ATP IPS Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah kerangka yang membantu guru dalam merancang aktivitas belajar berdasarkan capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP) yang ditetapkan dalam kurikulum merdeka. ATP kurikulum merdeka mengaitkan indikator pencapaian siswa dengan materi, metode, dan evaluasi yang sesuai, sehingga aktivitas pembelajaran dilakukan secara terarah dan terukur. ATP IPS kelas 9 SMP/MTs fase D, berisi tujuan-tujuan spesifik yang harus dicapai oleh siswa, mulai dari pemahaman konsep hingga penerapannya dalam konteks sosial.

ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) IPS Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Komponen ATP IPS Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka

Komponen utama ATP IPS kelas 9 SMP/MTs fase D terbagi menjadi tiga bagian:

a. Waktu (Alokasi)

  • Jumlah jam pelajaran yang ditentukan per minggu atau per bulan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  • Contoh: “2 JP/minggu (8 JP/bulan)”.

b. Tujuan Pembelajaran (TP)

  • Deskripsi konkret yang menjelaskan capaian yang diharapkan bisa dicapai siswa setelah menjalani pembelajaran.
  • Ditulis dalam bentuk kalimat operasional (menggunakan kata kerja seperti menganalisis, mengevaluasi, menciptakan).
  • Karakteristik TP yang baik:
    • Spesifik
    • Terukur
    • Berorientasi pada kompetensi
    • Mengintegrasikan dimensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

c. Materi Pembelajaran

  • Konten inti yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
  • Dipilih berdasarkan relevansi dengan CP fase D dan konteks lokal.
  • Contoh materi IPS kelas 9 SMP/MTs:
    • Perdagangan internasional
    • Ekonomi digital
    • Kerja sama dunia
    • Pembangunan di Indonesia
    • Perubahan sosial
    • Dinamika kependudukan
    • Konflik sosial
    • Keragaman budaya global
    • Perubahan iklim

Prinsip Penyusunan ATP IPS Kelas 9 Fase D

  1. Berbasis CP Fase D: CP fase D menyoroti analisis terkait kompleksitas sosial-budaya, ekonomi, dan lingkungan.
  2. Progresif: Urutan TP dimulai dari yang sederhana ke yang kompleks (seperti: identifikasi masalah → analisis → solusi).
  3. Kontekstual: Menghubungkan materi dengan isu terkini (contohnya: dampak pandemi terhadap ekonomi global).
  4. Integratif: Mengkombinasikan aspek geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi dalam satu topik.
  5. Diferensiasi: Memperhatikan keberagaman kemampuan siswa (contoh: penugasan berjenjang).

Capaian Pembelajaran (CP) Fase D yang Relevan

CP IPS fase D berfungsi sebagai pedoman utama untuk ATP kelas 9 SMP/MTs, contohnya:

  • “Siswa menganalisis interaksi antara tempat dan dampaknya pada kehidupan ekonomi, sosial, budaya, serta lingkungan di tingkat lokal dan global.”
  • “Siswa mengevaluasi posisi Indonesia dalam perdamai dunia dan dampak globalisasi. “

Langkah-Langkah Penyusunan ATP IPS Kelas 9

Penyusunan ATP IPS kelas 9 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka melibatkan serangkaian langkah sistematis supaya tujuan pembelajaran menjadi terukur, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Berikut adalah langkah-langkah tersebut:

Analisis Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran (TP)

  • Telaah Dokumen Kurikulum: Guru mempelajari dokumen kurikulum merdeka untuk mengenali CP dan TP IPS kelas 9 SMP/MTs fase D.
  • Pemetaan Domain: Setiap TP dikelompokkan ke dalam tiga domain utama: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pemahaman ini penting agar tujuan pembelajaran mencakup semua aspek kemampuan siswa.

Identifikasi Materi Pokok dan Konteks Lokal

  1. Pemilihan Tema: Dari TP, tentukan tema utama, misalnya “Globalisasi dan Dinamika Sosial” atau “Peran Pemerintahan Daerah dalam Pembangunan”.
  2. Kontekstualisasi Materi: Sesuaikan tema dengan fenomena setempat, seperti kondisi ekonomi atau sosial sekitar sekolah, supaya siswa bisa menghubungkan teori dengan kenyataan sehari-hari.

Perumusan Tujuan Pembelajaran

  • Tujuan Kognitif: Rumuskan dengan jelas kemampuan berpikir yang diharapkan, misalnya “menganalisis dampak urbanisasi pada pola migrasi penduduk”.
  • Tujuan Psikomotorik: Identifikasi keterampilan praktis yang perlu dikuasai, contohnya “melakukan wawancara dasar untuk mengamati data lapangan”.
  • Tujuan Emosional: Nyatakan sikap dan nilai yang ingin ditanamkan, contohnya “menunjukkan rasa empati kepada kelompok sosial yang terdampak perubahan ekonomi”.

Penetapan Indikator Pencapaian

  1. Menentukan Kriteria Kesuksesan: Untuk setiap tujuan, buatlah indikator yang bisa diukur. Contohnya “Siswa bisa merangkum minimal tiga alasan penyebab urbanisasi dalam bentuk peta pikiran.”
  2. Skala Penilaian: Siapkan rubrik atau skala deskriptif (seperti baik, cukup, kurang) supaya guru dan siswa memahami tingkat pencapaian yang diharapkan.

Pemilihan Metode dan Strategi Pembelajaran

  • Metode Utama: Pilih metode yang tepat, seperti Pembelajaran Berbasis Masalah untuk mendorong pemecahan masalah nyata, atau diskusi terarah untuk melatih keterampilan komunikasi.
  • Rincian Langkah Aktivitas: Rencanakan langkah-langkah aktivitas pembelajaran secara terperinci (seperti orientasi terhadap masalah, pengumpulan data, analisis, dan presentasi hasil).

Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran

  1. Media Cetak dan Digital: Siapkan peta konsep, infografis, atau video dokumentasi lokal.
  2. Sumber Pembelajaran Terbuka: Manfaatkan portal pendidikan dari pemerintah, jurnal daring, atau artikel berita terbaru sebagai bahan pendukung.

Penyusunan Rencana Asesmen

  • Asesmen Formatif: Buatlah kuis singkat, jurnal reflektif, atau tinjauan teman di akhir setiap subtopik.
  • Asesmen Sumatif: Rencanakan ujian tertulis, proyek kelompok, atau presentasi final tema.

Penyusunan Jadwal dan Pengalokasian Waktu

  1. Penetapan Durasi Setiap Aktivitas: Tentukan waktu untuk setiap tahap: pembukaan, kegiatan utama, dan penutupan.
  2. Penyesuaian Kalender Pendidikan: Sesuaikan dengan program semester (Prosem) agar beban ATP kurikulum merdeka terintegrasi dengan baik.

Refleksi dan Revisi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

  • Pemantauan Pelaksanaan: Selama proses pembelajaran, guru mencatat observasi dan menilai keefektifan ATP kelas 9 SMP/MTs fase D.
  • Revisi Secara Berkelanjutan: Berdasarkan hasil refleksi dan umpan balik siswa, lakukan perbaikan terhadap tujuan, metode, atau asesmen untuk siklus pembelajaran selanjutnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut secara teratur, guru bisa menyusun ATP IPS kelas 9 SMP/MTs fase D yang menyeluruh, adaptif, dan bisa mendukung pencapaian kompetensi siswa sesuai semangat kurikulum merdeka.

Pemilihan Metode Pembelajaran

Pemelihan metode pembelajaran adalah aspek penting dalam mengimplementasikan ATP IPS kelas 9 SMP/MTs fase D. Metode yang sesuai akan mengajak keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar:

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)

  1. Deskripsi: Siswa dihadapkan dengan isu yang relevan, seperti akibat perubahan demografi di suatu kota, yang meminta mereka untuk menganalisis informasi dan mencari solusi.
  2. Alasan Pemilihan: PBL mendukung pengembangan pemikiran kritis dan keterampilan dalam memecahkan masalah sesuai dengan tujuan kognitif ATP kurikulum merdeka.

Diskusi Terencana

  • Deskripsi: Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan topik tertentu, seperti globalisasi dan ketidakmerataan ekonomi, dengan panduan pertanyaan utama.
  • Alasan Pemilihan: Diskusi terencana meningkatkan kemampuan berargumentasi, kerja sama, serta tujuan afektif dalam menghargai pendapat orang lain.

Simulasi dan Bermain Peran

  1. Deskripsi: Siswa berperan sebagai pihak berkepentingan atau masyarakat dalam contoh kasus tentang pengelolaan pemerintahan daerah.
  2. Alasan Pemilihan: Simulasi memperkuat pemahaman mengenai proses sosial dan pemerintahan serta melatih keterampilan komunikasi (psikomotorik-verbal).

Observasi Lapangan

  • Deskripsi: Siswa mengunjungi lokasi di perkotaan atau desa untuk mengamati fenomena sosial dan ekonomi secara langsung.
  • Alasan Pemilihan: Mendukung tujuan psikomotorik lewat pengumpulan data dari lapangan serta tujuan afektif dalam menumbuhkan rasa empati sosial.

Download ATP IPS kelas 9 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPS kelas 9 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka memiliki fungsi penting dalam mencapai pembelajaran yang signifikan dan terukur. Melalui kombinasi berbagai metode yang relevan dan interaktif, guru bisa memaksimalkan ATP kurikulum merdeka sehingga siswa tidak hanya mengenali konsep, tetapi juga memperluas kemampuan berpikir kritis, penerapan di lapangan, serta nilai-nilai sosial yang berlaku.

You might also like
ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Indonesia Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

ATP Bahasa Indonesia Kelas 3 Fase B Kurikulum Merdeka

ATP Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

ATP Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

ATP Informatika Kelas 9 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka

Promes Bahasa Inggris Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka

Promes Bahasa Inggris Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka

ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka

ATP PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka