Program Semester (Promes) adalah dokumen yang disusun oleh guru untuk merencanakan aktivitas pembelajaran selama satu semester. Promes kurikulum merdeka berfungsi sebagai pedoman utama untuk menentukan langkah-langkah dalam pembelajaran, pembagian waktu, serta asesmen yang harus dilakukan. Promes Matematika kelas 5 SD/MI fase C dibuat untuk mendukung pengembangan kompetensi numerasi, kemampuan berpikir kritis, dan karakter siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Dengan adanya Promes kelas 5, guru bisa merencanakan pembelajaran dengan cara yang sistematis, terstruktur, dan mudah untuk dievaluasi sehingga tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan baik.
Struktur Promes Matematika kelas 5 SD/MI fase C kurikulum merdeka disusun supaya aktivitas pembelajaran berlangsung secara sistematis, terukur, dan sesuai dengan perkembangan karakter siswa. Struktur tersebut meliputi pembagian materi per mingguan dan bulanan, alokasi waktu yang fleksibel tetapi tetap terarah, serta integrasi nilai-nilai profil Pelajar Pancasila dalam setiap kegiatan pembelajaran. Berikut adalah penjelasannya:
Satu semester terdiri dari enam bulan yang mencakup 18–20 minggu pembelajaran. Materi Matematika kelas 5 fase C dibagi menjadi empat tema bulanan: Bilangan dan Operasi Hitung, Pecahan dan Desimal, Pengukuran dan Satuan, serta Data dan Peluang.
Setiap minggu difokuskan pada satu subtopik dengan alokasi waktu 4 x 35 menit untuk pembelajaran. Minggu ke-9 dikhususkan untuk asesmen sumatif tengah semester (ASTS) dan minggu ke-18 untuk asesmen sumatif akhir semester (ASAS). Penyesuaian bisa dilakukan mengikuti kalender sekolah tanpa mengurangi waktu belajar. Jika ada liburan panjang, guru bisa menyesuaikan subtopik yang diajarkan.
Pembelajaran Matematika kelas 5 dalam Promes kurikulum merdeka ini dialokasikan dengan 4 pertemuan dalam seminggu, masing-masing berdurasi 35 menit, yang totalnya adalah 140 menit. Durasi tersebut bisa diperpanjang untuk sesi praktik atau remedial khusus. Kegiatan tambahan meliputi proyek dan praktikum minimal satu sesi setiap tema bulanan, serta diskusi singkat di akhir minggu sebagai refleksi dari pembelajaran. Pada minggu ASTS/ASAS, sesi matematika bisa dikurangi, dan guru perlu menata ulang waktu supaya semua materi tetap tertampung. Untuk remedial, guru bisa memanfaatkan waktu di luar jam atau mengintegrasikannya dengan mata pelajaran Pendidikan Pancasila atau PJOK.
Dalam setiap aktivitas, guru mengajarkan nilai integritas dan tanggung jawab kepada siswa. Siswa didorong untuk membandingkan metode pengajaran matematika dari berbagai budaya guna menghargai perbedaan. Aktivitas kolaboratif seperti diskusi kelompok berfungsi melatih kerjasama siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Tugas individu dan tantangan berpikir kritis mendorong siswa supaya merasa bertanggung jawab atas aktivitas belajar mereka. Tantangan dengan masalah terbuka dalam setiap subtopik membantu siswa mengembangkan beragam strategi pemecahan dan membandingkan keuntungan masing-masing.
Melalui struktur tersebut, Promes Matematika kelas 5 fase C kurikulum merdeka berfungsi sebagai panduan yang dinamis, tidak hanya mencakup aspek teknis perencanaan tetapi juga mendukung pembentukan karakter dan kompetensi abad 21 bagi siswa.
Daftar Tujuan Pembelajaran (TP) untuk setiap elemen dari ATP Matematika kelas 5 fase C yang dipetakan per minggu. Contoh elemen:
Ikhtisar materi inti yang dikembangkan dari TP, seperti:
Promes Matematika kelas 5 SD/MI fase C dalam kurikulum merdeka mengutamakan pemilihan metode dan model pembelajaran sebagai faktor utama dalam mencapai tujuan pembelajaran, meningkatkan motivasi, dan membangun kompetensi numerasi serta karakter siswa. Berikut adalah pendekatan dan model yang disarankan:
Pendekatan saintifik mengedepankan lima fase dalam pembelajaran: mengamati, bertanya, bereksperimen, menganalisis, dan menyampaikan.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya diharuskan menghafal langkah, tetapi juga memahami konsep secara mendalam dan beranalisis kritis.
Model pembelajaran berbasis masalah memberi siswa kemampuan dalam memecahkan masalah melalui studi kasus yang kontekstual.
PBL merangsang kemandirian, berpikir kritis, serta keterampilan berkolaborasi.
Teknik kolaboratif memaksimalkan interaksi antar siswa untuk saling mendukung dalam belajar:
Melalui kolaborasi, siswa belajar untuk menghargai pendapat orang lain, menguji argumen matematis, dan memperkuat rasa tanggung jawab secara kolektif.
Download Promes Matematika kelas 5 SD/MI fase C kurikulum merdeka selengkapnya disini
Promes Matematika kelas 5 SD/MI fase C kurikulum merdeka adalah panduan penting untuk mewujudkan pembelajaran yang berarti, terstruktur, dan berorientasi pada karakter. Dengan desain yang komprehensif mencakup tujuan, materi, metode, dan asesmen, guru bisa memaksimalkan potensi siswa selaras dengan profil pelajar Pancasila.