Promes Bahasa Indonesia Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

Program Semester (Promes) adalah dokumen yang merencanakan kegiatan belajar selama satu semester. Dokumen ini mencakup tujuan pembelajaran, materi yang akan dipelajari, metode pengajaran, media yang digunakan, dan cara asesmen yang dilakukan. Tujuan utama dari Promes kurikulum merdeka adalah untuk memastikan adanya hubungan yang erat antara Program Tahunan (Prota) dan modul ajar kurikulum merdeka, dengan harapan capaian pembelajaran (CP) bisa diukur secara tepat dan terstruktur. Promes kelas 3 SD/MI berperan sebagai panduan dalam pelaksanaan pembelajaran, memudahkan dalam memantau perkembangan siswa, serta membantu dalam evaluasi dan tindak lanjut yang diperlukan.

Promes Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Fase B Kurikulum Merdeka

Komponen Promes Bahasa Indonesia Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

a. Alokasi Waktu

  • Banyaknya Minggu Efektif dalam semester
  • Jumlah JP (Jam Pelajaran) setiap minggu untuk Bahasa Indonesia (sesuai dengan struktur kurikulum di satuan pendidikan).
  • Pembagian JP berdasarkan Materi/Bab.

b. Capaian Pembelajaran (CP) Fase B Bahasa Indonesia Kelas 3

Diuraikan berdasarkan setiap elemen CP kurikulum merdeka:

  1. Menyimak (Pemahaman lisan, strategi menyimak).
  2. Berbicara (Produksi lisan, presentasi, partisipasi dalam diskusi).
  3. Membaca (Pemahaman terhadap teks fiksi dan nonfiksi, kecepatan dalam membaca).
  4. Menulis (Produksi teks fungsional dan kreatif, ejaan yang benar).
  5. Literasi Dasar (Pemahaman konteks, nilai-nilai kehidupan).

Contoh CP Fase B Bahasa Indonesia Kelas 3: “Mengenali informasi jelas dari teks naratif atau fabel pendek.”

c. Tujuan Pembelajaran (TP)

Merupakan turunan dari CP, diuraikan berdasarkan bab atau materi:

  • Contoh TP Semester 1: “Siswa dapat menceritakan kembali isi dongeng binatang dengan urutan yang logis.”
  • Contoh TP Semester 2: “Siswa bisa menulis instruksi sederhana tentang kegiatan sehari-hari dengan menggunakan kosakata yang benar.”

d. Materi Pembelajaran

Dikelompokkan berdasarkan tema/unit, sesuai dengan buku ajar atau inovasi dari guru:

  • Teks Fiksi: Dongeng, fabel, cerita rakyat.
  • Teks Nonfiksi: Prosedur sederhana, deskripsi tentang benda atau hewan.
  • Aspek Kebahasaan:
    1. Kata tanya (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana).
    2. Ejaan dasar (huruf kapital, tanda titik).
    3. Kosakata baru yang berhubungan dengan tema.
  • Projek Literasi: Membuat buku mini, poster cerita.

e. Kegiatan Pembelajaran dan Asesmen

Kegiatan Pembelajaran:

  1. Metode (ceramah interaktif, diskusi kelompok, bermain peran, membaca dengan panduan).
  2. Media (buku cerita, video singkat, gambar, kartu kata).

Asesmen:

  • Asesmen Formatif: Observasi partisipasi, kuis kosakata, draf tulisan.
  • Asesmen Sumatif: Proyek bercerita, penulisan teks prosedur, asesmen sumatif tengah semester (ASTS), dan asesmen sumatif akhir semester (ASAS).
  • Contoh Alat Asesmen: Rubrik untuk bercerita, checklist untuk menulis kalimat.

Langkah Penyusunan Promes Kurikulum Merdeka

Analisis ATP dan Program Tahunan (Prota)

Tahap pertama adalah studi mendalam tentang ATP dan Prota. Guru harus memeriksa tema, tujuan pembelajaran, serta total alokasi waktu. Dari Prota, subtema dan tujuan pembelajaran (TP) yang akan dibahas selama satu semester dipilih. Analisis tersebut memastikan keterhubungan antara semester satu dengan semester yang lain.

Penentuan Alokasi Waktu

Setelah TP ditentukan, tetapkan jumlah minggu efektif dan jam pelajaran dalam seminggu. Alokasi waktu yang ditentukan harus realistis, dengan mempertimbangkan hari libur, ujian, dan kegiatan lainnya di sekolah. Misalnya, terdapat total 18 minggu efektif per semester dengan 2 jam pelajaran per minggunya.

Penjabaran Materi dan Indikator

Langkah selanjutnya, setiap TP dijelaskan melalui indikator pencapaian. Sebagai contoh, TP “Menulis kalimat sesuai kaidah ejaan” dapat diuraikan menjadi indikator “Menggunakan huruf kapital pada awal kalimat” atau “Menambahkan titik di akhir kalimat”. Indikator ini akan memudahkan dalam hal asesmen dan memberikan umpan balik.

Strategi Implementasi Promes Kelas 3

Untuk memastikan keberhasilan Promes Bahasa Indonesia kelas 3 SD/MI fase B kurikulum merdeka, guru harus menerapkan strategi pembelajaran yang terstruktur dan relevan. Berikut adalah langkah-langkah strategis yang bisa diambil:

A. Pemilihan Model Pembelajaran yang Sesuai

• Sesuaikan dengan Karakteristik Siswa:

Sesuai dengan gaya belajar dan kebutuhan siswa, pilihlah model pembelajaran yang tepat. Contohnya, untuk siswa yang cenderung visual dan kinestetik, model Project Based Learning (PBL) dan Learning by Doing lebih efektif karena melibatkan aktivitas praktis seperti membuat poster cerita.

