Modul Ajar SKI Kelas 4 MI Fase B Kurikulum Merdeka

Modul ajar berperan penting dalam implementasi kurikulum merdeka, terutama untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di kelas 4 fase B pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI). Kurikulum merdeka mengutamakan pembelajaran yang kontekstual, fleksibel, dan berorientasi pada siswa. Oleh karena itu, penyusunan modul ajar kurikulum merdeka harus memperhatikan karakteristik siswa, lingkungan belajar, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Komponen Modul Ajar SKI Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

Berikut adalah komponen modul ajar SKI kelas 4 MI fase B dalam kurikulum merdeka, yang disusun berdasarkan pedoman resmi dan prinsip-prinsip pembelajaran paradigma baru:

A. Identitas Modul Ajar MI (Madrasah Ibtidaiyah)

• Penyusun: Nama Guru/Institusi
• Mata Pelajaran: Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
• Fase/Kelas: Fase B / Kelas IV
• Alokasi Waktu: Jumlah JP (Contoh: 6 JP @ 35 Menit)
• Materi Pokok/Bab: (Contoh: “Kisah Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah”)
• Tahun Pelajaran: (Contoh: 20…/20…)

B. Kompetensi Awal

1. Pengetahuan dasar siswa tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW di Makkah sebelum kepindahan (misal: dakwah, tantangan dari kaum Quraisy).
2. Pemahaman awal mengenai konsep persaudaraan (ukhuwah).

C. Profil Pelajar Pancasila

Fokus pengembangan:

• Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Meneladani kesabaran, kejujuran, dan tawakkal Nabi.
• Bergotong Royong: Menghargai semangat persaudaraan (ukhuwah) antara Muhajirin dan Anshar.
• Mandiri: Menunjukkan keberanian dalam menghadapi tantangan seperti Nabi dan Abu Bakar RA.

D. Sarana dan Prasarana

1. Buku Teks SKI Kelas 4 Fase B (apabila ada)
2. Gambar atau ilustrasi peristiwa Hijrah
3. Peta perjalanan Makkah-Madinah
4. Video pendek mengenai animasi atau dokumenter tentang Hijrah
5. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas 4
6. Alat tulis, kertas karton, spidol
7. Akses internet (jika memungkinkan)

E. Target Siswa

• Reguler: Siswa dengan tingkat pemahaman yang standar.
• Pemula: Siswa yang memerlukan bantuan lebih (misal: pemahaman konsep sejarah, kosakata).
• Lanjutan: Siswa yang mampu melakukan analisis lebih dalam (misal: dampak sosial-politik dari peristiwa Hijrah).

F. Model Pembelajaran

1. Model: Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) / Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) / Pembelajaran Penemuan (disesuaikan dengan topik).
2. Metode: Ceramah Interaktif, Diskusi Kelompok, Bermain Peran (Role Play), Penugasan Proyek Sederhana (misal: membuat komik strip tentang Hijrah), Tanya Jawab.

G. Inti Modul Ajar Kelas 4 (Rincian Pembelajaran)

1. Tujuan Pembelajaran (TP)

• Siswa dapat menceritakan urutan peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah dengan tepat.
• Siswa dapat menjelaskan sebab dan makna di balik peristiwa Hijrah.
• Siswa dapat mengidentifikasi tokoh-tokoh penting di dalam peristiwa Hijrah (Abu Bakar RA, Ali bin Abi Thalib RA, Abdullah bin Uraiqith).
• Siswa dapat menganalisis nilai-nilai teladan (berani, sabar, cerdas, persaudaraan) dari peristiwa Hijrah.
• Siswa dapat mengaitkan nilai-nilai Hijrah dengan kehidupan sehari-hari (misal: mengatasi kesulitan, membantu teman).

2. Pemahaman Bermakna

“Peristiwa Hijrah bukan hanya sekadar berpindah tempat, melainkan merupakan awal dari pembangunan peradaban Islam yang kaya akan makna dan teladan, terutama dalam hal kesabaran, kecerdikan, dan persaudaraan.”

3. Pertanyaan Pemantik

• Mengapa Nabi Muhammad SAW dan para sahabat memilih untuk meninggalkan Makkah?
• Apa strategi yang digunakan Nabi dan Abu Bakar RA agar selamat dari musuh?
• Apa yang terjadi di Gua Tsur? Apa maknanya?
• Bagaimana sikap penduduk Madinah (Anshar) dalam menyambut Nabi dan sahabat dari Makkah (Muhajirin)? Apa teladan yang bisa kita ambil dari mereka?
• Nilai-nilai apa yang bisa kita pelajari dari kisah Hijrah untuk kehidupan kita saat ini?

