Prota PJOK Kelas 2 SD/MI Fase A Kurikulum Merdeka

Program Tahunan (Prota) adalah dokumen perencanaan strategis yang berfungsi sebagai landasan untuk para guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran selama setahun ajaran. Prota kurikulum merdeka semakin ditekankan untuk memberikan keleluasaan dan relevansi, supaya sesuai dengan kebutuhan siswa serta konteks sekolah. Penyusunan Prota PJOK kelas 2 SD/MI fase A yang tepat menjadi sangat penting supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Program Tahunan (Prota) PJOK Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

Komponen Penyusunan Prota PJOK Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

A. Capaian Pembelajaran (CP) Fase A

Merujuk pada CP fase A PJOK kelas 2 SD/MI dari kurikulum merdeka. Contoh Singkat:

“Siswa mampu melakukan gerakan lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederhana atau tradisional dengan kontrol yang baik. Menunjukkan keterampilan dasar bertahan (misalnya: mendarat, berguling, menjauhi objek berbahaya, keseimbangan statis/dinamis yang sederhana). Memahami pentingnya aktivitas fisik, istirahat, dan pola makan sehat. Mengetahui cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan.”

B. Tujuan Pembelajaran (TP)

  1. Menguraikan CP menjadi tujuan pembelajaran per Semester/Bab/Unit. TP adalah sasaran spesifik yang ingin dicapai siswa dalam satu unit pembelajaran.
  2. Contoh TP kelas 2 SD/MI:
    • Siswa dapat melakukan variasi gerakan lokomotor (berlari, melompat, meloncat) dalam permainan dengan baik.
    • Siswa bisa melakukan gerakan menangkap dan melempar bola kecil dengan teknik yang tepat.
    • Siswa dapat melakukan keseimbangan statis (berdiri dengan satu kaki) dan dinamis (berjalan di garis lurus) selama waktu tertentu.
    • Siswa mengetahui pentingnya mengonsumsi air putih dan makanan bergizi sebelum atau setelah beraktivitas fisik.

C. Materi Pokok/Pembelajaran

Daftar materi utama yang mendukung pencapaian TP. Contoh materi PJOK kelas 2 SD/MI:

  • Gerakan Dasar Lokomotor: Berlari, Melompat, Meloncat, Berjalan Variasi.
  • Gerakan Dasar Manipulatif: Melempar, Menangkap, Menggiring (dengan tangan/kaki sederhana), Memukul (menggunakan alat sederhana).
  • Gerakan Dasar Non-Lokomotor: Menekuk, Mengayun, Memutar, Meregang.
  • Keterampilan Bertahan: Keseimbangan Statis (berdiri dengan satu kaki, bentuk pesawat), Keseimbangan Dinamis (berjalan di garis atau papan titian), Mendarat dengan benar, Berguling sederhana (depan atau samping).
  • Permainan Sederhana/Tradisional: Gobak Sodor, Engklek, Benteng-bentengan modifikasi, Permainan bola kecil sederhana.
  • Kesehatan: Manfaat aktivitas fisik, kebersihan diri (mandi, cuci tangan), istirahat yang cukup, makanan bergizi seimbang, minum air putih.

D. Alokasi Waktu

  • Per Semester: Total JP yang dialokasikan untuk PJOK di semester tersebut (contoh: 35 JP).
  • Per Materi/Bab/Unit: Perkiraan waktu yang disediakan untuk setiap materi utama atau unit pembelajaran selama setahun. Bersifat fleksibel.
  • Contoh Pembagian Per Unit (Estimasi):
    1. Unit 1: Gerakan Lokomotor (12 JP)
    2. Unit 2: Gerakan Nonlokomotor (15 JP)
    3. Unit 3: Gerakan Manipulatif (10 JP)
    4. Unit 4: Gerak Dominan Senam (8 JP)
    5. Unit 5: Ujian dan Permainan Tradisional (10 JP)
    6. Ulangan/Proyek/Portofolio (5 JP)

E. Pengaturan Waktu (Kalender Pendidikan)

  • Pembagian alokasi waktu per materi/unit ke dalam minggu-minggu efektif selama satu tahun ajaran.
  • Memperhatikan hari libur, ujian, dan kegiatan sekolah.
  • Biasanya disajikan dalam format Tabel (Minggu Ke-/Bulan/Materi Pokok/Alokasi JP).

F. Strategi Pembelajaran (Pendekatan)

  1. Pendekatan Bermain (Play Based Learning): Aktivitas dirancang dengan cara yang mirip permainan.
  2. Berpusat pada Siswa: Memberikan kesempatan untuk eksplorasi dan praktik langsung.
  3. Inklusif: Menyesuaikan aktivitas untuk berbagai kemampuan siswa.
  4. Kontekstual: Menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan permainan tradisional.
  5. Kolaboratif: Banyak aktivitas dalam kelompok kecil.

G. Asesmen

  • Jenis: Asesmen Diagnostik (awal), Formatif (proses), Sumatif (akhir unit/semester).
  • Bentuk: Observasi, Praktik, Dokumentasi Karya (foto/video), Catatan Pengalaman, Kuis Singkat (berhubungan dengan kesehatan), Proyek Sederhana (contohnya, membuat poster mini tentang kesehatan).
  • Fokus: Proses (perkembangan keterampilan, sikap kerjasama, sportivitas) dan Hasil (penguasaan gerakan dasar sesuai dengan kriteria).

