Modul Ajar Antropologi Kelas 12 Kurikulum Merdeka Semua Bab

Pada jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas), modul ajar Antropologi kelas 12 fase F disusun sebagai pedoman yang menyeluruh untuk membantu guru dan siswa dalam mengeksplorasi kompleksitas studi tentang manusia dari perspektif budaya, sosial, dan biologis. Modul ajar kurikulum merdeka yang mengedepankan kemandirian, kreativitas, dan partisipasi aktif siswa. Melalui modul ajar SMA ini, diharapkan siswa bisa memahami dasar-dasar antropologi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta menyelesaikan masalah sosial yang ada.

Modul Ajar Antropologi Kelas 12 SMA Fase F Kurikulum Merdeka

Prinsip Dasar Kurikulum Merdeka dalam Antropologi

Kurikulum merdeka menawarkan pendekatan pembelajaran yang luwes, berfokus pada siswa, dan bertujuan untuk mencapai kompetensi secara menyeluruh. Fondasi filosofis, psikologis, dan sosiologis dari kurikulum tersebut sangat sesuai dengan bidang Antropologi kelas 12 SMA/MA, karena:

  • Filosofis: Mengedepankan penghargaan terhadap keberagaman budaya dan nilai-nilai kemanusiaan.
  • Psikologis: Mendorong rasa ingin tahu, pemikiran kritis, serta empati.
  • Sosiologis: Memfasilitasi pengertian mengenai struktur sosial dan dinamika dalam komunitas.

Dengan demikian, modul ajar kelas 12 ini tidak hanya berfungsi untuk memperluas pengetahuan, tetapi juga membangun karakter dan kemampuan berpikir kritis siswa.

Tujuan Pembelajaran Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tujuan dari modul ajar Antropologi kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka adalah:

  1. Memahami Definisi Budaya: Siswa diharapkan bisa menjelaskan apa yang dimaksud dengan budaya, elemen-elemen yang ada, serta bagaimana dinamika budaya beroperasi dalam masyarakat.
  2. Menganalisa Struktur Sosial: Siswa mampu mengenali hierarki sosial, stratifikasi, dan cara-cara mobilitas sosial.
  3. Mengkaji Fenomena Globalisasi: Siswa mampu menilai pengaruh globalisasi terhadap keragaman budaya dan identitas lokal.
  4. Menerapkan Teknik Etnografi: Siswa terampil dalam menjalankan observasi, wawancara, dan dokumentasi lapangan yang sederhana.

Rangka Modul Ajar Antropologi Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka

Kerangka Umum Modul Ajar Kelas 12

Modul ajar Antropologi kelas 12 SMA/MA fase F dikembangkan untuk mendukung pembelajaran yang berorientasi pada capaian pembelajaran (CP) dengan pendekatan yang berfokus pada siswa dan berbasis proyek. Struktur ini mengintegrasikan tiga aspek utama:

  • Pemahaman Konseptual: Mempelajari teori dan konsep dasar antropologi.
  • Keterampilan Metodologis: Mengasah teknik penelitian etnografis.
  • Aplikasi Sosial: Menganalisis dan merefleksikan isu-isu budaya masa kini.

Materi Pembelajaran Antropologi Kelas 12

Materi pokok dalam modul ajar Antropologi kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka adalah:

1. Antropologi Sosial dan Antropologi Budaya

  • Pengertian antropologi sosial dan antropologi
  • Antropologi terapan
  • Hubungan antar cabang antropologi terapan

2. Kebudayaan

  • Pengertian kebudayaan
  • Wujud kebudayaan
  • Unsur-unsur kebudayaan
  • Sifat-sifat kebudayaan

3. Sistem Sosial dan Nilai Budaya

  • Pengertian sistem sosial
  • Pengertian sistem budaya
  • Unsur-unsur sistem sosial dan sistem budaya
  • Masyarakat
  • Perilaku sosial

4. Organisasi Sosial: Keluarga dan Kekerabatan

  • Pengertian organisasi sosial dan keluarga
  • Macam-macam sistem kekerabatan
  • Siklus kehidupan manusia
  • Berbagai ritus dalam siklus kehidupan manusia

5. Perubahan dan Kontinuitas Kebudayaan

  • Perubahan kebudayaan
  • Kontinuitas kebudayaan

6. Keberagaman Budaya dan Integrasi Nasional

  • Fenomena kebudayaan lokal dan global
  • Keberagaman kebudayaan
  • Integrasi nasional

Berorientasi pada Profil Pelajar Pancasila

Modul ajar SMA ini, mendorong siswa untuk memahami beragam budaya baik lokal maupun global, sekaligus menghargai perbedaan yang ada. Mereka dilatih untuk mengkaji fenomena sosial-budaya dengan pendekatan ilmiah, seperti implikasi globalisasi terhadap tradisi setempat. Siswa juga dimotivasi untuk merancang proyek etnografi atau kampanye pelestarian budaya dengan solusi yang kreatif. Contoh aktivitasnya meliputi diskusi tentang konflik budaya antara generasi atau debat mengenai praktik adat versus modernitas.

