Prota Akidah Akhlak Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

Program Tahunan (Prota) Akidah Akhlak kelas 7 MTs fase D dalam kurikulum merdeka adalah dokumen yang merinci rencana pembelajaran selama satu tahun. Dokumen ini menggabungkan dasar filosofis dan teoritis kurikulum merdeka dengan capaian pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP), serta alur tujuan pembelajaran dalam mata pelajaran Akidah Akhlak.

Prota Akidah Akhlak kelas 7 bertujuan untuk menanamkan keimanan yang kuat dan mengembangkan karakter yang baik sesuai nilai-nilai Islam. Melalui Prota kurikulum merdeka ini, guru menyusun serangkaian kegiatan pembelajaran yang relevan, berfokus pada siswa, serta menggunakan pendekatan yang konstruktif, humanis, dan berbasis proyek. Di samping itu, Prota kelas 7 ini juga memperhatikan integrasi antar mata pelajaran, penyelarasan dengan kalender akademik, serta penyesuaian budaya dan karakter siswa di masing-masing madrasah.

Landasan Prota Akidah Akhlak Kelas 7

Landasan Prota Akidah Akhlak kelas 7 MTs fase D menjadi dasar penting dalam merancang seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran untuk satu tahun ajaran. Landasan ini memastikan keselarasan antara visi kurikulum merdeka, prinsip-prinsip Islam, dan kebutuhan perkembangan siswa.

Landasan Filosofis

Secara filosofis, Prota Akidah Akhlak kelas 7 berlandaskan pada ajaran Islam yang menyeluruh, menitikberatkan keseimbangan antara iman, pengetahuan, dan pelaksanaan nilai moral. Filosofi ini sejalan dengan profil Pelajar Pancasila, di mana siswa diharapkan beriman, memiliki akhlak yang baik, dan menghargai keragaman.

Landasan Teoritis

Dari segi teori, Prota kurikulum merdeka ini disusun berdasarkan teori belajar konstruktivis dan humanistik. Teori konstruktivis mendukung siswa dalam membangun pemahaman sendiri, sementara pendekatan humanistik menekankan pentingnya kebutuhan emosional dan moral siswa dalam pengembangan karakter.

Dengan menyatukan landasan filosofis dan teoritis ini, Prota Akidah Akhlak kelas 7 MTs fase D dalam kurikulum merdeka menjamin pembelajaran yang relevan, berarti, dan sesuai dengan perkembangan karakter serta spiritual siswa.

Komponen Utama Prota Akidah Akhlak Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran (CP) Fase D

Merujuk pada CP Fase D (Kelas 7–9) yang sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka.

• Aspek Akidah: Memahami konsep Tuhan, rukun iman, dan menjaga keaslian akidah.
• Aspek Akhlak: Mengembangkan akhlak yang baik dan menghindari perilaku tercela dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran Tahunan

1. Siswa dapat memahami esensi iman, rukun iman, dan konsep tauhid.
2. Siswa bisa menerapkan akhlak baik dalam interaksi sosial (jujur, disiplin, hormat).
3. Siswa dapat menjauhi sikap tercela melalui introspeksi.

Alur Tujuan Pembelajaran

Alur tujuan pembelajaran dirancang untuk mengarahkan kegiatan belajar mulai dari pemahaman konsep (mengapa), penerapan (bagaimana), hingga refleksi (apa implikasinya). Misalnya, setelah mempelajari tauhid, siswa diajak untuk mendiskusikan contoh konkret serta merefleksikan sikap toleransi.

Profil Pelajar Pancasila

Setiap materi menyatu dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila:

• Beriman, Bertakwa, Berakhlak Baik
• Menghargai Keragaman (menghormati perbedaan keyakinan).

Asesmen Tahunan

1. Asesmen Diagnostik: Pre-test untuk mengevaluasi pemahaman dasar akidah dan akhlak (Minggu 1).
2. Asesmen Formatif: Observasi perilaku sehari-hari dan portofolio untuk refleksi diri.
3. Asesmen Sumatif: Asesmen sumatif tengah semester (ASTS) atau asesmen sumatif akhir semester (ASAS). Proyek praktik akhlak (contohnya: “Aksi Jujur di Kantin Sekolah“).

Strategi Implementasi Prota Kelas 7

Pelaksanaan Prota Akidah Akhlak kelas 7 MTs fase D di madrasah memerlukan persiapan yang matang, kerjasama antara para pemangku kepentingan, serta metode pembelajaran yang kreatif dan sesuai konteks. Berikut adalah beberapa strategi utama yang bisa diterapkan:

A. Pembentukan Tim Kerja Program Tahunan

• Tim Inti: Guru Akidah Akhlak ditunjuk sebagai koordinator, bersama wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan perwakilan guru dari mata pelajaran lain (seperti Bahasa Arab atau Pendidikan Pancasila).
• Tugas Tim: Merumuskan, memonitor, dan mengevaluasi program tahunan; menyesuaikan kalender akademik; serta memastikan adanya integrasi antar mata pelajaran.
• Rapat Rutin: Jadwalkan pertemuan bulanan untuk membahas pencapaian pembelajaran, tantangan yang dihadapi, dan langkah-langkah perbaikan.

B. Penyusunan Rencana Aksi Tahunan

1. Penetapan Fokus Tema: Tentukan tema utama setiap semester (contoh: “Memperkuat Keyakinan Melalui Etika Sosial” atau “Menginternalisasi Akhlak Nabi dalam Kehidupan Sehari-hari”).
2. Penjadwalan Kegiatan: Rincikan aktivitas pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, simulasi, dan proyek di dalam kalender tahunan, dengan memperhatikan hari libur nasional dan perayaan besar Islam.
3. Alokasi Sumber Daya: Siapkan bahan ajar, media, dan ruang kelas yang mendukung kegiatan reflektif dan kerja sama.

C. Pelatihan dan Pengembangan Profesional Guru

• Workshop Metodologi: Selenggarakan pelatihan tentang pembelajaran konstruktivis, revisi Taxonomi Bloom, serta Project-Based Learning khusus untuk guru Akidah Akhlak.
• Pembelajaran Tim Berkelanjutan: Fasilitasi lesson study atau pengajaran rekan supaya para guru bisa saling berbagi praktik yang baik dan inovasi dalam pembelajaran.
• Refleksi dan Umpan Balik: Ajak guru untuk melakukan refleksi pembelajaran setelah setiap modul, serta mengumpulkan umpan balik dari siswa untuk perbaikan.

D. Pembelajaran Kontekstual dan Berbasis Keterampilan Abad 21

1. Studi Kasus Nyata: Manfaatkan isu terkini, seperti etika penggunaan media sosial, dan peranan pemuda dalam toleransi sebagai bahan diskusi untuk menghubungkan nilai akidah dan akhlak dengan kehidupan sehari-hari.
2. Simulasi dan Role Play: Lakukan pengajaran sikap sosial atau tata cara ibadah lewat drama atau simulasi, sehingga siswa dapat langsung merasakan situasi yang mencerminkan nilai-nilai akhlak yang baik.
3. Literasi Digital Islam: Gabungkan penggunaan video singkat, infografis interaktif, dan kuis online untuk memperdalam pemahaman konsep aqidah dan akhlak.

E. Pelibatan Siswa dalam Proyek Kolaboratif

• Proyek Mini Dakwah: Siswa membuat dan mempresentasikan modul dakwah sederhana (seperti poster, video, atau brosur) tentang nilai kejujuran atau kepedulian sosial.
• Bakti Sosial Berbasis Nilai Akhlak: Kegiatan seperti kunjungan ke panti asuhan, aksi bersih lingkungan, atau penggalangan dana untuk korban bencana, dengan fokus pada refleksi akidah dan akhlak.
• Portofolio Pembelajaran: Dokumentasikan hasil proyek, refleksi pribadi, dan umpan balik dari teman sekelas dalam portofolio baik digital maupun cetak sebagai bahan asesmen formatif.

F. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas

1. Sosialisasi Prota Kurikulum Merdeka: Adakan pertemuan dengan orang tua untuk menjelaskan rencana pembelajaran dan mendukung penguatan nilai di rumah.
2. Kemitraan dengan Tokoh Agama: Undang ustaz/ustazah atau tokoh masyarakat untuk memberikan ceramah atau workshop singkat, untuk memperluas perspektif siswa.
3. Kegiatan Lintas Sektor: Jalin kerjasama dengan lembaga sosial, perpustakaan, atau museum untuk memperluas konteks historis dan kultural akidah akhlak.

G. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan

• Asesmen Formatif: Lakukan kuis singkat, tugas refleksi, dan observasi perilaku siswa setiap bulan untuk memantau perkembangan pemahaman dan sikap.
• Asesmen Sumatif: Laksanakan asesmen di akhir semester melalui ujian, presentasi proyek, dan portofolio.
• Tinjau Program Tahunan: Di penghujung tahun ajaran, tim yang ditugaskan melakukan evaluasi hasil, mengenali pencapaian, dan merancang saran perbaikan untuk Prota kelas 7 yang akan datang.

Dengan pendekatan yang telah disebutkan, Prota Akidah Akhlak bisa dilaksanakan dengan baik dan memberikan pengaruh positif dalam penguatan keyakinan serta karakter siswa kelas 7 MTs fase D sesuai dengan filosofi kurikulum merdeka.

Download Prota Akidah Akhlak kelas 7 fase D kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Program Tahunan (Prota) Akidah Akhlak kelas 7 MTs fase D dalam kurikulum merdeka adalah dokumen penting yang membantu dalam pengembangan karakter dan iman siswa. Dengan menggabungkan prinsip filosofi, sasaran yang dapat diukur, dan langkah-langkah implementasi yang terstruktur, para guru bisa menciptakan pengalaman belajar yang berarti dan relevan.