BerandaKelas 7KKTP Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
KKTP Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
6 menit membaca
Share this:
Kurikulum merdeka menghadirkan sejumlah perangkat baru, salah satunya adalah Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). KKTP kurikulum merdeka berfungsi sebagai panduan yang jelas dan terukur untuk mengevaluasi sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. KKTP Bahasa Indonesia kelas 7 sangat penting sebagai alat untuk menilai capaian keterampilan berbahasa siswa.
Ciri Khas KKTP Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Siswa kelas 7 SMP/MTs pada fase D berada pada tahap perkembangan kognitif awal remaja. Mereka mulai mampu berpikir abstrak, kritis, dan mengekspresikan gagasan baik secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu, KKTP Bahasa Indonesia kelas 7 disusun sesuai dengan karakteristik tersebut. Berikut cirinya:
Meningkatkan Literasi Dasar: Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) memastikan siswa bisa membaca dengan pemahaman, menulis dengan teratur, serta menyimak dengan kritis.
Mengembangkan Keterampilan Berbahasa
Menyimak: memahami makna dari teks lisan dan audiovisual.
Berbicara: menyampaikan ide secara lisan dengan sistematis.
Membaca: memahami berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi.
Menulis: menciptakan teks yang mengikuti struktur dan kaidah bahasa yang benar.
Mengapresiasi Karya Sastra: Siswa diarahkan untuk memahami, menginterpretasikan, dan menghargai karya sastra, termasuk puisi, cerpen, dan drama.
Berbasis Proses, Bukan Hanya Produk: KKTP kelas 7 SMP/MTs lebih memfokuskan pada kemampuan siswa dalam berpikir, menganalisis, dan menciptakan, bukan hanya sekadar hasil akhir.
Dengan ciri khas tersebut, KKTP Bahasa Indonesia kelas 7 fase D kurikulum merdeka mencerminkan keterampilan literasi yang memenuhi tuntutan abad ke-21.
Komponen KKTP Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D
Pembuatan KKTP Bahasa Indonesia kelas 7 fase D kurikulum merdeka membutuhkan langkah-langkah yang sistematis supaya bisa diterapkan secara efektif dalam aktivitas pembelajaran. Komponen utama yang perlu diperhatikan di antaranya:
Tujuan Pembelajaran yang Spesifik: Tujuan yang ditetapkan harus jelas, terukur, dan sesuai dengan capaian pembelajaran (CP) fase D. Contohnya: “Siswa mampu menulis teks deskripsi sesuai dengan struktur dan kaidah bahasa.”
Indikator Pencapaian: Penjelasan yang lebih rinci tentang kemampuan yang harus dicapai. Misalnya: “Mampu memilih kosakata yang tepat untuk menggambarkan objek.”
Kriteria Penilaian: KKTP kelas 7 harus mencakup standar penilaian untuk aspek:
Pengetahuan (pemahaman terhadap konsep bahasa dan sastra).
Keterampilan (kemampuan untuk menghasilkan teks lisan dan tulisan).
Sikap (apresiasi, kedisiplinan, kerja sama).
Instrumen Asesmen: Guru bisa menggunakan berbagai alat asesmen seperti:
Tes tertulis (soal uraian dan pilihan ganda).
Proyek (membuat majalah dinding, penulisan cerpen).
Portofolio (kumpulan karya siswa).
Unjuk kerja (presentasi, membaca puisi).
Standar Minimal Ketercapaian: Contohnya, dalam menulis teks narasi, standar minimal adalah siswa harus mampu menyusun teks dengan struktur yang logis, menggunakan kosakata yang tepat, dan mengurangi kesalahan ejaan.
Strategi Guru dalam Mengimplementasikan KKTP Kelas 7
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) hanya bisa bermakna jika diterapkan dengan tepat dalam aktivitas pembelajaran. KKTP Bahasa Indonesia kelas 7 fase D kurikulum merdeka perlu memperhitungkan beragam kemampuan siswa, keterbatasan waktu, dan karakter materi yang berkaitan dengan bahasa dan sastra. Berikut ini adalah strategi yang bisa dilakukan oleh guru:
1. Mengintegrasikan KKTP dalam Modul Ajar Kurikulum Merdeka
KKTP kelas 7 seharusnya menjadi bagian penting dari modul ajar kurikulum merdeka. Guru perlu mencantumkan tujuan pembelajaran yang jelas, indikator pencapaian, serta kriteria penilaian yang sesuai. Dengan cara ini, setiap kegiatan pembelajaran dapat terarah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Contoh: Dalam modul ajar untuk menulis teks deskripsi, guru mencantumkan tujuan “Siswa mampu menulis teks deskripsi dengan memperhatikan struktur dan kaidah bahasa.” KKTP-nya adalah “Tulisan siswa harus memiliki objek yang jelas, penggunaan kosakata deskriptif, dan paragraf yang teratur.”
