BerandaKelas 11Prota Pendidikan Pancasila Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Prota Pendidikan Pancasila Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
5 menit membaca
Share this:
Program Tahunan (Prota) berfungsi sebagai alat strategis bagi guru untuk menyusun pengalaman belajar yang terstruktur, relevan, dan berfokus pada penguatan Profil Pelajar Pancasila. Prota kurikulum merdeka lebih dari sekadar berkas administratif, melainkan peta yang menghubungkan capaian pembelajaran (CP) fase F dengan kegiatan pembelajaran harian. Khusus untuk kelas 11 SMA/MA fase F, siswa berada dalam fase perkembangan yang membolehkan mereka untuk melakukan analisis isu sosial, politik, dan budaya dengan lebih mendalam. Oleh karena itu, Prota Pendidikan Pancasila kelas 11 SMA/MA harus disusun untuk mendukung pendekatan kontekstual, seperti studi kasus terkini atau proyek kolaborasi, yang mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan kenyataan kehidupan siswa.
Kerangka Pendidikan Pancasila Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Pemahaman Fase F Kurikulum Merdeka
Fase F kurikulum merdeka ditujukan untuk siswa kelas 11 SMA/MA yang biasanya berusia antara 16 hingga 17 tahun. Pada fase tersebut, siswa berada dalam tahap perkembangan kognitif yang memungkinkan mereka untuk:
Menganalisis isu-isu kompleks secara kritis, seperti keberagaman budaya, keadilan sosial, dan tantangan dunia.
Mengembangkan keterampilan berpikir sistematis untuk mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan fenomena nyata (seperti konflik sosial, demokrasi, dan HAM).
Membangun sikap mandiri dan bertanggung jawab sebagai warga negara yang aktif.
Pendidikan Pancasila kelas 11 SMA/MA fase F tidak hanya berfokus pada penghafalan nilai, tetapi juga pada penerapan dan internalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kurikulum merdeka menekankan pembelajaran yang berbeda-beda, di mana materi disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan laju belajar siswa.
Capaian Pembelajaran (CP) Fase F Pendidikan Pancasila
Capaian Pembelajaran (CP) fase F dirancang untuk memastikan bahwa siswa dapat:
Menganalisis fungsi Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam menghadapi dinamika global.
Mengevaluasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks keberagaman, demokrasi, dan keadilan sosial.
Mengembangkan solusi kreatif untuk masalah yang ada (seperti hoaks, intoleransi, dan kesenjangan ekonomi) dengan dasar nilai-nilai Pancasila.
Contoh Materi yang Direkomendasikan:
Pancasila sebagai solusi untuk konflik antaragama.
Peran generasi muda dalam mempertahankan demokrasi di era digital.
Analisis mendalam mengenai kasus pelanggaran HAM dan relevansinya dengan sila-sila Pancasila.
Integrasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran
Profil Pelajar Pancasila adalah inti dari kurikulum merdeka. Enam dimensi tersebut diterapkan dalam Prota kelas 11 SMA/MA melalui:
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Membahas toleransi dalam praktik keagamaan di Indonesia.
Berkebinekaan Global: Proyek kolaboratif membangun kampanye anti-diskriminasi di media sosial.
Bergotong Royong: Simulasi pemecahan masalah komunitas melalui musyawarah.
Mandiri: Menulis esai reflektif mengenai kontribusi pribadi sebagai penjaga nilai Pancasila.
Bernalar Kritis: Debat mengenai isu-isu kontroversial (misalnya: UU ITE dan kebebasan berekspresi).
Kreatif: Membuat konten kreatif (seperti video, poster) untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila.
Komponen Prota Pendidikan Pancasila Kelas 11 Fase F
Struktur Program Tahunan (Prota)
Prota adalah dokumen perencanaan yang menggambarkan rencana pembelajaran selama satu tahun, mencakup alokasi waktu, tema, dan indikator pencapaian. Komponen utamanya terdiri dari:
1. Alokasi Waktu
Jumlah jam pelajaran per semester (contoh: 36 jam per tahun, dengan 2 jam per minggu).
Minggu efektif berdasarkan kalender akademik (misalnya: 18 minggu per semester).
2. Pembagian Tema dan Sub-Tema
Tema diatur sesuai dengan CP fase F kelas 11 SMA/MA dan konteks terkini.
Contoh tema untuk semester 1: “Pancasila dalam Konteks Global dan Digital”.
Contoh tema untuk semester 2: “Pancasila sebagai Solusi untuk Konflik Sosial dan Ekonomi”.
3. Keterkaitan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Menyertakan proyek kolaboratif yang relevan dengan tema (misalnya: membuat podcast mengenai peran Pancasila di era digital).
Pemetaan Materi dan Tujuan Pembelajaran
Materi dan tujuan pembelajaran disusun untuk mencapai kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.
1. Prinsip Pemetaan Materi
Keterhubungan: Menyelaraskan nilai-nilai Pancasila dengan isu-isu terkini (contoh: berita hoaks, kesenjangan ekonomi).
Berkelanjutan: Dari pemahaman konsep menuju penerapan (contoh: dari teori demokrasi ke simulasi debat).
2. Contoh Tujuan Pembelajaran
Kognitif: Siswa bisa menganalisis kasus pelanggaran hak asasi manusia dengan menggunakan perspektif sila kedua Pancasila.
Afektif: Siswa mengekspresikan sikap empati dalam diskusi mengenai toleransi antaragama.
Psikomotorik: Siswa mahir menyusun proposal solusi untuk konflik sosial yang berdasarkan musyawarah.
Integrasi dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Prota Pendidik Pancasila kelas 11 SMA/MA harus terintegrasi dengan projek P5 untuk memperkuat dimensi Profil Pelajar Pancasila. Contoh integrasi:
1. Projek Kerjasama
Contoh: Membuat film dokumenter tentang kearifan lokal yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Tujuan: Mengembangkan keberagaman global, daya cipta, dan semangat gotong royong.
2. Keterlibatan Komunitas
Tindakan nyata seperti mengadakan lokakarya anti-radikalisasi di lingkungan sekolah.
Penyesuaian dengan Konteks Lokal
Prota kurikulum merdeka perlu bersifat adaptif untuk memenuhi kebutuhan lokal:
Masalah Spesifik Daerah: Di daerah dengan keberagaman budaya, fokus materi diarahkan pada sila ketiga (Persatuan Indonesia) dengan studi kasus kerukunan antar kelompok etnis.
Penggunaan Sumber Belajar Lokal: Memanfaatkan kearifan lokal (tradisi musyawarah adat, cerita rakyat) sebagai materi mengajar.
Strategi Penyusunan dan Implementasi Prota Pendidikan Pancasila Kelas 11
Langkah-Langkah Penyusunan Program Tahunan (Prota)
Prota Pendidikan Pancasila kelas 11 SMA/MA fase F dikembangkan melalui proses yang terstruktur yang mencakup analisis kurikulum dan konteks pembelajaran:
Penyusunan Program Tahunan (Prota) Pendidikan Pancasila kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka bukan hanya sebuah kewajiban administratif, tetapi juga merupakan investasi strategis untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, kritis, dan tanggap terhadap tantangan zaman. Melalui Prota kelas 11 yang sistematis, guru bisa mengarahkan proses pembelajaran dengan cara yang terencana untuk mencapai capaian pembelajaran (CP) fase F, sekaligus memperkuat dimensi profil pelajar Pancasila.