Program Semester (Promes) adalah alat yang sangat penting untuk menjamin bahwa kegiatan pembelajaran Informatika kelas 10 SMA/MA berlangsung secara terencana, relevan, dan sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka. Promes kurikulum merdeka tidak hanya berfungsi sebagai petunjuk belajar, tetapi juga sebagai sarana yang memungkinkan guru untuk menyesuaikan dengan keunikan masing-masing siswa, baik dalam kecepatan belajar, minat, maupun tantangan teknis yang mereka hadapi. Dengan menyusun Promes kelas 10 SMA/MA fase E yang baik, guru bisa dengan efektif menggabungkan proyek kolaboratif, penilaian yang autentik, serta penerapan teknologi terkini.
Program Semester (Promes) sebagai dokumen perencanaan pengajaran yang dibuat untuk mengatur kegiatan belajar mengajar dalam satu semester. Promes kurikulum merdeka tidak hanya berfungsi sebagai daftar materi saja, tetapi juga sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran yang mengikuti prinsip pendidikan merdeka, yaitu berfokus pada siswa, fleksibel, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Promes kurikulum merdeka merupakan hasil dari capaian pembelajaran (CP) fase E kelas 10 SMA/MA yang dirancang untuk:
Guru berfungsi sebagai perancang kegiatan pembelajaran yang perlu:
Dalam Promes Informatika kelas 10 SMA/MA fase E, guru bisa mengalokasikan empat minggu pertama untuk pengenalan Python, lalu dua minggu berikutnya untuk proyek kecil seperti menciptakan kalkulator sederhana. Fleksibilitas dalam kurikulum merdeka memungkinkan tambahan waktu jika siswa membutuhkan pendalaman materi.
Dengan demikian, Promes kurikulum merdeka bukan hanya sekadar acuan yang kaku, tetapi struktur yang dinamis yang mendorong kolaborasi antara guru dan siswa dalam berinovasi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Struktur Promes Informatika kelas 10 SMA/MA fase E dirancang demi memastikan kegiatan pembelajaran yang terarah, sistematis, dan sejalan dengan capaian pembelajaran (CP) dalam kurikulum merdeka. Berikut adalah komponen utama dan contoh pengembangannya:
Penekanan pada empat pilar Informatika dalam Kurikulum Merdeka:
Penggabungan proyek kolaboratif antar disiplin yang relevan dengan kehidupan siswa. Contohnya:
Struktur Promes Informatika kelas 10 SMA/MA fase E kurikulum merdeka harus menggabungkan kedalaman materi, keterampilan praktik, dan proyek kontekstual untuk membangun kompetensi siswa secara menyeluruh. Dengan merujuk pada CP fase E, guru bisa menyesuaikan alokasi waktu dan metode pembelajaran berdasarkan kebutuhan siswa, sembari memastikan tercapainya prinsip merdeka belajar.
Pelaksanaan Promes Informatika kelas 10 SMA/MA fase E memerlukan pendekatan yang adaptif, kreatif, dan berfokus pada kompetensi siswa. Berikut adalah strategi dan contoh konkret untuk mengimplementasikan Promes kelas 10 dalam kegiatan belajar mengajar:
Contoh proyek meliputi aplikasi sederhana di mana siswa mengembangkan program Python untuk menghitung jejak karbon harian, serta website portofolio yang menggunakan HTML/CSS untuk menampilkan karya digital siswa. Tahapan proyek mencakup perencanaan yang melibatkan brainstorming, pengembangan yang meliputi coding dan desain, serta presentasi dan evaluasi melalui demonstrasi produk.
Kelompok yang cepat diberikan tantangan tambahan (misalnya, menambahkan fitur login ke aplikasi), sedangkan kelompok dengan tingkat kemampuan sedang atau lambat mendapatkan pendampingan yang intensif melalui video tutorial atau modul pembelajaran mandiri.
Paduan dengan Matematika (logika algoritma) atau Seni Budaya (desain grafis untuk UI/UX). Contohnya adalah proyek analisis data prestasi sekolah yang menggunakan spreadsheet dan memvisualisasikan hasilnya dalam bentuk infografis.
Download Promes Informatika kelas 10 SMA/MA fase E kurikulum merdeka selengkapnya disini
Program Semester (Promes) Informatika kelas 10 SMA/MA fase E dalam kurikulum merdeka lebih dari sekadar dokumen perencanaan, melainkan peta yang menghubungkan kompetensi abad ke-21 dengan kebutuhan pembelajaran siswa yang beragam. Melalui Promes kelas 10, guru mempunyai kesempatan untuk merancang pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan kolaborasi siswa.