BerandaKelas 7KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
6 menit membaca
Share this:
Sebagai elemen fundamental dalam kurikulum merdeka, pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti memiliki peranan penting dalam membentuk karakter siswa yang memiliki sifat religius, berakhlak baik, dan dapat memberikan sumbangsih positif bagi masyarakat. Di jenjang SMP (kelas 7), siswa berada dalam fase D yang merupakan periode krusial bagi perkembangan emosional, spiritual, dan sosial mereka. Pada fase ini, pembelajaran PAI dan Budi Pekerti tidak hanya berfokus pada penyampaian informasi keagamaan, tetapi juga pada penerapan nilai-nilai budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, guru memerlukan alat evaluasi yang jelas dan terukur, yakni Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). KKTP kurikulum merdeka berfungsi sebagai pedoman untuk guru dalam menilai seberapa jauh siswa menguasai capaian pembelajaran (CP), mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Konsep KKTP Kurikulum Merdeka
Definisi dan Fungsi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) merupakan sekumpulan indikator atau patokan yang dimanfaatkan untuk menilai sejauh mana siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum. KKTP kurikulum merdeka berfungsi sebagai panduan praktis bagi guru untuk:
Menilai perkembangan siswa secara menyeluruh (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
Memastikan kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP) yang telah ditetapkan.
Memberikan umpan balik yang jelas dan sistematis untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar.
KKTP kurikulum merdeka tidak hanya memperhatikan hasil akhir, tetapi juga fokus pada kegiatan belajar, sehingga memungkinkan guru untuk melakukan asesmen formatif secara berkelanjutan.
Hubungan CP, TP, dan KKTP dalam Kurikulum Merdeka
Struktur kurikulum merdeka terdiri dari tiga komponen utama:
Capaian Pembelajaran (CP): Kompetensi minimum yang harus dikuasai siswa pada akhir fase (misalnya, fase D untuk kelas 7). Contoh CP PAI dan Budi Pekerti fase D, “Siswa mampu memahami makna dari Q. S. Al-Hujurat ayat 10-13 tentang toleransi dan menerapkannya dalam interaksi sosial.”
Tujuan Pembelajaran (TP): Rincian kompetensi yang dirancang untuk mencapai CP. TP lebih spesifik dan dapat diukur, misalnya “Mengidentifikasi pesan toleransi yang terdapat dalam Q. S. Al-Hujurat ayat 10-13 melalui diskusi kelompok.”
KKTP: Kriteria yang menunjukkan sejauh mana TP tercapai, seperti kemampuan siswa dalam menganalisis ayat, menyajikan hasil diskusi, atau menunjukkan sikap toleransi dalam aktivitas. KKTP kelas 7 menjadi jembatan antara TP dan alat asesmen, contohnya: “Siswa dapat menyebutkan tiga contoh perilaku toleransi berdasarkan Q. S. Al-Hujurat ayat 10-13 dengan tepat. ”*
Relevansi KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Fase D
Mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas 7 fase D memiliki karakteristik khas yang membutuhkan integrasi antara:
Pengetahuan Keagamaan: Memahami ayat-ayat Al-Qur’an, sejarah Islam, dan tata cara ibadah.
Keterampilan Praktik: Kemampuan dalam melaksanakan ibadah (shalat, puasa) dan menerapkan nilai-nilai Islam.
Sikap Spiritual dan Sosial: Mengamalkan akhlak yang baik seperti amanah, ikhlas, dan empati.
Mengukur pemahaman siswa tentang konsep keislaman secara menyeluruh.
Menilai konsistensi penerapan nilai-nilai budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari.
Membantu guru menemukan celah dalam kegiatan pembelajaran, seperti siswa yang bisa memahami teori ibadah namun belum terbiasa melaksanakannya.
Contoh Penerapan:
Penilaian keterampilan: Praktik wudhu dan shalat dengan tata cara yang benar.
Penilaian sikap: Mengamati sikap santun saat berdiskusi mengenai perbedaan pendapat.
Struktur KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Fase D
KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 7 fase D kurikulum merdeka disusun untuk mengukur pencapaian dalam tiga domain utama: pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Berikut adalah struktur dan contoh indikatornya:
Domain Pengetahuan
Fokus pada pemahaman mengenai konsep agama melalui Al-Qur’an, Hadis, dan sejarah Islam. Indikator KKTP contoh:
Siswa dapat menjelaskan arti Q. S. Al-Hujurat ayat 10-13 berkaitan dengan pentingnya persaudaraan dan toleransi.
