Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Pembelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah (MI) memainkan peranan penting dalam membentuk sikap dan pemahaman agama para siswa. Pada kelas 4 fase B, anak-anak mulai memasuki tahap perkembangan kognitif yang lebih maju, sehingga memungkinkan penguasaan materi yang lebih terarah. Kunci keberhasilan dalam pengajaran Al-Qur’an Hadis kelas 4 MI fase B terletak pada modul ajar kurikulum merdeka yang disusun dengan teliti.

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 4 MI Kurikulum Merdeka

Memahami Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kurikulum Merdeka

Modul ajar kurikulum merdeka tidak hanya berisi sekumpulan materi, tetapi juga merupakan seperangkat alat dan pedoman lengkap bagi guru untuk menjalankan pembelajaran dengan satu target tujuan pembelajaran (TP) atau lebih. Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 4 MI fase B memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  • Panduan Utama untuk Guru: Menggantikan peran RPP dengan cara yang lebih praktis dan terintegrasi.
  • Kerangka Pembelajaran: Menyusun urutan kegiatan dari awal hingga akhir supaya mencapai Capaian Pembelajaran (CP) dan Profil Pelajar Pancasila, terutama dalam Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia.
  • Sumber Kegiatan Siswa: Berisi berbagai aktivitas belajar yang bervariasi, menarik, dan sesuai dengan konteks siswa kelas 4 (usia 9-10 tahun).
  • Alat Asesmen: Menawarkan instrumen dan metode evaluasi (asesmen diagnostik, formatif, sumatif) yang terhubung dengan kegiatan.
  • Referensi Sumber Belajar: Mengumpulkan materi pendukung seperti teks hadis, cerita teladan, gambar, atau tautan digital yang relevan.

Esensi Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 4

Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 4 MI fase B harus mencerminkan karakteristik dari kurikulum merdeka sekaligus inti dari pembelajaran ini:

  1. Berpusat pada Siswa (Student Centered): Aktivitas disusun supaya siswa bisa secara aktif membaca (tartil), memahami makna (secara sederhana), menghafal, mengeksplorasi nilai-nilai, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode seperti diskusi kelompok, proyek kecil (seperti membuat poster nilai hadis), bermain peran, atau permainan edukatif sangat dianjurkan.
  2. Meningkatkan Literasi Qur’ani dan Hadis: Memfokuskan pada kemampuan dasar membaca Al-Qur’an dengan tartil sesuai dengan kaidah tajwid dasar (penyempurnaan dari kelas sebelumnya), menghafal surat-surat pendek dan hadis pilihan yang sesuai untuk usia, serta memahami inti pesannya secara sederhana.
  3. Mengintegrasikan Nilai Akhlakul Karimah: Setiap materi Al-Qur’an Hadis kelas 4 MI harus terkait dengan nilai-nilai akhlak yang bisaditerapkan siswa di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar. Contohnya, mengaitkan hadis tentang kejujuran dengan perilaku sehari-hari.
  4. Menyajikan Materi yang Relevan: Memilih ayat dan hadis yang dekat dengan kehidupan siswa kelas 4, seperti tentang menghormati orang tua, persahabatan, kebersihan, tanggung jawab, atau kejujuran. Kisah-kisah Nabi dan teladan sahabat juga disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami.
  5. Menerapkan Pembelajaran Diferensiasi: Modul ajar kurikulum merdeka harus memberikan fleksibilitas bagi guru untuk menyesuaikan laju pembelajaran, gaya belajar (visual, auditori, kinestetik), dan tingkat kemampuan dasar baca-tulis Al-Qur’an para siswa. Menyediakan aktivitas pilihan atau tantangan tambahan sangat penting.
  6. Memanfaatkan Teknologi (Opsional tapi Dianjurkan): Mengintegrasikan audio murattal, video animasi kisah teladan, aplikasi tahfidz sederhana, atau platform kuis interaktif untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa.

Komponen Utama dalam Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 4 MI fase B kurikulum merdeka yang lengkap biasanya terdiri dari:

