Modul Ajar Fikih Kelas 5 MI Fase C Kurikulum Merdeka

Perkembangan pendidikan agama Islam di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) terus menjadi fokus perhatian, khususnya sejak pelaksanaan kurikulum merdeka. Pelajaran Fikih kelas 5, sebagai salah satu mata pelajaran utama, memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk wawasan siswa tentang praktik ibadah dan adab dalam Islam. Oleh karena itu, penyusunan modul ajar kurikulum merdeka yang sesuai dengan fase dan kebutuhan siswa sangatlah penting demi mencapai kompetensi yang maksimal.

Modul Ajar Fikih Kelas 5 MI Kurikulum Merdeka

Komponen Modul Ajar Fikih Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Berikut adalah komponen-komponen dari modul ajar Fikih kelas 5 MI fase C yang disusun berdasarkan kerangka kurikulum merdeka:

A. Identitas Modul Ajar MI

  • Nama Penyusun/Instansi
  • Tingkatan Sekolah: MI (Madrasah Ibtidaiyah)
  • Mata Pelajaran: Fikih
  • Kelas: 5
  • Fase: C
  • Semester: Ganjil/Genap
  • Alokasi Waktu: (Contoh: 4 JP @ 35 menit)

B. Komponen Utama

1. Tujuan Pembelajaran (TP)

  • Dirumuskan berdasarkan capaian pembelajaran (CP) fase C Fikih kelas 5.
  • Contoh TP Fikih kelas 5 MI:
    • “Siswa menganalisis ketentuan zakat fitrah dan zakat mal dengan contoh kasus.”
    • “Siswa mempraktikkan tata cara wudhu dan tayammum beserta dalilnya.”
    • “Siswa menjelaskan hikmah puasa Ramadhan dan ketentuan pembayaran fidyah.”

2. Pemahaman Bermakna

  • Mengaitkan konsep fikih dengan kehidupan sehari-hari (Contoh: “Memahami zakat sebagai solusi untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial”).
  • Menyoroti nilai-nilai ibadah (ubudiyah) dan akhlak dalam pelaksanaan fikih.

3. Pertanyaan Pemantik

Sebagai rangsangan diskusi tentang topik (Contoh: “Mengapa zakat tidak boleh diberikan kepada orang tua kita sendiri? “ atau “Apa yang bisa dilakukan jika tidak menemukan air untuk berwudhu saat bepergian?”).

4. Aktivitas Pembelajaran

  • Model: Saintifik (Mengamati, Menanya, Mencoba, Menganalisis, Mengkomunikasikan), Project-Based Learning (PjBL), atau Problem-Based Learning (PBL).
  • Langkah-langkah:
    • Pendahuluan: Apersepsi (cerita, video), penyampaian tujuan.
    • Kegiatan Inti: Eksplorasi konsep (diskusi, tanya jawab), simulasi praktik (wudhu, tayammum), analisis kasus (zakat), studi ayat/hadits yang relevan.
    • Penutup: Refleksi, kesimpulan, asesmen formatif.

5. Asesmen

  • Asesmen Formatif: Pengamatan praktik, diskusi kelompok, kuis, jurnal refleksi.
  • Asesmen Sumatif: Proyek (misalnya: kampanye zakat), ujian tertulis (pilihan ganda/esai), demonstrasi praktik ibadah.
  • Rubrik: Jelas dan terukur (Contoh: rubrik penilaian praktik wudhu).

C. Komponen Pendukung

6. Materi Pembelajaran

  • Contoh untuk kelas 5 fase C:
    • Zakat Fitrah dan Zakat Mal (Syarat, Jenis, Perhitungan Sederhana).
    • Ibadah Haji dan Umrah
    • Manfaat Zakat Fitrah, Infak, dan Sedekah
    • Tayammum (Syarat, Tata Cara, Sebagai Pengganti Wudhu/Mandi).
    • Puasa Ramadhan (Rukun, Pembatal, Fidyah).
    • Ibadah Sunnah (Puasa Senin-Kamis, Shalat Dhuha).

7. Sumber Belajar dan Media

  • Buku Teks Fikih Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah dari Kurikulum Merdeka.
  • Al-Qur’an dan Hadits (terjemahan).
  • Video tentang tata cara wudhu/tayammum.
  • Infografis mengenai zakat.
  • LKPD Kelas 5.

8. Pengayaan dan Remedial

  • Pengayaan: Tugas riset sederhana (contoh: wawancara dengan BAZNAS), membuat poster tentang hukum fikih.
  • Remedial: Pembelajaran sebaya, latihan tambahan, penjelasan ulang dengan media yang berbeda.

9. Refleksi Siswa dan Guru

  • Siswa: “Apa hikmah terpenting yang kamu dapatkan tentang zakat hari ini?”
  • Guru: Mencatat efektivitas metode, kesulitan siswa, dan rencana perbaikan.

D. Dokumen Penting

  • LKPD Kelas 5.
  • Bahan Bacaan (Teks tentang sejarah zakat, dan lain-lain).
  • Rubrik Penilaian yang Rinci.
  • Glosarium Istilah Fikih (Contoh: nisab, haul, fidyah).

