BerandaKelas 8Promes Informatika Kelas 8 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Promes Informatika Kelas 8 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
6 menit membaca
Share this:
Program Semester (Promes) adalah dokumen yang merencanakan pembelajaran jangka menengah dan sangat penting bagi pelaksanaan proses belajar mengajar. Dengan adanya Promes kurikulum merdeka, guru bisa mengatur tujuan Capaian Pembelajaran (CP) dengan terstruktur serta mengintegrasikan proyek kolaboratif (P5) dan asesmen autentik.
Tujuan dan Manfaat Program Semester (Promes)
Tujuan Pembelajaran Informatika Kelas 8 Fase D
Fokus utama Promes Informatika kelas 8 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka meliputi:
Meningkatkan keterampilan literasi digital siswa supaya terampil menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras sesuai kebutuhan.
Mengasah kemampuan berpikir komputasional siswa dalam menyelesaikan masalah di kehidupan sehari-hari.
Menyemai nilai-nilai karakter seperti kreativitas, kerja sama, dan tanggung jawab digital.
Manfaat Program Semester (Promes) untuk Guru dan Siswa
Promes kelas 8 SMP/MTs memberikan beberapa manfaat yang signifikan, di antaranya:
Sebagai Panduan Pembelajaran: Guru mempunyai pedoman yang jelas mengenai urutan materi, metode pembelajaran, serta evaluasi yang akan dilakukan.
Meningkatkan Kejelasan: Siswa dan orang tua mampu memahami apa yang akan dipelajari sepanjang semester.
Mendukung Akuntabilitas: Kepala sekolah atau pengawas dapat melakukan pengawasan berdasarkan dokumen Promes kurikulum merdeka.
Mempermudah Asesmen: Dengan perencanaan yang sistematis, guru bisa melakukan asesmen secara teratur, baik formatif maupun sumatif.
Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, contohnya “Memberikan solusi teknologi untuk isu lingkungan dengan menggunakan pemrograman dasar.”
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur tujuan pembelajaran (ATP) adalah rincian dari kompetensi pada setiap fase materi yang diturunkan dari CP, seperti “Membuat program Scratch untuk simulasi daur ulang sampah.”
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila mencakup dimensi karakter yang disisipkan dalam pembelajaran Informatika kelas 8 SMP/MTs, seperti kemampuan berpikir kritis (analisis bug), kreativitas (desain UI), dan kerjasama (projek kolaboratif).
Kalender Akademik dan Pembagian Waktu
Promes Informatika kelas 8 SMP/MTs fase D harus mencantumkan kalender akademik yang berisi:
Tanggal mula dan akhir semester
Hari libur semester dan hari besar nasional
Jadwal ujian semester
Melalui kalender ini, guru bisa mendistribusikan alokasi waktu secara realistis, mengingat adanya libur dan kegiatan ekstrakurikuler yang mempengaruhi jumlah hari belajar yang efektif.
Alokasi Waktu
Setiap Promes kelas 8 SMP/MTs perlu mengalokasikan waktu yang sesuai, misalnya:
• Pemrograman Visual/Dasar
Contoh: Scratch/Python dasar (variabel, loop, kondisi).
Alokasi: 8 JP (40% semester).
• Keamanan Digital dan Etika
Contoh: Jejak digital, privasi data, deteksi berita bohong.
Alokasi: 4 JP.
• Pengolahan Data
Contoh: Analisis data lingkungan sekolah menggunakan spreadsheet.
Alokasi: 6 JP.
• Jaringan dan IoT Dasar
Contoh: Simulasi komunikasi data antar perangkat.
Alokasi: 2 JP.
Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Di bagian ini, guru mencantumkan metode yang akan digunakan, misalnya:
Metode Diskusi Kelompok: Siswa berdiskusi untuk membuat algoritma yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Metode Proyek: Mengembangkan program sederhana berbasis blok (contohnya Scratch).
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL): Siswa diberikan studi kasus nyata, seperti menciptakan aplikasi sederhana untuk mengelola data absensi.
Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
Berikut adalah beberapa contoh sumber belajar:
Buku Teks Informatika Kelas 8
Tutorial Online (YouTube, Platform e-Learning)
Perangkat Lunak Scratch atau Visual Studio Code (untuk pemrograman teks)
Lingkungan Simulasi Flowchart (baik online maupun offline)
Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran
Asesmen dalam Promes Informatika kelas 8 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka meliputi:
Asesmen Formatif: Kuis singkat, tugas mandiri berupa pembuatan flowchart, refleksi harian.