  • Informasi Umum: Identitas madrasah, kelas/semester, mata pelajaran, materi pokok alokasi waktu, dan guru pengampu.
  • Kompetensi Awal: Pengetahuan dan keterampilan yang harus sudah dimiliki siswa sebelum memulai modul ajar kelas 4 (contohnya: kemampuan membaca huruf hijaiyah dasar, hafalan surat sebelumnya).
  • Profil Pelajar Pancasila: Dimensi yang akan dikembangkan secara jelas melalui modul ajar MI ini (terutama Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia, dan mungkin Mandiri atau Bergotong Royong).
  • Sarana dan Prasarana: Daftar peralatan, bahan, serta sumber belajar yang diperlukan (misalnya: Al-Qur’an, buku hadis untuk anak, speaker, gambar, dan lain-lain).
  • Target Siswa: Menetapkan apakah ditujukan untuk kelas biasa, inklusif, atau mempertimbangkan aspek khusus lainnya.
  • Model Pembelajaran: Pendekatan yang diterapkan (contoh: Pembelajaran Penemuan, Pembelajaran Berbasis Proyek, Pembelajaran Kooperatif).
  • Tujuan Pembelajaran (TP): Pernyataan yang jelas, terukur, dan praktis mengenai apa yang diharapkan dikuasai oleh siswa setelah kegiatan belajar.
  • Pemahaman Bermakna: Penjelasan mengenai pentingnya mempelajari materi ini serta keterkaitannya dengan kehidupan siswa.
  • Pertanyaan Pemantik: Pertanyaan provokatif yang dirancang untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa sejak awal.
  • Kegiatan Pembelajaran: Bagian inti dari modul ajar kelas 4, yang merinci langkah-langkah kegiatan:
    1. Pendahuluan: Pengantar, peningkatan motivasi, penyampaian tujuan.
    2. Kegiatan Inti: Tahapan kegiatan utama (membaca, menghafal, memahami, berdiskusi, menjelajahi nilai-nilai, praktik) dengan berbagai metode dan sumber.
    3. Penutup: Renungan, kesimpulan, evaluasi singkat, serta tindak lanjut (hafalan, pengamalan).
  • Asesmen: Alat penilaian seperti rubrik, lembar observasi, kuis, atau instrumen lain untuk menentukan tingkat pencapaian TP, meliputi sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotorik – membaca, menghafal).
  • Pengayaan dan Remedial: Kegiatan tambahan untuk siswa yang cepat memahami materi dan dukungan bagi siswa yang membutuhkan bantuan lebih.
  • Refleksi Guru dan Siswa: Ruang untuk mengamati dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran serta membuat rencana perbaikan.

Integrasi Nilai Karakter dan Literasi Islam

Penguatan Karakter Melalui Al-Qur’an Hadis

Integrasi nilai-nilai karakter adalah esensi dari pembelajaran, karena selain mengajarkan cara membaca dan memahami teks, modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 4 MI fase B ini juga berfungsi untuk membantu siswa membangun akhlak yang baik. Berikut adalah beberapa langkah dalam penguatan karakter dalam modul ajar MI (Madrasah Ibtidaiyah) ini:

  1. Pemilihan Ayat dan Hadis Berdasarkan Nilai: Pilih tema ayat atau hadis yang menonjolkan nilai-nilai universal seperti kejujuran, kasih sayang, kerja keras, dan tanggung jawab.
  2. Refleksi Terarah: Setelah membaca, siswa diundang untuk menuliskan refleksi: “Bagaimana saya bisa menerapkan nilai kesabaran dalam Al-Qur’an saat menghadapi kesulitan belajar?”
  3. Studi Kasus dalam Kehidupan Sehari-hari: Gunakan cerita atau situasi nyata seperti kisah Nabi Yusuf yang menghadapi fitnah kemudian hubungkan dengan sikap sabar dan tawakal.

Literasi Al-Qur’an dan Hadis

Literasi dalam konteks ini mencakup kemampuan siswa untuk mengakses, menafsirkan, dan mengkomunikasikan pesan dari Al-Qur’an dan hadis dengan benar. Peningkatan literasi menciptakan dasar yang kuat agar siswa tidak hanya “membaca” tetapi juga “memahami” dan “mengamalkan. ” Beberapa strategi literasi dalam modul ajar kurikulum merdeka:

  • Latihan Membaca dan Menulis Bahasa Arab: Sertakan tugas untuk menyalin ayat dalam tulisan Arab dengan penekanan pada kualitas tulisan.
  • Penggunaan Teks Paralel: Sajikan teks Arab pada satu kolom dan terjemahan dalam bahasa Indonesia di kolom lainnya.
  • Evaluasi Literasi Berbasis Proyek: Proyek seperti menciptakan “Ensiklopedia Singkat Hadis” dalam bentuk kartu flash setiap kartu mencantumkan teks hadis dalam bahasa Arab, terjemahan, dan klasifikasi hadis (shahih/hasan).

Dengan menanamkan kebiasaan literasi Al-Qur’an dan Hadis sejak awal, siswa kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah akan berkembang menjadi pembelajar mandiri yang menghargai sumber asli, mempelajari makna secara mendalam, dan mampu menyampaikan kembali pelajaran dengan bahasa mereka sendiri.

Download: modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 4 kurikulum merdeka

Kesimpulan

Modul ajar Al-Qur’an Hadis kelas 4 MI fase B dalam kurikulum merdeka merupakan inti dari pelaksanaan kegiatan belajar yang efisien dan berarti. Ketika dikembangkan secara teliti, dengan fokus pada pertumbuhan kompetensi literasi Qur’ani dan Hadis, penanaman budi pekerti yang baik, serta metodologi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahap perkembangan siswa, modul ajar kurikulum merdeka ini menjadi alat yang sangat berguna untuk guru. Sasaran dari modul ajar kelas 4 ini bukan sekadar menghafal teks, melainkan untuk memberikan siswa pemahaman mengenai nilai-nilai Islam yang akan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter Qur’ani. Penyusunan dan pemanfaatan modul ajar MI yang berkualitas merupakan investasi yang penting untuk membangun dasar keislaman yang kokoh bagi para siswa di tingkat Madrasah Ibtidaiyah.

You might also like
Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 3 MI Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 3 MI Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 6 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Al-Qur’an Hadis Kelas 6 Kurikulum Merdeka

Prota PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

Prota PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 5 MI Fase C Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Fikih Kelas 5 MI Fase C Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 4 Kurikulum Merdeka