ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

Penerapan kurikulum merdeka memfokuskan pada pembelajaran yang luwes, sesuai konteks, dan berorientasi pada siswa. Salah satu elemen kunci dalam implementasi kurikulum tersebut adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). ATP kurikulum merdeka memberikan struktur sistematik yang mendukung guru dalam merumuskan sasaran, merancang kegiatan, dan menilai hasil pembelajaran. Untuk Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti, ATP kelas 6 fase C memiliki peranan signifikan dalam menanamkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan karakter yang baik.

ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

Komponen ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran (CP) Fase C

Capaian pembelajaran (CP) yang harus dicapai pada akhir fase C kelas 6:

  • Akidah: Memahami makna iman, nama-nama Allah (Asmaul Husna), dan prinsip takdir.
  • Fiqih: Mengerti cara melaksanakan shalat wajib, puasa, zakat, serta prosedur bersuci (thaharah).
  • Al-Qur’an: Membaca, menulis, dan menghafal surah pilihan dengan tartil; memahami arti isi surah tersebut.
  • Sejarah Kebudayaan Islam: Mencontohkan perilaku Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
  • Budi Pekerti: Menunjukkan sikap mulia (jujur, disiplin, toleran) dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran (TP)

Rincian tujuan pembelajaran setiap semester/minggu yang mendukung Capaian Pembelajaran (CP):

Contoh TP Kelas 6 Semester 1:

  1. Mengidentifikasi makna iman kepada qaḍa dan kadar menggunakan dalil yang bersumber dari wahyu dan akal.
  2. Penerapan hukum halal dan haram.
  3. Menghafal Q.S. Al-A’la dengan tartil dan memahami maksudnya.
  4. Menceritakan sejarah perjuangan Khulafaurrasyidin dalam menyebarkan ajaran Islam di dunia.
  5. Menunjukkan sikap saling memaafkan dan hidup damai.

Alur Pembelajaran

Urutan Tujuan Pembelajaran sepanjang tahun berdasarkan waktu:

Minggu 1-4

  • Materi: Al-Qur’an (Q. S. Aḍ-Ḍuḥā)
  • Tujuan Pembelajaran: Peserta didik membaca, menulis, dan menghafal Q. S. Aḍ-Ḍuḥā serta memahami isinya.

Minggu 5-8

  1. Materi: Ibadah (Puasa Sunnah)
  2. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mengamalkan puasa sunah.

Minggu 9-12

  • Materi: Akidah (Iman kepada Qaḍa dan Kadar)
  • Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menjelaskan jenis qaḍa dan kadar dengan contohnya.

Minggu 13-16

  1. Materi: Sejarah Islam (Khulafaurrasyidin)
  2. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik membuat paparan tentang jasa-jasa Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Minggu 17-20

  • Materi: Budi Pekerti (Kejujuran)
  • Tujuan Pembelajaran: Peserta didik menunjukkan sikap jujur dalam diskusi kelompok dan tugas pribadi.

Pengembangan Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Integrasi nilai-nilai profil dalam ATP PAI dan Budi Pekerti kelas 6 SD fase C kurikulum merdeka:

  1. Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia: Menanamkan akidah dan pelaksanaan ibadah.
  2. Berkebinekaan Global: Materi mengenai toleransi dalam keragaman (Q. S. Al-Kafirun).
  3. Gotong Royong: Kegiatan kelompok dalam proyek tentang sejarah kebudayaan Islam.

Asesmen Formatif

Bentuk asesmen untuk setiap tujuan pembelajaran:

  • Observasi sikap (akhlak yang baik).
  • Unjuk kerja (hafalan surah dan praktik shalat).
  • Portofolio (tulisan tentang analisis sejarah Islam).
  • Kuis interaktif (pemahaman akidah).

Proses Penyusunan ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 Fase C

Pembuatan ATP PAI dan Budi Pekerti kelas 6 SD fase C kurikulum merdeka memerlukan pendekatan sistematis supaya setiap elemen saling mendukung dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Secara umum, langkah-langkah ini meliputi analisis dokumen kurikulum, merumuskan tujuan pembelajaran, memilih metode dan media, serta mengintegrasikan nilai-nilai karakter. Berikut adalah penjelasan rinci setiap tahap:

1. Analisis CP dan Prota/Prosem

Tahap awal adalah mengkaji Capaian Pembelajaran (CP) kurikulum merdeka dan Program Tahunan (Prota) atau Program Semester (Prosem) yang telah ditetapkan. Pada tahap ini, guru:

  • Mengidentifikasi Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran (TP) yang relevan untuk fase C, sehingga pembelajaran dapat tepat sasaran.
  • Memetakan urutan tema dan subtema dari Prota/Prosem untuk memastikan kesinambungan antar pertemuan.
  • Mengatur pembagian waktu sesuai dengan tingkat kesulitan materi dan sifat siswa, supaya materi yang diberikan tidak terlalu membebani mereka.