Asesmen Sumatif: Ulangan tengah semester (UTS), tugas proyek akhir berupa program sederhana, serta ujian akhir semester (UAS).
Asesmen Karakter: Pengamatan terhadap sikap kerjasama, tanggung jawab, dan kreativitas siswa.
Integrasi Kompetensi Literasi Digital dan Karakter
Penguatan Literasi Digital dalam Pembelajaran Informatika
Promes Informatika kelas 8 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka tidak hanya mengajarkan pengkodean, tetapi juga literasi digital, yang meliputi:
Keamanan Digital: Mengedukasi siswa mengenai pentingnya menjaga privasi data, melindungi akun, dan etika saat berselancar di internet.
Kritis Terhadap Informasi: Membekali siswa dengan kemampuan untuk memeriksa keakuratan informasi yang ditemukan secara daring sebelum diproses atau dibagikan.
Pemanfaatan Teknologi: Mendorong penggunaan perangkat lunak dan platform digital secara efisien, contohnya penggunaan spreadsheet untuk analisis data.
Pengembangan Karakter Siswa melalui Tugas Informatika
Di zaman digital saat ini, karakter seperti tanggung jawab, kolaborasi, dan kreativitas sangat penting. Beberapa contoh pengintegrasian karakter dalam Promes adalah:
Tanggung Jawab: Proyek P5 kelompok yang mengharuskan setiap anggota untuk bertanggung jawab atas tugas masing-masing, contohnya satu siswa membuat flowchart, dan yang lainnya menulis kode.
Kolaborasi: Proyek kelompok antar-disiplin, seperti kerjasama antara kelas Informatika dan Kewirausahaan untuk merancang aplikasi penjualan sederhana.
Kreativitas: Tantangan hackathon kecil di kelas, memberi kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi ide-ide baru.
Strategi Implementasi Promes Kelas 8
Persiapan Guru: Pelatihan dan Workshop
Sebelum menerapkan Promes kelas 8 SMP/MTs, guru perlu mengikuti pelatihan atau workshop mengenai kurikulum merdeka dan metode pengajaran informatika. Materi yang disarankan mencakup:
Pemahaman peta CP dan profil pelajar Pancasila.
Teknik pengajaran berpikir komputasional.
Penggunaan platform pembelajaran daring (LMS).
Penyusunan rubrik penilaian berdasarkan proyek.
Kolaborasi Antarguru dan Tim Kurikulum
Pelaksanaan Promes kurikulum merdeka tidak bisa dilakukan oleh guru Informatika saja. Diperlukan kerjasama dengan guru dari bidang lain, seperti guru Matematika untuk mengintegrasikan materi pemrograman yang berlandaskan logika matematika, atau guru Bahasa Indonesia untuk pengajaran literasi digital. Kerja sama ini akan menciptakan pengalaman belajar yang lebih komprehensif antar disiplin ilmu.
Penggunaan Teknologi dan Platform Digital
Pemanfaatan teknologi sangat penting, terutama di kelas 8 SMP/MTs fase D yang berfokus pada literasi digital. Contoh platform yang bisa digunakan adalah:
Google Classroom atau Microsoft Teams untuk pengelolaan tugas dan diskusi daring.
Scratch atau Code. org untuk pemrograman berbasis blog.
Replit atau Glitch untuk pemrograman teks di web.
Kahoot! atau Quizizz untuk kuis yang interaktif.
Pendekatan Diferensiasi untuk Beragam Gaya Belajar
Setiap siswa mempunyai cara belajar yang berbeda, ada yang lebih visual, ada yang kinestetik, dan ada juga yang auditorial. Oleh karena itu, guru perlu menerapkan pendekatan diferensiasi, seperti:
Untuk siswa visual: Banyak menggunakan diagram dan video tutorial.
Untuk siswa kinestetik: Memberikan tugas praktis seperti merakit perangkat keras sederhana, seperti rangkaian LED.
Untuk siswa auditorial: Mengadakan diskusi kelompok atau presentasi lisan.
Download Promes Informatika kelas 8 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka selengkapnya disini
Kesimpulan
Program Semester (Promes) Informatika kelas 8 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka adalah dokumen penting yang membantu guru merancang pembelajaran yang relevan, kontekstual, dan mengarah pada pengembangan kompetensi abad ke-21. Dengan mengikuti prinsip kemandirian, kebermaknaan, dan keterlibatan aktif siswa, diharapkan Promes kurikulum merdeka yang dirancang mampu menghasilkan kegiatan belajar informatika yang efektif, inovatif, dan bermanfaat bagi seluruh siswa.