Siswa mampu mengenali hikmah dari ibadah puasa di bulan Ramadhan berdasarkan sumber hukum Islam.
Siswa mengerti kisah teladan Nabi Muhammad SAW dalam membangun komunitas di Madinah.
Domain Keterampilan
Fokus pada kemampuan menerapkan ibadah dan mengekspresikan nilai-nilai Islam. Indikator KKTP contoh:
Siswa mahir melaksanakan shalat wajib dengan teratur dan benar.
Siswa mampu menyusun presentasi mengenai manfaat baik dari silaturahmi dalam kehidupan sosial.
Siswa bisa memimpin doa bersama dengan lafal dan sikap yang sesuai.
Domain Sikap (Budi Pekerti)
Fokus pada penerapan akhlak baik dalam kehidupan sehari-hari. Indikator KKTP contoh:
Siswa menunjukkan sikap jujur ketika menyelesaikan tugas tanpa meniru.
Siswa menghargai teman yang memiliki pendapat berbeda saat berdiskusi dalam kelompok.
Siswa secara konsisten mengucapkan salam dan berperilaku sopan kepada guru.
Strategi Asesmen dan Implementasi KKTP Kelas 7
Teknik Asesmen untuk Mencapai KKTP PAI dan Budi Pekerti Kelas 7
Asesmen formatif bertujuan untuk memantau kemajuan siswa secara rutin. Contoh teknik yang digunakan meliputi observasi perilaku, di mana guru mencatat sikap siswa selama berdiskusi atau beribadah, kuis singkat untuk menguji pemahaman materi agama, dan catatan anekdot untuk mendata perubahan sikap siswa.
Asesmen Sumatif
Asesmen sumatif bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian akhir siswa sesuai dengan KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 7. Contoh teknik yang dapat digunakan termasuk proyek akhir, seperti membuat poster atau presentasi mengenai Nabi Muhammad SAW, ujian praktek untuk menilai keterampilan ibadah dengan rubrik, dan portofolio yang berisi hasil karya siswa seperti jurnal dan rekaman praktik ibadah.
Peran Guru dalam Implementasi KKTP Kelas 7
Mendesain Pembelajaran yang Beragam: Menyiapkan materi dan tugas sesuai dengan tingkat kemampuan setiap siswa (mis. : kelompok pemula dan lanjutan). Contohnya, memberikan pilihan proyek (membuat infografis atau video) agar sesuai dengan gaya belajar visual dan auditori.
Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif: Mengarahkan perhatian pada aspek yang perlu perbaikan. Misalnya, “Kamu sudah cukup baik dalam menjelaskan makna ayat, tetapi sebaiknya tambahkan lebih banyak contoh penerapan toleransi di sekolah. “
Berkolaborasi dengan Guru Lain: Berkoordinasi dengan pengajar mata pelajaran lain untuk menilai sikap siswa secara menyeluruh (mis. : kerjasama dalam proyek IPA atau IPS).
Integrasi Teknologi dalam Penilaian
Teknologi dapat mempermudah pelaksanaan penilaian berbasis KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 7 fase D kurikulum merdeka:
Platform Digital: Menggunakan Google Form untuk kuis interaktif atau survei sikap. Aplikasi Flipgrid untuk merekam praktik membaca Al-Qur’an.
E-Portofolio: Memanfaatkan Google Sites atau Canva untuk mengumpulkan hasil karya siswa dalam format digital.
Analisis Data: Menggunakan alat seperti Excel atau aplikasi LMS (Learning Management System) untuk memantau kemajuan siswa.
Download KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 7 fase D kurikulum merdeka selengkapnya disini
Kesimpulan
Pelaksanaan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas 7 fase D kurikulum merdeka adalah langkah strategis untuk memastikan pembelajaran yang menyeluruh dan berharga. KKTP kelas 7 bukan hanya berfungsi sebagai alat evaluasi, melainkan juga sebagai panduan untuk mengintegrasikan aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam membentuk karakter siswa yang religius serta berakhlak baik. Melalui kurikulum merdeka, guru diberikan kesempatan untuk merancang penilaian yang kontekstual, adaptif, dan berfokus pada Profil Pelajar Pancasila.