ATP Bahasa Indonesia Kelas 1 SD/MI Fase A Kurikulum Merdeka

Sekolah Dasar (SD) adalah landasan utama dalam mengembangkan keterampilan membaca dan berkomunikasi siswa, terutama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam konteks kurikulum merdeka, yang menekankan otonomi dalam belajar serta perkembangan potensi siswa secara menyeluruh, peran Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa pembelajaran dapat diarahkan, bermakna, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.

Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 1 SD/MI fase A (untuk anak berusia 6-7 tahun) tidak hanya mengajarkan teknik membaca dan menulis, tetapi juga menyiapkan pondasi untuk komunikasi, berpikir kritis, serta mengembangkan kecintaan terhadap bahasa dan sastra. Namun, terdapat tantangan seperti variasi kemampuan awal siswa, keterbatasan waktu, dan sedikitnya sumber daya di beberapa wilayah yang seringkali mengganggu kegiatan belajar. Di sinilah ATP kurikulum merdeka muncul sebagai solusi yang terorganisir.

ATP Bahasa Indonesia kelas 1 SD/MI fase A dirancang untuk merinci capaian pembelajaran (CP) secara bertahap, mulai dari pengenalan huruf-huruf, penggabungan kata, hingga pemahaman narasi sederhana. Struktur ini memberikan kemudahan untuk guru dalam merancang kegiatan yang relevan, menarik, dan berfokus pada kebutuhan siswa. Selain itu, penerapan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam ATP kelas 1 memperkuat pembentukan karakter siswa sejak usia dini.

Konsep ATP Kurikulum Merdeka

Definisi ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rencana pembelajaran yang dibuat untuk membantu guru mencapai capaian pembelajaran (CP) yang ditentukan dalam kurikulum merdeka. ATP kurikulum merdeka memiliki beberapa fungsi:

• Rangkaian langkah pembelajaran yang terencana dan berkelanjutan.
• Rincian Capaian Pembelajaran (CP) ke dalam tujuan-tujuan kecil yang dapat diukur dan relevan.
• Alat untuk menilai perkembangan siswa secara menyeluruh (kognitif, sosial-emosional, dan karakter).

Peran ATP Kurikulum Merdeka

1. Fleksibilitas: ATP bersifat adaptif, bisa disesuaikan dengan kebutuhan siswa, konteks lokal, dan ketersediaan sumber daya.
2. Berpusat pada Siswa: Menekankan pengembangan minat, kemampuan, dan keunikan masing-masing siswa.
3. Integrasi Nilai Profil Pelajar Pancasila: Keterampilan bahasa dihubungkan dengan nilai seperti kreativitas, kerjasama, dan iman.

Karakteristik ATP Kelas 1 Fase A

Fase A (Kelas 1-2 SD/MI) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar literasi dan komunikasi siswa berusia 6-7 tahun:

1. Aspek Literasi Dasar:

• Pengenalan huruf, suku kata, dan kata sederhana.
• Memahami instruksi lisan serta cerita pendek.

2. Pendekatan Pembelajaran:

• Kontekstual: Memanfaatkan benda-benda di sekitar (misalnya, nama teman, label kelas) sebagai alat belajar.
• Bermain: Mengintegrasikan aktivitas seperti nyanyian, bercerita, atau permainan bahasa untuk membuat pembelajaran lebih menarik.

3. Tahapan Pembelajaran:

• Pra-Membaca/Menulis: Mengenali bentuk huruf dan bunyi.
• Membaca/Menulis Permulaan: Merangkai kata dari suku kata.
• Pemahaman Sederhana: Menjawab pertanyaan mengenai cerita pendek.

Hubungan ATP dengan Capaian Pembelajaran (CP)

CP Fase A menekankan kemampuan untuk memahami cerita lisan, membaca kata atau frasa, dan menulis kalimat sederhana. ATP bertujuan untuk menguraikan CP menjadi rencana kegiatan harian atau mingguan.

1. Minggu 1: Pengenalan huruf melalui nyanyian.
2. Minggu 2: Menggabungkan suku kata menjadi kata.
3. Minggu 3: Membaca frasa pendek dari cerita bergambar.

Contoh Tujuan Pembelajaran dalam ATP Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A

• Siswa diharapkan bisa mengidentifikasi dan menulis huruf vokal (a, i, u, e, o) menggunakan permainan kartu huruf.
• Siswa mampu menyusun 2-3 kata menjadi kalimat sederhana (misalnya, “Ibu memasak nasi”).
• Siswa dapat menceritakan kembali isi dongeng pendek dengan kata-kata mereka sendiri.

