Download Modul Ajar Kelas 9 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Kurikulum merdeka merupakan sebuah terobosan dalam dunia pendidikan yang memberikan kebebasan lebih untuk guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum tersebut menekankan pada pembelajaran yang berdasarkan proyek dan eksplorasi, sehingga memerlukan pengembangan modul ajar kelas 9 fase D di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) yang bisa beradaptasi dan sesuai dengan kondisi serta tantangan yang ada. Modul ajar kurikulum merdeka yang dibuat dengan baik bisa menjadi penghubung antara teori dan praktik, sehingga membantu siswa untuk memahami konsep pembelajaran dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.

Modul ajar kelas 9 SMP fase D kurikulum merdeka

Komponen Utama Modul Ajar Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka

Komponen modul ajar kelas 9 SMP/MTs fase D sesuai dengan pedoman pelaksanaan kurikulum merdeka yang berfungsi sebagai acuan untuk guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

Informasi Umum

  • Nama penyusun, lembaga, dan tahun penyusunan.
  • Jenjang pendidikan (SMP/MTs/Paket B), kelas (IX), dan fase (D).
  • Mata pelajaran dan materi pokok
  • Alokasi waktu (jumlah JP atau pertemuan).

Kompetensi Awal

Pengetahuan atau keterampilan yang sebaiknya dimiliki siswa sebelum mempelajari modul ajar SMP. Contohnya pemahaman konsep dasar materi dari kelas 7-8.

Profil Pelajar Pancasila

Enam dimensi yang dikembangkan dalam modul ajar kelas 9 kurikulum merdeka:

  1. Beriman, bertakwa, berakhlak mulia.
  2. Berkebinekaan global.
  3. Bergotong royong.
  4. Mandiri.
  5. Berpikir kritis.
  6. Kreatif.

Contohnya “Berkebinekaan global” melalui analisis perspektif multikultural dalam karya sastra.

Sarana dan Prasarana

  • Daftar alat dan bahan pendukung (misalnya, video, infografis, aplikasi digital, bahan praktikum).
  • Sumber belajar (buku, situs web, lingkungan sekitar).

Target Siswa

Kebutuhan belajar tertentu:

  1. Siswa reguler.
  2. Siswa yang mengalami kesulitan belajar (misalnya, membutuhkan scaffolding).
  3. Siswa dengan prestasi tinggi (pengayaan).

Model Pembelajaran

  • Metode yang digunakan (misalnya, PJBL, discovery learning, flipped classroom).
  • Teknik pengelompokan siswa (kelompok, individu, klasikal).

Tujuan Pembelajaran

  1. Capaian pembelajaran (CP) Fase D yang ditargetkan.
  2. Pernyataan yang spesifik, terukur, dan operasional.
  3. Contoh (Matematika): “Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan persamaan linear dua variabel. “

Pemahaman Bermakna

Pertanyaan pemantik untuk memandu inquiry: “Mengapa pola interaksi sosial dapat memengaruhi keragaman budaya? ”

Asesmen

Teknik asesmen dalam modul ajar kelas 9 kurikulum merdeka ini:

  • Asesmen Diagnostik (di awal pembelajaran).
  • Asesmen Formatif (proses: kuis, observasi, diskusi).
  • Asesmen Sumatif (di akhir: proyek, ujian).
  • Kriteria keberhasilan yang jelas.

Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan:

Persiapan, motivasi, dan penyampaian tujuan.

B. Kegiatan Inti:

  1. Fase eksplorasi (stimulasi masalah).
  2. Fase elaborasi (pengumpulan data/analisis).
  3. Fase penguatan (kesimpulan, refleksi).

C. Penutup:

Seperti umpan balik, tindak lanjut (remedial/pengayaan).

Lampiran

  • Lembar kerja peserta didik (LKPD).
  • Bahan bacaan siswa dan guru.
  • Instrumen asesmen (soal, rubrik proyek).
  • Glosarium (jika perlu).
  • Daftar pustaka

Implementasi Modul Ajar Kelas 9 Fase D

Pendahuluan (Kegiatan Awal)

Pada fase pendahuluan, guru berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sambil menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:

A. Ice breaking dan Setting Konteks

  • Awali dengan aktivitas ringan, seperti permainan tebak kata atau kuis singkat yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
  • Tampilkan “hook” yang berupa gambar, video, atau cerita pendek yang relevan dengan materi. Sebagai contoh, tunjukkan gambar sungai yang tercemar sebelum siswa mempelajari konsep ekosistem, supaya mereka terdorong untuk memahami penyebab dan solusinya.

B. Menjelaskan Tujuan Pembelajaran

  1. Sampaikan secara singkat tentang apa yang akan dipelajari siswa dan bagaimana manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Hubungkan dengan capaian pembelajaran (CP) fase D dari kurikulum merdeka, supaya siswa mengerti arah pembelajaran dan termotivasi untuk aktif berpartisipasi.

