(Deep Learning) Modul Ajar Seni Rupa Kelas 10 SMA/MA

Pelajaran Seni Rupa kelas 10 SMA/MA fase E pada kurikulum merdeka berfungsi sebagai wadah untuk berekspresi, menghargai, dan melakukan refleksi diri untuk siswa. Dalam zaman digital dan globalisasi saat ini, kegiatan belajar seni tidak hanya terpaku pada hasil akhir, tetapi juga pada cara berpikir kreatif, empati, dan kesadaran tentang diri sendiri. Melalui penerapan pendekatan Deep Learning yang menggabungkan Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning, pembelajaran Seni Rupa kelas 10 SMA/MA bisa menjadi alat untuk membentuk karakter sekaligus memperkuat keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 10

Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran Seni Rupa Kelas 10

Pengertian dan Prinsip Deep Learning

Deep Learning dalam dunia pendidikan bukan hanya mengenai pembelajaran yang mendalam secara intelektual, tetapi juga mencakup keterlibatan emosional dan reflektif siswa saat memahami dan menciptakan makna. Melalui pembelajaran ini, siswa diajak untuk menghubungkan konsep dengan pengalaman nyata dan menciptakan pemahaman yang lebih mendalam.

Implementasi Deep Learning dalam Seni Rupa Kelas 10

Penerapan pendekatan Deep Learning dalam Seni Rupa kelas 10 SMA/MA fase E bisa dilakukan melalui beberapa langkah strategis yang sistematis, mulai dari perancangan modul ajar deep learning kurikulum merdeka hingga asesmen pembelajaran.

  1. Eksplorasi Konsep dan Ide: Sebagai contoh, tema “Identitas dan Budaya Lokal” bisa dimulai dengan diskusi mengenai simbol, warna, dan bentuk yang mencerminkan nilai-nilai budaya.
  2. Eksperimen dengan Teknik dan Media: Siswa diberi kesempatan untuk mencoba berbagai media seperti cat air, akrilik, digital art, kolase, atau bahan alami. Tahap ini membangun rasa ingin tahu dan kemandirian dalam memilih teknik yang paling tepat untuk ide mereka.
  3. Analisis dan Diskusi Karya: Pada tahap ini penekanan diberikan pada refleksi dan penilaian kritis. Siswa tidak hanya menilai karya mereka sendiri, tetapi juga mengamati karya teman dan seniman lain. Diskusi berlangsung dengan pendekatan dialogis, di mana setiap pendapat dihargai.
  4. Penciptaan Karya (Creation): Siswa menuangkan ide, emosi, dan pengalaman hidup ke dalam bentuk visual. Dalam proses ini, guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan umpan balik dan dukungan, bukan sebagai sumber informasi utama.
  5. Refleksi dan Presentasi: Refleksi menjadi tahap penting dalam Deep Learning. Setelah penyelesaian karya, siswa diminta untuk menulis atau mempresentasikan pemikiran mereka mengenai pemilihan tema, proses yang dilalui, serta makna yang ditemukan.

Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif

Deep Learning membantu siswa untuk menilai, mengevaluasi, dan menciptakan ide baru. Dalam modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 10 kurikulum merdeka, guru bisa mengarahkan diskusi reflektif tentang pesan yang ada dalam karya seni, mengajak siswa untuk berpikir lebih dalam daripada hanya sekadar tentang teknik menggambar atau melukis.

Integrasi Tiga Pendekatan Pembelajaran

Mindful Learning: Kesadaran dalam Proses Berkarya

Mindful Learning mengajarkan siswa untuk sepenuhnya hadir dalam setiap proses berkarya, menyadari emosi, gerakan, dan makna di balik setiap goresan atau warna. Siswa belajar untuk menghargai proses, bukan hanya hasil akhir. Guru bisa memulai kelas dengan sesi meditasi singkat guna menumbuhkan fokus dan kesadaran kreatif.

Meaningful Learning: Pembelajaran yang Bermakna dan Kontekstual

Pendekatan Meaningful Learning mengaitkan kegiatan seni rupa dengan pengalaman sehari-hari. Contohnya, saat membahas tema lingkungan, siswa dapat membuat karya dari bahan daur ulang untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap alam. Proses ini menjadikan pembelajaran tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga sosial dan emosional.

Joyful Learning: Menciptakan Pengalaman Belajar yang Menyenangkan

Joyful Learning mengutamakan kebahagiaan dan rasa ingin tahu sebagai penggerak utama pembelajaran. Dalam modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 10 SMA/MA fase E, suasana yang menyenangkan bisa diciptakan melalui permainan warna, pameran mini, atau kolaborasi antar siswa dalam menciptakan mural untuk sekolah.

Sinergi Antara Pembelajaran Mindful, Meaningful, dan Joyful

Ketiga metode tersebut saling mendukung satu sama lain. Pembelajaran Mindful meningkatkan kesadaran individu, Pembelajaran Meaningful menguatkan hubungan, sementara Pembelajaran Joyful meningkatkan motivasi batin. Akibatnya, siswa tidak hanya memahami seni, tetapi juga menerapkannya dalam perjalanan hidup mereka.

