KKTP PJOK Kelas 2 SD/MI Fase A Kurikulum Merdeka

Dalam usaha menciptakan pembelajaran yang fokus pada siswa, kurikulum merdeka memperkenalkan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) sebagai petunjuk untuk menilai pencapaian tiap CP (Capaian Pembelajaran). Dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) kelas 2 SD/MI fase A, pembuatan KKTP kurikulum merdeka memiliki peran penting untuk memastikan setiap siswa dapat menguasai keterampilan gerakan dasar, memahami konsep kebugaran, serta mengembangkan disposisi positif terhadap aktivitas fisik.

Mengetahui KKTP Kurikulum Merdeka

Definisi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) adalah sekumpulan indikator yang dirancang untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa secara nyata, terukur, dan terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Berbeda dengan evaluasi tradisional yang sering fokus pada nilai numerik (seperti skor ujian), KKTP kurikulum merdeka lebih menekankan pada penilaian yang autentik, yang mencakup elemen psikomotorik, kognitif, afektif, sosial, dan kesehatan. Contoh penerapan KKTP PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka:

• Aspek psikomotorik: “Siswa dapat melakukan gerakan lokomotor (berlari, melompat) dengan koordinasi yang baik.”
• Aspek afektif: “Siswa memperlihatkan sikap sportif ketika bermain dalam tim.”

Fungsi KKTP Kelas 2 Kurikulum Merdeka

1. Panduan Evaluasi Holistik

KKTP kelas 2 SD/MI fase A mendukung guru dalam menilai kemajuan siswa secara menyeluruh, tidak hanya dari hasil akhir, tetapi juga melalui aktivitas pembelajaran. Contohnya, mengamati keterampilan gerak siswa selama permainan kelompok.

2. Alat untuk Pembelajaran yang Disesuaikan

KKTP kurikulum merdeka memberikan kesempatan kepada guru untuk menyesuaikan penilaian dengan kemampuan masing-masing siswa. Misalnya, memberikan tugas gerakan dasar dengan berbagai tingkat kesulitan sesuai dengan kebutuhan siswa.

3. Refleksi bagi Siswa dan Guru

KKTP kelas 2 SD/MI berfungsi sebagai alat refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Siswa dapat mengenali kekuatan dan bagian yang perlu diperbaiki, sedangkan guru dapat mengevaluasi keberhasilan metode pengajarannya.

Prinsip Utama (KKTP Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

1. Berfokus pada Siswa: Asesmen disesuaikan dengan tahap perkembangan dan kebutuhan siswa kelas 2 SD/MI fase A.
2. Kontekstual: Tugas dan kriteria terkait langsung dengan kehidupan sehari-hari, seperti praktik mencuci tangan atau permainan tradisional.
3. Transparan: Kriteria penilaian dijelaskan dengan jelas kepada siswa dan orang tua.

Struktur KKTP PJOK Kelas 2 Fase A

KKTP PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka dirancang untuk menilai pencapaian kompetensi siswa secara menyeluruh. Struktur tersebut memastikan penilaian tidak hanya berfokus pada kemampuan fisik, tetapi juga meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan pola hidup sehat.

Domain Penilaian dan Kriteria

Di bawah ini adalah domain penilaian KKTP PJOK kelas 2 SD/MI fase A beserta kriteria dan contoh indikatornya:

1. Psikomotorik

Kriteria mencakup kemampuan untuk melakukan gerakan dasar dengan benar. Indikator ketercapaian meliputi kemampuan siswa dalam melaksanakan tiga jenis gerak lokomotor seperti berlari, melompat, dan berjalan jinjit dengan teknik yang tepat. Selain itu, siswa diharapkan bisa menggabungkan gerakan non-lokomotor dan manipulatif dalam permainan sederhana.

2. Kognitif

Kriteria yang harus dipahami mencakup konsep dasar mengenai kesehatan, kebersihan, dan manfaat beraktivitas fisik. Indikator ketercapaian berfokus pada dua aspek utama. Pertama, siswa perlu menyebutkan tiga jenis makanan yang sehat dan tidak sehat. Kedua, siswa harus mampu menjelaskan pentingnya mencuci tangan sebelum makan.

3. Afektif

Kriteria yang harus diperhatikan adalah sikap disiplin, sportivitas, dan tanggung jawab selama aktivitas pembelajaran. Untuk menilai ketercapaian, siswa perlu mengikuti instruksi guru dengan baik. Di samping itu, siswa diharapkan untuk mengucapkan “terima kasih” atau “maaf” saat berinteraksi dalam kelompok.

4. Kesehatan

Kriteria yang ditentukan mencakup memiliki pola hidup bersih serta kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan pribadi. Untuk membuktikan pencapaian ini, siswa diharuskan dapat melaksanakan cuci tangan enam langkah dengan tepat. Selain itu, mereka juga disarankan untuk membawa botol minum sendiri saat ke sekolah.