Kegiatan Inti

Di sinilah tahap penjelajahan, pengembangan, dan pengesahan berlangsung. Aktivitas utama dirancang supaya siswa bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif:

1. Penjelajahan dan Diskusi

  • Bagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang beragam (4–5 orang).
  • Instruksikan tiap kelompok untuk melakukan eksplorasi, contohnya mencari informasi atau kasus singkat terkait materi. Guru berfungsi sebagai fasilitator, berkeliling untuk memberikan petunjuk jika diperlukan.

2. Pembelajaran Berbasis Proyek

  1. Arahkan siswa untuk merancang sebuah proyek terkait topik pelajaran. Misalnya, dalam materi tentang persamaan kuadrat, siswa bisa membuat soal yang menggambarkan penerapan persamaan kuadrat dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Setiap kelompok membuat rencana kerja, membagi tugas (peneliti data, penulis laporan, penyaji), serta menetapkan jadwal penyelesaian.

3. Praktik atau Simulasi

  • Jika memungkinkan, lakukan eksperimen sederhana. Contoh: pada topik dinamika materi, siswa bisa melakukan eksperimen dengan larutan garam dan gula untuk mengamati sifat pelarutan.
  • Alternatif lainnya, guru bisa menggunakan simulasi digital atau aplikasi interaktif untuk memvisualisasikan konsep yang abstrak.

4. Presentasi dan Umpan Balik Teman Sebaya

  1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil eksplorasi atau proyek di depan kelas.
  2. Sediakan waktu bagi kelompok lain untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan pertanyaan, latihan ini bisa meningkatkan keterampilan komunikasi serta kemampuan berpikir kritis.

Kegiatan Penutup

Pada tahap akhir, guru merangkum pembelajaran dan membantu siswa melakukan refleksi:

a. Rangkuman dan Poin Utama

Guru mengajak siswa untuk merangkum kembali ide-ide pokok yang telah dibahas. Gunakan peta konsep atau mind map kolaboratif di papan tulis digital atau konvensional agar lebih menarik secara visual.

b. Exit Ticket dan Refleksi

  • Minta setiap siswa untuk menuliskan satu hal yang mereka pelajari (pengalaman belajar) dan satu pertanyaan yang masih belum terjawab (bisa dituliskan di sticky notes atau formulir online).
  • Dari exit ticket ini, guru bisa menilai pemahaman umum dan merencanakan tindakan selanjutnya untuk pertemuan berikutnya.

c. Tugas Mandiri atau Pengayaan

  1. Berikan tugas rumah yang menantang, seperti membuat infografis singkat atau menulis opini mengenai topik yang telah dibahas.
  2. Siapkan materi pengayaan untuk siswa yang ingin mendalami lebih jauh, seperti artikel atau video lanjut.

Dengan menerapkan langkah-langkah pelaksanaan di atas, mulai dari pendahuluan yang menarik, kegiatan inti yang interaktif, hingga penutup yang reflektif, kegiatan pembelajaran di kelas 9 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka akan menjadi lebih bermakna, melibatkan, dan dapat merangsang kemandirian serta kreativitas siswa.

Download Modul Ajar Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Silahkan download modul ajar kelas 9 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka yang sesuai mata pelajaran:

Modul ajar Bahasa Indonesia kelas 9

Modul ajar Bahasa Inggris kelas 9

Modul ajar Matematika kelas 9

Modul ajar IPA kelas 9

Modul ajar IPS kelas 9

Modul ajar Informatika kelas 9

Modul ajar Pendidikan Pancasila kelas 9

Modul ajar PJOK kelas 9

Modul ajar PAI dan Budi Pekerti kelas 9

Modul ajar Akidah Akhlak kelas 9

Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 9

Modul ajar Bahasa Arab kelas 9

Modul ajar Fikih kelas 9

Modul ajar SKI kelas 9

Kesimpulan

Modul ajar kelas 9 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka menawarkan pendekatan yang fokus pada pengembangan kemampuan kritis, kreatif, dan kolaboratif. Dengan memahami karakteristik siswa, menyusun komponen modul ajar kurikulum merdeka dengan lengkap, serta menerapkan metode yang aktif, guru dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang mempunyai arti dan memberikan dampak nyata. Akhirnya, keberhasilan modul ajar SMP diukur bukan sekadar dari nilai, tetapi dari kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

You might also like
Download Modul Ajar Kelas 12 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Download Modul Ajar Kelas 12 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Download Modul Ajar Kelas 11 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Download Modul Ajar Kelas 11 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Download Modul Ajar Kelas 10 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Download Modul Ajar Kelas 10 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Download Modul Ajar Kelas 8 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Download Modul Ajar Kelas 8 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Download Modul Ajar Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Download Modul Ajar Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Download Modul Ajar Kelas 6 Kurikulum Merdeka Semua Mapel

Download Modul Ajar Kelas 6 Kurikulum Merdeka Semua Mapel