Prinsip Penyusunan ATP Kurikulum Merdeka

1. Berjenjang: Dari kompetensi yang paling dasar hingga yang lebih rumit.
2. Kontekstual: Materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
3. Inklusif: Memperhatikan perbedaan kemampuan siswa.

ATP Bahasa Indonesia adalah lebih dari sekadar daftar materi, tetapi merupakan panduan yang dinamis yang memfasilitasi guru untuk menghasilkan pengalaman belajar yang bermakna, menyenangkan, dan relevan bagi siswa kelas 1. Melalui ATP kelas 1 SD/MI, guru bisa menyusun dasar literasi yang kokoh sembari menanamkan kecintaan siswa terhadap bahasa Indonesia sejak usia dini.

Struktur ATP Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A

Struktur ATP Bahasa Indonesia kelas 1 SD/MI fase A kurikulum merdeka dirancang untuk membantu guru dalam menyusun pembelajaran secara berurutan, mengikuti karakteristik perkembangan siswa kelas 1 (usia 6-7 tahun). Berikut adalah komponen utama beserta penjelasannya:

Komponen Utama ATP Bahasa Indonesia

1. Tujuan Pembelajaran (TP)

Penjelasan tentang kompetensi khusus yang perlu dicapai oleh siswa di setiap fase/tahap. Contoh TP Bahasa Indonesia kelas 1 SD/MI fase A:

• Siswa bisa mengenal dan menuliskan huruf vokal serta konsonan.
• Siswa dapat menyimak cerita pendek dan menjawab pertanyaan yang sederhana.
• Siswa mampu membangun kata menjadi frasa atau kalimat singkat (misalnya, “Ayah minum teh”).

2. Alur Kegiatan Pembelajaran

Urutan kegiatan yang disusun dari yang paling sederhana hingga yang lebih kompleks. Contoh Alur:

• Tahap 1: Memperkenalkan bunyi dan bentuk huruf melalui lagu atau permainan.
• Tahap 2: Menyusun suku kata menjadi kata (contoh: “ba-ca”, “ma-kan”).
• Tahap 3: Membaca frasa pendek dari cerita bergambar.
• Tahap 4: Menulis kata/frasa sederhana dengan penggunaan media visual.

3. Integrasi dengan Profil Pelajar Pancasila

Hubungan antara materi dengan nilai-nilai karakter Pancasila. Contoh Integrasi:

• Gotong Royong: Siswa bekerjasama untuk menyusun kalimat dari kata-kata di kartu.
• Kreativitas: Membuat poster sederhana dengan tulisan “Aku Sayang Ibu”.

4. Asesmen Formatif

Metode asesmen untuk mengikuti kemajuan siswa secara keseluruhan. Contoh Asesmen:

• Observasi terhadap partisipasi saat menceritakan.
• Portofolio tulisan harian siswa.
• Kuis interaktif (misalnya, mencocokkan gambar dengan kata).

Tahapan Pembelajaran Literasi Kelas 1 Fase A

ATP Bahasa Indonesia kelas 1 SD/MI fase A kurikulum merdeka mengikuti tahap-tahap literasi dasar:

A. Pra-Literasi

1. Memperkenalkan bunyi bahasa (kesadaran fonemik).
2. Contoh: Menemukan bunyi awal dari sebuah kata (misalnya, “buku” → bunyi /b/).

B. Literasi Awal

Aktivitas membaca dan menulis tahap awal:

1. Mengaitkan huruf dengan bunyi.
2. Menulis huruf dan kata dengan pola (contoh: menjiplak, menebalkan).

C. Pemahaman Sederhana

1. Menjawab pertanyaan tentang cerita yang singkat.
2. Mendeskripsikan ulang isi cerita menggunakan kata-kata sendiri.

Prinsip Penyusunan Struktur ATP Kurikulum Merdeka

• Berfokus pada Siswa: Kegiatan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa (misalnya, menggunakan nama teman sebagai bahan ajar).
• Kontekstual: Materi berkaitan dengan kehidupan sehari-hari (seperti lingkungan rumah atau sekolah).
• Bermain dan Belajar: Menggunakan permainan, lagu, atau cerita untuk menjaga semangat belajar.
• Diferensiasi: Menyediakan variasi kegiatan untuk siswa dengan kemampuan yang berbeda (contoh: kelompok yang cepat belajar vs. kelompok yang memerlukan pendampingan).

Download ATP Bahasa Indonesia kelas 1 SD/MI fase A kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Pelaksanaan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Bahasa Indonesia kelas 1 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka merupakan langkah strategis untuk membentuk pondasi literasi dan karakter siswa sejak usia dini. ATP kelas 1 tidak hanya berfungsi sebagai panduan struktural bagi guru, tetapi juga sebagai alat untuk menghasilkan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan berorientasi pada kebutuhan siswa.