Modul Ajar SKI Kelas 5 MI Fase C Kurikulum Merdeka

Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), khususnya di kelas 5 fase C berdasarkan kurikulum merdeka, mempunyai peranan penting dalam membangun pemahaman siswa mengenai asal-usul budaya dan nilai-nilai Islam. Untuk mencapai hasil belajar yang berarti dan sesuai konteks, modul ajar SKI kelas 5 MI menjadi alat yang esensial untuk guru.

Modul Ajar SKI Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Mengapa Modul Ajar SKI Kelas 5 Fase C Penting?

Siswa di kelas 5, dengan usia sekitar 10-11 tahun, berada pada fase C dalam kurikulum merdeka. Pada tahap tersebut, mereka mulai mengasah kemampuan berpikir yang lebih rumit, kritis, dan reflektif. Pembelajaran SKI kelas 5 tidak lagi hanya tentang pengenalan nama dan kejadian, tetapi juga mulai mengeksplorasi:

  • Kaitan Sebab-Akibat: Memahami alasan di balik kejadian sejarah serta konsekuensinya.
  • Nilai dan Teladan: Mengidentifikasi nilai-nilai luhur (akhlak, kepemimpinan, keadilan, toleransi) dari tokoh dan peristiwa dalam sejarah Islam untuk diinternalisasi.
  • Proses Akulturasi Budaya: Memahami bagaimana Islam berinteraksi dan mempengaruhi budaya setempat, khususnya di Nusantara.
  • Hubungan dengan Masa Kini: Mengaitkan pembelajaran sejarah dengan konteks kehidupan saat ini.

Modul ajar SKI kelas 5 MI fase C kurikulum merdeka berfungsi sebagai petunjuk praktis bagi guru dalam merancang, melaksanakan, dan menilai aktivitas pembelajaran yang bisa memenuhi kebutuhan perkembangan siswa fase C, dengan pendekatan yang berfokus pada siswa.

Komponen Inti Modul Ajar SKI Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Modul ajar SKI kelas 5 MI yang berkualitas untuk kurikulum merdeka umumnya mencakup beberapa komponen berikut, disusun sesuai capaian pembelajaran (CP) SKI fase C:

1. Informasi Umum:

  • Identitas Modul Ajar MI (Nama, Mata Pelajaran, Kelas/Fase, Materi Pokok, Alokasi Waktu).
  • Kompetensi Awal (Ketentuan pengetahuan yang dimiliki siswa).
  • Profil Pelajar Pancasila: Menguraikan dimensi Profil Pelajar Pancasila (contohnya: Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia; Bergotong Royong; Mandiri; Bernalar Kritis; Kreatif) yang akan lebih diutamakan dalam modul ajar kurikulum merdeka.
  • Sarana dan Prasarana: Media, alat, bahan, serta sumber belajar yang dibutuhkan.
  • Target peserta didik (termasuk pertimbangan bagi kebutuhan khusus jika diperlukan).

2. Komponen Inti Pembelajaran:

  • Tujuan Pembelajaran: Penjelasan spesifik, dapat diukur, dan diamati tentang apa yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran di modul ajar kelas 5. Harus sejalan dengan capaian pembelajaran (CP) fase C.
  • Pemahaman Mendalam (Understanding): Pernyataan yang menggambarkan pemahaman yang diharapkan akan dipunyai siswa dalam topik sejarah Islam (contohnya: “Siswa menyadari bahwa penyebaran Islam di Nusantara berlangsung damai melalui jalur perdagangan dan akulturasi budaya, bukan dengan penaklukan”).
  • Pertanyaan Pemicu (Provocative Question): Pertanyaan yang menggugah rasa ingin tahu dan mendorong investigasi lebih dalam (misalnya: “Mengapa Wali Songo memanfaatkan seni dan budaya lokal untuk menyebarkan Islam? “ atau “Apa yang bisa kita ambil dari kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab dalam menciptakan keadilan sosial?”).
  • Kegiatan Pembelajaran: Detail langkah-langkah kegiatan dari awal (pendahuluan), inti, sampai penutup. Kegiatan dirancang untuk aktif (diskusi, presentasi, proyek kecil, eksperimen sejarah sederhana, analisis sumber), berfokus pada siswa, dan memasukkan pembelajaran diferensiasi. Alokasi waktu harus jelas.
  • Asesmen:
    • Asesmen Diagnostik: Untuk mengetahui pengetahuan awal siswa (contoh: kuis singkat, brainstorming).
    • Asesmen Formatif: Dilakukan selama proses untuk memantau pemahaman dan memberikan umpan balik (contoh: observasi diskusi, catatan refleksi siswa, lembar kerja, presentasi singkat).
    • Asesmen Sumatif: Di akhir bab atau unit untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran (misalnya: proyek membuat timeline interaktif, poster tokoh teladan, esai reflektif, atau ujian tertulis berbasis kasus). Harus ada rubrik penilaian.

3. Lampiran:

  • Bahan Bacaan (Teks sejarah, narasi, kutipan sumber primer yang sederhana).
  • Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
  • Rubrik Penilaian (baik untuk asesmen formatif maupun sumatif).
  • Glosarium (istilah kunci dalam sejarah).
  • Daftar Pustaka (sumber rujukan bagi guru dan siswa).