2. Penetapan Tujuan Pembelajaran

Dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP), guru menyusun tujuan pembelajaran yang jelas dan bisa diukur. Setiap tujuan dirumuskan dalam format SMART:

  • Spesifik: Menyebutkan keterampilan atau pengetahuan yang ingin dicapai.
  • Terukur: Dapat dievaluasi melalui indikator yang nyata (misalnya jumlah, mutu, atau kriteria keberhasilan).
  • Dapat dicapai: Memperhitungkan waktu, fasilitas, dan kemampuan peserta didik.
  • Relevan: Sesuai dengan CP/TP dan kebutuhan kontekstual dalam kelas.
  • Terikat waktu: Menetapkan jangka waktu, seperti “di akhir satu pertemuan” atau “setelah dua jam pelajaran”.

Contoh: “Setelah menjalani diskusi dalam kelompok, siswa mampu menyebutkan minimal tiga contoh sikap jujur dalam cerita Nabi Muhammad dalam waktu 30 menit.”

3. Penyusunan Metode dan Media

Pemilihan metode dan media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa:

  1. Metode Pembelajaran: Seperti ceramah interaktif untuk menjelaskan konsep teoretis, diskusi kelompok untuk membiasakan kerja sama, permainan peran untuk pengalaman langsung, atau pembelajaran berbasis proyek untuk keterlibatan yang lebih mendalam.
  2. Media Pembelajaran: Termasuk bahan cetakan (Lembar Kerja Peserta Didik), materi audio visual (video kisah nabi), alat peraga sederhana (poster tentang budi pekerti), serta platform digital (kuis interaktif online). Media dipilih berdasarkan daya tarik bagi siswa dan kemudahan akses di sekolah.

4. Integrasi Nilai Budi Pekerti

Salah satu ciri khas ATP PAI dan Budi Pekerti kelas 6 adalah penanaman karakter dalam setiap kegiatan:

  • Penanaman Sikap: Setiap aktivitas harus menyediakan kesempatan untuk refleksi sikap; contohnya setelah permainan peran, siswa menulis pengalaman dan nilai yang diperoleh.
  • Penguatan Melalui Umpan Balik: Guru memberikan pengakuan dan saran konstruktif untuk memperkuat perilaku yang baik.
  • Hubungan dengan Kehidupan Sehari-hari: Aktivitas di kelas dihubungkan dengan situasi nyata, misalnya “Bagaimana kita menunjukkan kejujuran jika menemukan barang milik teman di sekolah?”.

5. Penyusunan Alat Asesmen

Supaya hasil pembelajaran bisa dievaluasi dengan menyeluruh, guru menyiapkan:

  • Alat Kognitif: Soal pilihan ganda atau esai singkat yang menguji pemahaman materi.
  • Alat Afektif: Lembar observasi sikap, jurnal refleksi, dan penilaian oleh teman sebaya untuk mengukur penghayatan nilai.
  • Alat Psikomotor: Rubrik penilaian untuk kinerja dalam permainan peran atau proyek kecil yang menunjukkan keterampilan praktis siswa.

6. Refleksi dan Revisi ATP Kelas 6

  • Setelah pelaksanaan, guru melakukan refleksi dengan siklus PDCA (Plan–Do–Check–Act):
  • Plan: Merancang evaluasi, contohnya mengukur sejauh mana efektivitas aktivitas permainan peran.
  • Do: Melaksanakan evaluasi melalui pengamatan dan tes.
  • Check: Menganalisis data pencapaian siswa, mengenali kekuatan dan kelemahan.
  • Act: Melakukan revisi ATP kurikulum merdeka mengatur kembali tujuan, menambah variasi metode, atau memperbaiki alat asesmen sebelum pertemuan berikutnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan disiplin, ATP kelas 6 fase C yang dihasilkan akan lebih tepat, responsif terhadap karakteristik siswa, dan efektif dalam menanamkan nilai-nilai PAI serta budi pekerti sesuai dengan kurikulum merdeka.

Download ATP PAI dan Budi Pekerti kelas 6 fase C kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) PAI dan Budi Pekerti kelas 6 SD fase C dalam kurikulum merdeka adalah langkah penting untuk memastikan pembelajaran yang terencana dan memiliki makna. Dengan komponen yang lengkap, mulai dari capaian pembelajaran (CP) hingga alat asesmen, guru bisa memfokuskan siswa untuk mencapai tujuan keagamaan dan karakter dengan maksimal. ATP kurikulum merdeka menjamin bahwa nilai-nilai Islam dan budi pekerti terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

You might also like
Modul Ajar SKI Kelas 6 MI Fase C Kurikulum Merdeka

Modul Ajar SKI Kelas 6 MI Fase C Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Indonesia Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Indonesia Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

ATP Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

ATP Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Inggris Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Inggris Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka