Modul Ajar Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka Semua Materi

Sejarah sebagai mata pelajaran memegang peran penting dalam membangun karakter serta pemahaman kebangsaan siswa. Dalam modul ajar kurikulum merdeka berfungsi sebagai alat utama untuk menyampaikan materi dengan cara yang terstruktur dan sesuai konteks. Modul ajar Sejarah kelas 11 fase F dibuat sebagai panduan praktis untuk guru dalam mencapai tujuan pembelajaran di jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas). Modul ajar SMA ini menggabungkan pendekatan diferensiasi, literasi digital, dan proyek kolaboratif, sehingga aktivitas belajar sejarah menjadi lebih dinamis dan berarti.

Modul Ajar Sejarah Kelas 11 SMA Fase F Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka: Sekilas Konsep

Filosofi dan Landasan Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka disusun untuk memberikan lebih banyak kebebasan kepada institusi pendidikan guna mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan konteks lokal. Berlandaskan pada prinsip pluralisme dan kreativitas, kurikulum tersebut fokus pada capaian pembelajaran (CP) yang luas, serta menjunjung pengembangan karakter siswa.

Struktur Fase Pembelajaran (A–F)

Kurikulum merdeka membagi pembelajaran ke dalam enam fase, mulai dari Fase A hingga fase F. Fase F mencakup kelas 11 hingga 12 SMA/MA, di mana siswa diharapkan telah mampu berpikir kritis, mandiri, dan aplikatif dalam mempelajari materi pelajaran. Oleh karena itu, modul ajar kelas 11 SMA/MA fase F ini menuntut konten yang mendalam dan aktivitas pembelajaran yang menantang.

Karakteristik Siswa Kelas 11

Di fase ini, siswa sudah mencapai tahap akhir remaja yang cenderung mencari identitas dan ingin dikenal. Mereka memerlukan tantangan akademik yang berkaitan dengan realitas serta kesempatan untuk berkolaborasi dan bereksperimen.

Definisi dan Manfaat Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pengertian Modul Ajar

Modul ajar merupakan dokumen pendidikan yang mencakup rencana pembelajaran, kegiatan pembelajaran, metode, dan evaluasi pembelajaran secara menyeluruh. Ini berfungsi sebagai pedoman praktis untuk guru dan juga bahan belajar mandiri bagi siswa.

Manfaat Modul Ajar Kelas 11

  • Untuk Guru: Memastikan keselarasan aktivitas pembelajaran dengan CP, memudahkan dokumentasi, dan membantu refleksi dalam pengajaran.
  • Untuk Siswa: Menjadi referensi belajar yang sistematis, memfasilitasi pembelajaran mandiri, dan memungkinkan pemantauan perkembangan keterampilan.

Profil Modul Ajar Sejarah Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

Modul ajar Sejarah kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka dibuat untuk mendukung pembelajaran yang berorientasi pada siswa, dengan fokus pada pengembangan kompetensi kognitif, sosial, dan moral. Berikut adalah profil utamanya:

Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Utama:

Dalam pembelajaran sejarah adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk menganalisis hubungan sebab-akibat, waktu, dan dampak dari peristiwa sejarah baik di Indonesia maupun dunia. Selain itu, siswa juga diajarkan untuk mengenali nilai-nilai kebangsaan serta identitas global melalui pemahaman sejarah. Pembelajaran ini juga mendorong keterampilan berpikir kritis dan kreativitas dalam menganalisis sumber sejarah.

Keterhubungan dengan Profil Pelajar Pancasila

Meliputi berakhlak baik dengan menghargai perjuangan tokoh sejarah dan nilai keadilan, berpikir kritis dengan menganalisis bukti sejarah secara objektif, serta memahami keragaman global melalui perbedaan budaya dalam konteks sejarah.

Karakteristik Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul ajar Sejarah kelas 11 SMA/MA fase F kurikulum merdeka memiliki sejumlah karakteristik.

  • Fleksibilitas: Guru bisa menyesuaikan materi dengan konteks lokal atau minat siswa.
  • Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL): Siswa berkolaborasi dalam proyek seperti pameran virtual sejarah atau podcast dengan tema “Suara dari Masa Lalu. “
  • Pembelajaran Diferensiasi: Memberikan pilihan tugas yang sesuai dengan kemampuan siswa, seperti membuat infografis atau menulis artikel sejarah.
  • Konteks Kekinian: Kurikulum ini menghubungkan peristiwa sejarah dengan isu terkini, misalnya, dampak kolonialisme terhadap ketidaksetaraan sosial atau relevansi Sumpah Pemuda dengan semangat persatuan saat ini.