Strategi Implementasi Modul Ajar Kelas 5

Supaya modul ajar Fikih kelas 5 MI fase C kurikulum merdeka bisa dilaksanakan dengan baik, guru perlu mengembangkan strategi implementasi yang matang. Berikut adalah langkah-langkah utama:

Persiapan Guru

  • Pemahaman CP dan ATP: Guru harus mempelajari TP, ATP, dan capaian pembelajaran (CP) fase C secara menyeluruh untuk memastikan modul ajar MI sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka.
  • Penyusunan Media dan Bahan Ajar: Siapkan peralatan seperti mini bak wudhu, gayung, poster langkah-langkah wudhu, dan video pendek sebagai panduan. Guru juga disarankan untuk membuat lembar kerja siswa yang berisi pedoman praktik dan pertanyaan yang mendorong refleksi.
  • Pelatihan Diri dan Kerja Sama: Ajak guru-guru Fikih MI untuk berdiskusi atau mengikuti pelatihan singkat, dengan tujuan berbagi praktik terbaik serta mendapatkan pemahaman yang sama tentang metode pembelajaran aktif.

Pengelolaan Kelas

  1. Pembagian Kelompok Variatif: Buat kelompok kecil yang terdiri dari 4 hingga 5 siswa dengan keterampilan yang beragam, sehingga bisa saling mendukung dan berdiskusi. Guru bisa menentukan anggota kelompok berdasarkan observasi awal.
  2. Penetapan Peraturan Praktik: Tentukan kesepakatan mengenai aturan praktik di kelas, seperti antrean saat menggunakan bak wudhu, giliran dalam demonstrasi, dan waktu maksimum bagi setiap siswa untuk melakukan praktik. Ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan efisiensi waktu.
  3. Pemantauan dan Umpan Balik Langsung: Saat melakukan praktik wudhu atau simulasi perilaku baik, guru berjalan mengelilingi kelas untuk memberikan koreksi dan pujian secara langsung. Gunakan kriteria sederhana untuk menilai kerapian, kelengkapan rukun, dan kesopanan dalam berperilaku.
  4. Diskusi Refleksi Bersama: Tutup setiap sesi dengan diskusi reflektif, mintalah siswa untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari, kesulitan saat praktik, dan cara untuk memperbaiki. Guru mencatat semua temuan ini untuk keperluan evaluasi dan penyempurnaan modul ajar kurikulum merdeka di masa mendatang.

Tantangan dan Solusi

Dalam implementasi modul ajar Fikih kelas 5 MI fase C kurikulum merdeka, guru sering kali menemui berbagai rintangan yang bisa menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Berikut tiga tantangan utama beserta saran solusinya:

Keragaman Tingkat Pemahaman Siswa

  • Tantangan:
    1. Variasi dalam kemampuan kognitif dan pengalaman praktik antar siswa menyebabkan beberapa cepat memahami materi, sedangkan yang lain mengalami kesulitan.
    2. Kemungkinan rasa malu atau rendah diri pada siswa yang kesulitan mengikuti praktik di depan teman-teman mereka.
  • Solusi:
    1. Pembelajaran yang Berbeda: Siapkan lembar tugas dengan tingkat kesulitan berbeda misalnya, kelompok A (lebih maju) mendapatkan studi kasus adab yang lebih kompleks, sedangkan kelompok B diberikan panduan yang lebih jelas.
    2. Pembelajaran Sebaya: Bentuk pasangan “tutor teman” di mana siswa yang lebih pintar membantu teman yang masih belajar, sehingga tercipta lingkungan belajar yang mendukung.
    3. Pendekatan Bertahap: Mulailah praktik dalam kelompok kecil sebelum tampil di depan kelas. Berikan pujian dan umpan balik positif untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa.

Manajemen Waktu Pembelajaran

  • Tantangan:
    1. Durasi 35 hingga 40 menit per sesi terkadang terganggu oleh aktivitas administrasi atau perpindahan antar kegiatan, yang berdampak pada praktik yang tidak maksimal.
    2. Jadwal sekolah yang padat menyulitkan penyediaan waktu tambahan untuk praktik lapangan, seperti mengunjungi masjid.
  • Solusi:
    1. Penjadwalan yang Fleksibel: Siapkan rencana cadangan misalnya, jika tidak bisa melakukan praktik lapangan, lakukan simulasi adab masjid di kelas dengan alat sederhana (seperti karpet mini dan replika pintu).
    2. Penggabungan Waktu Intensif: Gabungkan dua sesi berturut-turut untuk satu tema (seperti wudhu dan adab salat), sehingga tidak terlalu sering terputus.
    3. Integrasi Kegiatan Sehari-hari: Dorong siswa untuk melakukan wudhu di rumah sebelum kelas, lalu ceritakan pengalaman mereka saat tiba di kelas. Ini memaksimalkan waktu tatap muka untuk refleksi dan diskusi.

Download: modul ajar Fikih kelas 5 MI fase C kurikulum merdeka

Kesimpulan

Modul ajar Fikih kelas 5 MI fase C dari kurikulum merdeka merupakan dasar yang penting untuk membangun kebiasaan ibadah yang tepat dan sikap Islami pada siswa. Dengan komponen yang terstruktur, metode yang bervariasi, serta penilaian yang menyeluruh, modul ajar kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah ini berpotensi meningkatkan pemahaman dan praktik keagamaan dengan signifikan. Penerapan yang efektif didukung oleh persiapan guru yang matang, pengelolaan kelas yang baik, serta inovasi dalam pengembangan materi dan media pembelajaran.

You might also like
Promes Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Promes Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar SKI Kelas 3 MI Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar SKI Kelas 3 MI Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 6 MI Fase C Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 6 MI Fase C Kurikulum Merdeka