4. Kegiatan Pembelajaran (Contoh untuk 3 Pertemuan)

• Pertemuan 1: Konteks dan Persiapan Hijrah
  • Apersepsi: Diskusi mengenai kehidupan Nabi di Makkah.
  • Eksplorasi: Guru menceritakan atau memperlihatkan video tentang faktor-faktor penyebab hijrah dan rencana Nabi.
  • Diskusi: Mengapa hijrah menjadi suatu keharusan? Apa saja risikonya?
  • Aktivitas: Siswa menyusun daftar alasan untuk melakukan Hijrah di LKPD.
• Pertemuan 2: Perjalanan yang Sulit dan Gua Tsur
  • Eksplorasi: Guru bercerita atau menunjukkan gambar mengenai perjalanan ke Gua Tsur, insiden laba-laba dan burung, kecerdikan Abdullah bin Uraiqith, serta kontribusi Ali RA.
  • Analisis Nilai: Diskusi kelompok mengenai nilai keberanian, ketahanan, tawakal, dan kecerdikan.
  • Aktivitas: Melakukan permainan peran (role play) sederhana tentang adegan di Gua Tsur atau menciptakan komik strip mengenai perjalanan tersebut.
• Pertemuan 3: Sambutan di Madinah dan Pelajaran Ukhuwah
  • Eksplorasi: Cerita tentang sambutan ramah dari warga Madinah dan hubungan persaudaraan antara Muhajirin dan Anshar.
  • Refleksi: Diskusi mendalam mengenai nilai persaudaraan (ukhuwah) dan kerja sama. Bagaimana cara menerapkannya di kelas atau di rumah?
  • Aktivitas: Proyek kecil “Aksi Ukhuwah” (contoh: merencanakan bantuan untuk teman yang mengalami kesulitan) atau presentasi kelompok tentang pelajaran dari Hijrah.

5. Asesmen (Penilaian)

• Sikap: Pengamatan sikap selama diskusi dan kerja kelompok (kerjasama, toleransi, dan rasa percaya diri).
• Pengetahuan:
  • Kuis singkat lisan/tulis mengenai fakta penting (tokoh, lokus, urutan peristiwa).
  • Lembar kerja tentang urutan peristiwa.
• Keterampilan:
  • Rubrik penilaian untuk presentasi/role play/proyek komik strip.
  • Rubrik penilaian LKPD kelas 4 (analisis nilai dan pelajaran).
• Refleksi Siswa dan Guru: Pertanyaan refleksi di akhir modul ajar kurikulum merdeka (Apa yang dipelajari? Bagaimana perasaan mereka? Apa yang akan dilakukan selanjutnya? ).

H. Lampiran

1. LKPD Kelas 4 SD/MI
2. Rubrik Penilaian (Keterampilan Presentasi/Proyek)
3. Bahan Bacaan Pendukung (Ringkasan Cerita, Kisah Inspiratif)
4. Glosarium (Istilah Kunci: Hijrah, Muhajirin, Ansor, Ukhuwah, Gua Tsur, dll.)

Dengan merancang modul ajar SKI kelas 4 fase B yang sesuai dengan komponen tersebut, diharapkan kegiatan belajar bisa menjadi lebih berarti, menyenangkan, dan efisien dalam mencapai target kurikulum merdeka, terutama dalam membentuk karakter Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin.

Manfaat Modul Ajar SKI Kelas 4 MI

Penyusunan dan penggunaan modul ajar SKI kelas 4 MI fase B kurikulum merdeka memberikan banyak manfaat strategis bagi guru dan siswa:

a. Bagi Guru

• Panduan Sistematis: Guru mendapat kerangka kerja pembelajaran yang teratur, mencakup CP, TP, materi, kegiatan pembelajaran, metode, dan sarana asesmen. Ini mempermudah persiapan dan pengajaran materi.
• Kemudahan dalam Metode: Modul ajar kelas 4 menawarkan berbagai model pembelajaran diskusi, proyek, simulasi sehingga guru bisa menyesuaikan strategi dengan karakteristik kelas dan sumber daya yang tersedia.
• Penghematan Waktu: Dengan modul ajar MI yang siap digunakan, guru bisa menghemat waktu untuk mengembangkan materi, sehingga bisa lebih fokus dalam berinteraksi dan membimbing siswa.

b. Bagi Siswa

1. Pembelajaran Relevan: Materi disajikan dalam konteks budaya setempat, sehingga lebih berarti dan menarik bagi siswa. Ini meningkatkan semangat belajar dan memudahkan pemahaman.
2. Pengembangan Keterampilan: Aktivitas seperti pembuatan peta penyebaran Islam, presentasi tokoh, atau pembangunan miniatur bangunan bersejarah melatih keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi.
3. Pembentukan Sikap Positif: Dengan memahami perjalanan sejarah dan nilai keislaman, diharapkan siswa bisa berkembang menjadi individu yang toleran, mencintai budaya bangsanya, dan berkomitmen terhadap nilai-nilai luhur Islam.

Dengan manfaat tersebut, modul ajar SKI kelas 4 fase B kurikulum merdeka menjadi basis penting dalam membangun wawasan sejarah, keterampilan praktis, serta karakter keislaman yang kuat pada generasi yang akan datang.

Download: modul ajar SKI kelas 4 MI fase B kurikulum merdeka

Kesimpulan

Penyusunan dan pelaksanaan modul ajar SKI kelas 4 MI (Madrasah Ibtidaiyah) fase B kurikulum merdeka memerlukan perencanaan yang cermat, melibatkan berbagai pihak terkait, serta evaluasi yang berkelanjutan. Dengan modul ajar kurikulum merdeka yang terstruktur dan kontekstual, guru bisa menciptakan pengalaman belajar yang berarti yang membantu siswa memahami Sejarah Kebudayaan Islam secara mendalam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.