BerandaATPATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
6 menit membaca
Share this:
Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti adalah mata pelajaran yang berperan sangat penting dalam pembentukan karakter, moral, dan spiritual siswa. Dalam kerangka kurikulum merdeka, pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas 11 fase F tidak hanya menitikberatkan pada aspek pengetahuan, tetapi juga memperhatikan dimensi emosional dan keterampilan. Salah satu alat yang penting untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Dengan ATP kurikulum merdeka, kegiatan belajar menjadi lebih fokus, terukur, dan sesuai dengan tujuan yang ditentukan oleh kurikulum.
Penyusunan ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Proses penyusunan ATP PAI dan Budi Pekerti kelas 11 fase F menjadi salah satu langkah penting dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) bukan hanya sekadar daftar tujuan, tetapi merupakan panduan belajar yang akan membantu guru dalam merancang pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Penyusunan ATP kelas 11 perlu mempertimbangkan aspek pengetahuan, emosional, dan keterampilan serta harus sejalan dengan capaian pembelajaran (CP) fase F yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Berikut adalah beberapa langkah penting dalam penyusunan ATP PAI dan Budi Pekerti kelas 11:
1. Analisis Capaian Pembelajaran (CP)
Langkah pertama adalah menganalisis capaian pembelajaran yang berlaku pada fase F. CP bersifat umum dan luas, oleh karena itu guru perlu merincinya ke dalam tujuan pembelajaran yang lebih terperinci. Sebagai contoh, CP mengenai “meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari” bisa dirinci menjadi tujuan pembelajaran seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sosial.
Setelah CP dianalisis, guru akan menyusun alur tujuan pembelajaran secara bertahap, mulai dari tujuan pembelajaran hingga kompetensi lanjutan. Alur ini harus menggambarkan kemajuan belajar siswa, yang diawali dengan pemahaman konsep dasar (pengetahuan) hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (keterampilan dan sikap). Contoh alur:
Menganalisis cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan.
Meyakini bahwa cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan adalah ajaran agama.
Memperlihatkan sikap sabar, berusaha, dan tawakal saat menghadapi ujian hidup.
3. Pemilihan Materi Pokok
Materi pokok dipilih berdasarkan relevansinya dengan kebutuhan siswa di fase F. Guru bisa menggabungkan materi akidah, fikih, akhlak, dan sejarah peradaban Islam. Dalam memilih materi, penting untuk menyesuaikan dengan konteks kehidupan remaja kelas 11 SMA yang berada dalam fase pencarian identitas, sehingga pembelajaran bisa lebih aplikatif dan berarti.
4. Penyusunan Indikator Pencapaian
Indikator berfungsi sebagai alat ukur yang jelas untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Indikator ini perlu jelas, terukur, dan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Contoh indikator:
Siswa dapat menjelaskan pengertian cabang Iman, yaitu: menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud.
Siswa dapat memberikan contoh sikap tawakal dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa menunjukkan perilaku jujur dalam kegiatan kelas maupun di luar kelas.
5. Penentuan Strategi dan Metode Pembelajaran
ATP kurikulum merdeka tidak hanya mencakup tujuan saja, tetapi juga harus memperhatikan strategi untuk mencapainya. Guru bisa menggunakan metode diskusi, studi kasus, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau permainan peran untuk meningkatkan pemahaman dan pengembangan karakter siswa.
6. Integrasi Nilai Karakter
Karena mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas 11 sangat terkait dengan pembentukan karakter, setiap alur tujuan pembelajaran harus mencakup nilai-nilai inti seperti religiusitas, kejujuran, disiplin, kepedulian sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut bisa dimasukkan dalam setiap aktivitas pembelajaran maupun proyek kelas.
7. Penyusunan Asesmen
Langkah terakhir adalah membuat asesmen yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kurikulum merdeka, penilaian menekankan pada asesmen formatif (selama kegiatan pembelajaran) dan asesmen sumatif (evaluasi di akhir). Asesmen bisa dilakukan melalui tes tertulis, pengamatan perilaku, penilaian proyek, atau portofolio siswa.
Komponen ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 Fase F
ATP PAI dan Budi Pekerti kelas 11 fase F kurikulum merdeka ini disusun berdasarkan elemen untuk satu tahun ajaran. Setiap elemen memiliki Tujuan Pembelajaran (TP) yang lebih khusus.
Siswa dapat membaca Q.S. Ali ‘Imrān/3: 190-191 dan QS. ar-Rahmān/55: 33 dengan benar, lancar, dan menghafalnya.