Fokus Pembelajaran SKI Kelas 5 Fase C

Berdasarkan CP, pokok bahasan SKI kelas 5 MI fase C meliputi:

  1. Perkembangan Islam di Nusantara: Kedatangan Islam, cara penyebaran (perdagangan, pendidikan, perkawinan), serta kontribusi para ulama dan Wali Songo.
  2. Tokoh Penyebar Islam: Cerita tentang teladan dan cara dakwah dari tokoh utama (seperti Walisongo dan ulama setempat).
  3. Akulturasi Budaya: Bentuk-bentuk perpaduan antara Islam dan budaya setempat (arsitektur masjid, seni, dan tradisi).
  4. Nilai Kepemimpinan dan Akhlak: Pembelajaran dari kepemimpinan khulafaur rasyidin atau pemimpin-pemimpin Islam pada awal perkembangan.

Strategi Efektif Menggunakan Modul Ajar SKI

  • Pahami CP dan Tujuan Pembelajaran: Guru perlu memahami secara mendalam CP SKI kelas 5 MI fase C dan tujuan pembelajaran yang ada dalam modul ajar kurikulum merdeka.
  • Analisis Siswa: Kenali karakter, minat, serta kebutuhan pembelajaran siswa kelas 5 untuk melakukan penyesuaian.
  • Kontekstualisasi: Kaitkan materi sejarah dengan konteks lokal yang dihadapi siswa dan isu-isu terkini yang relevan.
  • Sumber Belajar Beragam: Manfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku, komik, video animasi tentang sejarah, kunjungan virtual ke museum atau situs bersejarah, dan narasumber.
  • Pembelajaran Aktif dan Kolaboratif: Utamakan kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif (diskusi, debat sederhana, bermain peran, proyek kelompok) ketimbang ceramah satu arah.
  • Refleksi: Berikan waktu bagi siswa untuk merenungkan pembelajaran: “Apa yang saya pelajari? “, “Apa relevansi hal ini bagi saya? “, “Nilai apa yang dapat saya ambil? “.
  • Fleksibilitas: Modul ajar MI ini adalah pedoman, bukan aturan baku. Guru perlu berani mengubah dan menyesuaikan kegiatan berdasarkan reaksi dan kebutuhan siswa di kelas.

Manfaat Modul Ajar SKI Kelas 5 Fase C

1. Meningkatkan Keterlibatan Siswa

Modul ajar SKI kelas 5 MI fase C kurikulum merdeka yang dipenuhi dengan aktivitas interaktif seperti kunjungan virtual, drama, dan diskusi kelompok membuat siswa lebih aktif terlibat. Saat siswa melakukan permainan peran atau menyampaikan hasil penelitian kecil, mereka tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga mengalaminya secara langsung, yang menambah motivasi dan rasa ingin tahu mereka.

2. Pembelajaran Kontekstual dan Bermakna

Modul ajar kelas 5 ini dirancang untuk menghubungkan Sejarah Kebudayaan Islam dengan keadaan lokal siswa. Contohnya, pembelajaran tentang penyebaran Islam di Nusantara dihubungkan dengan situs bersejarah yang ada di sekitar. Pendekatan seperti ini membuat pembelajaran lebih relevan dan berharga, sehingga siswa dapat memahami bahwa sejarah bukan hanya kumpulan fakta, tetapi bagian dari identitas dan kehidupan mereka.

3. Pengembangan Karakter dan Nilai Keislaman

Setiap topik dalam modul ajar kurikulum merdeka dilengkapi dengan nilai-nilai seperti kejujuran, toleransi, dan kerjasama. Dengan diskusi moral dan tugas menulis jurnal, siswa dibimbing untuk mengaitkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya, selain belajar sejarah, mereka juga menjalin sikap positif yang sesuai dengan karakter pembelajaran dari kurikulum merdeka.

4. Fleksibilitas Metode Pembelajaran

Modul ajar kelas 5 ini mendukung berbagai metode diskusi, debat, proyek, hingga blended learning memberikan kebebasan bagi guru untuk memilih kombinasi teknik yang paling cocok dengan karakter siswa. Fleksibilitas tersebut memungkinkan penyesuaian yang cepat terhadap kondisi yang ada, baik untuk pembelajaran tatap muka maupun daring.

Download: modul ajar SKI kelas 5 MI fase C kurikulum merdeka

Kesimpulan

Modul ajar SKI kelas 5 MI fase C dalam kurikulum merdeka berfungsi sebagai panduan untuk guru dalam melaksanakan pembelajaran sejarah yang tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga menciptakan pemahaman yang berarti, menumbuhkan contoh yang baik, serta mengembangkan karakter siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila. Dengan merancang dan menerapkan modul ajar kurikulum merdeka yang berfokus pada siswa, kontekstual, serta penuh dengan aktivitas aktif dan refleksi, pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam akan menjadi pengalaman yang menarik, relevan, dan mendalam bagi siswa, membantu mereka untuk menghargai warisan sejarah dan budaya Islam sebagai bagian yang integral dari identitas bangsa.

You might also like
Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 6 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 6 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 3 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 3 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 2 MI Fase A Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 2 MI Fase A Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 1 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 1 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar SKI Kelas 6 MI Fase C Kurikulum Merdeka

Modul Ajar SKI Kelas 6 MI Fase C Kurikulum Merdeka