang sederhana namun sesuai konteks. Contohnya: “Dalam kelompok kerja, ada satu teman yang tidak dilibatkan sebab dianggap kurang mampu. Apa tindakan yang akan kamu ambil? Sila mana yang bisa kamu gunakan sebagai panduan?” Diskusi seperti ini melatih siswa untuk menganalisis masalah dan menerapkan nilai Pancasila sebagai solusi, sehingga menjadi bermakna secara praktis.
Hubungkan dengan Isu Kontemporer yang Ramah Anak: Guru bisa dibekali modul ajar deep learning kelas 4 SD/MI fase B untuk membahas isu seperti bullying. Materi bisa menyediakan skenario peran tentang bagaimana menangani pelaku bullying dengan cara yang sopan (Sila Kedua) atau bagaimana bertindak adil sebagai mediator (Sila Kelima). Dengan demikian, siswa bisa melihat Pancasila sebagai pedoman nyata dalam menghadapi masalah yang mereka hadapi.
3. Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan): Menghidupkan Pancasila dengan Kegembiraan
Pembelajaran yang menyenangkan akan menghasilkan kenangan positif dan keterhubungan yang mendalam dengan materi pelajaran. Jika aktivitas belajar tentang Pancasila terasa tidak menarik, maka nilai-nilainya cenderung sulit untuk diingat. Pembelajaran yang menyenangkan memastikan nilai-nilai tersebut diinternalisasi dalam lingkungan yang positif.
Penerapan dalam Modul Ajar Deep Learning:
Permainan dan Simulasi: Modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 4 kurikulum merdeka bisa mencakup desain permainan seperti “Panca Cerdas Cermat” dengan sistem poin, atau “Permainan Peran” di mana siswa berperan sebagai “Pahlawan Pancasila” yang harus menyelesaikan misi-misi baik. Untuk Sila Keempat, simulasi pemilihan ketua kelas dengan prosedur musyawarah yang ramah dan menyenangkan bisa dilakukan.
Penggunaan Teknologi dan Media Kreatif: Modul ajar deep learning kurikulum merdeka bisa merekomendasikan aplikasi untuk membuat komik digital atau video pendek. Siswa bisa membuat komik strip mengenai contoh perilaku adil di sekolah atau video pendek berdurasi 60 detik yang menampilkan “Aksi Gotong Royong di Rumah”. Aktivitas tersebut tidak hanya penuh keceriaan tetapi juga bisa merangsang kreativitas dan keterampilan abad 21.
Bernyanyi, Bergerak, dan Berkesenian: Menciptakan lagu atau yel-yel sederhana yang berkaitan dengan nilai Pancasila, memproduksi kolase atau poster digital bertema “Kerukunan di Keluargaku”, atau menari bersama dengan lagu-lagu daerah adalah metode pembelajaran yang menyenangkan. Seni berfungsi sebagai medium yang kuat untuk mengekspresikan pemahaman secara emosional dan non-verbal.
Contoh Rancangan Aktivitas dalam Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 4
• Fase 1: Mindful (Menumbuhkan Kesadaran)
Aktivitas: “Pembagian yang Adil”. Guru memberikan permen kepada beberapa kelompok dengan jumlah yang tidak seimbang (sebagian banyak, sebagian sedikit). Siswa diminta untuk merasakan emosi mereka (senang, kecewa, marah, iba) tanpa langsung memberikan respons.
Refleksi: Guru memandu diskusi mengenai perasaan mereka. “Apa yang kalian rasakan? Apakah ini adil? Bagaimana cara membuat pembagian ini adil?”
• Fase 2: Meaningful (Menghubungkan dengan Makna)
Aktivitas: “Simulasi Pasar Keadilan”. Siswa dibagi peran: ada produsen (membuat kerajinan), distributor, dan konsumen (dengan “uang” mainan yang berbeda-beda jumlahnya). Mereka mengalami proses transaksi ekonomi secara langsung. Setelah itu, dibahas mengenai konsep keadilan dalam perdagangan, hak dan kewajiban, serta pentingnya peraturan.
Proyek: Membuat proposal sederhana tentang “Aksi Berbagi” untuk teman yang membutuhkan di sekolah, seperti menyisihkan uang jajan untuk membeli buku atau alat tulis.
• Fase 3: Joyful (Memperkuat dengan Kegembiraan)
Aktivitas: Permainan papan “Jalan Menuju Keadilan”. Setiap langkah dalam permainan ini berisi tantangan atau pertanyaan tentang keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa belajar sambil bermain dengan penuh keceriaan.
Ekspresi Seni: Membuat poster digital dengan tema “Sekolahku yang Adil” menggunakan aplikasi sederhana di tablet, yang kemudian bisa ditampilkan di kelas atau di media sosial sekolah.
Peran Guru dan Penilaian dalam Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 4
Peran guru di modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 4 kurikulum merdeka beralih dari pengajar menjadi fasilitator, motivator, dan reflektor. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang aman untuk diskusi dan eksplorasi. Penilaiannya juga harus otentik dan beragam, dengan fokus pada proses dan perkembangan karakter:
Observasi: Mengamati partisipasi, sikap, dan kerjasama siswa dalam diskusi dan proyek.
Jurnal Refleksi: Membaca jurnal milik siswa untuk memahami proses internalisasi nilai.
Portofolio Proyek: Menilai hasil daripada proyek (poster, video, laporan proyek) sebagai bukti penerapan nilai.
Penilaian Diri dan Penilaian Teman: Melatih kejujuran serta kemampuan evaluasi diri dan memberikan umpan balik kepada rekan.
Silahkan download modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 4 kurikulum merdeka disini
Kesimpulan
Pengembangan modul ajar deep learning Pendidikan Pancasila kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka adalah suatu proses yang tidak sederhana, tetapi ini adalah investasi paling berharga untuk masa depan bangsa. Dengan mengadopsi Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning, sasaran kita bukan hanya menghasilkan siswa yang menghafal Pancasila, melainkan membentuk generasi yang menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam setiap tindakan mereka. Lewat modul ajar modul ajar deep learning kurikulum merdeka yang inovatif ini, kita berkomitmen untuk memastikan bahwa Pancasila benar-benar menjadi esensi yang menggerakkan kehidupan generasi muda di Indonesia.