Materi Pembelajaran Sejarah Kelas 11

Materi pokok dalam modul ajar Sejarah kelas 11 SMA/MA fase F kurikulum merdeka sebagai berikut:

1. Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia

  • Keterkaitan Sejarah antara Situasi Regional dan Global
  • Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Kolonialisme
  • Dampak Penjajahan di Negara Koloni

2. Pergerakan Kebangsaan Indonesia

  • Kebangkitan Bangsa Timur (Nasionalisme Asia)
  • Munculnya Embrio Kebangsaan dan Nasionalisme
  • Akhir Masa Negara Kolonial Belanda

3. Di Bawah Tirani Jepang

  • Masuknya Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda
  • Penjajahan Jepang dan Transformasi Pemerintahan di Indonesia
  • Dampak Penjajahan Jepang di Berbagai Bidang
  • Strategi Bangsa Indonesia Menghadapi Tirani Jepang

4. Proklamasi Kemerdekaan

  • Kekalahan-Kekalahan Jepang
  • Menuju Proklamasi Kemerdekaan
  • Detik-Detik Proklamasi
  • Sambutan Terhadap Proklamasi Kemerdekaan

Strategi Implementasi Modul Ajar Kelas 11

Implementasi modul ajar Sejarah kelas 11 SMA/MA fase F memerlukan pendekatan yang inovatif dan fleksibel supaya aktivitas belajar menjadi tidak hanya informatif, tetapi juga menyemangati. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diadopsi oleh guru untuk mengoptimalkan pemanfaatan modul ajar SMA di dalam kelas:

Metode Pembelajaran Interaktif

  1. Diskusi Berbasis Kasus: Dilakukan dengan menelaah penyebab kegagalan perjuangan sebelum kemerdekaan serta keberhasilan diplomasi setelah Proklamasi. Teknik ini menggunakan diskusi fishbowl atau perdebatan di mana siswa berperan sebagai tokoh sejarah, seperti Soekarno dan Hatta.
  2. Role Play dan Simulasi: Siswa berperan sebagai tokoh sejarah, misalnya dengan mensimulasikan sidang BPUPKI atau Konferensi Meja Bundar. Tujuannya adalah untuk memahami sudut pandang karakter dan konflik kepentingan dalam peristiwa sejarah.
  3. Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL): Kegiatan seperti membuat timeline digital interaktif mengenai perjalanan kemerdekaan Indonesia serta menghasilkan video dokumenter pendek tentang sejarah lokal, contohnya peran daerah dalam Revolusi 1945.

Asesmen Autentik dan Berkelanjutan

  • Asesmen Formatif: Melibatkan teknik seperti Jurnal Refleksi, di mana siswa mencatat pemahaman mereka mengenai nilai-nilai sejarah, misalnya terkait Reformasi 1998. Observasi Partisipasi digunakan untuk mengevaluasi kontribusi siswa dalam diskusi atau kelompok kerja.
  • Asesmen Sumatif: Melibatkan tugas seperti esai analitis yang membandingkan dampak kolonialisme Belanda dan Jepang terhadap ekonomi Indonesia, serta presentasi multimedia tentang pengaruh Revolusi Industri terhadap gerakan nasionalisme di Asia.
  • Self and Peer Assessment: Memungkinkan siswa untuk saling mengevaluasi hasil proyek menggunakan rubrik yang telah disepakati bersama.

Pembelajaran Diferensiasi

Untuk siswa yang memiliki minat visual, bisa diperkenalkan infografis atau film dokumenter seperti The Act of Killing yang berkaitan dengan tema Orde Baru. Untuk siswa yang lebih menyukai media auditori, gunakan podcast sejarah atau rekaman pidato para tokoh seperti suara Soekarno.

Ada dua jenis tugas yang ditawarkan, pertama adalah membuat komik sejarah tentang Perang Diponegoro, dan yang kedua adalah menulis artikel opini mengenai relevansi Sumpah Pemuda di zaman media sosial. Bagi siswa dengan kebutuhan khusus, modifikasi media pembelajaran bisa dilakukan dengan menggunakan teks yang diformat dengan huruf besar atau audio yang menjelaskan ilustrasi sejarah.

Integrasi Teknologi

Eksplorasi arsip digital mencakup sumber seperti Arsip Nasional Republik Indonesia dan Kumpulan Europeana. Terdapat juga tur virtual museum sejarah, misalnya Museum Nasional Jakarta dan Holocaust Memorial Museum. Untuk alat kreatif, terdapat aplikasi pembuat timeline seperti Canva dan Timetoast. Platform kolaborasi seperti Google Jamboard bisa dimanfaatkan untuk menggali ide mengenai penyebab Perang Dunia II.

DOWNLOAD

Kesimpulan

Modul ajar Sejarah kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka memiliki peranan penting dalam mendukung pembelajaran yang relevan, inovatif, dan berfokus pada siswa. Dengan memperhatikan elemen pedagogis, strategi pengajaran, serta penilaian yang autentik, guru bisa menciptakan pengalaman belajar yang berarti dan berkelanjutan.

You might also like
KKTP Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

KKTP Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 Kurikulum Merdeka