Pada jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas), modul ajar Antropologi kelas 12 fase F disusun sebagai pedoman yang menyeluruh untuk membantu guru dan siswa dalam mengeksplorasi kompleksitas studi tentang manusia dari perspektif budaya, sosial, dan biologis. Modul ajar kurikulum merdeka yang mengedepankan kemandirian, kreativitas, dan partisipasi aktif siswa. Melalui modul ajar SMA ini, diharapkan siswa bisa memahami dasar-dasar antropologi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta menyelesaikan masalah sosial yang ada.
Kurikulum merdeka menawarkan pendekatan pembelajaran yang luwes, berfokus pada siswa, dan bertujuan untuk mencapai kompetensi secara menyeluruh. Fondasi filosofis, psikologis, dan sosiologis dari kurikulum tersebut sangat sesuai dengan bidang Antropologi kelas 12 SMA/MA, karena:
Dengan demikian, modul ajar kelas 12 ini tidak hanya berfungsi untuk memperluas pengetahuan, tetapi juga membangun karakter dan kemampuan berpikir kritis siswa.
Tujuan dari modul ajar Antropologi kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka adalah:
Modul ajar Antropologi kelas 12 SMA/MA fase F dikembangkan untuk mendukung pembelajaran yang berorientasi pada capaian pembelajaran (CP) dengan pendekatan yang berfokus pada siswa dan berbasis proyek. Struktur ini mengintegrasikan tiga aspek utama:
Materi pokok dalam modul ajar Antropologi kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka adalah:
Modul ajar SMA ini, mendorong siswa untuk memahami beragam budaya baik lokal maupun global, sekaligus menghargai perbedaan yang ada. Mereka dilatih untuk mengkaji fenomena sosial-budaya dengan pendekatan ilmiah, seperti implikasi globalisasi terhadap tradisi setempat. Siswa juga dimotivasi untuk merancang proyek etnografi atau kampanye pelestarian budaya dengan solusi yang kreatif. Contoh aktivitasnya meliputi diskusi tentang konflik budaya antara generasi atau debat mengenai praktik adat versus modernitas.
CP Antropologi fase F kelas 12 SMA/MA mencakup tiga hal pokok yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Tema “Menjadi Antropolog Muda” mencakup beberapa tahap:
Kriteria evaluasi mencakup orisinalitas, kedalaman analisis, kerja sama tim, dan dampak sosial yang dihasilkan.
Berikut strategi pembelajaran yang bisa dilakukan dalam modul ajar Antropologi kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka:
Siswa akan melakukan riset mengenai “third place” (seperti kafe atau ruang kerja bersama) untuk memahami interaksi budaya di kalangan anak muda. Selain itu, mereka akan menganalisis bagaimana budaya disajikan di media sosial seperti TikTok dan Instagram, dengan fokus pada tren penggunaan pakaian tradisional. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan kemampuan menyelesaikan masalah.
Siswa akan belajar tentang penyebab punahnya bahasa daerah dan merancang metode untuk menghidupkannya kembali menggunakan media digital. Mereka juga akan mendiskusikan cara melestarikan kearifan lokal di tengah industrialisasi. Metode yang digunakan antara lain diskusi kelompok, debat simulasi, atau permainan peran sebagai antropolog untuk memberikan rekomendasi kebijakan.
Aplikasi Padlet akan digunakan untuk dokumentasi etnografi digital. Siswa juga dapat membuat podcast atau wawancara virtual dengan narasumber dari berbagai lokasi. Selain itu, para siswa memiliki kebebasan untuk memilih format presentasi, seperti video animasi, infografis interaktif, atau blog kebudayaan.
Asesmen dalam modul ajar kelas 12 SMA/MA dirancang untuk menilai kemampuan analitis, empati sosial, dan kreativitas, sesuai dengan CP fase F.
Asesmen formatif melibatkan Jurnal Reflektif, di mana siswa menuliskan pengalaman budaya; Penilaian Teman Sebaya, di mana siswa memberikan umpan balik pada draf penelitian etnografi; dan Kuis Interaktif menggunakan platform seperti Quizizz untuk memahami konsep.
Asesmen sumatif mencakup Portofolio Etnografi yang berisi catatan, foto, dan refleksi dari penelitian; Presentasi Multimedia dalam format ceramah TED mini; dan Ujian Analisis Kasus yang mencakup pertanyaan esai tentang situasi nyata.
Modul ajar Antropologi kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang menyeluruh, kontekstual, dan berbasis pada kompetensi. Dengan struktur yang terorganisir, strategi pembelajaran yang berbasis pada ilmu pengetahuan, dan integrasi Profil Pelajar Pancasila, modul ajar SMA ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas aktivitas belajar mengajar serta memberdayakan siswa menjadi individu yang kritis, kreatif, dan bertanggung jawab secara sosial.