5. Sosial

Kriteria penilaian berfokus pada kemampuan siswa dalam berkolaborasi, berkomunikasi, serta berinteraksi dalam suatu kelompok. Indikator pencapaian menunjukkan bahwa siswa perlu aktif dalam membagi peran saat bermain dalam kelompok dan bersedia membantu teman yang mengalami kesulitan.

Integrasi Domain dalam Penilaian

KKTP PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka tidak terpisah, melainkan saling terhubung. Sebagai contoh, dalam aktivitas “Lomba Estafet”:

• Psikomotorik: Kemampuan koordinasi dalam berlari dan melempar.
• Sosial: Kerja sama di dalam tim.
• Afektif: Menunjukkan sikap sportif baik saat menang maupun kalah.

Strategi Penilaian

1. Observasi Langsung: Guru mencatat kemajuan siswa selama kegiatan fisik. Sebagai contoh, menggunakan checklist harian untuk mengevaluasi konsistensi dalam kebiasaan mencuci tangan.
2. Portofolio: Kumpulan dokumentasi berupa foto, video, atau hasil karya siswa (seperti gambar tentang makanan sehat).
3. Refleksi Siswa: Siswa berbagi pengalaman belajar mereka melalui gambar atau cerita singkat.

Peran Guru dalam Implementasi KKTP Kelas 2

Penerapan KKTP PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka memerlukan partisipasi aktif dan strategis dari guru. Peran guru tidak hanya terbatas sebagai pengajar tetapi juga meliputi alat bantu, pengamat, dan penilai yang mendukung perkembangan menyeluruh siswa. Berikut adalah peran utama guru dalam pelaksanaan KKTP kelas 2:

Perancang Pembelajaran yang Kontekstual

1. Merencanakan Aktivitas Berdasarkan KKTP Kelas 2

• Mengembangkan kegiatan belajar yang menggabungkan 5 domain KKTP (psikomotor, kognitif, afektif, kesehatan, sosial).
• Contoh: Aktivitas permainan “Pos Kesehatan” yang mencakup gerakan lokomotor (berlari menuju pos), aspek kognitif (menjawab pertanyaan terkait makanan sehat), dan interaksi sosial (bekerja sama dalam tim).

2. Pembelajaran yang Menyesuaikan

• Mengatur kesulitan kegiatan supaya sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.
• Contoh: Siswa yang belum mahir melompat diberikan halangan rendah, sedangkan siswa yang sudah mahir mendapatkan tantangan yang lebih sulit.

Observer dan Dokumentator

a. Observasi Secara Aktif

• Mencatat dengan seksama perkembangan siswa saat kegiatan berlangsung menggunakan daftar periksa atau catatan observasional.
• Contoh: Mengawasi konsistensi siswa dalam praktik mencuci tangan dengan 6 langkah.

b. Dokumentasi Portofolio

• Mengumpulkan bukti fisik (foto, video, karya siswa) guna mencatat kemajuan.
• Contoh: Merekam video tentang teknik melompat siswa di awal dan akhir semester untuk menilai kemajuan.

Kolaborator dengan Orang Tua

1. Komunikasi Secara Reguler

Menyampaikan hasil observasi dan portofolio kepada orang tua lewat buku komunikasi atau platform online.

2. Proyek Bersama

Merancang kegiatan yang melibatkan kontribusi orang tua, seperti “Proyek Keluarga Sehat”:

• Siswa bersama orang tua membuat jadwal olahraga mingguan.
• Kumpulan dokumentasi aktivitas dijadikan bahan penilaian KKTP PJOK kelas 2 di domain kesehatan dan sosial.

Fasilitator Penguatan Karakter

1. Menjadi Contoh Sikap Positif

• Menunjukkan perilaku sportif, disiplin, dan empati selama aktivitas belajar.
• Contoh: Guru memberikan pujian kepada siswa yang kalah dalam permainan dengan pernyataan: “Kalian telah bermain dengan baik! Besok pasti akan lebih menyenangkan! “

2. Penguatan Nilai Melalui Permainan

Merancang aktivitas yang menekankan kolaborasi, seperti “Estafet Air”, siswa harus bersinergi untuk mengisi ember tanpa menumpahkan air.

Download KKTP PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka selengkapnya disini

Kesimpulan

Penerapan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) PJOK kelas 2 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka menjadi landasan penting untuk memastikan aktivitas pembelajaran yang menyeluruh, bermakna, dan berpusat pada siswa. Dengan KKTP kurikulum merdeka, guru tidak hanya menilai kemampuan fisik siswa, tetapi juga perkembangan kognitif, sikap, kebiasaan sehat, dan interaksi sosial. Ini sejalan dengan prinsip merdeka belajar yang mengedepankan kebebasan guru dalam menyusun penilaian autentik yang sesuai dengan kebutuhan siswa.