Siswa dapat mengidentifikasi tajwid dan arti mufradat dari Q.S. Ali ‘Imrān/3: 190-191 dan QS. ar-Rahmān/55: 33.
Siswa dapat menjelaskan isi Q.S. Ali ‘Imrān/3: 190-191 dan QS. ar-Rahmān/55: 33 mengenai berpikir kritis dan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Siswa dapat menjelaskan isi Q.S. al-Māidah/5: 90-91 mengenai mencegah perilaku menyimpang.
Siswa menyusun proyek kolaborasi (poster/video pendek) tentang kampanye anti gibah, fitnah, dan pergaulan bebas yang akan dipresentasikan di kelas atau di media sosial sekolah.
Elemen 2: Akidah
Tujuan Pembelajaran (TP):
Siswa melakukan menganalisis cabang Iman, yaitu: menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud.
Siswa membiasakan sikap menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan hidup sederhana sebagai bentuk implementasi cabang Iman di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Elemen 3: Akhlak
Tujuan Pembelajaran (TP):
Siswa menjelaskan dalil naqli adab menggunakan media social
Siswa menganalisis adab menggunakan media sosial dalam Islam.
Siswa membuat postingan dan komentar di media sosial yang positif
Siswa membiasakan sikap menggunakan media sosial yang santun, saling menghormati, bertanggung jawab, semangat kebangsaan, dan cinta damai.
Elemen 4: Fikih
Tujuan Pembelajaran (TP):
Siswa menjelaskan dalil naqli pernikahan
Siswa menganalisis ketentuan pernikahan dalam Islam
Siswa membiasakan sikap komitmen, bertanggung jawab, bersatu, dan menepati janji sebagai bentuk implementasi ketentuan pernikahan dalam Islam
Siswa menyajikan ketentuan pernikahan dalam Islam.
Elemen 5: Sejarah Peradaban Islam
Tujuan Pembelajaran (TP):
Siswa mengenal lebih dekat Indonesia, Umat Islam Indonesia, dan Ulama Indonesia untuk Dunia.
Siswa menjelaskan Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani (riwayat hidupnya, teladan yang dapat dicontoh, dan karya tulisnya).
Siswa menjelaskan Nuruddin bin Ali al-Raniri (riwayat hidupnya, teladan yang dapat dicontoh, dan karya tulisnya).
Siswa menjelaskan Syekh Abdurauf bin Ali al-Singkili (riwayat hidupnya, teladan yang dapat dicontoh, dan karya tulisnya).
Siswa menjelaskan Hamzah al-Fansuri (riwayat hidupnya, teladan yang dapat dicontoh, dan karya tulisnya)
Manfaat ATP Kelas 11 untuk Guru dan Siswa
ATP kurikulum merdeka bukan sekadar dokumen administratif, melainkan peta yang memberikan panduan jelas baik untuk guru maupun siswa.
Bagi Guru
Mempermudah perencanaan pembelajaran: ATP kelas 11 memungkinkan guru untuk dengan mudah merinci modul ajar kurikulum merdeka, strategi pengajaran, dan asesmen. Ini menghemat waktu dalam membuat rencana harian karena arah pembelajaran sudah terstruktur dengan baik.
Mendorong Kreativitas dalam Mengajar: ATP kurikulum merdeka bersifat fleksibel dan tidak kaku. Hal ini memberikan kesempatan bagi guru untuk berinovasi dalam metode mengajar, seperti menerapkan pendekatan Project-Based Learning, Problem-Based Learning, studi kasus, hingga menggunakan media digital interaktif.
Bagi Siswa
Membantu memahami jalur belajar: ATP kelas 11 memberi pemahaman yang jelas tentang materi yang dipelajari, tujuan belajarnya, serta prosedurnya. Dengan demikian, siswa lebih mudah mengetahui jalur belajar dan mempersiapkan diri.
Membentuk Karakter Islami: Melalui ATP PAI dan Budi Pekerti kelas 11, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga dibimbing untuk menginternalisasi nilai-nilai PAI, seperti kejujuran, disiplin, toleransi, tanggung jawab, dan kepedulian sosial.
Download ATP PAI dan Budi Pekerti kelas 11 fase F kurikulum merdeka selengkapnya disini
Kesimpulan
ATP PAI dan Budi Pekerti kelas 11 fase F dalam kurikulum merdeka menjadi alat penting yang menghubungkan hasil pembelajaran dengan praktik di kelas. Dengan ATP kurikulum merdeka, guru bisa mengarahkan pembelajaran dengan lebih terstruktur, sementara siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih fokus dan berarti.