Strategi Pelaksanaan Prota PJOK Kelas 2

Integrasi dengan Mata Pelajaran Lain

Untuk menjadikan Prota PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka lebih terintegrasi, sangat penting untuk menghubungkannya dengan pelajaran lain. Misalnya, ketika membahas “Kebugaran Pagi”, guru PJOK bisa bekerja sama dengan guru IPA untuk membahas manfaat olahraga bagi tubuh, atau dengan guru Bahasa Indonesia untuk meminta siswa menuliskan pengalaman mereka saat senam pagi. Pendekatan tematik seperti ini membantu siswa melihat hubungan yang relevan antara olahraga, ilmu pengetahuan, dan keterampilan berbahasa, sehingga membuat pembelajaran lebih berarti.

Penggunaan Media dan Sumber Belajar

Pemilihan media yang beragam dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Beberapa strategi yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Video Demonstrasi: Menampilkan video singkat tentang teknik berlari, melompat, atau melempar yang mudah diikuti.
  2. Alat Peraga Sederhana: Menggunakan bola karet, piramid plastik, atau tali sebagai rintangan untuk mengajarkan gerakan dasar.
  3. Lingkungan Sekolah: Memanfaatkan area terbuka untuk permainan kelompok atau lintasan kecil untuk perlombaan lari.
  4. Platform Digital Sederhana: Aplikasi interaktif berbasis tablet atau HP, misalnya, kuis gerakan atau simulasi, bisa membantu siswa merenungkan gerakan mereka.

Peran Guru dan Orang Tua

Keberhasilan pelaksanaan Prota PJOK kelas 2 SD/MI sangat bergantung pada kerjasama antara guru dan orang tua:

• Peran Guru:

  1. Bertindak sebagai fasilitator yang menunjukkan gerakan dengan benar.
  2. Memberikan umpan balik yang konstruktif setelah aktivitas fisik.
  3. Mengorganisir kelompok latihan sesuai dengan kemampuan siswa.

• Peran Orang Tua:

  1. Mendampingi dan memberi semangat anak untuk berolahraga di rumah, seperti senam pagi bersama keluarga.
  2. Menyediakan ruang atau alat sederhana (seperti bola, karpet yoga) untuk latihan mandiri.
  3. Melaporkan perkembangan atau kendala yang dihadapi anak agar guru dapat menyesuaikan Prota kelas 2 yang akan datang.

Dengan menerapkan strategi integrasi pelajaran, memanfaatkan media kreatif, dan melibatkan peran aktif guru serta orang tua, Prota PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka akan berjalan lebih efektif, menyenangkan, dan memberikan dampak positif bagi perkembangan fisik serta sikap siswa terhadap olahraga.

Tantangan dalam Penyusunan dan Implementasi Prota Kurikulum Merdeka

  • Keterbatasan Waktu dan Fasilitas: Sekolah yang memiliki area terbatas atau banyak siswa perlu melakukan penyesuaian dalam jadwal dan pembagian kelompok.
  • Keberagaman Kemampuan Siswa: Siswa mempunyai variasi dalam kemampuan motorik dan rasa percaya diri; diperlukan pendekatan yang berbeda-beda.
  • Keselarasan Kurikulum: Penting untuk memastikan Prota kurikulum merdeka terhubung dengan tema sekolah dan program tahunan lainnya, bukan berdiri sendiri.

Dengan mengenali serta memahami tiga tantangan ini, para guru bisa merencanakan strategi mitigasi seperti penjadwalan yang inovatif, metode pembelajaran yang disesuaikan, dan kerjasama antar mata pelajaran agar Prota PJOK kelas 2 SD/MI bisa dijalankan secara maksimal dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan fisik dan karakter siswa.

Solusi dan Rekomendasi

  1. Optimalisasi Kolaborasi Guru: Melakukan pertemuan secara berkala antar guru untuk menyelaraskan tema dan teknik pengajaran agar Prota kelas 2 menjadi lebih terintegrasi.
  2. Pengembangan Media Inovatif: Menciptakan video pendek hasil karya guru, modul daring, atau permainan interaktif yang berbasis gadget.
  3. Monitoring dan Evaluasi Berkala: Menentukan jadwal untuk monitoring dan evaluasi setiap semester guna menilai efektivitas Prota kurikulum merdeka dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Download Prota PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Penyusunan program tahunan (Prota) PJOK kelas 2 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka membutuhkan perencanaan yang menyeluruh dengan memperhatikan capaian pembelajaran (CP), karakter siswa, alokasi waktu, metode pengajaran, serta asesmen. Dengan melakukan integrasi antar mata pelajaran, penggunaan media yang inovatif, dan evaluasi rutin, Prota kelas 2 akan menjadi dasar yang kuat untuk CP siswa dalam bidang PJOK. Kerja sama guru dan dukungan orang tua juga sangat penting untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

You might also like
Prota Bahasa Indonesia Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka

Prota Bahasa Indonesia Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka

Prota Sejarah Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka

Prota Sejarah Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 2 MI Fase A Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 2 MI Fase A Kurikulum Merdeka

Prota Pendidikan Pancasila Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

Prota Pendidikan Pancasila Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

Promes Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

Promes Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

Prota IPAS Kelas 5 SD/MI Fase C Kurikulum Merdeka

Prota IPAS Kelas 5 SD/MI Fase C Kurikulum Merdeka