2. Menerapkan Metode Pembelajaran Aktif
Supaya siswa bisa mencapai KKTP kurikulum merdeka dengan lebih baik, para guru sebaiknya menerapkan metode pembelajaran yang menekankan peran aktif siswa, seperti:
Diskusi kelompok: memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berbicara dan mendengar secara kritis.
Pembelajaran berbasis proyek: siswa menciptakan hasil nyata, seperti majalah dinding, blog kelas, atau kumpulan puisi.
Literasi digital: siswa memanfaatkan platform online untuk menulis, membaca, dan menerbitkan karya mereka sendiri.
Role play dan teater: membantu siswa merasakan karya sastra sekaligus mengasah kemampuan berbicara mereka.
3. Memanfaatkan Asesmen Formatif dan Sumatif
KKTP kurikulum merdeka tidak bisa diukur hanya melalui ujian akhir, melainkan harus dipantau secara terus-menerus.
Asesmen formatif: dilakukan selama kegiatan belajar untuk mengetahui perkembangan siswa, misalnya guru memberikan catatan perbaikan pada draf cerpen mereka.
Asesmen sumatif: dilakukan di akhir aktivitas belajar untuk menilai pencapaian secara keseluruhan, seperti ujian praktik membaca puisi atau tulisan esai.
Dengan memadukan kedua jenis asesmen ini, guru bisa lebih tepat dalam memantau kemajuan siswa.
4. Memberikan Umpan Balik yang Membangun
Umpan balik merupakan elemen krusial dalam penerapan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Bahasa Indonesia kelas 7 fase D kurikulum merdeka. Guru tidak hanya seharusnya memberikan nilai, tetapi juga komentar yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan siswa. Contoh umpan balik yang membangun:
“Teks deskripsi yang kamu buat sudah menarik, tapi masih perlu diperhatikan soal ejaan.”
“Kamu sudah baik dalam mengemukakan pendapat saat berdiskusi, coba lebih berani menanggapi ide dari teman lainnya.”
Dengan cara ini, siswa akan termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar mereka.
5. Melakukan Pembelajaran yang Berbeda Berdasarkan Kebutuhan
Setiap siswa memiliki tingkat kemampuan yang bervariasi. KKTP kelas 7 SMP/MTs bisa membantu guru dalam merancang pembelajaran yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan siswa.
Siswa yang berkemampuan tinggi: diberikan tugas menulis teks yang lebih rumit atau menganalisis teks sastra secara mendalam.
Siswa dengan kemampuan sedang: diberi panduan bertahap dalam menulis atau mengembangkan ide.
Siswa yang memiliki kemampuan rendah: diberikan latihan yang lebih sederhana, pemanfaatan media visual, atau bimbingan intensif.
Strategi ini memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk mencapai KKTP Bahasa Indonesia kelas 7 fase D kurikulum merdeka sesuai dengan kemampuan masing-masing.
6. Menggunakan Media dan Teknologi
Para guru bisa meningkatkan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti:
Platform e-learning: untuk mengupload materi, menyajikan kuis interaktif, atau mengumpulkan tugas.
Aplikasi literasi digital: seperti Wattpad Edu, blog kelas, atau Padlet untuk menulis dan menerbitkan karya siswa.
Video dan audio: untuk melatih kemampuan mendengarkan dan berbicara.
Penggunaan media digital menjadikan aktivitas pembelajaran lebih menarik dan sesuai dengan karakter generasi Z yang sangat akrab dengan teknologi.
7. Mendorong Siswa untuk Melakukan Refleksi Diri
KKTP kurikulum merdeka bukan hanya alat evaluasi dari guru, namun juga alat bantu bagi siswa untuk mengevaluasi diri mereka. Guru bisa membiasakan siswa untuk menulis jurnal refleksi setelah pembelajaran, misalnya:
“Apa yang sudah saya kuasai dalam menulis teks naratif?”
“Bagian mana yang masih menjadi kesulitan bagi saya?”
“Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya?”
Refleksi ini membantu siswa untuk lebih mandiri dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Download KKTP Bahasa Indonesia kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka selengkapnya disini
KKTP Bahasa Indonesia kelas 7 fase D dalam kurikulum merdeka merupakan alat yang sangat penting untuk memastikan bahwa siswa mencapai kompetensi literasi yang diharapkan. Dengan demikian, KKTP kurikulum merdeka berfungsi sebagai penghubung antara tujuan pembelajaran dan hasil yang diinginkan, serta sebagai sarana untuk menciptakan generasi muda yang berpengetahuan, kritis, kreatif, dan berakhlak baik.