Capaian Pembelajaran (CP) Antropologi Fase F Kelas 12

CP Antropologi fase F kelas 12 SMA/MA mencakup tiga hal pokok yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

  1. Pengetahuan: Siswa perlu memahami konsep hibriditas budaya, identitas kultural, dan antropologi terapan. Mereka juga harus menguasai teori-teori mengenai perubahan sosial seperti budaya tertinggal dan glokalisasi.
  2. Keterampilan: Siswa diharapkan melaksanakan penelitian etnografi dasar melalui observasi, wawancara, dan analisis data kualitatif. Selain itu, mereka perlu bisa menyampaikan hasil kajian budaya dalam bentuk tulisan akademis atau media visual seperti video dokumenter dan infografis.
  3. Sikap: Siswa harus menunjukkan empati terhadap kelompok marginal dengan mempelajari studi kasus tertentu, seperti masyarakat adat dan migran urban. Hubungannya dengan Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk menyiapkan siswa menjadi warga dunia yang sensitif terhadap isu keragaman dan keberlanjutan.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Tema “Menjadi Antropolog Muda” mencakup beberapa tahap:

  • Pertama, eksplorasi di mana siswa memilih topik sesuai minat mereka, contohnya pengaruh pariwisata terhadap budaya Bali.
  • Kedua, investigasi dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan penelitian literatur.
  • Ketiga, aksinya adalah menyusun rekomendasi atau solusi, misalnya membuat panduan wisata yang berkelanjutan.
  • Keempat, siswa akan mempresentasikan hasil proyek mereka di sekolah atau platform digital.

Kriteria evaluasi mencakup orisinalitas, kedalaman analisis, kerja sama tim, dan dampak sosial yang dihasilkan.

Sumber Pembelajaran dan Teknologi Pendukung

  1. Materi Pengajaran: Buku teks, jurnal antropologi, film dokumenter (“The Anthropologist”), dan arsip budaya digital.
  2. Alat Digital: Google Scholar untuk penelitian literatur, Canva untuk visualisasi data, serta Zoom untuk wawancara lintas daerah.
  3. Diferensiasi: Siswa dengan ketertarikan seni bisa menggunakan media seni instalasi untuk presentasi; siswa yang lebih tertarik pada teknologi bisa mengembangkan situs web kebudayaan.

Rangkaian Waktu dan Fleksibilitas

  • Alokasi Waktu: 8 minggu untuk setiap unit, dengan tambahan 2 minggu untuk proyek P5.
  • Penyesuaian Kontekstual: Guru mampu menyesuaikan studi kasus sesuai dengan kondisi daerah (misalnya, di Sumatera, fokus pada budaya Melayu; di NTT, menggali ritual pertanian).

Strategi Pembelajaran dalam Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Berikut strategi pembelajaran yang bisa dilakukan dalam modul ajar Antropologi kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka:

Pembelajaran Berdasarkan Proyek (Project Based Learning)

Siswa akan melakukan riset mengenai “third place” (seperti kafe atau ruang kerja bersama) untuk memahami interaksi budaya di kalangan anak muda. Selain itu, mereka akan menganalisis bagaimana budaya disajikan di media sosial seperti TikTok dan Instagram, dengan fokus pada tren penggunaan pakaian tradisional. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan kemampuan menyelesaikan masalah.

Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

Siswa akan belajar tentang penyebab punahnya bahasa daerah dan merancang metode untuk menghidupkannya kembali menggunakan media digital. Mereka juga akan mendiskusikan cara melestarikan kearifan lokal di tengah industrialisasi. Metode yang digunakan antara lain diskusi kelompok, debat simulasi, atau permainan peran sebagai antropolog untuk memberikan rekomendasi kebijakan.

Integrasi Teknologi dan Multimodalitas

Aplikasi Padlet akan digunakan untuk dokumentasi etnografi digital. Siswa juga dapat membuat podcast atau wawancara virtual dengan narasumber dari berbagai lokasi. Selain itu, para siswa memiliki kebebasan untuk memilih format presentasi, seperti video animasi, infografis interaktif, atau blog kebudayaan.

Teknik Asesmen Autentik

Asesmen dalam modul ajar kelas 12 SMA/MA dirancang untuk menilai kemampuan analitis, empati sosial, dan kreativitas, sesuai dengan CP fase F.

Asesmen Formatif (Proses)

Asesmen formatif melibatkan Jurnal Reflektif, di mana siswa menuliskan pengalaman budaya; Penilaian Teman Sebaya, di mana siswa memberikan umpan balik pada draf penelitian etnografi; dan Kuis Interaktif menggunakan platform seperti Quizizz untuk memahami konsep.

Asesmen Sumatif (Akhir)

Asesmen sumatif mencakup Portofolio Etnografi yang berisi catatan, foto, dan refleksi dari penelitian; Presentasi Multimedia dalam format ceramah TED mini; dan Ujian Analisis Kasus yang mencakup pertanyaan esai tentang situasi nyata.

DOWNLOAD

Kesimpulan

Modul ajar Antropologi kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang menyeluruh, kontekstual, dan berbasis pada kompetensi. Dengan struktur yang terorganisir, strategi pembelajaran yang berbasis pada ilmu pengetahuan, dan integrasi Profil Pelajar Pancasila, modul ajar SMA ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas aktivitas belajar mengajar serta memberdayakan siswa menjadi individu yang kritis, kreatif, dan bertanggung jawab secara sosial.

You might also like
KKTP Ekonomi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

KKTP Ekonomi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka

Promes Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Promes Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 Kurikulum Merdeka