Contoh Penerapan Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 10

Pendekatan Deep Learning dalam pembelajaran Seni Rupa kelas 10 SMA/MA fase E tidak hanya fokus pada penguasaan teknik, tetapi juga pada pengalaman refleksi, kesadaran estetika, serta makna pribadi yang muncul dalam proses berkarya. Untuk mengimplementasikan ini secara nyata, guru perlu menggabungkan prinsip Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning dalam desain modul ajar deep learning kurikulum merdeka yang relevan dan menyenangkan.

Berikut merupakan contoh penerapan modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 10 kurikulum merdeka yang berdasarkan pendekatan tersebut.

Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan pembelajaran ini, siswa diharapkan bisa:

  • Mengidentifikasi elemen-elemen dan prinsip-prinsip seni rupa dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menghubungkan tema seni rupa dengan pengalaman pribadi dan nilai-nilai sosial.
  • Mengeksplorasi beragam teknik dan media campuran untuk mengekspresikan ide-ide.
  • Menciptakan karya seni rupa yang mempunyai makna baik secara pribadi maupun sosial.
  • Merefleksikan secara kritis dan komunikatif proses serta makna dari karya yang dihasilkan.

Langkah-langkah Pembelajaran

1. Tahap Pengenalan dan Eksplorasi (2 Pertemuan)

  • Guru mengenalkan materi dan tujuan pembelajaran.
  • Siswa melihat berbagai karya seni rupa dari berbagai genre dan budaya.
  • Diskusi reflektif dilakukan: “Apa yang kalian temukan dari karya tersebut?”
  • Siswa mencatat ide dan gagasan awal yang muncul dari pengalaman mereka.

Aktivitas Mindful Learning:

Siswa diminta untuk menulis jurnal singkat mengenai perasaan mereka saat melihat karya seni tertentu dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan pengalaman hidup mereka.

2. Tahap Eksperimen dan Pengembangan Ide (2 Pertemuan)

  • Siswa mencoba berbagai teknik seperti kolase, cat akrilik, atau montase digital.
  • Guru memberikan umpan balik melalui pertanyaan reflektif: “Apa pesan yang ingin kamu komunikasikan melalui karya ini?”
  • Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk mengembangkan konsep visual yang lebih matang.

Aktivitas Meaningful Learning:

Siswa membuat papan konsep yang berisi sketsa ide, bahan yang akan digunakan, serta makna pribadi dari karya yang akan mereka buat.

3. Tahap Produksi dan Presentasi Karya (1 Pertemuan)

  • Siswa mulai menciptakan karya seni rupa dengan teknik dan bahan pilihan mereka.
  • Guru berkeliling memberikan masukan teknis serta apresiasi terhadap proses yang dilakukan.
  • Setelah karya selesai, setiap siswa mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas.

Aktivitas Joyful Learning:

Guru mengadakan pameran mini di kelas. Siswa saling memberikan komentar positif dan apresiasi terhadap karya teman-teman mereka. Kegiatan tersebut menumbuhkan rasa bangga dan kegembiraan dalam belajar.

4. Tahap Refleksi dan Evaluasi (1 Pertemuan)

  • Guru meminta siswa untuk berdialog: “Apa pengalaman paling berkesan selama proses berkarya?”
  • Siswa menulis jurnal reflektif mengenai nilai-nilai yang mereka pelajari, baik dari segi teknik maupun emosional.
  • Guru melakukan penilaian terhadap proses, produk, serta refleksi siswa.

Integrasi Deep Learning:

Tahap refleksi menjadi pusat pembelajaran mendalam, di mana siswa tidak hanya menilai hasil karyanya, tetapi juga memahami makna dari perjalanan kreatif yang telah mereka lalui.

Silahkan download modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 10 kurikulum merdeka disini

Penutup

Modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 10 SMA/MA fase E dalam kurikulum merdeka yang menggabungkan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning sebagai dasar untuk pembelajaran seni yang lebih mendalam dan berorientasi manusia. Dengan pendekatan yang memfokuskan pada refleksi, konteks, dan kesenangan, siswa tidak hanya mempelajari seni, tetapi juga menggali tentang kehidupan, empati, dan cara mengekspresikan diri. Inilah intisari dari kurikulum merdeka: memberikan kebebasan untuk mengembangkan potensi kreatif dari setiap siswa.

You might also like
(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA

(Deep Learning) Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA

(Deep Learning) Modul Ajar Sosiologi Kelas 10 SMA/MA

(Deep Learning) Modul Ajar Sosiologi Kelas 10 SMA/MA

(Deep Learning) Modul Ajar PJOK Kelas 10 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar PJOK Kelas 10 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA

(Deep Learning) Modul Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA

(Deep Learning) Modul Ajar Kimia Kelas 10 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar Kimia Kelas 10 Kurikulum Merdeka

(Deep Learning) Modul Ajar Geografi Kelas 10 SMA/MA

(Deep Learning) Modul Ajar Geografi Kelas 10 SMA/MA