• Variasi Model untuk Setiap Indikator:

Gunakan metode Think–Pair–Share untuk menggali pemahaman terhadap teks cerita bergambar; terapkan Role Play untuk melatih percakapan; dan Jigsaw untuk membagi kelompok dalam diskusi mengenai kosakata baru. Penggabungan model-model ini mendorong partisipasi aktif serta interaksi antar siswa.

B. Penggunaan Media dan Teknologi

• Integrasi Media Digital

Manfaatkan alat seperti tablet atau komputer agar bisa mengakses teks interaktif, video animasi singkat, dan aplikasi untuk berlatih ejaan. Platform online seperti Google Classroom dapat digunakan untuk mendistribusikan lembar kerja dan kuis formatif.

• Media Konvensional yang Dimodifikasi

Gambar dari cerita bergambar yang dicetak bisa dilengkapi dengan label kosakata yang bisa dipindai dengan kode QR, sehingga siswa dapat mendengarkan pengucapan kata melalui ponsel mereka.

• Kolaborasi Daring–Luring (Blended Learning)

Latihan menulis paragraf sederhana bisa dilakukan dalam kelompok di kelas (luring) lalu direvisi secara terus-menerus melalui dokumen bersama secara daring. Hal ini meningkatkan semangat belajar karena siswa merasakan kemajuan dalam hasil karya mereka.

C. Asesmen Autentik dan Refleksi Pembelajaran

• Penilaian Berbasis Proyek

Alih-alih dengan tes tertulis, para guru bisa menilai kemampuan siswa lewat produk nyata, contohnya menciptakan majalah dinding bertema “Kebersamaan di Sekolah” yang berisi teks naratif, deskripsi kosakata, dan dialog singkat.

• Rubrik dan Ceklis Detil

Buatlah rubrik yang mencakup aspek struktur paragraf, tata ejaan, penggunaan kosakata, dan kreativitas. Ceklis membantu siswa melakukan penilaian diri sebelum menyerahkan tugas, sehingga menciptakan budaya belajar mandiri.

• Refleksi Berkala

Sediakan waktu di akhir setiap subtema untuk sesi refleksi bersama: apa yang telah dipahami, kesulitan yang ditemui, dan langkah-langkah perbaikan. Guru mencatat temuan dari refleksi ini untuk merancang remedial atau pengajaran materi selanjutnya.

Dengan menerapkan berbagai model pembelajaran, memaksimalkan penggunaan media dan teknologi, serta mengedepankan asesmen autentik disertai refleksi, guru dapat memastikan Pelaksanaan Promes Bahasa Indonesia kelas 3 SD/MI fase B kurikulum merdeka berjalan dengan baik, sesuai dengan kebutuhan siswa, dan mendukung pencapaian CP Bahasa Indonesia kelas 3 secara menyeluruh.

Tantangan dalam Penyusunan dan Pelaksanaan Program Semester

  • Keterbatasan Sumber Daya: Beberapa sekolah mungkin mengalami kekurangan buku teks atau alat teknologi. Guru diharapkan kreatif dalam menggunakan bahan ajar alternatif, seperti karya siswa atau media lokal.
  • Manajemen Waktu bagi Guru dan Siswa: Kesibukan jadwal pelajaran sering kali membuat pengalokasian waktu harus disesuaikan. Oleh karena itu, perlu adanya penyusunan Promes Bahasa Indonesia kelas 3 SD/MI yang fleksibel dan rencana jadwal yang adaptif.
  • Penanganan Keberagaman Kemampuan Siswa: Variasi dalam kemampuan menulis dan membaca memerlukan pendekatan diferensiasi. Guru bisa memberikan tugas tambahan atau pendampingan khusus bagi siswa yang membutuhkan bantuan ekstra.

Solusi dan Rekomendasi

  1. Pelatihan untuk Guru: Tingkatkan keahlian guru dalam merancang Promes kelas 3 SD/MI melalui lokakarya dan studi banding.
  2. Kolaborasi Antar-Guru: Salurkan contoh Promes Bahasa Indonesia kelas 3 antarguru untuk saling mempelajari satu sama lain.
  3. Pemanfaatan Sumber Daya Lokal: Manfaatkan cerita rakyat, majalah sekolah, atau aktivitas ekstrakurikuler sebagai bahan ajar.
  4. Pemantauan dan Evaluasi Berkala: Lakukan supervisi dan umpan balik secara rutin untuk penyempurnaan Promes kurikulum merdeka.

Download Promes Bahasa Indonesia kelas 3 fase B kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Program Semester (Promes) Bahasa Indonesia kelas 3 SD/MI fase B dalam kurikulum merdeka adalah alat krusial yang menghubungkan Prota dan modul ajar. Dengan penyusunan yang terencana, dimulai dari analisis ATP, alokasi waktu, hingga penjelasan indikator, guru bisa memastikan bahwa aktivitas pembelajaran berlangsung dengan teratur dan bisa diukur. Pelaksanaan Promes kelas 3 yang berhasil memerlukan pendekatan pembelajaran yang relevan, penggunaan teknologi, dan asesmen yang sahih. Walaupun ada kendala seperti terbatasnya sumber daya dan variasi dalam kemampuan siswa, solusi kreatif serta kerjasama bisa menjadi jalan keluarnya. Oleh karena itu, Promes kurikulum merdeka berfungsi sebagai dasar yang kuat untuk mencapai sasaran pembelajaran Bahasa Indonesia yang berkualitas.

You might also like
Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

Promes PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

Promes PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

Promes Ekonomi Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Promes Ekonomi Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 3 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 3 Kurikulum Merdeka

Promes Matematika Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Promes Matematika Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Promes Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

Promes Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka