Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 3 Kurikulum Merdeka

Penggunaan kurikulum merdeka memperkenalkan pembaruan dalam kegiatan pembelajaran, termasuk dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis. Dalam konteks kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di fase B, modul ajar kurikulum merdeka berperan penting bagi guru untuk merancang aktivitas pembelajaran yang bermakna, selaras dengan karakter peserta didik dan capaian pembelajaran (CP).

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 3 MI Kurikulum Merdeka

Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis Kelas 3 Fase B

Secara umum, tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadis kelas 3 fase B adalah supaya siswa:

  • Dapat membaca huruf hijaiyah serta kata-kata sederhana dalam Al-Qur’an dengan makhraj dan tajwid dasar yang benar (seperti hukum nun mati/tanwin dan mim mati dasar).
  • Memahami makna dasar dari surat-surat pendek (Juz ‘Amma) dan hadis-hadis fundamental yang diberikan.
  • Menghafal beberapa surat pendek (seperti Q. S. Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Lahab, An-Nashr, Al-Kafirun) dan hadis-hadis pendek sesuai tema dengan baik.
  • Mengetahui nilai-nilai akhlak baik dan akidah dasar yang terkandung dalam ayat/hadis yang dipelajari.
  • Menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an Hadis sebagai panduan hidup.
  • Mengembangkan sikap dan kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan ajaran Al-Qur’an Hadis.

Ruang Lingkup Materi Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 3

Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 3 MI fase B kurikulum merdeka harus mengikuti materi inti yang relevan. Contoh ruang lingkup termasuk:

  • Membaca Al-Qur’an:
    1. Memperkuat kemampuan membaca huruf hijaiyah yang terhubung (fokus pada kelancaran).
    2. Menerapkan hukum bacaan tajwid dasar: Nun Mati/Tanwin (Idzhar, Idgham Bighunnah dan Bilaghunnah, Iqlab, Ikhfa), dan Mim Mati (Idgham Mimi, Ikhfa Syafawi, Idzhar Syafawi).
    3. Membaca kalimat pendek dalam Al-Qur’an dengan tartil.
    4. Membaca beberapa surat pendek terpilih (misalnya: Q. S. Al-Lahab, Q. S. An-Nashr, Q. S. Al-Kafirun).
  • Menghafal (Tahfidz) Surat Pendek: Memperkuat hafalan surat-surat dari tahun ajaran sebelumnya dan menambah surat baru sesuai target kelas 3 MI.
  • Pemahaman Makna (Tadabbur Sederhana):
    1. Memahami makna umum dan nilai-nilai penting dari surat-surat pendek yang dibaca/dihafal (misalnya: larangan mencela, pentingnya pertolongan Allah, tauhid yang murni).
    2. Mengetahui isi hadis-hadis pendek tentang akhlak sehari-hari (misalnya: hadis tentang senyuman, pentingnya menyayangi anak kecil, kebersihan sebagai sebagian dari iman, larangan marah).
  • Pengenalan Hadis: Mengenali contoh hadis pendek, siapa yang menyampaikannya (Rasulullah SAW), dan pentingnya melaksanakannya.

Komponen Penting dalam Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 3 Kurikulum Merdeka

Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 3 kurikulum merdeka yang efektif harus mencakup elemen-elemen di bawah ini:

  • Informasi Umum: Identitas modul ajar MI (nama guru, nama sekolah, mata pelajaran, kelas/fase, materi pokok, semester, alokasi waktu).
  • Capaian Pembelajaran (CP): Kompetensi akhir yang perlu dicapai sesuai fase B untuk Al-Qur’an Hadis.
  • Tujuan Pembelajaran: Penyusunan tujuan yang spesifik dan terukur yang ingin dicapai dalam satu unit/bab tersebut (turunan dari CP).
  • Asesmen:
    1. Asesmen Diagnostik: Mengukur kemampuan awal membaca dan hafalan siswa.
    2. Asesmen Formatif: Penilaian selama proses (observasi partisipasi, unjuk kerja membaca/hafalan, kuis singkat, diskusi, portofolio catatan, sikap).
    3. Asesmen Sumatif: Penilaian akhir unit/bab (tes lisan hafalan, tes lisan/praktik membaca dengan penerapan tajwid, tugas proyek kecil).
  • Materi Pembelajaran: Konten utama yang diajarkan, disajikan dengan jelas dan menarik (teks, gambar, QR code untuk audio murotal, dll).
  • Metode dan Model Pembelajaran:
  • Variasi dan Keterlibatan: Demonstrasi, latihan terencana, sesi tanya jawab, diskusi dalam kelompok kecil, menyanyi (nasyid yang berkaitan dengan materi), bercerita (kisah teladan yang relevan dengan ayat atau hadis), permainan edukatif (misalnya: kartu huruf hijaiyah, teka-teki ayat, menebak hukum tajwid), proyek sederhana (membuat poster tentang nilai-nilai dari hadis).
  • Pembelajaran yang Beragam: Menawarkan pilihan kegiatan atau tingkat tantangan yang beragam sesuai kemampuan siswa (misalnya: kelompok untuk pemula, menengah, dan mahir dalam membaca).
  • Proses Kegiatan Pembelajaran:
    1. Pendahuluan (Orientasi): Memberikan motivasi, menghubungkan dengan pengalaman siswa, menyampaikan tujuan, apersepsi (misalnya: menyanyikan lagu tentang huruf hijaiyah, menceritakan kisah singkat yang relevan).
    2. Kegiatan Inti: Kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan penguatan materi utama. Fokus pada aktivitas siswa (membaca bersama, latihan dalam kelompok, mencari contoh perilaku yang baik, menonton video animasi mengenai kisah Nabi, bermain peran). Guru berperan sebagai fasilitator.
    3. Penutup: Diskusi reflektif, penguatan materi, umpan balik, tindak lanjut (tugas atau penguatan di rumah), diakhiri dengan doa.
  • Sumber Pembelajaran dan Media: Al-Qur’an, buku teks, poster tajwid, audio murotal, video edukatif pendek, aplikasi belajar Al-Qur’an untuk anak, lembar kerja (LKPD), gambar-gambar ilustratif, objek konkret.
  • Lampiran: Contoh lembar kerja, rubrik penilaian (unjuk kerja membaca, hafalan, sikap), bahan bacaan tambahan, glosarium sederhana.

Penekanan pada Pembelajaran yang Menyenangkan dan Bermakna

  1. Kurangi Ceramah: Tingkatkan aktivitas dan pengalaman langsung bagi siswa.
  2. Manfaatkan Media Visual dan Audio: Sangat efektif untuk menarik perhatian dan mempermudah pemahaman anak pada usia ini.
  3. Hubungkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Selalu hubungkan nilai-nilai dalam ayat atau hadis dengan contoh perilaku sehari-hari di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar.
  4. Hargai Setiap Perkembangan: Berikan pujian dan penghargaan atas usaha serta pencapaian siswa, tidak peduli sekecil apapun.
  5. Ciptakan Lingkungan yang Positif: Atmosfer belajar yang aman, nyaman, dan penuh kasih akan mendorong siswa lebih terbuka untuk mempelajari agama.

Tantangan dalam Implementasi

Walaupun modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 3 MI fase B kurikulum merdeka dibuat dengan lengkap, dalam praktiknya guru dan sekolah sering menemui berbagai kendala yang bisa mengganggu efektivitas pembelajaran.

  • Keterbatasan Sumber Daya: Beberapa madrasah masih kekurangan mushaf atau fasilitas audio. Sebagai solusinya, guru bisa memanfaatkan smartphone dan speaker portable.
  • Motivasi Siswa: Tidak semua anak mempunyaii semangat belajar materi agama. Oleh karena itu, guru perlu mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari agar lebih relevan dan menyenangkan.

Dengan memahami tantangan-tantangan tersebut, sekolah dan pihak terkait dapat merumuskan strategi yang tepat, sehingga implementasi modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 3 kurikulum merdeka berjalan lebih efektif dan berdampak positif untuk perkembangan siswa.

Solusi dan Rekomendasi

Untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pelaksanaan modul ajar Al Qur’an Hadis kelas 3 MI fase B kurikulum merdeka, berikut adalah beberapa solusi praktis dan saran yang bisa diterapkan oleh guru, sekolah, serta pemangku kebijakan:

  1. Pelatihan bagi Guru: Mengadakan workshop tentang penggunaan modul ajar kelas 3 MI dan teknologi pendukung.
  2. Kerja Sama dengan Orang Tua: Mendorong pelaksanaan praktik di rumah melalui bimbingan orang tua.
  3. Penyediaan Media: Menggalang donasi atau menjalin kerja sama dengan lembaga zakat untuk menyediakan alat peraga.

Dengan menerapkan solusi dan saran di atas, pelaksanaan modul ajar Al Qur’an Hadis kelas 3 MI fase B tidak hanya menjadi lebih terstruktur dan bernilai, tetapi juga mampu meningkatkan motivasi, pemahaman, serta kecintaan siswa terhadap ajaran Islam, sesuai semangat kurikulum merdeka.

Download: modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 3 kurikulum merdeka

Kesimpulan

Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 3 MI fase B dalam kurikulum merdeka tidak hanya sekadar kumpulan bahan ajar, tetapi juga berfungsi sebagai panduan praktis yang berfokus pada kebutuhan dan perkembangan siswa. Dengan menyusun modul ajar kurikulum merdeka yang dipenuhi dengan aktivitas yang interaktif, menarik, relevan, dan menerapkan pendekatan pembelajaran yang berbeda untuk setiap siswa, guru bisa meningkatkan minat anak terhadap Al-Qur’an Hadis sekaligus memberikan mereka keterampilan dasar dalam membaca, menghafal, serta memahami nilai-nilai Islam yang nantinya akan membentuk fondasi keimanan dan akhlak baik mereka di masa yang akan datang.

You might also like
Modul Ajar Fikih Kelas 2 MI Fase A Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 2 MI Fase A Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 1 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 1 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar SKI Kelas 6 MI Fase C Kurikulum Merdeka

Modul Ajar SKI Kelas 6 MI Fase C Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Indonesia Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Indonesia Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 4 MI Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 4 MI Fase B Kurikulum Merdeka